4.3 Pembahasan
4.3.1 Pembahasan Analisis Elastisitas Penyerapan Tenaga Kerja Adanya usaha-usaha pembangunan ekonomi nasional biasanya pada beberapa
sektor mengalami pertumbuhan yang berbeda-beda sebagian terdapat mengalami pertumbuhan pesat dan sebagian mengalami pertumbuhan yang lambat, sehingga
kemampuan tiap sektor berbeda-beda dalam menyerap tenaga kerja. Perbedaan laju pertumbuhan tersebut menyebabkan perbedaan laju peningkatan produktivitas kerja
di masing-masing sektor secara berangsur-angsur terjadi perubahan sektoral, baik dalam penyerapan tenaga kerja maupun dalam kontribusinya terhadap pembangunan
nasional. Perbedaan pendapatan nasional dan kesempatan kerja tersebut juga menunjukkan perbedaan elastisitas masing-masing sektor untuk penyerapan tenaga
kerja. Elastisitas kesempatan kerja didefinisikan sebagai perbandingan laju pertumbuhan kesempatan kerja dengan laju pertumbuhan ekonomi Soemarsono,
2009:43. Pertumbuhan PDRB dalam sektor ekonomi yang ada di Kabupaten Jember,
dapat diketahui bahwa sektor pertanian fluktuatif peningkatan dan penurunan elastisitas penyerapan tenaga kerjanya yaitu mengalami peningkatan 1 inelastis
pada tahun 2009-2010 dan 2010-2011, sedangkan pada tahun 2011-2012 dan 2012- 2013 peningkatan 1 elastis, dalam hal ini dapat diketahui bahwa penyerapan
tenaga kerja yang ada dapat diserap dari sektor pertanian produktif yang ada di Kabupaten Jember, pertanian produktif yang ada dapat menyerap sebagai besar
tenaga kerja untuk kegiatan operasional dibidang pertanian. Sektor pertanian unggulan yang ada di Kabupaten Jember berupa pertanian tembakau dan palawija
yang diproduksi oleh sebagian besar petani dan perusahaan perkebunan daerah yang ada di Kabupaten Jember. Sedangkan penurunan penyerapan tenaga kerja yang terjadi
di Kabupaten Jember dapat disebabkan oleh beralihnya lahan pertanian yang ada menjadi lahan pemukinan untuk penduduk atau industri perumahan, beralihnya lahan
ini dapat disebabkan oleh adanya perubahan persepsi masyarakat pemilik lahan untuk
menjual atau menjadikan lahannya menjadi lahan pemukiman, dan umumnya peralihan lahan ini berada disekitar pusat perkotaan yang ada di Kabupaten Jember.
Pertumbuhan PDRB dalam sektor ekonomi yang ada di Kabupaten Jember, dapat diketahui bahwa sektor pertambangan dan galian mengalami fluktuatif
peningkatan dan penurunan elastisitas penyerapan tenaga kerjanya yaitu mengalami peningkatan 1 inelastis pada tahun 2010-2011 sedangkan pada tahun 2009-2010,
2011-2012 dan 2012-2013 peningkatan 1 elastis, hal ini dapat diketahui dari adanya penyerapan tanaga kerja dari sektor pertambangan dan galian yang
mengalami peningkatan aktivitasnya, dengan adanya peningkatan aktivitas maka tenaga kerja yang dibutuhkan juga semakin besar, tetapi dalam hal ini juga diketahui
bahwa pertumbuhan penyerapan tenaganya juga mengalami penurunan dan hal ini dapat disebabkan oleh adanya permasalahan izin yang diberikan pihak pemerintah
daerah pada investor pertambangan di Kabupaten Jember, permasalahan yang ada terkait pemberian izin dan dampak lingkungan yang akan disebabkan oleh adanya
aktivitas pertambangan, permasalahan yang ada tentunya akan menurunkan penyerapan tenaga kerja yang ada di Kabupaten Jember.
Pertumbuhan PDRB dalam sektor ekonomi yang ada di Kabupaten Jember, dapat diketahui bahwa sektor industri pengolahan yang ada mengalami peningkatan
pertumbuhan PDRB serta memiliki kontribusi yang baik untuk perkembangan PDRB di Kabupaten Jember, mengalami fluktuatif peningkatan dan penurunan elastisitas
penyerapan tenaga kerjanya yaitu mengalami peningkatan 1 inelastis pada tahun 2010-2011 dan 2011-2012 sedangkan pada tahun 2009-2010 dan 2012-2013
peningkatan 1 elastis, hal ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas industri pengolahan dan kewirausahaan yang dikelola masyarakat serta aktifnya sosialisasi
Dispernidag Kabupaten Jember dan meningkatnya jumlah investor dalam berbisnis dibidang indusri dan pengolahan yang ada di Kabupaten Jember, peningkatan
pendapatan yang ada tentunya akan meningkatkan jumlah usaha yang bergerak dalam
bidang indutri dan pengolahan, persaingan pasar industri pengolahan yang ada juga akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja yang ada di Kabupaten Jember.
Pertumbuhan PDRB dalam sektor ekonomi yang ada di Kabupaten Jember, dapat diketahui bahwa sektor listrik gas dan air bersih, pertumbuhan PDRBnya
mengalami penurunan dalam 2 periode namun penurunan yang terjadi relatif rendah, dan penyerapan tenaga kerja juga mengalami mengalami fluktuatif peningkatan dan
penurunan elastisitas penyerapan tenaga kerjanya yaitu mengalami peningkatan 1 inelastis pada tahun 2010-2011 dan pada tahun 2009-2010, 2011-2012 dan 2012-
2013 peningkatan 1 elastis, peningkatan yang ada dapat disebabkan oleh adanya meningkatnya atau stabilnya kegiatan operasional yang ada di sektor ini, perusahaan
yang sebagai pengelola aktivitas tersebut merupakan perusahaan yang bersifat monopoli dan telah diatur tugas dan fungsinya oleh pemerintah sehingga peningkatan
penyerapan tenaga kerja yang ada disektor ini meningkat namun dengan pergerakan yang relatif rendah, peningkatan yang relatif rendah dapat diketahui bahwa
perusahaan yang bergerak di bidang tersebut merupakan perusahaan monopoli dan penyerapan yang dibutuhkan hanya untuk mengisi kekosongan atau kekurangan
tenaga kerja yang dibutuhkan dalam sektor ini. Pertumbuhan PDRB dalam sektor ekonomi yang ada di Kabupaten Jember,
dapat diketahui bahwa sektor bangunan yang ada di Kabupaten Jember, pertumbuhan PDRBnya mengalami peningkatan, dan penyerapan tenaga kerja yang juga relatif
mengalami peningkatan fluktuatif peningkatan dan penurunan elastisitas penyerapan tenaga kerjanya yaitu mengalami peningkatan 1 inelastis pada tahun 2010-2011
dan 2011-2012 sedangkan pada tahun 2009-2010 dan 2012-2013 peningkatan 1 elastis, hal ini disebabkaan oleh meningkatnya aktivitas disektor bangunan seperti
kontruksi dan peningkatan pembangunan pemukiman penduduk yang ada di Kabupaten Jember dan hal ini juga meningkatkan jumlah perusahaan yang bergerak
dalam bidang ini, namun pada akhir periode sektor bangunan yang ada mengalami penurunan elastisitas penyerapan tenaga kerjanya dan hal ini disebabkan oleh adanya
penurunan aktivitas bangunan yang ada di Kabupaten Jember, penurunan aktivitas yang ada tentunya juga akan menurunkan penyerapan tenaga kerja yang ada di
Kabupaten Jember. Pertumbuhan PDRB dalam sektor ekonomi yang ada di Kabupaten Jember,
dapat diketahui bahwa sektor ekonomi perdagangan dan perhotelan yang ada di Kabupaten Jember, pertumbuhan PDRB per sektornya mengalami peningkat dan
pertumbuhan penyerapan tenaga kerjanya juga relatif mengalami peningkatan fluktuatif peningkatan dan penurunan elastisitas penyerapan tenaga kerjanya yaitu
mengalami peningkatan 1 inelastis pada tahun 2010-2011 dan 2012-2013 sedangkan pada tahun 2009-2010 dan 2011-2012 peningkatan 1 elastis,
peningkatan yang ada dapat disebabkan oleh meningkatnya aktivitas perdagangan dan usaha yang ada di Kabupaten Jember, meningkatnya perdagangan pasar tradisonal
dan modern serta meningkatnya pembangunan dan jumlah perhotelan serta pariwisata yang ada di Kabupaten Jember, dengan meningkatnya aktivitas dalam sektor
perdagangan dan perhotelan tentunya akan membutuhkan atau menyerap tenaga kerja yang relatif meningkat dalam setiap periodenya.
Pertumbuhan PDRB dalam sektor ekonomi yang ada di Kabupaten Jember, dapat diketahui bahwa sektor pengangkutan dan komunikasi yang di Kabupaten
Jember, peningkatan PDRBnya mengalami peningkatan dan stabil dan pertumbuhan penyerapan tenaga kerjanya mengalami fluktuatif peningkatan dan penurunan
elastisitas penyerapan tenaga kerjanya yaitu mengalami peningkatan 1 inelastis pada tahun 2012-2013 sedangkan pada tahun 2009-2010, 2010-2011 dan 2011-2012
peningkatan 1 elastis, peningkatan penyerapan tenaga kerja yang terjadi disebabkan oleh meningkatnya aktivitas pengangkutan yang bergerak dibidang
jumlah usaha jasa pengiriman barang dan pengangkutan trasportasi yang ada di Kabupaten Jember, di sektor komunikasi diketahui bahwa peningkatan yang ada
dapat disebabkan oleh adanya peningkatan jaringan dan pelanggan untuk komunikasi dan jaringan internet yang semakin meluas di Kabupaten Jember, dengan meluasnya
dan meningkatnya pengguna jaringan tentunya akan membutuhkan tenaga kerja yang relatif lebih besar daripada periode sebelumnya.
