Analisis Hasil Program PPL

9

9. Pertemuan IX

HariTanggal Kelas Mata Pelajaran Materi Waktu : kamis, 3 September 2015 : 6 SDLB : matematika : menyelesaikan masalah yang melibatkan operasi hitung termasuk penggunaan akar dan pangkat. 5 x 35 Menit

10. Pertemuan X

HariTanggal Kelas Mata Pelajaran Materi Waktu : jumat, 4 september 2015 : 6 SDLB : SBK : membuat celengan dari kertas karton : 5 x 35 Menit

A. Analisis Hasil Program PPL

a. Hasil Praktek Mengajar

Dari hasil pelaksanaan praktek mengajar yang dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai bulan September memperoleh banyak hasil. Hasil dari pelaksanaan PPL yang dilakukan 1 bulan Mahasiswa mendapatkan banyak pengalaman tentang mengajar anak berkebutuhan khusus. Pengalaman mengajar tersebut diperoleh dengan praktek mengajar 10 kali pertemuan dikelas dengan rincian 6 kali didampingi oleh guru kelas dan 4 kali pertemuan mengajar secara mandiri. Selanjutnya dari hasil proses mengajar mahasiswa juga dapat lebih mengenal peseta didiknya yang sangat beragam. Peserta didik bagi anak berkebutuhan khusus yang menjadi anak didik dalam pelaksanaan PPL tentunya memliki karakter masing 10 masing. Maka dengan adanya PPL ini akan lebih mengenal karakter anak yang sangat bermacam-macam, sehingga pemenuhan kebutuhan layanan kebutuhan khusus sangat beragam. Dalam pembelajarannya harus disesusaikan dengan keadaan kebutuhan layanan anak. Adapun hasil dari pelaksanaan praktek mengajar adalah sebagai berikut : a. Mendapat pengalaman dalam menentukan dan menyiapkan materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak. b. Mendapatkan pengalaman dalam membuka pelajaran, menyampaikan materi pembelajaran dan teknik untuk menutup pelajaran. c. Mendapatkan pengalaman membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang sesuai dengan materi dan kebutuhan anak. d. Mendapatkan pengalaman mengajar anak tunarungu secara langsung. e. Mendapat kesempatan untuk belajar mengelola kelas dan situasi kelas. f. Mendapatkan pengalaman untuk lebih dekat dengan anak, sehingga dapat mengetahui berbagai karakteristik dari anak tunarungu. g. Mendapatkan kesempatan untuk belajar menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan untuk mengajar yang bertujuan untuk memudahkan anak dalam menerima pelajaran. h. Mendapatkan pengalaman dalam berkomunikasi dengan berbagai karakteristik anak tunarungu menggunakan bahasa isyarat. i. Memperoleh keterampilan mengajar dan memberikan materi pembelajaran. Keterampialn mengajar dimulai dengan membuka pembelajaran, membauat apersepsi, proses penyampaian materi belajar kepada siswa dan menguasai kelas sebagai bentuk keterampilan mengajar peserta didik. j. Memperoleh keterampilan mengelola pembelajaran sesuai dengan aspek-aspek dalam belajar. k. Memperoleh pengalaman cara mendekatkan diri dengan anak sehingga dapat menarik perhatian anak untuk mengikuti pembelajaran dengan lancar.

b. Hambatan atau permasalahan

Dalam setiap proses pembelajaran tentu ada hambatan atau permasalahan yang harus dihadapi dalam pelaksanaannya, begitu juga dengan pelaksanaan program praktik pengalaman lapangan PPL. Masalah-masalah yang dihadapi menyangkut masalah pelaksanaan pembelajaran. Adapun hambatan yang dialami selama praktek mengajar di kelas berlangsung adalah sebagai berikut: a. Beberapa siswa yang sudah menyelesaikan tugas cenderung mengobrol dan bermain sehingga mengganggu siswa lain yang belum menyelesaikan tugasnya. 11 b. Pemilihan materi pembelajaran bagi anak. Dalam hal ini praktek yang dilakukan adalah praktek mengajar kelas karena adanya perbedaan kemampuan dan karakteristik anak maka penyesuaian materi yang sesuai dengan kemampuan dan karakter anak sehingga menjadi hambatan dalam penyusunan RPP. c. Pengoptimalan waktu pelajaran. Jadwal pelajaran yang belum dirancang secara sistematis sehingga membuat alokasi waktu pembelajaran bagi siswa kelas 6 SDLB kurang. Jadwal pelajaran yang berubah-ubah juga membuat perencanaan pembelajaran kurang efektif.

c. Usaha dalam mengatasi masalah

Adapun usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan–hambatan atau permasalahan agar tidak terjadi terus menerus yaitu sebagai berikut: a. Memberi teguran pada siswa yang mengobrol dan bermain saat pembelajaran berlangsung b. Dalam hal pemilihan materi belajar yang sesuai dengan karakter anak maka pemilihan materi dan penetapananya dilakukan bersama dengan guru kelas. Sebelum dan sesudah pembelajaran melakukan koordinasi dengan guru kelas atau dengan rekan mahasiswa yang menjalalankan praktik PPL . c. Memberikan motivasi kepada siswa agar siswa semangat dalam mengikuti proses pembelajaran dan agar siswa memiliki keinginan untuk mengembangkan kemampuan dirinya. 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan PPL merupakan kegiatan terpadu yang bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk menerapkan semua ilmu yang sudah diperoleh selama masa perkuliahan. Dengan diadakannya kegiatan PPL ini dapat dijadikan bekal bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri sebagai calon pendidik yang sadar akan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang tenaga pendidik anak-anak berkebutuhan khusus. Kegiatan PPL ini dilaksanakan di kelas 6 SLB B Wiyata Dharma 1 Sleman sebanyak 10 kali pertemuan, dengan 6 kali praktek mengajar terbimbing dan 4 kali praktek belajar mandiri. Dari 10 kali pertemuan tersebut mendapatkan banyak pengalaman yang diperoleh dari hasil mengajar. Pengalaman mengajar akan memberikan modal awal untuk menjadi seorang pendidik yang profesioanal sehingga dikemudian hari akan menggunakan ilmu pengetahuan untuk mendidik anak sesuai dengan kebutuhannya. Pengalaman melakuan pengajaran juga akan membawa dapak yang positif bagi keilmuan mahasiswa dan menambah pengetahuan yang lebih banyak lagi. Berdasarkan kegiatan PPL yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Mahasiswa dapat menerapkan langsung ilmu-ilmu dan teori-teori yang diperoleh dari perkuliahan. 2. Mahasiswa mendapat pengalaman baru untuk berlatih untuk menyiapkan materi pelajaran atau media yang diperlukan untuk proses belajar. 3. Dengan diadakannya PPL mahasiswa dapat memperluas wawasan tentang tugas sebagai calon pendidik yakni mulai dari menyiapkan materi, penyusunan materi ajar, menyiapkan media, membuat RPP, melakukan persepsi ketika memulai pembelajaran, melaksanankan evaluasi dan kegiatan lain yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. 4. Mendapat kesempatan untuk lebih dekat dengan peserta didik, sehingga bisa belajar mengamati lebih detail mengenai karakteristik anak autis, yang nantinya bisa digunakan sebagai acuan untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak. 5. Mendapat pengalaman baru dalam mendidik langsung anak tunarungu.