The Financial Performance Assessment as a Basic for Determination of Marketing Strategic of Bank Agro Niaga,Tbk

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI DASAR
PENETAPAN STRATEGI MARKETING
PT. BANK AGRO NIAGA,Tbk.

IKHWAN, HS
H251090211

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2012

PERNYATAAN MENGENAI TESIS
DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis penilaian kinerja keuangan sebagai
dasar penetapan strategi merketing Bank Agro Niaga Tbk, adalah karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun
kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dari bagian akhir
tesis ini.


Bogor, Februari 2012

Ikhwan, HS
NRP H251090211

i

ABSTRACT
IKHWAN HS. The Financial Performance Assessment as a Basic for
Determination of Marketing Strategic of Bank Agro Niaga,Tbk. Under direction
0f ABDUL KOHAR IRWANTO and WILSON H. LIMBONG
The research objective was to analyze the financial performance of Bank Agro
Niaga with Financial Performance Ratio, Economic Value Added and Market
Value Added to establish a marketing strategy. The method used in this study is
the observation technique using secondary data and primary sources of
documentation and literature studies. The research sample included 18 Agro is a
bank branch office. The method used is non-probability sampling with judgment
sampling technique. Techniques of data analysis be descriptive, and quantitative
analysis by calculating manually to financial ratio analysis, EVA and MVA
analysis and stock returns. While the trend analysis and forecasting using

MINITAB. To use a SWOT analysis of marketing strategies. Research shows the
financial performance of banks considered unhealthy unless the CAR standards
comply with Bank Indonesia. EVA analysis results show the performance of the
bank did not provide the economic added value to shareholders, because of lower
profits derived from the value of equity issued. MVA results also show the added
value that creates wealth market shareholders, where book value is less than
market capitalization. Similarly, results of analysis of stock returns are not
positive return for investors. The results of the bank's financial performance trend
analysis showed a positive trend Unless Return on Equity (ROE) is negative.
Marketing strategy formulation is an alternative choice Bank Agro is focused on
future growth strategies: Diverentiated product, Cash Flow,Promotion and Brand
Equity, Repositioning and Good Corporate Governance
Keywords : Financial Performance Ratio, Economic Value Added, Market Value
Added, Market Capitalization, Return, Diverentiated product, Cash Flow,
Promotion and Brand Equity, Repositioning, Good Corporate Governance

ii

RINGKASAN
IKHWAN HS. Penilaian Kinerja Keuangan Sebagai Dasar Penetapan Strategi

Marketing PT. Bank Agro Niaga,Tbk. Dibimbing oleh ABDUL KOHAR
IRWANTO dan WILSON H. LIMBONG.
Kondisi makro ekonomi Indonesia dalam lima tahun terakhir telah
memberikan pertumbuhan ekonomi yang positif yaitu sebesar 6,5% (2010). Trend
pertumbuhan ini memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja Perbankan
Nasional. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan jumlah Bank Umum Swasta
Nasional Non Devisa yang beroperasi di Indonesia mencapai 29 Bank dari total
Bank umum lainnya 122 Bank. Kondisi pasar yang semakin kompetitif,
menyebabkan BUSN non devisa akan menghadapi persaingan yang sangat ketat.
Secara internal Bank Agro Niaga selama lima tahun ini belum
menunjukan kinerja yang baik, manajemen belum optimal menggunakan strategi
sesuai dengan target pasarnya. Bank Agro terlalu berfokus pada captive market
yaitu perusahaan Perkebunan Milik Negara (PTPN) Dalam perkembangannya
selama ini Bank Agro belum memperluas pangsa pasarnya pada perusahaan
Agrobisnis dalam skala yang lebih besar.
Dari sisi pasar (customer) bank belum mampu memberikan keuntungan
jangka pendek kepada konsumen, sehingga pangsa pasar bank cukup kecil
dibandingkan rata-rata industrinya. Dari segi pendanaan bank kurang optimal
dalam memasarkan brand kepada penerima kredit konsumsi yang jumlahnya di
Indonesia semakin signifikan. Demikian juga manajemen tidak memiliki strategi