Pertumbuhan PDRB dalam sektor ekonomi yang ada di Kabupaten Jember, dapat diketahui bahwa sektor keuangan, persewaan dan jasa usaha, pertumbuhan
PDRBnya relatif mengalami peningkatan dan penurunan dalam setiap periodenya, dan pertumbuhan penyerapan tenaga kerjanya mengalami fluktuatif peningkatan dan
penurunan elastisitas penyerapan tenaga kerjanya yaitu mengalami peningkatan 1 inelastis pada tahun 2009-2010 sedangkan pada tahun 2010-2011, 2011-2012 dan
2012-2013 peningkatan 1 elastis, dapat disebabkan oleh adanya peningkatan usaha jasa keuangan untuk usaha dan instansi yang membutuhkan jasa tersebut,
meningkatnya usaha persewaan jasa alat – alat transportasi dan alat – alat jasa lainnya
yang ada di Kabupaten Jember, meningkatnya usaha jasa sesuai dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat mengenai pentingnya otoritas jasa keuangan
bagi usaha dan instansi yang ada di Kabupaten Jember, meningkatnya persewaan alat
–alat jasa transportasi dan persewaan alat–alat lainnya juga sesuai dengan meningkatnya persaingan usaha jasa persewaan dan meningkatnya kebutuhan
masyarakat mengenai usaha jasa persewaan yang ada di Kabupaten Jember.
4.3.2 Pembahasan Analisis SWOT Untuk mengetahui pengembangan sektoral dan pengambilan kebijakan
tentang penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Jember digunakan alat analisis SWOT. Analisis SWOT membandingkan antara faktor internal kekuatan dan kelemahan
dengan faktor eksternal peluang dan ancaman. Selanjutnya alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis adalah matrik SWOT. Interaksi bagaimana peluang
dan ancaman eksternal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki Rangkuti, 2004:19. Setelah masing-masing
faktor internal kekuatan dan kelemahan dan faktor eksternal peluang dan ancaman di analisis maka di peroleh masing-masing strategi yaitu sumber daya alam,
peningkatan kerjasama dengan investor, penataan regulasi dan pembuatan kebijakan pemerintah daerah. Dapat dijabarkan strategi tersebut sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan Tata Kelola Sumber Daya Alam dan Ketersediaan Lahan Tata kelola sumber daya alam dan ketersediaan lahan dengan baik oleh
pemerintah daerah serta pihak-pihak yang terkait dalam menjalankan pemanfaatan sektoral di Kabupaten Jember. Dengan cara sumber daya alam harus dikelola untuk
mendapatkan manfaat yang maksimal, tetapi sumber daya alam harus diusahakan produktifitasnya berkelanjutanan, eksploitasinya harus di bawah batas daya
regenerasi atau asimilasi sumber daya alam dan pemanfaatan sumber daya alam yang ada dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan sikap serasi dengan
linkungannya. 2. Memaksimalkan Peningkatan Kerjasama dengan Investor
Peningkatan kerjasama dengan investor adalah salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah setempat, dimana bila dilihat dari minat investor
yang cukup tinggi untuk sektor potensial seperti sektor pertanian, sektor industri, sektor perdagangan, hotel dan restaurant di Kabupaten Jember. Dengan cara
menciptakan hubungan yang saling menguntungkan. 3. Mengoptimalkan Penataan Regulasi dan Pembuatan Kebijakan dari Pemerintah
Daerah Penataan regulasi dan pembuatan kebijakan dari pemerintah daerah
merupakan strategi yang dapat diterapkan oleh pemerintah daerah. Dengan cara pembuatan peraturan daerah perizinan maupun izin eksplorasi lahan hutan, tambang
dan pertanian dan sebagainya.
Strategi yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Jember yaitu tata kelola yang baik sumber daya alam, lahan yang tersedia, ketersediaan
sarana dan prasarana untuk pengembangan sektoral. Baik itu pengembangan sektor- sektor potensial yang ada maupun sektor yang lainnya karena semua sektor yang ada
bila diselaraskan akan memiliki kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi dan dapat meningkatkan PDRB dan menyerap tenaga kerja.
61
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN