1
1. Pendahuluan
Sekarang ini, teknologi informasi sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan dan lembaga pemeritahan dalam mendukung peningkatan kinerja.
Perusahaan dan lembaga pemerintah perlu mengembangkan dan membuat perangkat lunak agar kegiatan operasional dapat dilakukan dengan lebih efektif
dan efisien. Salah satu cara agar perkembangan perangkat lunak dapat berjalan dengan baik dan lancar, yaitu menggunakan teknik manajemen proyek sistem
informasi.
Dalam membuat suatu proyek sistem informasi, seringkali terdapat masalah manajemen perangkat lunak seperti penyelesaian perangkat lunak yang
terlambat, tidak handal sesuai dengan harapan user, sering melebihi dari estimasi awal pada budgeting dan banyak karakter dari perilaku pengembang yang kurang
sesuai harapan proyek. Hal ini terjadi dikarenakan perangkat lunak yang dibangun seringkali berkembang dan bersifat inovatif.
DPPKAD sebagai lembaga pemerintahan juga memerlukan teknologi informasi dalam melaksanakan kegiatannya. Salah satu kegiatan yang
dilaksanakan oleh bidang pendaftaran dan pendataan yaitu mengadakan pendataan sensus pajak. Pendataan penting untuk dilakukan karena ketersediaan data yang
dapat di update setiap waktu sesuai dengan kenyataan. DPPKAD sudah melakukan pendataan sensus pajak, tetapi belum ada sistem khusus yang
digunakan untuk mengelola data sensus pajak. Selain itu, data sensus yang sudah dikelola oleh DPPKAD belum terintegrasi dengan BPPT dan PM. Obyek pajak
yang telah memiliki izin tidak terdata di DPPKAD dan sebaliknya obyek pajak yang sudah disensus tidak terdata di BPPT dan PM. BPPT dan PM sudah
memiliki aplikasi khusus untuk mengelola data izin berupa aplikasi berbasis web hanya belum online di internet. Berdasarkan latar belakang tersebut maka
disusunlah manajemen proyek Sistem Integrasi Data Sensus Pajak dengan Data Perizinan agar pengembangan sistem dapat berjalan dengan lancar berdasarkan
dari segi waktu dan biaya.
2. Kajian Pustaka
Penelitian yang sebelumnya berjudul “Perencanaan Manajemen Proyek Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Online Bisnis”. Penelitian ini
menjelaskan pembuatan perencanaan manajemen proyek yang menyeluruh sehingga mampu menghindari atau meminimalisasi kegagalan dan risiko proyek.
Proyek Online yang direncanakan dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal yang telah ditentukan dan hasil sesuai dengan permintaan. Dalam pelaksanaan proyek
Online bisnis terdapat enam tahapan yang terdiri dari Planning, Initiation, Design, Coding, Testing, Implementation; Komposisi dari tim proyek Online bisnis terdiri
dari
Project Leader,
Server Side,
Client Side,
DatabaseNetwork, AnalysisDesign; Pengendalian terhadap proyek Online bisnis harus dilakukan
secara berkesinambungan untuk menjaga keberhasilan implementasi proyek [1].
2
Penelitian yang selanjutnya berjudul “Integrasi E-Business Penjualan Dan Pembayaran Menggunakan Web Service”. Penelitian ini membahas tentang desain
dan pengembangan sistem yang dapat mengintegrasikan sistem penjualan E-Bay dan sistem pembayaran Paypal menggunakan web service. Sistem tersebut
memberi kemudahan kepada pelanggan untuk mengakses katalog barang dari perusahaan pemasok, melakukan order barang-barang dan untuk melakukan
pembayaran secara online [2].
