Potensi yang dimiliki oleh guru pun cukup baik. Mereka mampu mengelola kelas sehingga siswa memperhatikan pelajaran. Potensi ini
bisa lebih dikembangkan misalnya dalam variasi metode pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, dan peningkatan keterampilan
menggunakan teknologi masa kini yang mendukung pembelajaran.
3. Visi dan Misi SD Negeri 1 Pengasih
a. Visi Sekolah
Berdasar Visi Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo, maka visi SD
Negeri 1 Pengasih adalah:
Terwujudnya SD Negeri 1 Pengasih yang unggul dalam prestasi, berbudi
pekerti, mencintai budaya, dan lingkungan berlandaskan iman dan taqwa. b.
Misi Sekolah 1 Melaksanakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.
2 Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah, sarana komputer,
serta lingkungan sebagai sumber belajar di luar kelas. 3 Menciptakan lingkungan yang nyaman, bersih, dan indah.
4 Membiasakan doa bersama, sholat berjamaah, TBTQ, dan 5S.
5 Menanamkan pendidikan karakter dalam pembelajaran maupun dalam
pembiasaan. 6 Menumbuhkan kecintaan terhadap budaya 5S.
7 Mengembangkan bakat, minat dan potensi siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler.
002
IVa 11
Enie Pujiastuti,
A.Md -
PTT
12
Suyanto -
Penjaga Sekolah
8 Meningkatkan prestasi bidang olah raga melalui pembinaan khusus dan kegiatan ekstrakurikuler.
9 Meningkatkan kualitas lulusan
B. PERUMUSAN PROGRAM RANCANGAN KEGIATAN PPL
Rancangan kegiatan PPL ini dimaksudkan untuk menjadikan kegiatan PPL lebih terarah dan terprogram dengan baik. Adapun tahapan memperlancar
jalannya PPL meliputi 5 tahap sampai dengan penyusunan laporan yaitu :
1. Pembekalan
a. Pelaksanaan pembekalan secara serentak di ruang Abdullah Sigit, FIP, UNY pada tanggal 18 Juli 2016.
b. Semua mahasiswa yang akan melaksanakan PPL wajib mengikuti pembekalan.
c. Pelaksanaan diatur oleh koordinator Tim PPL PGSD.
2. Observasi dan Orientasi
Observasi dan Orientasi adalah kegiatan awal yang dilakukan oleh mahasiswa sebelum pelaksanaan PPL. Observasi dilakukan pada bulan
Febuari sampai dengan April 2016. Observasi dan Orientasi mencakup seluruh aspek, baik fisik maupun non fisik baik melalui pengamatan secara
langsung maupun melalui wawancara dengan pihak sekolah. Kegiatan ini dilakukan dengan harapan mahasiswa yang akan melaksanakan PPL
memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan kondisi sekolah secara umum, sehingga dapat menyesuaikan diri
dengan kondisi sekolah. Observasi dilakukan mahasiswa sebelum praktik peer-microteaching
dan praktik real pupil microteaching, obeservasi dilakukan di bawah bimbingan Dosen Pembimbing dan Guru Pamong serta berkoordinasi
dengan Kepala Sekolah. Observasi yang dilakukan meliputi observasi perangkat pembelajaran, KBM, lingkungan sekolah, perilaku atau keadaan
siswa, dan fasilitas pembelajaran dan pemanfaatannya.