pendanaan yang baik untuk mengelola potorfolionya di pasar modal, misalnya
dilihat dari harga sahamnya yang kurang kompetitif. Secara umum dampak
terhadap kondisi diatas mempengaruhi kinerja bank seperti total revenue sampai
dengan 2010 terjadi penurunan 5,1% dibandingkan 2009 6,23%. Pertumbuhan
kinerja keuangan yang negatif ini menyebabkan menurunnya sejumlah indikator
financial performance ratio seperti; rasio CAR (Capital Adequacy Ratio), ROA
(Return on Assets), Return on Equity (ROE), Loan to Deposit Ratio (LDR), rasio
Net Interest Margin (NIM), dan Beban Operasional / Pendapatan Operasional
(BOPO). Dengan indikasi pertumbuhan revenue bank negative tidak mampu

iii

menciptakan laba ekonomis atau Economic Value Added (EVA) sehingga akan
mengurangi penilaian investor terhadap kinerja bank.
Tujuan penelitian menganalisis pertumbuhan kinerja keuangan Bank
Agro Niaga dengan menggunakan rasio keuangan FPR, EVA dan MVA.
Menganalisis trend kinerja keuangan Bank Agro Niaga dalam menentukan
kebijakan strategis pemasaran. Penelitian dilakukan pada Bank Agro Niaga Tbk
Kantor Pusat. Metode yang digunakan adalah observasi dengan menggunakan
data sekunder dan primer bersumber dari laporan keuangan Bank Agro periode

Desember 2007-Februari 2011. Teknik Analisa data dilakukan secara deskriptif
dan kuantitatif dengan menghitung secara manual rasio keuangan, EVA dan
MVA serta return saham. Sedangkan

analisa trend dan forecasting

menggunakan MINITAB. Untuk analisa strategi pemasaran menggunakan
SWOT.
Rasio keuangan Bank Agro dikategorikan tidak sehat menurut ketentuan
Bank Indonesia : No.30/277/KEP/DIR

kecuali yang memenuhi persyaratan

adalah CAR dan LDR. Berdasarkan penilaian EVA bank belum mampu
memberikan nilai tambah ekonomis kepada pemegang saham karena laba yang
diperoleh lebih rendah dari nilai equitas yang dikeluarkan. Hasil analisis MVA
menunjukan kinerja manajemen belum mampu memaksimalkan nilai tambah
pasar yang dapat menciptakan kekayaan bagi shareholder. Demikian juga kinerja
return saham, tidak terjadi transaksi perdagangan saham bank selama Desember
2007 sampai dengan Oktober 2009 sehingga tidak menghasilkan return yang

positif kepada investor. Sedangkan analisa trend kinerja keuangan bank
menunjukan trend yang positif kecuali trend ROA dan ROE nilai negatif. Artinya
dapat diprediksi pertumbuhan kinerja keuangan bank kedepan cukup positif.
Analisis strategi pemasaran dengan SWOT dihasilkan 6 jenis alternatif strategi
(strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T).

Matrik IE bank mengunakan

strategi

pertumbuhan dengan konsentrasi melalui integrasi vertikal. Analisis QSPM
menghasilkan alternatif strategi berdasarkan urutan prioritas yaitu menciptakan
variasi produk, mengelola Cash Flow, mengembangkan kerjasama promosi dan
memperkuat brand equity, repositioning dan implementasi GCG

iv

.

