KONSEPSI PERCAYA DIRI DALAM AL QURAN (Telaah Psikologi Islami) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

(1)

BAB III

DISTRIBUSI AYAT-AYAT PERCAYA DIRI

Al-Qur’an diturunkan untuk memberikan petunjuk kepada umat manusia, memberikan cahaya kepada pikirannya, dan mendidik jiwa serta akal mereka. Di waktu yang sama, Al-Qur’an juga memberikan solusi yang benar atas segala persoalan yang kerap kali datang menguji keberlangsungan dakwah dalam setiap tingkatannya. Selain itu, Al-Qur’an juga memberikan jawaban atas segala pertanyaan yang diajukan Rasulullah SAW., sebagai perantara atas segala pertanyaan yang diajukan oleh kaum mukmin dan lainnya. Al-Qur’an juga memberikan tanggapan terhadap sejumlah kejadian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada kehidupan umat manusia, yakni dengan tanggapan yang berisikan penjelasan tentang sikap risalah ajaran Islam terhadap kejadian dan peristiwa-peristiwa tersebut. Atas dasar inilah, maka ayat-ayat yang terdapat dalam Al-Qur’an dibagi menjadi dua bagian, yaitu:1

1. Ayat-ayat yang diturunkan untuk memberikan hidayah dan pendidikan, serta pencerahan, tanpa didahului dengan adanya kejadian dan sebab-sebab tertentu pada masa wahyu diturunkan, yang menyebabkan ayat itu diturunkan. Contohnya, ayat-ayat yang menggambarkan tentang akan terjadinya hari kiamat, nikmat, dan azab kubur, serta kejadian-kejadian lainnya. Allah SWT.,

1 Muhammad Baqir Hakim, Ulumul Qur’an, Penterjemah: Nashirul Haq dkk.,


(2)

menurunkan ayat-ayat tersebut untuk memberikan hidayah kepada umat manusia yang bukan merupakan jawaban atas pertanyaan, atau solusi dari kejadian yang datang secara tiba-tiba, atau tanggapan dan sikap atas kejadian-kejadian yang tengah berlangsung.

2. Ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan karena didahului dengan adanya sebab berupa kejadian-kejadian yang terjadi pada masa wahyu diturunkan. Contohnya adalah persoalan-persoalan yang dihadapi oleh Rasulullah SAW., dalam berdakwah, atau jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan jawaban, atau kejadian yang menuntut adanya tanggapan dan keterangan khusus. Penyebab-penyebab yang menuntut turunnya ayat-ayat Al-Qur’an ini disebut juga dengan sebutan asbabun nuzul. Definisi asbabun nuzul adalah segala sebab yang terjadi pada masa wahyu diturunkan yang menyebabkan turunnya wahyu.

Di dalam Al Qur’an memang tidak secara langsung tertulis kata “percaya diri” namun menurut penemuan penulis dipandang dari segi psigologi terdapat tiga kata yang mempunyai arti percaya diri yaitu :

No. Lafadz Surat dan Ayat Status

1.





- At-Taubah ayat 40

- Al-Hijr ayat 88 - An-Nahl ayat 127 - Thaaha ayat 40 - An-Naml ayat 70 - Al-Qhashas ayat 13 - Al-‘Ankabuut ayat 33

- Madaniyyah

- Makiyyah - Makiyyah - Makiyyah - Makiyyah - Makiyyah - Makiyyah


(3)

2.





- Ali-‘Imran ayat 139,153 - Madaniyyah

3.







- Al-A’raaf ayat 49 - Al-Zukhruf ayat 68

- Makiyyah - Makiyyah

4.





- Maryam ayat 24 - Makiyyah

5.





- Ali-‘Imran ayat 176 - Al-Maidah ayat 41 - Yunus ayat 65 - Luqman ayat 23 - Yaasiin ayat 76

- Madaniyyah

- Madaniyyah

- Makiyyah - Makiyyah - Makiyyah

6.





- Al-Ahzaab ayat 51 - Madaniyyah

7.







- Al-Baqoroh ayat 38,62,112,262,274, 277

- Ali-‘Imran ayat 170 - Al-Maidah ayat 69 - Al-An’am ayat 48 - Al-A’Raaf ayat 35 - Yunus ayat 62 - Az-Zumar ayat 61 - Al-Ahqaaf ayat 13

- Madaniyyah

- Madaniyyah

- Makiyyah - Makiyyah - Makiyyah - Makiyyah - Makiyyah - Makiyyah 8.





- Al-Qhashas ayat 7 - Makiyyah

9.






(4)

10.





- Ali Imran ayat 103 - Madaniyyah

11.





- Fusilat ayat 30 - Al-Fath ayat 27

- Makiyyah

- Madaniyyah

12.









- Huud ayat 70 - Thaahaa ayat 21,68 - An-Naml ayat 10 - Al-Qhashas ayat 25,31 - Al-‘Ankabuut ayat 33 - Shaad ayat 22

- Ad-Dzariyaat ayat 28 - Thaahaa ayat 112 - Al-Jin ayat 13

- Al-Maidah ayat 54

- Makiyyah

- Makiyyah

- Makiyyah

- Makiyyah

- Makiyyah

- Makiyyah

- Makiyyah

- Makiyyah

- Makiyyah - Madaniyyah

13.





- Ali-Imran ayat 139 - An-Nisaa’ ayat 104 - Mukhammad ayat 35

- Madaniyyah

- Madaniyyah

- Madaniyyah

A. Ayat-Ayat Makiyyah

Golongan ayat Makiyyah ialah ayat-ayat yang diturunkan di Makkah selama 12 tahun 5 bulan 13 hari, terhitung sejak tanggal 17 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran Nabi (6 Agustus 610M) sampai tanggal 1 Rabi’ul Awal.2


(5)

Berikut ini ciri-ciri dari gaya bahasa dan tema surat yang termasuk ke dalam kelompok Makiyyah adalah:3

1) Ayat dan surat-suratnya pendek dan ringkas, serta memiliki kesamaan cara penyampaian atau gaya bahasanya.

2) Ayat dan surat-suratnya berisikan seruan tentang dasar-dasar keimanan kepada Allah SWT., masalah wahyu, alam ghaib, hari akhir, serta gambaran tentang surga dan neraka.

3) Berisikan tentang seruan untuk memegang teguh akhlak al-karimah dan istiqomah dalam berbuat kebaikan.

4) Berisikan tentang perlawanan terhadap kaum musyrik dan memberantas cita-cita mereka.

5) Surat-suratnya banyak diawali dengan kalimat “wahai manusia” dan tidak menggunakan kalimat “wahai orang-orang yang beriman”.

Adapun ayat-ayat tentang konsepsi percaya diri yang termasuk ke dalam surat Makiyyah ialah: ( penyebutannya terdapat pada lampiran)

Surat Al Hijr ayat 88.































“janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang kafir


(6)

itu), dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.”(Q.S. Al Hijr [15]:88)4

 Surat An Nahl ayat 127































“Bersabarlah (hai Muhammad) dan Tiadalah

kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.”(Q.S. An Nahl [16]:127.)5

 Surat Thaahaa ayat 21,40,dan 112.

















“Allah berfirman: "Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya semula.” (Q.S. Thaahaa [20]:21)6







































































“(yaitu) ketika saudaramu yang perempuan berjalan, lalu ia berkata kepada (keluarga Fir'aun): "Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?" Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan

4 Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkata dilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah

(Jakarta : Penerbit Magfirah pustaka, 2011), hlm. 266

5 Ibid……. hal. 281 6 Ibid., hlm. 385


(7)

tidak berduka cita. dan kamu pernah membunuh seorang manusia[917], lalu Kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan; Maka kamu tinggal beberapa tahun diantara penduduk Madyan[918], kemudian kamu datang menurut waktu yang ditetapkan[919] Hai Musa.” (Q.S. Thaahaa [20]:40.)7

[917] Yang dibunuh Musa a.s. ini ialah seorang bangsa Qibthi yang sedang berkelahi dengan seorang Bani Israil, sebagaimana yang dikisahkan dalam surat Al Qashash ayat 15.

[918] Nabi Musa a.s. datang ke negeri Mad-yan untuk melarikan diri, di sana Dia dikawinkan oleh Nabi Syu'aib a.s. dengan salah seorang puterinya dan menetap beberapa tahun lamanya.

[919] Maksudnya: Nabi Musa a.s. datang ke lembah Thuwa untuk menerima wahyu dan kerasulan.

























“Dan Barangsiapa mengerjakan amal-amal yang saleh dan ia dalam Keadaan beriman, Maka ia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya.” (Q.S. Thaahaa [20]:112.)8

Surat An-Naml ayat 10 dan 70.









































“Dan lemparkanlah tongkatmu". Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seperti Dia seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang

7Al-Qur’an Al kariim wa tarjamatuma’anihi ila Al indunisiati ,Madinah:Al Arobiyyah As

su’udiyyah t.t. halm. 478

8 Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkatadilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah


(8)

tanpa menoleh. "Hai Musa, janganlah kamu takut. Sesungguhnya orang yang dijadikan rasul, tidak takut di hadapan-Ku.” (Q.S. An-Naml[27]:10.)9





















“Dan janganlah kamu berduka cita terhadap mereka, dan janganlah (dadamu) merasa sempit terhadap apa yang mereka tipudayakan". (Q.S. An-Naml [27]:70)10

 Surat Al-Qhashas ayat 7, 13, 25 dan 31















































“Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah Dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya Maka jatuhkanlah Dia ke sungai (Nil). dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena Sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan men- jadikannya (salah seorang) dari Para rasul”. (Q.S. Al-Qhashas [28]:7)11





































“ Maka Kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya”. (Q.S. Al-Qhashas [28]:13)12























































9Ibid…..halm.377 10 Ibid., hlm. 383

11 Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkata dilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah

(Jakarta : Penerbit Magfirah pustaka, 2011), hlm. 386


(9)

”Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan kemalu-maluan, ia berkata: "Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberikan Balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami". Maka tatkala Musa mendatangi bapaknya (Syu'aib) dan menceritakan kepadanya cerita (mengenai dirinya), Syu'aib berkata: "Janganlah kamu takut. kamu telah selamat dari orang-orang yang zalim itu". (Q.S. Al-Qhashas [28]:25)13









































“Dan lemparkanlah tongkatmu. Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seolah-olah Dia seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh. (Kemudian Musa diseru): "Hai Musa datanglah kepada-Ku dan janganlah kamu takut. se-sungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang aman”. (Q.S.

