1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kompensasi merupakan salah satu hal yang penting dalam memajukan perusahaan yang merupakan segala sesuatu yang diterima
karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa karyawan dalam perusahaan tempat dimana karyawan berkerja. Kompensasi dibagi menjadi dua yaitu,
kompensasi finansial dan non finansial. Kompensasi finansial terdiri dari, upahgaji, bonus, tunjangan, dan fasilitas, sedangkan kompensasi non
finansial terdiri dari pelatihan dan pengembangan dan lingkungan kerja.Kompensasi perlu diberikan untuk hasil kerja karyawan sebagai
anggota organisasi
berdasarkan kinerjanya
dalam perusahaan.
Simamora,2004 menyatakan untuk memenuhi kebutuhannya, para karyawan mendambakan kinerjanya berkorelasi dengan kompensasi yang
diperoleh dari organisasi. Kompensasi merupakan hal yang penting, karena kompensasi
merupakan dorongan utama seseorang menjadi karyawan, dan juga karena kompensasi yang diberikan besar pengaruhnya terhadap semangat dan
kinerja para karyawannya. Kompensasi yang diberikan secara benar, dampaknya karyawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk
mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Dengan demikian maka setiap perusahaan harus dapat menetapkan kompensasi yang paling tepat,
sehingga dapat menopang tercapainya tujuan perusahaan secara lebih efektif dan lebih efisien.
Suatu pemberian kompensasi finansial baik yang berupa komisi insentif tunjangan, maupun jaminan kesehatan kepada karyawan
merupakan faktor penting untuk dapat menarik, memelihara maupun mempertahankan tenaga kerja bagi kepentingan perusahaan. Dengan
pemberian komisi, insentif serta tunjangan yang layak dengan yang di inginkan karyawan maka tujuan perusahaanpun akan tercapai.
Kinerja merupakan perwujudan kerja yang dilakukan oleh karyawan yang biasanya dipakai sebagai dasar penilaian terhadap
karyawan atau organisasi Hasibuan,2007. Menurut Mathis,2002:78 yang menjadi indikator dalam
mengukur kinerja atau prestasi karyawan adalah kuantitas kerja, kualitas kerja, pemanfaatan waktu, dan kerja sama.
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kapasitaskinerja karyawan
adalah dengan
menghubungkan kompensasi
denganperkembangan karyawan. Jika program kompensasi dirasakan adil dan kompetitifoleh karyawan, maka perusahaan akan lebih mudah untuk
menarik karyawan yangpotensial, mempertahankannya dan memotivasi karyawan agar lebihmeningkatkan kinerjanya, sehingga produktivitas
meningkat dan perusahaanmampu menghasilkan jasa yang terbaik. CV. Dwi Karya Mandiri Sangatta merupakan perusahaan yang
bergerak dibidang jasa bengkel dan juga sebagai general supplier.
Perusahaan ini melayani jasa perbaikan mobil, bus dan alat berat, namun perusahaan ini lebih banyak menangani perbaikan dan pemeriksaan rutin
untuk mobil proyek atau tambang. Perusahaan ini juga menyediakan spare part suku cadang mobil proyek atau tambang untuk dijual. Perusahaan
ini juga menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan-perusahaan lain yang mempercayakan kendaraan perusahaanya ditangani oleh CV. Dwi
Karya Mandiri.. CV. Dwi Karya Mandiri memiliki beberapa karyawan yang terbagi
dalam 7 jenis pekerjaan, yaitu: 1 orang karyawan yang bekerja di bagian marketing, 5 orang karyawan yang bekerja dibagian administrasi, 15 orang
karyawan yang bekerja sebagai mekanik, 35 orang helper pembantu mekanik, 3 orang di bagian cleaning service, 3 orang di bagian dapur, dan
1 orang sebagai security. Pemberian gaji di lakukan setiap bulan sekali dan disesuaikan dengan pembagian pekerjaanya.
Kompensasi finansial yang diberikan oleh CV. Dwi Karya Mandiri pada karyawan bagian helper adalah kompensasi finansial yang terdiri
dari: gaji pokok danbonus, tunjangan makan, tunjangan hari raya, asuransi kesehatan
karyawan dan
keluarga istrisuami
dan 2
anak, lemburpenggantian hari libur, cuti tahunan, dan juga fasilitas tempat
parkir khusus karyawan dan mess tempat tinggal bagi karyawan yang bekerja di CV. Dwi karya mandiri. Kompensasi berupa gaji dan bonus
diberikan setiap satu bulan sekali dimana bonus yang diberikan kepada helper berjumlah Rp 300.000
– Rp 500.000 per bulan dan kompensasi
berupa tunjangan makan diberikan setiap hari dimana disediakan makanan oleh perusahaan pagi, siang, dan malam hari.Sedangkan untuk kompensasi
non finansial yang diberikan adalah yang berhubungan dengan pengembangan diri terdiri dari: program pelatihan dan pengembangan,
penghargaan dan yang berhubungan dengan lingkungan pekerjaan yang berupa kerabat kerja yang menyenangkan dan lingkungan kerja yang
nyaman, pelatihan yang diberikan adalah pelatihan on the job training dan dalam hal pengembangan diri karyawan diberikan kesempatan untuk
berkembang dan dapat naik jabatan bila sudah memenuhi syarat dan kriteria. Penghargaan juga diberikan kepada karyawan berprestasi dan
karyawan yang sudah memiliki masa kerja yang lama, penghargaan termasuk kedalam pengembangan diri.
Tabel 1.1 Daftar Gaji Karyawa CV. Dwi Karya Mandiri Sangatta
Jenis Pekerjaan Jumlah Karyawan
Gaji Administrasi
5 1.875.000
Marketing 1
2.500.000 Mekanik
15 2.000.000 - 2.500.000
Helper pembantu mekanik
35 750.000 - 1.550.000
Cleaning Service 3
650.000 Kitchen
3 700.000
Security 1
750.000 Sumber : CV. Dwi Karya Mandiri Sangatta
Berdasarkan tabel tersebut, permasalahan yang tampak adalah gaji helper pembantu mekanik masih dibawah UMK upah minimum
kabupaten Sangatta yang dibuat dan diterbitkan oleh Gubernur Kutai
Timur tahun 2013 yaitu sebesar Rp. 1.765.000,-. UMK ini naik sebesar 27,4 dari UMK tahun 2012 yaitu sebesar Rp. 1.280.000,-. Walaupun gaji
dari para helper belum dinaikan, pendapatan perusahaan yang naik secara signifikan walaupun terlihat ada sedikit penurunan pada bulan april.
Kinerja secara umum bisa dilihat dari pendapatan perusahaan. Kinerja menurut Mathis 2002:78 ada empat indikatoryaitu kualitas, kuantitas,
pemanfaatan waktu, dan kerja sama.
Tabel 1.2 Pendapatan CV. Dwi Karya Mandiri Sangatta
Bulan Januari – Juni 2013
Bulan Pendapatan
Januari Rp. 426.750.000
Februari Rp. 432.865.000
Maret Rp. 437.770.000
April Rp. 425.540.000
Mei Rp. 500.360.000
Juni Rp. 511.630.000
Sumber: CV. Dwi Karya Mandiri Dari tabel diatas terlihat pendapatan dari CV. Dwi karya mandiri
pada setiap bulannya mengalami kenaikan jumlah pendapatan yang signifikan walaupun pada bulan april terjadi penurunan pendapatan tetapi
tidak terlalu jauh mengalami penurunan pendapatannya. Peningkatan pendapatan yang terjadi di CV. Dwi Karya Mandiri tidak terlepas dari
kinerja karyawanya yang baik.
Tabel 1.3 Jumlah mobil yang selesai dikerjakan di CV. Dwi Karya
Mandiri Bulan Januari
– Juni tahun 2013
Bulan Mobil selesai
Target mobil selesai
Persentase Januari
56 70
80 Febuari
58 70
83 Maret
63 70
90 April
54 70
77 Mei
64 70
91 Juni
65 70
93 Sumber : CV. Dwi Karya Mandiri
Dari tabel diatas dapat dilihat kuantitas dari CV. Dwi Karya Mandiri masih dibawah target dari bulan ke bulan, mobil yang keluar
jumlahnya tidak sesuai dengan target yang ditetapkan oleh perusahaan. Dari segi kualitas kita bisa melihat dari segi bagaimana karyawan bekerja
sesuai dengan prosedur yang telah perusahaan tetapkan atau sesuai atau tidak dengan standart yang dalam bekerja yang perusahaan tetapkan, dan
juga kerjasama antara masing-masing karyawan yang satu dengan yang lain dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sudah baik apa belum.dari
empat indikator kinerja yang dijelaskan Mathis2002:78 yaitu: kuantitas, kualitas, ketepatan waktu, dan kerjasama, hanya indikator kuantitas saja
yang bisa diukur dan dijadikan fenomena oleh peneliti oleh karna itu ketiga indikator lainnya dapat diukur oleh data primer olahan peneliti.
Apabila besar kompensasi dapat terus disesuaikan dengan pengorbanan karyawan dalam bekerja, maka hal tersebut dapat mendorong
kinerja dari karyawan untuk terus meningkat, dan karyawan menjadi lebih baik lagi dalam bekerja. Jika CV. Dwi karya Mandiri dapat memberikan
kompensasi yang sesuai karyawan tersebut akan berkerja dengan sungguh- sungguh. Dengan begitu ada umpan balik yang positif terhadap perusahaan
tersebut. Berdasarkan data diatas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut
permasalahan tersebut dan menjadi dasar penetapam penelitian dengan
judul “Pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan CV. Dwi Karya Mandiri Sangatta
”.
1.2 Rumusan Masalah