Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

40 Variabel terikat keseragaman melalui variabel proksi keseragaman antar perusahaan across series memiliki nilai minimum 64 dan nilai maksimum 86 serta memiliki nilai rata-rata 78.Nilai rata-rata tertimbang keseragaman antar perusahaan memiliki rentang nilai dari 0 hingga 100.Semakin tinggi nilai keseragaman atau semakin mendekati 100 maka perusahaan itu memiliki praktik akuntansi yang semakin seragam dengan perusahaan-perusahaan lain sehingga semakin dapat diperbandingkan comparable . Semakin rendah nilai keseragaman Across Series Perusahaan dapat mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut semakin sulit untuk dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain. Secara umum rata-rata indeks Keseragaman Across Series selama tahun 2008-2012 memiliki trend positif walaupun penurunan sempat terjadi pada tahun 2010 dan 2011. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa keseragaman antar perusahaan meningkat sehingga dapat meningkatkan komparabilitas. Keseragaman antar waktu times series memiliki nilai minimum 81 dan nilai maksimum adalah 100 dengan nilai rata-rata sebesar 97 yang berarti bahwa rata-rata perusahaan multinasional melakukan perubahan praktik akuntansinya sebanyak 3 kali dalam satu tahun. Nilai rata-rata keseragaman Time Series selama tahun 2008 hingga 2009 terjadi peningkatan keseragaman antar waktu. Penurunan keseragaman antar waktu terjadi dari tahun 2009 hingga tahun 2012. Berdasarkan rata-rata keseragaman antar waktu dan antar perusahaan, selama tahun 208- 2012 secara umum terjadi peningkatan keseragaman dalam praktik akuntansi perusahaan multinasional.Peningkatan keseragaman dalam praktik akuntansi dapat disebabkan karena adanya tuntutan dari BAPEPAM-LK untuk mengharuskan praktik akuntansi yang konsisten terhadap seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan untuk meningkatkan komparabilitas laporan keuangan antar perusahaan multinasional Bapepam-LK, 2012. Dapat disimpulkan dari uraian diatas mengenai praktik akuntansi di Indonesia bahwa praktik akuntansi perusahaan multinasional Indonesia selama tahun 2008-2012 terjadi peningkatan profesionalisme dan keseragaman serta penurunan konservatisme dan kerahasiaan. Uji Asumsi klasik

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah data berdistribusi secara normal. Indikator data berdistibusi normal adalah rasio Skewness dan rasio Kurtosis berada di antara -2 negatif dua dan +2 positif dua Setyadharma, 2010: 2.Rasio Skewness sebesar -1.373 dan rasio Kurtosis 41 sebesar -0.351.Rasio Skewness dan rasio Kurtosis berada pada rentang -2 negatif dua hingga +2 positif dua sehingga keseluruhan data berdistribusi normal.Asumsi Normalitas terpenuhi.

2. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah model regresi berganda terdapat korelasi antar variabel bebas.Multikolinearitas dapat diketahui dengan indikator Variance Inflation Factor VIF. Ketika nilai VIF lebih kecil dari 10 sepuluh maka tidak terjadi multikolinearitas sehingga model reliabel Suliyanto,2009. Hasil pengujian multikolinearitas menunjukkan bahwa nilai VIF sebesar 1 satu sehingga tidak terjadi multikolinearitas 3.Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah terdapat varians dalam model yang tidak sama konstans. Tidak terjadi gejala heteroskedastisitas ketika nilai p-value 0.05.Suliyanto,2009. P-value sebesar 0.511 sehingga lebih besar dari 0.05.Hal ini menjadi dasar bahwa tidak terjadi gejala heteroskedasitas. 4.Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah keadaan dimana variabel pengganggu pada suatu periode akan berkorelasi dengan variabel pengganggu pada periode lain. Autokorelasi diuji dengan cara nilai Durbin Watson kemudian nilai Durbin Watson dibandingkan dengan tabel Durbin Watson yang akan menghasilkan nilai Durbin Watson berada disuatu area Suliyanto,2009. Nilai Durbin Watson sebesar 2.236 berada pada rentang nilai antara 1.64 dan 2.36 sehingga tidak terjadi masalah Autokorelasi. Hasil Uji Tabulasi Silang Pada bagian hasil uji tabulasi silang ini menyajikan hasil uji 1 variabel proksi dari variabel bebas dengan 1 variabel terikat.

1. Variabel Paket Deregulasi Ekonomi dengan Tipe Opini Audit