Al-Qhashas [28]:31)14  Surat Al-‘Ankabuut ayat 33

















































“Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, Dia merasa susah karena (kedatangan) mereka[1151], dan (merasa) tidak punya kekuatan untuk melindungi mereka dan mereka berkata: "Janganlah kamu takut dan jangan (pula) susah. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali

13 Ibid., hlm. 388

14 Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkata dilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah


(10)

isterimu, Dia adalah Termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)". (Q.S. Al-‘Ankabuut [29]:33)15

[469] Dalam ayat ini Allah menghibur Nabi Muhammad s.a.w. dengan menyatakan bahwa orang-orang musyrikin yang mendustakan Nabi, pada hakekatnya adalah mendustakan Allah sendiri, karena Nabi itu diutus untuk menyampaikan ayat-ayat Allah.

Surat Al-A’raaf ayat 35 dan 49.







































“ Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu Rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, Maka Barangsiapa yang bertakwa dan Mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Q.S. Al-A’raaf [7]:35)16

































“(orang-orang di atas A'raaf bertanya kepada penghuni neraka): "Itukah orang-orang[545] yang kamu telah bersumpah bahwa mereka tidak akan mendapat rahmat Allah?". (kepada orang mukmin itu dikatakan): "Masuklah ke dalam syurga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak (pula) kamu bersedih hati."” (Q.S. Al-A’raaf [7]:49)17

[545] Maksudnya: penghuni syurga.

Surat Az-Zukhruf ayat 68

15 Ibid., hlm. 400

16 Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkata dilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah

(Jakarta : Penerbit Magfirah pustaka, 2011), hlm. 154


(11)



















“Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati. “(Q.S. Az-Zukhuf[43]:68)18

Surat Maryam ayat 24.























“ Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, Sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.” (Q.S. Maryam [19]:24)19

Surat Al-An’aam ayat 48, dan 81

































“Dan tidaklah Kami mengutus Para Rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan Mengadakan perbaikan[474], Maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati”. (Q.S. Al-An’aam [6]:48)20

[474] Mengadakan perbaikan berarti melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk menghilangkan akibat-akibat yang jelek dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan.

18 Ibid...halm. 494 19 Ibid.,. hlm. 306

20 Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkata dilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah


(12)















































“Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan (dengan Allah), Padahal kamu tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujjah kepadamu untuk mempersekutukanNya. Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak memperoleh keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui?[490] (Q.S. Al-An’aam [6]:81)21

[490] Setelah diperlihatkan Allah kepada Nabi Ibrahim a.s. tanda-tanda keagungan-Nya dan dengan itu teguhlah imannya kepada Allah (ayat 75), Maka Ibrahim, memimpin kaumnya kepada tauhid dengan mengikuti alam pikiran mereka untuk kemudian dibantahnya.

Surat Yunus ayat 62 dan 65























Ingatlah, Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S. Yunus [10]:62)22























“Janganlah kamu sedih oleh Perkataan mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya adalah kepunyaan Allah. Dialah yang Maha mendengar lagi Maba mengetahui”. (Q.S. Yunus [10]:65)23

21Ibid….halm.137

22 Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkatadilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah

(Jakarta : Penerbit Magfirah pustaka, 2011), hlm. 216


(13)

Surat Luqman ayat 23

































“Dan Barangsiapa kafir Maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu. hanya kepada Kami-lah mereka kembali, lalu Kami beritakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala isi hati”. (Q.S. Luqman[31]:23)24

 Surat Yaasiin ayat 76





















“ Maka janganlah Ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan”. (Q.S. Yaasiin

[36]:76)25

Surat Az-Zumar ayat 61

























“Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa karena kemenangan mereka, mereka tiada disentuh oleh azab (neraka dan tidak pula) mereka berduka cita”.(Q.S. Az-Zumar

[39]:61)26

Surat Al-Ahkaaf ayat 13





























24 Ibid., hlm. 413

25Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkata dilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah

(Jakarta : Penerbit Magfirah pustaka, 2011), hlm. 445


(14)

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah[1388] Maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita”. (Q.S. Al-Ahkaaf[46]:13)27

[1388] Istiqamah ialah teguh pendirian dalam tauhid dan tetap beramal yang saleh.

