Pemakaian dasar akrual sebagai dasar untuk suatu pengakuan pendapatan lebih tepat, karena prinsip ini mengharuskan atau menghendaki adanya jurnal
penyesuaian untuk perkiraan piutang ragu-ragu, biaya-biaya yang terutang, dan pembayaran yang diterima dimuka. Sedangkan sebelum tahun tersebut perusahaan
menerapkan metode kontrak selesai dengan sistem “cash basis”, yaitu pelaporan pendapatan yang didasarkan pada jumlah kas yang diterima dan yang dikeluarkan
pada saat terjadinya, tanpa memerhatikan untuk periode kapan pendapatan itu harus diterima dan dikeluarkan. Untuk menentukan tingkat penyelesaian dalam
metode persentase penyelesaiannya, perusahaan menggunakan taksiran pekerja, dengan menghitung volume pekerjaan yang telah selesai.
C. Sumber-sumber Pendapatan
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan real estate yang melakukan kegiatan usahanya melalui penjualan rumah di daerah
Medan dan sekitarnya, maka perusahaan ini memperoleh pendapatan dari penggunaan aktiva dan sumber ekonomis perusahaan, yang diperoleh dari
penjualan rumah yang ditawarkan oleh perusahaan ini. Pendapatan yang diperoleh berbeda-beda sesuai dengan tipe perumahan yang ditawarkan oleh perusahaan.
Sumber pendapatan yang ada pada PT. IRA WIDYA UTAMA Medan terdiri dari :
a. Pendapatan Usaha
Pendapatan usaha diterima dari penjualan real estate yang diakui secara penuh Full Accrual Method sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
- Penjualan tanah dan bangunan rumah
Pendapatan ini diperoleh dari beberapa tipe rumah yang dijual, yaitu tipe 55144, tipe 90200, tipe 105240, dan tipe 150437,5, di mana harga setiap
tipe rumah berbeda.
- Penjualan Tanah Matang
Pendapatan dari penjualan tanah matang diakui apabila memenuhi persyaratan seperti pengikatan akte jual-beli telah dilakukan, pembayaran
yang diterima minimal 20 dari harga kontrak, dan lingkungan di mana tanah tersebut berada secara signifikan telah selesai dikembangkan.
- Penjualan Unit Strata bangunan perkantoran.
Pendapatan dari penjualan unit strata bangunan perkantoran diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian Percentage of Completion
Method terhadap unit yang terjual.
b. Pendapatan Usaha
Lainnya Pendapatan usaha lainnya terdiri dari :
- Sewa gedung
Universitas Sumatera Utara
- Pendapatan investasi, yakni pendapatan yang diperoleh dari hasil investasi
yang dilakukan yang meliputi pendapatan bunga deposito, giro dan lain- lain.
c. Pendapatan di Luar Usaha Untuk memperoleh pendapatan di luar usaha, perusahaan selalu meningkatkan
fasilitas di dalam komplek perusahaan, misalnya pengadaan lapangan tenis, kolam renang, iuran keamanan, iuran kebersihan, jasa tukang rumput, dan
lain-lain.
D. Pengertian Biaya
Pengertian biaya dalam kehidupan sehari-hari adalah suatu pengorbanan yang dilakukan untuk suatu barang dan jasa, atau dengan kata lain
yakni suatu pengorbanan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Biaya dapat pula diartikan sebagai beban yang secara langsung atau tidak
langsung telah dimanfaatkan di dalam usaha, guna mendapatkan suatu penghasilan atau laba.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, 2007, Hal. 13, beban didefinisikan sebagai berikut :
“Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya kewajiban
yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.”
Universitas Sumatera Utara
Selain dari yang di atas, pengertian biaya Stice, Earl K., James D.
Stice, K. Fred Skousen, 2004, 230 juga dinyatakan sebagai berikut : “Beban didefinisikan sebagai arus keluar atau penggunaan lain dari aktiva
atau timbulnya kewajiban atau kombinasi keduanya dari penyerahan atau produksi suatu barang, pemberian jasa, atau pelaksanaan aktivitas lain yang
merupakan usaha terbesar atau usaha utama yang sedang dilakukan entitas tersebut.”
Defenisi beban mencakup baik kerugian maupun beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa. Beban yang timbul dalam
pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa meliputi, misalnya beban penjualan, gaji dan penyusutan. Beban tersebut biasanya berbentuk arus keluar atau
berkurangnya aset seperti kas dan setara kas, persediaan dan aktiva tetap.
E. Pengakuan Biaya