@ Hak Cipta milik IPB,tahun 2012

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tampa
mencantumkan atau menyebutkan sumber
a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian,
penulisan ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau
tinjauan suatu masalah
b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB
2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh
karya tulis dalam bentuk apapun tampa izin IPB

v

Judul Tesis
Nama
NIM

: Penilaian Kinerja Keuangan Sebagai Dasar Penetapan Strategi
Marketing PT.Bank Agro Niaga,Tbk
: Ikhwan HS
: H251090211


Disetujui
Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Abdul Kohar Irwanto, M.Sc
Ketua

Prof. Dr. Ir. Wilson H. Limbong, MS
Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi
Ilmu Manajemen

Sekretaris
Dekan Sekolah Pasca Sarjana

Dr. Ir. Dahrul syah, M.Sc, A.Gr


Dr. Ir. Abdul Kohar Irwanto, M.Sc

Tanggal Ujian : 14 Mei 2012

Tanggal Lulus :

vi

KATA PENGANTAR
Puji syukur yang tak terhingga penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT,
atas karunia dan rahmat yang telah dilimpahkan khususnya dalam penyusunan
laporan penelitian ini.Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Magister sains pada Program studi Ilmu Manajemen Sekolah
Pasca sarjana, Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen,Institut
Pertanian Bogor dengan judul Penilaian Kinerja Keuangan Sebagai Dasar
Penetapan Strategi Marketing PT. Bank Agro Niaga,Tbk.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan penghargaan dan terimah kasih
yang setinggi- tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian
tesis ini :
1. Dr. Ir. Abdul Kohar Irwanto, M.Sc dan Prof Dr. Ir.Wilson H.Limbong,MS

selaku dosen pembimbing,yang telah memberikan pengarahan dan saran
dalam penyelesaian tesis ini.
2. Kedua Orang Tua dan Keluarga yang tercinta yang memberikan dukungan dan
doa.
3. Bapak Ir.Marshal selaku Direktur Utama PT.Bank Agro Niaga,Tbk telah
memberikan kesempatan dan dukungan dalam penelitian ini.
4. Teman-Teman angkatan 3 Ilmu Manajemen yang memberikan dukungan dan
doa.
5. Semua pihak yang membantu penulisan tesis ini yang tidak disebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan,tetapi penulis berharap dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak.

Jakarta, Februari 2012

Ikhwan HS

vii


RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bima Nusa Tenggara Barat pada tanggal 27 Maret
1973. Penulis merupakan anak tunggal dari pasangan H. Sirajuddin dan Hj.
Faturiah.
Pada tahun 1985, penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar Negeri
02 Ngali Belo Bima, lalu melanjutkan ke sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
Negeri (SMP) 02 Belo Bima dan lulus tahun 1987. Kemudian penulis melanjutkan
pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Bima dan lulus tahun
1991. Penulis melanjutkan kuliah di Universitas Merdeka Malang Jurusan
Manajemen dan lulus tahun 1996. Setelah lulus Sarjana Strata 1 penulis
mengambil Kuliah Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Sekolah Tinggi
manajemen dan Bisnis Ganesha Jakarta lulus tahun 2004.
Tahun 2006 Penulis bekerja Pada PT.Madani Semesta Indonesia, sambil
mengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Attahiriyah Jakarta dan
Universitas Nasional Jakarta.

viii

RINGKASAN
Kondisi makro ekonomi Indonesia dalam lima tahun terakhir

telah

memberikan pertumbuhan ekonomi yang positif yaitu sebesar 6,5% (2010). Trend
pertumbuhan ini memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja Perbankan
Nasional. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan jumlah Bank Umum Swasta
Nasional Non Devisa yang beroperasi di Indonesia mencapai 29 Bank dari total
Bank umum lainnya 122 Bank. Kondisi pasar yang semakin kompetitif,
menyebabkan BUSN non devisa akan menghadapi persaingan yang sangat ketat.
Secara internal Bank Agro Niaga selama lima tahun ini belum menunjukan
kinerja yang baik, manajemen