Surat Fusilat ayat 30









































“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". (Q.S. Fusilat [41]:30)28

Surat Huud ayat 70







































“Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata: "Jangan kamu takut, Sesungguhnya Kami adalah (malaikat-ma]aikat) yang diutus kepada kaum Luth."” (Q.S. Huud [11]:70)29

 Surat Saad ayat 22

27 Ibid., hlm. 503 28 Ibid., hlm. 480 29 Ibid., hlm. 229


(15)

















































“Ketika mereka masuk (menemui) Daud lalu ia terkejut karena kedatangan) mereka. mereka berkata: "Janganlah kamu merasa takut; (Kami) adalah dua orang yang berperkara yang salah seorang dari Kami berbuat zalim kepada yang lain; Maka berilah keputusan antara Kami dengan adil dan janganlah kamu menyimpang dari kebenaran dan tunjukilah Kami ke jalan yang lurus.” (Q.S. Saad [38]:22)30

Surat Az-Zaariyaat ayat 28





















“(Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. mereka berkata: "Janganlah kamu takut", dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak)”. (Q.S. Az-Zaariyaat[51]:28)31

Surat Al-Jin ayat 13































“Dan Sesungguhnya Kami tatkala mendengar petunjuk (Al Quran), Kami beriman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, Maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan”. (Q.S. Al-Jin[72]:13)32

30 Ibid., hlm. 453 31 Ibid., hlm. 251 32 Ibid., hlm. 573


(16)

Dari uraian ayat-ayat di atas dapat disimpulkan bahwa ayat-ayat

Makiyyah tentang percaya diri… B. Ayat-Ayat Madaniyyah

Golongan ayat Madaniyyah ialah ayat-ayat yang diturunkan sesudah Nabi Muhammad SAW., melakukan hijrah ke Madinah selama 9 tahun 9 bulan 9 hari, terhitung sejak Nabi hijrah ke Madinah sampai tanggal 9 Dzulhijjah

tahun 63 dari tahun kelahiran Nabi.33 Berikut ini ciri-ciri umum surat

Madaniyyah, yaitu:34

1) Susunan ayat dan surat-suratnya panjang.

2) Bukti-bukti kebenaran dan dalil-dalil yang di pergunakan lebih mengutamakan kebenaran-kebenaran agama.

3) Di dalamnya berisikan tentang perlawanan terhadap ahlul kitab dan seruan kepada mereka agar tidak berlebih-lebihan dalam menjalankan syariat agama.

4) Banyak bercerita tentang orang-orang munafik dan problema-problema yang disebabkan karena mereka.

5) Lebih banyak mengutarakan tentang sanksi-sanksi, hukum waris, hak dan aturan-aturan politik, sosial dan negara.

Adapun ayat-ayat tentang knsepsi percaya diri

ٌ

yang termasuk ke

dalam surat Madaniyyah ialah: (penyebutannya terdapat pada lampiran)

33 Al-Hafidz, Kamus Ilmu…, hlm. 168 34 Hakim, Ulumul…, hlm. 105


(17)

 Surat At-Taubah ayat 40

























































































“Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) Maka Sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang Dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu Dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita." Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir Itulah yang rendah. dan kalimat Allah Itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana[643]. (Q.S. At-Taubah [9]:40)35

 [643] Maksudnya: orang-orang kafir telah sepakat hendak membunuh

Nabi SAW, Maka Allah s.w.t. memberitahukan maksud jahat orang-orang kafir itu kepada Nabi SAW. karena itu Maka beliau keluar dengan ditemani oleh Abu Bakar dari Mekah dalam perjalanannya ke Madinah beliau bersembunyi di suatu gua di bukit Tsur.

 Surat Ali Imran ayat 139,153,170,dan 176.





















“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”. (Q.S. Ali Imran[3]:139)36

35 Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkata dilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah

(Jakarta : Penerbit Magfirah pustaka, 2011), hlm. 193


(18)





















































”(ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun, sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu Kesedihan atas kesedihan[240], supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput dari pada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu. Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Ali Imran[3]:153)37

[240] Kesedihan kaum muslimin disebabkan mereka tidak mentaati perintah Rasul yang mengakibatkan kekalahan bagi mereka.









































“Mereka dalam Keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka[249], bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (Q.S. Ali Imran[3]:170)38

.

[249] Maksudnya ialah teman-temannya yang masih hidup dan tetap berjihad di jalan Allah s.w.t.















































37 Ibid……hlm 69 38 Ibid….halm 72


(19)

“Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir[252]; Sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar”. (Q.S.

Ali Imran[3]:176)39

[252] Yakni: orang-orang kafir Mekah atau orang-orang munafik yang selalu merongrong agama Islam.

 Surat Al-Maidah ayat 3, 7, 41, 54 dan 110









































































































































“Hai rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, Yaitu diantara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka:"Kami telah beriman", Padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (orang-orang Yahudi itu) Amat suka mendengar (berita-berita) bohong[415] dan Amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu[416]; mereka merobah[417] perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah di robah-robah oleh mereka) kepada kamu, Maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini Maka hati-hatilah". Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, Maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada Allah. mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati


(20)

mereka. mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar”. (Q.S. Al-Maidah [5]:41)40

 [415] Maksudnya Ialah: orang Yahudi Amat suka mendengar

perkataan-perkataam pendeta mereka yang bohong, atau Amat suka mendengar perkataan-perkataan Nabi Muhammad s.a.w untuk disampaikan kepada pendeta-pendeta dan kawan-kawan mereka dengan cara yang tidak jujur.

 [416] Maksudnya: mereka Amat suka mendengar perkataan-perkataan

pemimpin-pemimpin mereka yang bohong yang belum pernah bertemu dengan Nabi Muhammad s.a.w. karena sangat benci kepada beliau, atau Amat suka mendengarkan perkataan-perkataan Nabi Muhammad s.a.w. untuk disampaikan secara tidak jujur kepada kawan-kawannya tersebut.

