Tahap Pelaksanaan Tahap Pengolahan Data dan Pelaporan

Elva Firma, 2015 Penerapan Model Pembelajaran Reasoning And Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Scientific Reasoning Dan Pemecahan Masalah Fisika Siswa Sma Pada Materi Suhu Dan Kalor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu RPP, lembar kerja siswa LKS, dan hand out kemudian mengkonsultasikan dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan masukan sehingga dapat mengimplementasikan pembelajaran dengan baik di kelas. Setelah itu, hasil-hasil analisis terhadap SK, KD, dan indikator-indikator mengenai scientific reasoning dan pemecahan masalah siswa yang diharapkan muncul setelah memberikan pembelajaran dengan model reasoning and problem solving . Diawali dengan membuat kisi-kisi instrument untuk mengukur kemampuan scientific reasoning and problem solving . Instrumen untuk mengukur kemampuan scientific reasoning dibuat berupa tes tertulis jenis pilihan ganda beralasan sebanyak 21 butir soal, sedangkan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah dibuat berupa tes tertulis dalam bentuk essay sebanyak 10 butir soal. Setelah dilakukan penyusunan instrumen penelitian maka dilakukan judgement oleh pakar untuk mengetahui validitas isi dari instrumen yang digunakan dalam penelitian. Selanjutnya dilakukan uji coba instrumen. Uji coba yang dilaksanakan adalah uji daya pembeda, uji tingkat kemudahan dan uji reliabilitas. Pengujian instrumen penelitian dilakukan pada siswa SMA kelas X yang sudah belajar materi suhu dan kalor. Dari hasil uji coba butir soal yang tidak memenuhi syarat, dapat diperbaiki atau direvisi. Hasil perbaikan revisi butir soal yang tidak memenuhi syarat, tidak dilakukan uji coba lagi atau langsung digunakan untuk mengambil data tes awal dan tes akhir. Untuk memperoleh tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran reasoning and problem solving pada materi suhu dan kalor digunakanlah instrument berupa skala sikap. Skala sikap dikembangkan dalam 18 pernyataan.

3. Tahap Pelaksanaan

Setelah semua instrumen selesai direvisi berdasarkan hasil uji coba, maka dilakukan tahap pelaksanaan. Tahap pelaksanaan meliputi pelaksanaan pre test di kelas eksprimen dan kelas kontrol, implementasi pembelajaran reasoning and problem solving dan setelah perlakuan dilaksanakan post test dikelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah implementasi ini selesai, maka dilakukan pengisian skala sikap tanggapan oleh siswa tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Elva Firma, 2015 Penerapan Model Pembelajaran Reasoning And Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Scientific Reasoning Dan Pemecahan Masalah Fisika Siswa Sma Pada Materi Suhu Dan Kalor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Tahap Pengolahan Data dan Pelaporan

Tahap pengolahan data dan pelaporan meliputi pengolahan data pre test dan post test terhadap kemampuan scientific reasoning dan pemecahan masalah siswa, pengolahan data tanggapan guru dan siswa terhadap pembelajaran. Tahap pelaporan adalah fase terakhir penelitian ini. Adapun proses keseluruhan penelitian dari awal sampai akhir dapat dilihat dalam alur penelitian pada Gambar 3.1. Studi pendahuluan Perumusan masalah Studi literatur: model reasoning and problem solving , kemampuan scientific reasoning kemampuan pemecahan masalah Penyusunan rencana pembelajaran model reasoning and problem solving Penyusunan instrument kemampuan scientific reasoning , kemampuan pemecahan masalah Validasi, uji coba, revisi Pengolahan dan Analisis data kesimpulan Tes awal Pembelajaran reasoning and problem solving pada kelas eksperimen Pembelajaran konvensional pada kelas kontrol Tes akhir Gambar 3.1. Bagan Alur Penelitian Elva Firma, 2015 Penerapan Model Pembelajaran Reasoning And Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Scientific Reasoning Dan Pemecahan Masalah Fisika Siswa Sma Pada Materi Suhu Dan Kalor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian