Praktek Mengajar Penilaian Evaluasi Pembelajaran

13 Metode diskusi informasi yaitu metode yang dimana seorang guru tidak hanya menjelaskan dan menyampaikan materi di depan kelas tetapi siswa diharuskan untuk ikut serta mengambil bagian yang artinya tidak hanya mendengarkan tetapi ikut aktif dengan tanya jawab untuk mengetahui pemahaman siswa. Diskusi informasi juga digunakan untuk mengembangkan ranah afektif dan psikomotorik siswa khususnya dalam bekerjasama, menyampaikan pendapat, menyimpulkan, memberi argumentasi terhadap permasalahan yang didiskusikan, sehingga siswa dapat menjadi lebih aktif, berani menyampaikan pendapatnya dan bisa menghargai pendapat dari rekan satu kelompok maupun kelompok lainnya.

2. Program PPL

a. Praktek Mengajar

Praktek mengajar dilakukan di kelas XI atas bimbingan Dra. Lucia Sulistiawati, yaitu kelas XI IPA 4 dan XI IPS3. Praktikan mengajar sebanyak 15 kali yaitu pada: HariTanggal Kelas Jam ke Rabu, 12 Agustus 2015 XI IPA 4 3-4 Kamis, 13 Agustus 2015 XI IPS 3 7-8 Sabtu, 15 Agustus 2015 XI IPA 4 1-2 Rabu, 19 Agustus 2015 XI IPA 4 3-4 Kamis, 20 Agustus 2015 XI IPS 3 7-8 Sabtu, 22 Agustus 2015 XI IPA 4 1-2 Senin, 24 Agustus 2015 XI IPS 3 6-7 Rabu, 26 Agustus 2015 XI IPA 4 3-4 Kamis, 27 Agustus 2015 XI IPS 3 7-8 Sabtu, 29 Agustus 2015 XI IPA 4 1-2 Senin, 31 Agustus 2015 XI IPS 3 6-7 Rabu, 2 September 2015 XI IPA 4 3-4 Kamis, 3 September 2015 XI IPS 3 7-8 Sabtu, 5 September 2015 XI IPA 4 1-2 Kamis, 10 September 2015 XI IPS 3 7-8 Sabtu, 13 September 2015 XI IPA 4 1-2

b. Penilaian

14 Penilaian yang dilakukan praktikan ada dua macam yakni penilaian di setiap pertemuan dan evaluasi. Terdapat tiga aspek penilaian di setiap pertemuan yakni penilaian kognitif, afektif dan psikomotorik. Sedangkan evaluasi memiliki prosedur yang runtut dimulai dari ulangan harian, remidial, dan pengayaan.

c. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran dilaksanakan setiap selesai mengajar. Guru pembimbing memantau praktikan mengajar di dalam kelas agar mengetahui kekurangan pada praktikan selama mengajar. Adapun yang dapat dievaluasi dari praktikan oleh guru pembimbing yaitu cara pengondisian kelas, materi yang disampaikan serta soal yang digunakan untuk ulangan harian.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL

Pelaksanaan praktik mengajar di sekolah baik mandiri maupun terbimbing merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan pengalaman nyata tentang kondisi yang sesungguhnya dari proses belajar mengajar. Secara umum, dalam pelaksanaan praktik mengajar dapat dikatakan lancar. Kesulitan ditemui di awal pertemuan, yaitu sulitnya mengondisikan kelas. Setelah konsultasi dengan guru pembimbing, praktikan mendapat solusi untuk mengondisikan kelas dengan baik sehingga pada pertemuan selanjutnya praktikan dapat lebih baik dalam mengajar. Selain hal-hal yang telah disebutkan, terdapat beberapa hambatan lainnya, yaitu: a. Banyak peserta didik yang aktif di organisasi sehingga proses KBM kurang maksimal. b. Peserta didik terlambat masuk ke kelas. c. Peserta didik tidak mau mengerjakan tugas. Untuk mengatasi hal tersebut tindakan praktikan: a. Memberikan tugas kepada peserta didik yang tidak mengikuti KBM dengan tugas yang sama dengan peserta didik yang lain sewaktu KBM di kelas. b. Pada pertemuan selanjutnya membuat kesepakatan tentang waktu masuk kelas, toleransi keterlambatan, dan hukuman bagi peserta didik yang terlambat. c. Memberi perhatian dan arahan tentang pentingnya mengerjakan tugas tersebut.