2.7.3 Syarat Sahnya Putusan Hakim
Yang harus tercantum dalam putusan pengadilan harus memenuhi beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
1. Putusan harus diucapkan disidang terbuka untuk umum Pasal 195 KUHAP;
2. Hadirnya Terdakwa Pasal 196 ayat 1 dan 2 KUHAP; 3. Wajib diberitahukan hak-hak Terdakwa.
Terkait mengenai syarat-syarat putusan yang harus tercantum dalam suatu putusan diatur dan ditentukan secara rinci dalam Pasal 197 ayat 1 KUHAP, yang
isinya memuat rumusan sebagai berikut : a Kepala putusan yang dituliskan berbunyi : DEMI KEADILAN
BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; b Nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin,
kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan terdakwa; c Dakwaan, sebagaimana terdapat dalam surat dakwaan;
d Pertimbangan yang disusun secara ringkas mengenai fakta dan keadaan beserta alat pembuktian yang diperoleh dari pemeriksaan di sidang yang
menjadi dasar penentuan kesalahan terdakwa, e
T
untutan pidana, sebagaimana terdapat dalam surat tuntutan; f
P
asal peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar pemidanaan atau tindakan dan pasal peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar
hukum dari putusan, disertai keadaan yang memberatkan dan yang meringankan terdakwa;
g
H
ari dan tanggal diadakannya musyawarah majelis hakim kecuali perkara diperiksa oleh hakim tunggal;
h
P
ernyataan kesalahan terdakwa, pernyataan telah terpenuhi semua unsur dalam rumusan tindak pidana disertai dengan kualifikasinya dan
pemidanaan atau tindakan yang dijatuhkan; i
K
etentuan kepada siapa biaya perkara dibebankan dengan menyebutkan jumlahnya yang pasti dan ketentuan mengenai barang bukti;
j Keterangan bahwa seluruh surat ternyata palsu atau keterangan di mana Ietaknya kepalsuan itu, jika terdapat surat otentik dianggap palsu;
k
P
erintah supaya terdakwa ditahan atau tetap dalam tahanan atau dibebaskan;
l Hari dan tanggal putusan, nama penuntut umum, nama hakim yang memutus dan nama panitera.
49
49
Leden Marpaung, 2010, Proses Penanganan Perkara Pidana di Kejaksaan Pengadilan Negeri Upaya Hukum Eksekusi Edisi Kedua, Jakarta : Sinar Grafika, hlm 21.
Pasal 197 ayat 2 menyatakan, tidak dipenuhinya ketentuan dalam ayat 1 huruf a, b, c, d, e, f, h, j, k dan I pasal ini mengakibatkan putusan batal demi hukum.
Namun dalam penjelasan Pasal 197 ayat 2 KUHAP menyebutkan kecuali yang tersebut dalam a, e, f dan h apabila terjadi kekhilafan danatau kekeliruan
penulisan atau pengetikan tidak menyebabkan batalnya putusan demi hukum.
2.7.4. Jenis-Jenis Putusan Hakim