belum optimal menggunakan strategi sesuai

dengan target pasarnya. Bank Agro terlalu berfokus pada captive market yaitu
perusahaan Perkebunan Milik Negara (PTPN) Dalam perkembangannya selama
ini Bank Agro belum memperluas pangsa pasarnya pada perusahaan Agrobisnis
dalam skala yang lebih besar.
Dari sisi pasar (customer) bank belum mampu memberikan keuntungan
jangka pendek kepada konsumen, sehingga pangsa pasar bank cukup kecil
dibandingkan rata-rata industrinya. Dari segi pendanaan bank kurang optimal
dalam memasarkan brand kepada penerima kredit konsumsi yang jumlahnya di
Indonesia semakin signifikan. Demikian juga manajemen tidak memiliki strategi
pendanaan yang baik untuk mengelola potorfolionya di pasar modal, misalnya
dilihat dari harga sahamnya yang kurang kompetitif. Secara umum dampak
terhadap kondisi diatas mempengaruhi kinerja bank seperti total revenue sampai
dengan 2010 terjadi penurunan 5,1% dibandingkan 2009 6,23%. Pertumbuhan
kinerja keuangan yang negatif ini menyebabkan menurunnya sejumlah indikator
financial performance ratio seperti; rasio CAR (Capital Adequacy Ratio), ROA
(Return on Assets), Return on Equity (ROE), Loan to Deposit Ratio (LDR), rasio
Net Interest Margin (NIM), dan Beban Operasional / Pendapatan Operasional
(BOPO). Dengan indikasi pertumbuhan revenue bank negative tidak mampu

ix

menciptakan laba ekonomis atau Economic Value Added (EVA) sehingga akan
mengurangi penilaian investor terhadap kinerja bank.
Tujuan penelitian menganalisis pertumbuhan kinerja keuangan Bank Agro
Niaga dengan menggunakan rasio keuangan FPR, EVA dan MVA. Menganalisis
trend kinerja keuangan Bank Agro Niaga dalam menentukan kebijakan strategis
pemasaran. Penelitian dilakukan pada Bank Agro Niaga Tbk Kantor Pusat.
Metode yang digunakan adalah observasi dengan menggunakan data sekunder dan
primer bersumber dari laporan keuangan Bank Agro periode Desember 2007Februari 2011. Teknik Analisa data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif
dengan menghitung secara manual rasio keuangan, EVA dan MVA serta return
saham. Sedangkan

analisa trend dan forecasting

menggunakan MINITAB.

Untuk analisa strategi pemasaran menggunakan SWOT.
Rasio keuangan Bank Agro dikategorikan tidak sehat menurut ketentuan
Bank Indonesia : No.30/277/KEP/DIR

kecuali yang memenuhi persyaratan

adalah CAR dan LDR. Berdasarkan penilaian EVA bank belum mampu
memberikan nilai tambah ekonomis kepada pemegang saham karena laba yang
diperoleh lebih rendah dari nilai equitas yang dikeluarkan. Hasil analisis MVA
menunjukan kinerja manajemen belum mampu memaksimalkan nilai tambah
pasar yang dapat menciptakan kekayaan bagi shareholder. Demikian juga kinerja
return saham, tidak terjadi transaksi perdagangan saham bank selama Desember
2007 sampai dengan Oktober 2009 sehingga tidak menghasilkan return yang
positif kepada investor. Sedangkan analisa trend kinerja keuangan bank
menunjukan trend yang positif kecuali trend ROA dan ROE nilai negatif. Artinya
dapat diprediksi pertumbuhan kinerja keuangan bank kedepan cukup positif.
Analisis strategi pemasaran dengan SWOT dihasilkan 4 jenis alternatif strategi
(strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T).

Matrik IE bank mengunakan

strategi

pertumbuhan dengan konsentrasi melalui integrasi vertikal. Analisis QSPM
menghasilkan alternatif strategi berdasarkan urutan prioritas yaitu menciptakan
variasi produk, mengelola Cash Flow, mengembangkan kerjasama promosi dan
memperkuat brand equity, repositioning dan implementasi GCG

.

x

xi

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ..................................................................................................
DAFTAR TABEL .........................................................................................
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................

xi
xiii
xiv
xv

I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian......................................................................
1.2. Perumusan Masalah Penelitian ..............................................................
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................
1.4. Kegunaan Penelitian ..............................................................................
1.5. Batasan Penelitian .................................................................................

1
4
8
8
8

II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Bank…… ...............................................................................................
2.2. Laporan Keuangan.................................................................................
2.3. Financial Performance ratio (FPR) ......................................................
2.4. Rasio Kecukupan Modal
(Capital Adequacy Ratio/CAR) ..............................................................
2.5. Hasil Pengembalian Equitas
(Return on Equity/ROE).........................................................................
2.6. Return on Asset (ROA) .........................................................................
2.7. Loan to Deposit Ratio (LDR) ...............................................................
2.8. Net Interest Margin (NIM) ...................................................................
2.9. Biaya Operasional / Pendapatan Operasional (BOPO) .......................
2.10. Konsep Economic Value Added (EVA) ...............................................
2.11. Konsep Market Value Added (MVA) ..................................................
2.12. Tingkat Pengembalian Harga Saham (Rate of Stock Return) ..............
2.13. Strategi Marketing ...............................................................................
2.14. Teori Strategi Bauran Pemasaran Jasa ( Service Marketing Mix ).......
2.15. Analisis Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT) ........
2.16. Tahapan Kerja Perumusan Strategi ......................................................
2.17. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan Exsternal Factor
Evaluation (EFE) Strategic Position and Action Evaluation
(SPACE) ..............................................................................................
2.18. Analisis Quantitative Strategies Planning Matrix (QSPM).................
2.19. Tinjauan Hasil-hasil Penelitian ............................................................
2.20. Diagram Sebab akibat (Causal Loop Diagram) ..................................

xi

9
10
12
17
20
21
22
23
26
27
31
32
33
35
36
38

38
41
41
42

III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Penelitian ..............................................................................
3.2. Penentuan Lokasi Penelitian..................................................................
3.3. Data dan Sumber Data ..........................................................................
3.4. Penentuan Jumlah Sampel dan Metode Penarikan Sampel ...................
3.5. Metode Pengumpulan Data .................................................................
3.6. Pengolahan dan Analisis Data ..............................................................

45
49
49
49
50
50

IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Kondisi Umum Wilayah Penelitian ......................................................
4.2. Hasil Penelitian ....................................................................................
4.2.1. Kinerja Rasio CAR ....................................................................
4.2.2. Kinerja Rasio ROE ................ ...................................................
4.2.3. Kinerja Rasio ROA....................................................................
4.2.4. Kinerja LDR .............................................................................
4.2.5. Kinerja NIM ..............................................................................
4.2.6. Kinerja BOPO ..........................................................................
4.2.7. Analisa EVA ..............................................................................
4.2.8. Analisa MVA.............................................................................
4.2.9. Analisa Return Saham ...............................................................
4.3. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Bank Agro .....................
4.3.1. Analisis Internal Factor Evaluation (IFE) ................................
4.3.2. Analisis Eksternal Factor Evaluation (EFE) .............................
4.4. Penentuan Posisi Bank Agro Niaga .....................................................
4.5. Pemilihan Marketing Strategik Planning ............................................
4.6. Analisa SPACE Matriks ......................................................................
4.7. Penetapan Strategik Marketing Bank Agro Niaga ...............................
4.8. Analisis Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) ..................
4.9. Implikasi Manajerial ............................................................................

53
54
55
59
62
65
69
74
77
80
83
85
86
92
98
100
103
109
114
117

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan .................................................................................... 120
5.2
Saran .............................................................................................. 120
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xii

DAFTAR TABEL
Halaman
1 Kinerja Keuangan Bank Agro Tahun 2007 – 2011
(dalam Jutaan Rupiah) .................................................................................
5
2 Matrik SWOT .............................................................................................. 38
3 Matrik IFE (Kekuatan) ................................................................................ 85
4 Matrik IFE (Kelemahan) ............................................................................. 88
5 Matrik EFE (Peluang).................................................................................. 91
6 Matrik EFE (Ancaman) ............................................................................... 95
7 Matriks SWOT ............................................................................................ 101
8 Matrik SPACE Analisis Kekuatan Keuangan
dan Stabilitas Lingkungan Bisnis ................................................................ 102
9 Matrik SPACE Analisis Keunggulan Kompetitif
dan Kekuatan Industri.................................................................................. 105