 [417] Maksudnya: merobah arti kata-kata, tempat atau menambah dan

mengurangi.













































































“ Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha mengetahui”. (Q.S. Al-Maidah [5]:54)41

 Surat Al-Baqoroh ayat 38, 62, 112, 262, 274 dan 277.

40 Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkatadilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah

(Jakarta : Penerbit Magfirah pustaka, 2011), halm 114


(21)





































“ Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, Maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati"” (Q.S. Al-Baqoroh[2]:38)42



















































“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin[56], siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah[57], hari kemudian dan beramal saleh[58], mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (Q.S. Al-Baqoroh [2]:62)43

[56] Shabiin ialah orang-orang yang mengikuti syari'at nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau dewa-dewa.

[57] Orang-orang mukmin begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah Termasuk iman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Allah.

[58] Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh agama Islam, baik yang berhubungan dengan agama atau tidak.





































42 Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkata dilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah

(Jakarta : Penerbit Magfirah pustaka, 2011), 7


(22)

“ (tidak demikian) bahkan Barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, Maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Q.S. Al-Baqoroh

[2]:112)44



















































“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (Q.S. Al-Baqoroh [2]:262)45





































“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, Maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (Q.S. Al-Baqoroh [2]:274)46









































“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada

44 Ibid., hlm. 17

45 Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkata dilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah

(Jakarta : Penerbit Magfirah pustaka, 2011), hal 44


(23)

kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (Q.S. Al-Baqoroh [2]:277)47

 Surat al Akhzab ayat 51









































































“Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (isteri-isterimu) dan (boleh pula) menggauli siapa yang kamu kehendaki. dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai, Maka tidak ada dosa bagimu. yang demikian itu adalah lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan semuanya rela dengan apa yang telah kamu berikan kepada mereka. dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Penyantu”[1226]. (Q.S. al Akhzab [33]:51)48

 [1226] Menurut riwayat, pada suatu ketika isteri-isteri Nabi Muhammad s.a.w. ada yang cemburu, dan ada yang meminta tambahan belanja. Maka Nabi Muhammad s.a.w. memutuskan perhubungan dengan mereka sampai sebulan lamanya. oleh karena takut diceraikan Nabi, Maka mereka datang kepada Nabi menyatakan kerelaannya atas apa saja yang akan diperbuat Nabi terhadap mereka. turunnya ayat ini memberikan izin kepada Nabi untuk menggauli siapa yang dikehendakiNya dan isteri-isterinya atau tidak menggaulinya; dan juga memberi izin kepada Nabi untuk rujuk kepada isteri-isterinya seandainya ada isteri-isterinya yang sudah diceraikannya.

 Surat Al-Fath ayat 27

47 Ibid…halm 47 48Ibid….halm 425


(24)



























































“ Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa Sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil haram, insya Allah dalam Keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat”[1405]. (Q.S. Al-Fath [8]:53)49

 [1405] Selang beberapa lama sebelum terjadi perdamaian Hudaibiyah

Nabi Muhammad s.a.w. bermimpi bahwa beliau bersama Para sahabatnya memasuki kota Mekah dan Masjidil Haram dalam Keadaan sebahagian mereka bercukur rambut dan sebahagian lagi bergunting. Nabi mengatakan bahwa mimpi beliau itu akan terjadi nanti. kemudian berita ini tersiar di kalangan kaum muslim, orang-orang munafik, orang-orang Yahudi dan Nasrani. setelah terjadi perdamaian Hudaibiyah dan kaum muslimin waktu itu tidak sampai memasuki Mekah Maka orang-orang munafik memperolok-olokkan Nabi dan menyatakan bahwa mimpi Nabi yang dikatakan beliau pasti akan terjadi itu adalah bohong belaka. Maka turunlah ayat ini yang menyatakan bahwa mimpi Nabi itu pasti akan menjadi kenyataan di tahun yang akan datang. dan sebelum itu dalam waktu yang dekat Nabi akan menaklukkan kota Khaibar. andaikata pada tahun terjadinya perdamaian Hudaibiyah itu kaum Muslim memasuki kota Mekah, Maka dikhawatirkan keselamatan orang-orang yang Menyembunyikan imannya yang berada dalam kota Mekah waktu itu.

 Surat An-Nisaa’ ayat 104


(25)















































“Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). jika kamu menderita kesakitan, Maka Sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. An-Nisaa’[4]:104)50

 Surat Mukhammad ayat 35



























“Janganlah kamu lemah dan minta damai Padahal kamulah yang di atas dan Allah pun bersamamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu”.(Q.S. Mukhammad

[47]:35)51

Dari uraian ayat-ayat di atas dapat disimpulkan bahwa ayat-ayat

Madaniyyah tentang konsepsi diri berisikan mengenai kebenaran-kebenaran dalam agama Allah, kesyukuran terhadap nikmat Allah, dan karunia dari Allah. Oleh karena itu, dapat dikatakan dalam ciri-ciri dari ayat Madaniyyah

yang mengutamakan kebenaran-kebenaran agama Allah dan lebih kepada tanda-tanda kebenaran-Nya.

C. Sebab Turun Ayat Al-Qur’an Tentang konsepsi percaya Diri.

Perbedaan antara Makiyyah dan Madaniyyah dalam teks merupakan perbedaan antara dua fase penting yang memiliki andil dalam membentuk

50 Ibid….halm 95 51 Ibid., .halm. 510


(26)

teks, baik dalam tataran isi ataupun struktur. Hal ini merupakan buah dari interaksinya dengan realitas yang dinamis-historis. Jika ilmu Makiyyah dan

Madaniyyah mengungkapkan gejala-gejala umum dari interaksi tersebut, maka ilmu tentang asbabun nuzul menyingkapkan secara terperinci interaksi tersebut dan memberi informasi mengenai fase-fase pembentukan teks dalam realitas dan kebudayaan secara lebih cermat.52

Terkait dengan perbedaan Makiyyah dan Madaniyyah, ayat-ayat Al-Qur’an terbagi menjadi dua golongan, yakni golongan surat Makiyyah dan golongan surat Madaniyyah. Adapun urutan yang termasuk ke dalam golongan surat Makiyyah ialah: ‘Alaq, Qalam, Muzammil, Mudatsir, Fatihah, Lahab, At-Takwir, A’la, Lail, Fajr, Ad-Dhuha, Al-Insyirah, Al-Ashr, Al-‘Adiyat, Al-Kautsar, At-Takatsur, Al-Ma’un, Al-Kafirun, Al-Fil, Al-Falaq, An-Nas, Al-Ikhlas, An-Najm, ‘Abasa, Al-Qadr, Asy-Syams, Buruj, At-Tin, Quraisy, Qari’ah, Qiyamah, Humazah, Al-Mursalat, Qaf, al-Balad, At-Thariq, Al-Qamar, Shad, Al-A’raf, Al-Jin, Yasin, Furqan, Fathir, Maryam, Thaha, Waqi’ah, Asy-Syu’ara, An-Naml, Al-Qashash, Al-Isra’, Yunus, Hud, Yusuf, Al-Hijr, Al-An’am, Ash-Shaffat, Luqman, Saba’, Az-Zumar, Al-Mu’min, Fushshilat, Asy-Syura, Az-Zukhruf, Ad-Dukhan, Al-Jatsiyah, Al-Ahqaf, Adz-Dzariyat, Al-Ghasiyah, Al-Kahfi, An-Nahl, Nuh, Ibrahim, Al-Anbiya’, Al-Mu’minun, As-Sajdah, At-Thur, Al-Mulk, Al-Haqqah, Al-Ma’arij, An-Naba’, An-Nazi’at, Al-Infithar, Al-Insyiqaq, Ar-52 Nasr Hamid Abu Zaid, Tekstualitas Al-Qur’an: Kritik Terhadap Ulumul Qur’an,


(27)

Rum, Al-Ankabut, dan Al-Muthaffifin. Sedangkan urutan yang termasuk golongan surat Madaniyyah ialah: Al-Baqarah, Al-Anfal, Ali Imran, Al-Ahzab, Al-Mumtahanah, An-Nisa’, Az-Zalzalah, Al-Hadid, Muhammad, Ra’d, Ar-Rahman, Insan, At-Thalaq, Bayyinah, Hasyr, An-Nur, Hajj, Munafiqun, Mujadalah, Hujurat, At-Tahrim, At-Taghabun, Ash-Shaf, Al-Jumu’ah, Al-Fath, Al-Maidah, At-Taubat, dan An-Nashr.

Dari uraian di atas, ayat-ayat tentang konsepsi percaya Diri yang terdapat asbabun nuzul-nya yang sesuai dengan urutan turunnya Al-Qur’an yakni sebagai berikut:

 Surat Al-Baqarah ayat 62

As-Suddi ra. Menjelaskan, bahwa ayat ini diturunkan sehubungan dengan para sahabat Salman Al-Faris ra. Mereka masih memeluk agama Nasrani dan belum sempat memeluk Agama yang dibawa Rosul saw.Mereka yang sungguh beriman kepada Allah dan Rosul-Nya, meski masih tetap memeluk agama semula, ibadah mereka tetap diterima dan tetap mendapat pahala dari Allah swt. (Hadis sahih, riwayat Abu Hatim dan A l Adni ).53

 Surat Al-Baqarah ayat 274

Ibnu Musayyab ra. Berkata, “ayat ini ditunjukan kepada ‘Abdurrahman bin ‘auf ra.dan ‘Utsman bin ‘Affan ra. Mereka bersedekah

53 Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkata (Jakarta : Penerbit Magfirah pustaka, 2011),


(28)

kepada jaisyul-‘(Pasukan yang dibentuk saat musim paceklik) ketika terjadi perang tabuk. “(HR.Ibnu Mundzir.Lihat Qurthubi:2/1269 ). 54

