dipahami oleh orang lain terhadap dirinya. Dan dari sisi nilai-nilai idealitas yang dituntut masyarakat secara umum terhadap dirinya. Yang penting
adalah bagaimana seseorang memiliki konsep diri yang jelas. Dengan konsep diri yang jelas, seseorang akan mempercayai dirinya sendiri,
mampu menilai posisi dan kualitas dirinya, serta dapat menempatkan diri dengan baik.
12
D. Urgensi Percaya Diri
Dari penjelasan di atas menunjukkan bahwa percaya diri merupakan sikap yang menentukan untuk menggapai kesuksesan dan ketenangan jiwa.
Hal ini dapat diamati melalui kesuksesan-kesuksesan yang dicapai oleh orang- orang yang berhasil dapat mereka raih dengan sikap percaya diri dalam
menghadapi dirinya dan lingkungan sekelilingnya. Sejarah telah membuktikan naiknya orang-orang sukses di panggung
dunia hanya karena kekuatan dirinya memegang keyakinan yang melahirkan dinamika, konsistensi, tangguh dan tidak pernah takut menghadapi risiko.
Seorang Thomas Alfa Edison yang cacat karena pendengarannya tuli. Dia dicemooh, bahkan ditampar seorang masinis kereta api. Tetapi, tekad dan
keyakinannya telah melahirkan inovasi paling signifikan dalam peradaban manusia. Dia telah melakukan 999 kali percobaan untuk menyempurnakan
inovasi yang diyakininya. Seseorang dengan nada sisnis mengejeknya: Apakah anda mau membuat percobaan yang gagal untuk keseribu kalinya?
12
Vieny, Dina, Rani, Membangun dan Mengasah PD, bahasan utama majalah UMMI Majalah Wanita. No4XIV Agustus-September 20021423 H.hal11
28
dia menjawab: Aku tidak gagal, Apa yang kulakukan adalah rangkaian penemuan yang saling bersambung untuk menemukan berbagai penemuan
lainnya, bukan hanya sekedar menemukan bola lampu listrik
13
Pentingnya percaya diri sangat jelas diungkapkan dalam karya Gini Graham Scoot. Melalui metode Mind Power, ia menjelaskan bahwa percaya
diri adalah salah satu kunci mendapatkan apa yang anda inginkan dalam hidup.
14
Ketika seorang telah mendapatkan apa yang ia citakan dalam hidupnya maka akan merasa lebih percaya diri dan mempunyai harga diri
yang lebih besar. Apabila seseorang tidak percaya diri maka seringkali merasa tidak
yakin terhadap kebijakan yang ia ambil dalam memecahkan berbagai masalah, menjadi lemah ketika mendapat kritik dari orang lain, dan selalu menyalahkan
dirinya bahwa ia tidak mampu untuk menyelesaikan masalah tersebut. Semua ini tidak perlu terjadi apabila disadari bahwa semua persoalan pasti ada
pemecahannya, dengan berinteraksi dengan orang lain dan berusaha untuk mencari solusi yang tepat terhadap permasalahan tersebut. Kritik yang
dilontarkan seseorang terhadap orang lain atau diri sendiri bisa saja sebagai keuntungan jika diperhatikan dengan objektif, dengan menerimanya apabila
jika kritik itu sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi atau diabaikan
13
Toto Tasmara,.Menuju Muslim Kaffah Menggali Potensi Diri, Jakarta: Gema Insani Press,2000, hal.24
14
Gini Graham Scoott, Mind Power: Sukses dalam Bisnis dengan Memberdayakan MentalImaging, Alih Bahasa: Bern. Hidayat Jakarta: Grasindo, 1998, hal.43.
29
karena tidak sesuai dengan keinginan tanpa harus merasa lemah atas ketidakmampuan diri.
Untuk mengubah citra diri adalah dengan mengarahkan fokus pada sifat-sifat baik yang terdapat dalam diri, memandang diri sendiri sukses,
membayangkan diri sendiri menjadi orang yang makmur dan diakui oleh orang-orang lain atas usaha-usaha yang telah dicapai. Keyakinan ini akan
berhasil dengan pandangan jika anda percaya anda hebat, anda memang hebat
15
Dengan keyakinan terhadap diri sendiri akan membantu menciptakan pengalaman-pengalaman yang dimiliki untuk bertindak layaknya orang yang
dicita-citakan. Seorang yang percaya diri bahwa ia akan menjadi seorang intelektual tentu harus berpikir dan bertindak sebagaimana orang yang ia
pikirkan yaitu dengan banyak belajar dan membaca buku serta aktif dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung apa yang ia pikirkan.
Menurut Jamesh R. Fisher, kepercayaan diri adalah sesuatu yang membuat manusia sebagai manusia. Percaya diri memberi kekuatan keyakinan
yang menunjang keterpaduan, kerja sama, dan hubungan antar manusia. Ketidak percayaan diri akan berakibat seseorang merasa kurang populer dalam
pergaulan, lebih suka mengucilkan diri, atau jadi pembuat onar. Ia sulit berperan dalam lingkungan, bahkan mungkin seolah-olah dikucilkan di
lingkungannya,
16
yang dapat membangkitkan pertikaian, persaingan,
15
Gini Graham Scoott, Mind Power: Sukses dalam Bisnis dengan Memberdayakan MentalImaging, Alih Bahasa: Bern. Hidayat, Jakarta: Grasindo, 1998, hal.47
16
http:www.indomedia.comIntisari2000februaripede.htm
30
mematikan peran, memboroskan daya energi yang berharga. Hal ini akan melemparkan manusia dari kemajuan hingga pada akhirnya dalam
keputusasaan, kehilangan konsentrasi dan kemauan.
17
Percaya diri juga tidak hanya sebatas keyakinan atas kemampuan diri dan memiliki impian untuk
menjadi orang yang sukses tanpa adanya tindakan yang real dalam menggapai impian. Percaya diri secara sederhana dapat diketahui dengan:
1. Mengetahui siapa anda, berkaitan dengan identitas, ciri-ciri dan sifat anda. 2. Mengetahui apa yang anda wakili, yaitu sistem nilai, keyakinan, dan
ideologi. 3. Apa yang anda lakukan dan manfaatnya bagi orang lain, yaitu tanggung
jawab sosial. 4. Bagaimana anda melakukannya, kapan dan di mana serta teknik anda
dalam melakukan tindakan. Toto Tasmara dalam bukunya “Menuju Muslim Kaffah Menggali
Potensi Diri” mengutip perkataan Dr. Walter Doyle Staples yang berkomentar: “Anda harus memikirkan keyakinan kalau anda berpikir sebagai
seorang pemenang. Percayalah pada diri anda sendiri. Percayalah pada kemampuan-kemampuan anda, sebab anda adalah apa yang anda pikirkan”.
18
E. Kiat Meningkatkan Percaya Diri