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
1 Kinerja Keuangan Bank Non Devisa
Tahun 2005 – 2010 (Jutaan Rupiah) ...........................................................
2
2 Rasio Keuangan Bank Non Devisa Tahun 2005 – 2010 (Persentase).......
3
3 Matriks SPACE ..........................................................................................
40
4 Diagram Sebab Akibat (Causal Loop Diagram) ....................................... 44
5 Kerangka Pemikiran Penelitian ................................................................. 51
6 Trend Analysis CAR Desember 2007 – Februari 2011 .............................. 57
7 Trend Analysis ROE Desember 2007 – Februari 2011 .............................. 61
8 Trend Analysis ROA Desember 2007 – Februari 2011 .............................. 64
9 Trend Analysis LDR Desember 2007 – Februari 2011 .............................. 67
10 Trend Analysis NIM Desember 2007 – Februari 2011 .............................. 71
11 Trend Analysis BOPO Desember 2007 – Februari 2011............................ 75
12 Trend Analysis EVA Desember 2007 – Februari 2011.............................. 78
13 Trend Analysis MVA Desember 2007 – Februari 2011 ............................. 81
14 Trend Analysis Return Desember 2007 – Februari 2011 ........................... 84
15 Matriks Internal-External (IE) .................................................................... 98
16 Diagram Matriks SPACE Bank Agro Niaga .............................................. 107

xiv

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1
2
3
4

Kuesioner Riset SWOT ...............................................................................
Trend Analisa Rasio Keuangan ...................................................................
Analisa Trend dengan Moving Average ......................................................
Analisa Internal Factor Evaluation (IFE), External Factor
Evaluation (EFE), SWOT, dan QSPM Bank Agro.....................................
5 Financial Performance Ratio ......................................................................

xv

129
133
142
160
165

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kondisi makro ekonomi Indonesia dalam lima tahun terakhir telah
menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang positif yaitu sebesar 6,5% di tahun
2010. Trend pertumbuhan ini memberikan pengaruh signifikan terhadap
kinerja Perbankan Nasional dengan terjadinya peningkatan pertumbuhan
kredit sebesar 20,10%, Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 13,36%, aset
naik 13,23% dan laba tumbuh sebesar 28,04%. Rasio kredit bermasalah turut
mengalami penurunan sebesar 3,1%, di bawah ketentuan maksimal 5%.
Demikan pula rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio atau CAR)
tetap pada nilai sebesar 16,44% di atas ketentuan minimum 8%. Rasio
keuangan yang positif sebagai ukuran dari aktifitas sektor keuangan yang
sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi (Bank Indonesia,
2010 )
Pertumbuhan kredit Bank Non Devisa tahun 2010 sebesar 36,57% year
on year (yoy), DPK meningkat sebesar 34,03%, dan pendapatan operasional
tumbuh sebesar 35,19%. Rasio kredit bermasalah menurun sebesar 3,1%
dibawah ketentuan maksimal 5%. Demikian juga rasio kecukupan modal
(Capital Adequacy Ratio atau (CAR) terjaga pada tingkat 18,91% jauh diatas
ketentuan minimum Bank Indonesia sebesar 8%. (Bank Indonesia, 2010).
Menurut Bank Indonesia (2010) jumlah Bank umum swasta nasional
non devisa yang beroperasi di Indonesia mencapai 29 Bank. Perkembangan
Bank umum swasta nasional non devisa dalam lima tahun ini menunjukan
kinerja yang positif lihat.