 Surat Al- Maidah ayat 41

Al- Barra’ ra. Menjelaskan bahwa suatu hari, Rasulullah saw. Berpapasan dengan orang-orang yahudi.Mereka membawa seseorang dari kalangan mereka yang dihukum jemur dan cambuk.Beliaupun bertanya kepada mereka, “ Apakah seperti ini hukuman bagi pezina didalam kitab kalian ?“ “ ya,” jawab mereka. Lalu, rasul saw. Memanggil seorang pendeta mereka dan bertanya,”Demi Allah yang menurunkan Taurat kepada Musa.Apakah benar-benar seperti ini hukuman bagi pezina didalam kitab kalian?”Pendeta yahudi itu menjawab,”sesungguhnya tidak seperti itu.Jika tadi kau tak bersumpah terlebih dahulu, aku takkan menjelaskan yang sebenarnya.Di dalam kitab kami, hukuman zina adalah rajam.Namun,karna banyak dari kalangan pembesar melakukanya, kamipun membiarkanya.Jika pelakunya adalah dari kalangan rakyat, kami menerapkan hukuman itu atasnya. Karna itu,berdasarkan hasil musyawarah, kami menerapkan atas kalangan pembesar dan rakyat, hukuman jemur dan cambuk.Rasul saw.pun bersabda,”ya Allah,aku adalah orang pertama yang menghidupkan kembali perintah-Mu setelah dihapus mereka.”Rasul saw.lalu menetapkan hukuman rajam bagi


(29)

pezina.Kemudian,rasul saw.pun melakukan perajaman atas orang yahudi yang berzina itu.Maka, turunlah ayat ini. ( HR.Ahmad dan Muslim).55


(1)



























































“ Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa Sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil haram, insya Allah dalam Keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat”[1405]. (Q.S. Al-Fath [8]:53)49

 [1405] Selang beberapa lama sebelum terjadi perdamaian Hudaibiyah Nabi Muhammad s.a.w. bermimpi bahwa beliau bersama Para sahabatnya memasuki kota Mekah dan Masjidil Haram dalam Keadaan sebahagian mereka bercukur rambut dan sebahagian lagi bergunting. Nabi mengatakan bahwa mimpi beliau itu akan terjadi nanti. kemudian berita ini tersiar di kalangan kaum muslim, orang-orang munafik, orang-orang Yahudi dan Nasrani. setelah terjadi perdamaian Hudaibiyah dan kaum muslimin waktu itu tidak sampai memasuki Mekah Maka orang-orang munafik memperolok-olokkan Nabi dan menyatakan bahwa mimpi Nabi yang dikatakan beliau pasti akan terjadi itu adalah bohong belaka. Maka turunlah ayat ini yang menyatakan bahwa mimpi Nabi itu pasti akan menjadi kenyataan di tahun yang akan datang. dan sebelum itu dalam waktu yang dekat Nabi akan menaklukkan kota Khaibar. andaikata pada tahun terjadinya perdamaian Hudaibiyah itu kaum Muslim memasuki kota Mekah, Maka dikhawatirkan keselamatan orang-orang yang Menyembunyikan imannya yang berada dalam kota Mekah waktu itu.

 Surat An-Nisaa’ ayat 104


(2)















































“Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). jika kamu menderita kesakitan, Maka Sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. An-Nisaa’[4]:104)50

 Surat Mukhammad ayat 35



























“Janganlah kamu lemah dan minta damai Padahal kamulah yang di atas dan Allah pun bersamamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu”.(Q.S. Mukhammad

[47]:35)51

Dari uraian ayat-ayat di atas dapat disimpulkan bahwa ayat-ayat

Madaniyyah tentang konsepsi diri berisikan mengenai kebenaran-kebenaran dalam agama Allah, kesyukuran terhadap nikmat Allah, dan karunia dari Allah. Oleh karena itu, dapat dikatakan dalam ciri-ciri dari ayat Madaniyyah

yang mengutamakan kebenaran-kebenaran agama Allah dan lebih kepada tanda-tanda kebenaran-Nya.

C. Sebab Turun Ayat Al-Qur’an Tentang konsepsi percaya Diri.

Perbedaan antara Makiyyah dan Madaniyyah dalam teks merupakan perbedaan antara dua fase penting yang memiliki andil dalam membentuk

50 Ibid….halm 95 51 Ibid., .halm. 510


(3)

teks, baik dalam tataran isi ataupun struktur. Hal ini merupakan buah dari interaksinya dengan realitas yang dinamis-historis. Jika ilmu Makiyyah dan

Madaniyyah mengungkapkan gejala-gejala umum dari interaksi tersebut, maka ilmu tentang asbabun nuzul menyingkapkan secara terperinci interaksi tersebut dan memberi informasi mengenai fase-fase pembentukan teks dalam realitas dan kebudayaan secara lebih cermat.52

Terkait dengan perbedaan Makiyyah dan Madaniyyah, ayat-ayat Al-Qur’an terbagi menjadi dua golongan, yakni golongan surat Makiyyah dan golongan surat Madaniyyah. Adapun urutan yang termasuk ke dalam golongan surat Makiyyah ialah: ‘Alaq, Qalam, Muzammil, Mudatsir, Fatihah, Lahab, At-Takwir, A’la, Lail, Fajr, Ad-Dhuha, Al-Insyirah, Al-Ashr, Al-‘Adiyat, Al-Kautsar, At-Takatsur, Al-Ma’un, Al-Kafirun, Al-Fil, Al-Falaq, An-Nas, Al-Ikhlas, An-Najm, ‘Abasa, Al-Qadr, Asy-Syams, Buruj, At-Tin, Quraisy, Qari’ah, Qiyamah, Humazah, Al-Mursalat, Qaf, al-Balad, At-Thariq, Al-Qamar, Shad, Al-A’raf, Al-Jin, Yasin, Furqan, Fathir, Maryam, Thaha, Waqi’ah, Asy-Syu’ara, An-Naml, Al-Qashash, Al-Isra’, Yunus, Hud, Yusuf, Al-Hijr, Al-An’am, Ash-Shaffat, Luqman, Saba’, Az-Zumar, Al-Mu’min, Fushshilat, Asy-Syura, Az-Zukhruf, Ad-Dukhan, Al-Jatsiyah, Al-Ahqaf, Adz-Dzariyat, Al-Ghasiyah, Al-Kahfi, An-Nahl, Nuh, Ibrahim, Al-Anbiya’, Al-Mu’minun, As-Sajdah, At-Thur, Al-Mulk, Al-Haqqah, Al-Ma’arij, An-Naba’, An-Nazi’at, Al-Infithar, Al-Insyiqaq,

Ar-52 Nasr Hamid Abu Zaid, Tekstualitas Al-Qur’an: Kritik Terhadap Ulumul Qur’an, Penterjemah: Khoiron Nahdliyyin, (Yogyakarta : PT. LKiS Pelangi Aksara, 2005), hlm. 87


(4)

Rum, Al-Ankabut, dan Al-Muthaffifin. Sedangkan urutan yang termasuk golongan surat Madaniyyah ialah: Al-Baqarah, Al-Anfal, Ali Imran, Al-Ahzab, Al-Mumtahanah, An-Nisa’, Az-Zalzalah, Al-Hadid, Muhammad, Ra’d, Ar-Rahman, Insan, At-Thalaq, Bayyinah, Hasyr, An-Nur, Hajj, Munafiqun, Mujadalah, Hujurat, At-Tahrim, At-Taghabun, Ash-Shaf, Al-Jumu’ah, Al-Fath, Al-Maidah, At-Taubat, dan An-Nashr.

Dari uraian di atas, ayat-ayat tentang konsepsi percaya Diri yang terdapat asbabun nuzul-nya yang sesuai dengan urutan turunnya Al-Qur’an yakni sebagai berikut:

 Surat Al-Baqarah ayat 62

As-Suddi ra. Menjelaskan, bahwa ayat ini diturunkan sehubungan dengan para sahabat Salman Al-Faris ra. Mereka masih memeluk agama Nasrani dan belum sempat memeluk Agama yang dibawa Rosul saw.Mereka yang sungguh beriman kepada Allah dan Rosul-Nya, meski masih tetap memeluk agama semula, ibadah mereka tetap diterima dan tetap mendapat pahala dari Allah swt. (Hadis sahih, riwayat Abu Hatim dan A l Adni ).53

 Surat Al-Baqarah ayat 274

Ibnu Musayyab ra. Berkata, “ayat ini ditunjukan kepada ‘Abdurrahman bin ‘auf ra.dan ‘Utsman bin ‘Affan ra. Mereka bersedekah

53 Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkata (Jakarta : Penerbit Magfirah pustaka, 2011), hlm. 10


(5)

kepada jaisyul-‘(Pasukan yang dibentuk saat musim paceklik) ketika terjadi perang tabuk. “(HR.Ibnu Mundzir.Lihat Qurthubi:2/1269 ). 54

 Surat Al- Maidah ayat 41

Al- Barra’ ra. Menjelaskan bahwa suatu hari, Rasulullah saw. Berpapasan dengan orang-orang yahudi.Mereka membawa seseorang dari kalangan mereka yang dihukum jemur dan cambuk.Beliaupun bertanya kepada mereka, “ Apakah seperti ini hukuman bagi pezina didalam kitab kalian ?“ “ ya,” jawab mereka. Lalu, rasul saw. Memanggil seorang pendeta mereka dan bertanya,”Demi Allah yang menurunkan Taurat kepada Musa.Apakah benar-benar seperti ini hukuman bagi pezina didalam kitab kalian?”Pendeta yahudi itu menjawab,”sesungguhnya tidak seperti itu.Jika tadi kau tak bersumpah terlebih dahulu, aku takkan menjelaskan yang sebenarnya.Di dalam kitab kami, hukuman zina adalah rajam.Namun,karna banyak dari kalangan pembesar melakukanya, kamipun membiarkanya.Jika pelakunya adalah dari kalangan rakyat, kami menerapkan hukuman itu atasnya. Karna itu,berdasarkan hasil musyawarah, kami menerapkan atas kalangan pembesar dan rakyat, hukuman jemur dan cambuk.Rasul saw.pun bersabda,”ya Allah,aku adalah orang pertama yang menghidupkan kembali perintah-Mu setelah dihapus mereka.”Rasul saw.lalu menetapkan hukuman rajam bagi


(6)

pezina.Kemudian,rasul saw.pun melakukan perajaman atas orang yahudi yang berzina itu.Maka, turunlah ayat ini. ( HR.Ahmad dan Muslim).55