BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan Penelitian
3.1.1 Alat Penelitian Peralatan yang digunakan dalam pembuatan flavor enhancer yaitu beaker
glass, blender, neraca analitik, spatula, hot plate, termometer, loyang, oven, kompor, dan pisau. Peralatan yang digunakan untuk analisis kimia meliputi
centrifuge Yenaco model YC-1180 dan tabungnya, pipet tetes, pipet mikro, pipet volume, ball pipet, pH meter Jen Way tipe 3320 Jerman, vortex Thermolyne
type 16700, waterbath GFL 1083, neraca analitik Ohaus, hot plate Maspion, oven dryer, set Kjeldah linstrument Butchi, spektrofotometer Shimadzu dan kuvetnya,
destilator Butchi, titrasi, desikator, tanur Nabertherm, magnetic stirrer, soxhlet P Selecta Det Gras N dan alat-alat gelas Pyrex dan Duran.
3.1.2 Bahan Penelitian Bahan baku yang digunakan adalah ikan wader yang diperoleh di Pasar
Kepatihan dan Pasar Tanjung Kabupaten Jember, ekstrak kasar enzim protease biduri dari getah tanaman biduri yang diperoleh di pesisir Pantai Watu Ulo
Kabupaten Jember, ekstrak kasar enzim papain dari getah pepaya yang diperoleh dari tanaman pepaya yang ada di Kecamatan Sumbersari, sistein, gelatin, garam,
gula, bubuk bawang putih, CMC Carboxy Methyl Cellulose, STPP Sodium Tripoliphospat, dan jeruk nipis. Bahan kimia yang digunakan meliputi buffer
phospat ph 7 Na
2
HPO
4
dan NaH
2
PO
4
, tirosin, Na
2
CO
3
, Tricloroacetic acid TCA, follin, soluble casein, pelarut benzena, minyak goreng, SDS, H
2
SO
4
pekat, selenium, asam borat H
3
BO
3
4, indikator brombherosol green-methyl red, HCl 0,02N, NaOH PA, DNS dinitrosalisilic acid, K-Na Tartar, glukosa dan etanol.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Biokimia Hasil Pertanian, Laboratorium Rekayasa Proses dan Hasil Pertanian serta Laboratorium.
Penelitian juga dilakukan di Laboratorium Analisis Terpadu Jurusan Teknologi 16
Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember, pada bulan Januari hingga Maret 2016.
3.3 Metode Penelitian