Kondisi pasar yang semakin kompetitif,

menyebabkan Bank umum swasta nasional non devisa menghadapi
persaingan yang sangat ketat, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan pangsa
pasar dalam penyaluran kredit hanya mencapai 2,48% tahun 2009 dan tahun
2010 mencapai 2,71%. Total kredit yang disalurakan mencapai Rp. 48.757
juta tahun 2010 di bandingkan tahun 2005 sebesar Rp. 16.842 juta, DPK

2

Tahun 2010 sebesar Rp. 58.950 juta dari tahun 2005 sebesar Rp. 21.970 juta.
Pendapatan operasional Bank juga meningkat dari Rp.2.471 juta Tahun 2005
menjadi Rp.10.395 juta tahun 2010.

Pada Gambar 1 dapat dilihat

perkembangan kinerja keuangan Bank Non Devisa tahun 2005-2010.
Kinerja Keanagn (Jutaanrupiah)

70.000
60.000
50.000
40.000
30.000
20.000
10.000
0
2005

2006

2007

2008

2009

2010

Kedit

16.842

19.114

23.863

27.112

35.700

48.757

DPK

21.970

24.423

30.491

33.213

43.980

58.950

2.471

4.178

5.227

6.854

7.689

10.395

Pend.Oper

Sumber : Data diolah dari laporan Bank Indonesia 2010

Gambar 1 Kinerja Keuangan Bank Non Devisa Tahun 2005-2010
(Jutaan Rupiah)

Demikian juga perkembangan rasio keuangan meningkat seperti CAR
2010 sebesar 18,91% dari 16,32% Tahun 2005.

Rasio ROA meningkat

1,82% 2010 dari 0,96% 2005. Kenaikan dua indikator ini menunjukan kinerja
bank cukup positif diatas standar Bank Indonesia CAR >8% dan ROA 8%.
b. Aspek Kualitas asset : Aspek ini menunjukan kualitas asset sehubungan
dengan risiko kredit yang dihadapi bank akibat pemberian kredit investasi
dana bank pada portfolio yang berbeda. Setiap penanaman modal bank
dalam aktiva produktif dinilai kualitasnya dengan menentukan nilai
kolektibilitasnya. Aktiva produktif merupakan sumber pendapatan utama
bank. KAP merupakan ketentuan untuk menetapkan kolektibilitas kredit
berdasarkan tingkat kelancaran baik pembayaran pokok maupun bunga

14
serta surat berharga. Penilaian didasarkan dua hal yakni rasio aktiva
produktif yang diklasifikasi terhadap aktiva produktif serta rasio
penyisihan penghapusan aktiva produktif yang dibentuk terhadap
penyisihan penghapusan aktiva produktif yang wajib dibentuk.
c. Likuiditas : Menggambarkan ukuran kemampuan bank dalam membayar
kembali simpanan nasabah pada saat ditarik dengan menggunakan alat-alat
likuid yang dimilikinya. Alat likuid yang dimaksud adalah uang kas di
bank atau rekening giro yang disimpan di BI.
d. Aspek Rentabilitas : Dimaksudkan untuk mengukur kemampuan bank
untuk menetapkan harga yang mampu menutup seluruh biaya. Laba yang
dihasilkan secara stabil akan memberikan nilai tambah kepada bank.
e. Aspek Manajemen : Kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan
operasinya kedalam maupun keluar. Pengendalian operasi yang baik
memiliki sistem dan prosedur yang jelas didukung dengan kualitas SDM,
kepemimpinan profesional, ketersediaan teknologi atau penerapan Good
Corporate Governance (GCG) meliputi; transparan, akuntabilitas,
pertanggung jawaban, independensi dan kewajaran.
f. Profitabilitas : Menggambarkan ukuran-ukuran profitabilitas dari aset-aset
berisiko yang dimiliki bank dalam menghasilkan keuntungan.
Peraturan tentang kesehatan bank diharapkan perbakan selalu dalam kondisi
sehat sehingga tidak merugikan masyarakat. Kesehatan bank dapat diartikan
sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional
perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajiban dengan
baik dengan cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku.
Demikian juga halnya