Manajemen proyek Sistem Informasi menurut PMBOK Project Management Body of Knowledge adalah aplikasi dari pengetahuan, keahlian,
alat-alat, dan teknik untuk melaksanakan aktivitas sesuai dengan kebutuhan proyek. Dengan kata lain, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, sesuai anggaran
biaya dan sesuai ruang lingkup. Setiap proyek mempunyai batasan yang berbeda terhadap ruang lingkup, waktu, biaya, yang biasanya disebut sebagai triple
constraint Tiga Kendala. Setiap proyek manajer harus memperhatikan hal penting dalam manajemen proyek. Pertama, ruang lingkup scope: Apa yang
ingin dicapai dalam proyek? Produk atau layanan apa yang pelanggan harapkan dari proyek tersebut? Kedua, waktu time: Berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan proyek? Bagaimana jadwal kegiatan proyek akan dilaksanakan? Ketiga, biaya cost: Berapa biaya yang dibutuhkan untuk dapat
menyelesaikan proyek?. Ketiga batasan tersebut bersifat tarik-menarik. Artinya, jika ingin meningkatkan kinerja produk yang telah disepakati dalam kontrak maka
umumnya harus diikuti dengan meningkatkan mutu yang selanjutnya berakibat pada naiknya biaya melebihi anggaran. Sebaliknya, bila ingin menekan biaya
maka biasanya harus berkompromi dengan mutu dan jadwal [3].
Sistem merupakan suatu kumpulan elemen-elemen baik yang berbentuk fisik maupun non-fisik yang saling berhubungan dan berinteraksi bersama-sama
menuju satu atau lebih sasaran atau tujuan akhir dari sebuah sistem MJ Alexander, “Information System Analysis :Theory and Application. Informasi
merupakan sesuatu yang menunjukan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya Barry E Cushing, “ Accounting
Information System and Business Organization”. Secara umum sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi.
Integrasi data merupakan suatu proses menggabungkan atau menyatukan data yang berasal dari sumber yang berbeda dan mendukung pengguna untuk
melihat kesatuan data .
Dalam mengintegrasikan Sistem Informasi dapat dilakukan dengan menggunakan satu aplikasi dan database atau mengintegrasikan yang
sudah ada menjadi bentuk service layanan [4]. Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau
badan kepada Daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang
digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan Daerah dan pembangunan Daerah. Jenis pajak KabupatenKota terdiri dari : Pajak Restoran,
Pajak Rumah Makan, Pajak Parkir, Pajak Hotel, Pajak Pemondokan, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, dan Pajak Air Tanah. Sensus pajak daerah adalah
3
kegiatan pengumpulan data mengenai objek pajak yang bertujuan menggali potensi suatu daerah agar tercapainya target penerimaan perpajakan daerah.
Unsur-Unsur Pajak adalah subyek pajak dan obyek pajak. Subyek pajak adalah orang pribadi atau badan yang dapat dikenakan pajak daerah. Obyek pajak adalah
segala sesuatu yang menurut Undang-Undang dijadikan dasar atau sasaran pemungutan pajak [5].
E-Government adalah suatu mekanisme interaksi modern antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan yang
melibatkan penggunaan teknologi informasi terutama Internet dengan tujuan memperbaiki mutu pelayanan yang telah berjalan menjadi lebih baik [6].
Web Service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web
service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu website untuk menyediakan layanan dalam bentuk informasi kepada sistem lain sehingga
sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan service yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service. Web
service bertujuan untuk menungkatkan kolaborasi antar pemrograman dan perusahaan yang memungkinkan sebuah fungsi didalam web service dapat
dipinjam oleh aplikasi lain tanpa perlu mengetahui detail pemrograman yang terdapat didalamnya [7].
Analisis biaya dan manfaat memerlukan dua komponen yaitu komponen biaya dan komponan efektivitas. Komponen biaya yang berhubungan dengan
pengembangan sistem informasi dapat diklasifikasikan ke dalam 4 kategori utama, yaitu : Biaya pengadaan procurement cost, Biaya persiapan operasi start
‐up cost, Biaya proyek project
‐related cost, Biaya operasi on going cost dan biaya perawatan maintenance cost. Sedangkan komponen manfaat atau efektifitas
yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut : manfaat mengurangi biaya, manfaat mengurangi kesalahan
‐kesalahan, manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas, manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen. Selain itu
Manfaat dari sistem informasi dapat juga diklasifikasikan dalam bentuk keuntungan berujud tangible benefits dan keuntungan tidak berujud intangible
benefits [8].
3. Metode Penelitian