Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

1 Linggar Gurnita, 2015 PERBANDINGAN FLYING SHOOT DENGAN AWALAN DAN FLYING SHOOT TANPA AWALAN TERHADAP HASIL KETEPATAN DAN KECEPATAN TEMBAKAN PADA ATLET UKM BOLA TANGAN UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Olahraga bola tangan ini dalam perkembangannya diantaranya menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa UKM di Universitas Pendidikan Indonesia UPI Bandung. UKM Bola Tangan UPI berdiri pada tahun 2009, UKM Bola tangan UPI ini didirikan karena bertujuan untuk mengikuti kejuaraan nasional dan ingin berpastisipasi didalamnya yang pada saat itu diselenggarakan di Jakarta. Sejak awal berdirinya, UKM Bola Tangan UPI ini selalu mengikuti kejuaraan- kejuaraan nasional yang selalu diselenggarakan. Beberapa prestasi yang pernah diraih oleh UKM Bola Tangan sebagai berikut : TABEL 1.1 PRESTASI UKM BOLA TANGAN UPI NO KEJUARAAN PRESTASI PUTRA PUTRI 1 KEJURNAS TAHUN 2009 PERUNGGU EMAS 2 KEJURNAS TAHUN 2010 EMAS EMAS 3 KEJURNAS TAHUN 2011 EMAS EMAS 4 KEJURNAS TAHUN 2012 EMAS EMAS 5 KEJURNAS TAHUN 2013 PERAK PERAK 6 KEJURNAS TAHUN 2014 PERAK PERAK Permainan bola tangan ini pada umumnya dimainkan hanya menggunakan tangan kecuali penjaga gawang. Seperti yang disebutkan dalam Peraturan Permainan 2007, hlm.314 yaitu “Penjaga gawang dibolehkan menyentuh bola dengan seluruh bagian dari badan selama melakukan tindakan p ertahanan di dalam area gawang”. Ada beberapa teknik dasar dalam permainan bola tangan yaitu berlari, melompat, menangkap bola, mengoper bola, menggiring bola dan menembakkan Linggar Gurnita, 2015 PERBANDINGAN FLYING SHOOT DENGAN AWALAN DAN FLYING SHOOT TANPA AWALAN TERHADAP HASIL KETEPATAN DAN KECEPATAN TEMBAKAN PADA ATLET UKM BOLA TANGAN UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu bola. Hal ini juga dijelaskan oleh Haris 1987, hlm.12 bahwa teknik dasar dalam permainan bola tangan terdiri dari : 1. Berlari dan melompat 2. Menangkap bola catching 3. Mengoper bola passing 4. Menggiring bola dribbling 5. Menembak bola shooting Seperti tujuan permainan bola tangan yaitu memasukan atau menembak bola ke gawang sebanyak-banyaknya dan menciptakan angka atau nilai untuk regu sendiri juga mempertahankan gawang sendiri agar tidak memberikan nilai untuk lawan atau pula kemasukan. Menembak shoot bola juga merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap pemain. Keterampilan dalam olahraga bola tangan selalu berkaitan dengan tugas gerak. Pada umumnya menembak sama dengan melempar tapi menembak adalah suatu teknik untuk menciptakan gol pada gawang lawan, tetapi kekuatan yang besar, ketepatan dan kecepatan lah yang dibutuhkan dalam menembak. Jadi tugas gerak dalam bola tangan membutuhkan ketepatan dan kecepatan. Sedangkan melempar hanya untuk mengumpan, mengoper, membuang bola, juga untuk membuang bola dan kekuatan dan kecepatan yang dibutuhkanpun tidak terlalu besar. Dilihat dari posisi tubuh, menembak dapat dilakukan sambil berdiri, melompat, meloncat, dan melayang Flying shoot . Gol banyak tercipta didalam permainan bola tangan melalui hasil tembakan shooting. Tetapi pada umumnya keterampilan menembak yang harus dikuasai oleh pemain adalah teknik Flying Shoot tembakan melayang, karena teknik ini sering dipakai. Dan tekhnik inipun adalah salah satu penunjang prestasi dalam bola tangan. Banyak penurunan prestasi dalam pertandingan-pertandingan bola tangan yang dialami pada beberapa tim yang sebagian di sebabkan karena penguasaan teknik yang kurang salah satunya teknik flying shoot khusunya terjadi pada UKM bola tangan UPI. Apakah faktor tekhnik, khususnya flying shoot adalah penyebabnya? Dimana tekhnik tersebut diharapkan Linggar Gurnita, 2015 PERBANDINGAN FLYING SHOOT DENGAN AWALAN DAN FLYING SHOOT TANPA AWALAN TERHADAP HASIL KETEPATAN DAN KECEPATAN TEMBAKAN PADA ATLET UKM BOLA TANGAN UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dapat menghasilkan akurasi ketepatan diatas rata-rata dan kecepatan tembakan yang baik. Flying shoot ini dilakukan dengan awalan 3 langkah, tetapi dapat juga dilakukan tanpa menggunakan awalan sesuai situasi dan kondisi pada saat permainan. Keduanya mempunyai perbedaan, yaitu Flying shoot dengan awalan dilakukan dengan berlari lalu step 3 langkah pada langkah ke 3 tiga melompat cukup jauh kedepan dengan mempertahankan sikap melayang sebelum melakukan tembakan, sedangkan flying shoot tanpa awalan dilakukan sama dengan flying shoot dengan awalan tetapi tanpa berlari terlebih dahulu dan step 3 langkah melainkan langsung melompat jauh kedepan setelah menerima operan bola dari teman satu tim dan langsung melakukan tembakan ke gawang lawan. Dalam bola tangan flying shoot ini harus memiliki akurasi tembakan dan kecepatan diatas rata-rata, maka dalam mencetak angkapun akan mudah. Tetapi untuk mendapatkan akurasi tembakan dan kecepatan diatas rata-rata diperlukan latihan yang ru tin. Seperti yang dijelaskan oleh Harsono 1988, hlm.101 bahwa: “ Training adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya” Terkadang banyak atlet yang melakukan flying shoot menggunakan awalan maupun tanpa awalan belum tentu hasil ketepatan dan kecepatan tembakannya baik. Sedangkan dari kedua flying shoot tersebut yang tepat dan cepat terhadap hasil tembakan untuk mencetak gol belum diketahui. Gerakan flying shoot idealnya dilakukan pada jarak 6 enam meter atau diluar garis gawang, tetapi cukup sulit pula melakukan gerakan flying shoot pada jarak tersebut karena dalam jarak 6 enam meter banyak gangguan dari pihak pemain bertahan yang dapat menahan gerakan flying shoot pemain lawan dan mempengaruhi hasil ketepatan dan kecepatan tembakan pada akhirnya. Sehingga gerakan flying shoot yang dilakukan tidak maksimal. Dengan begitu banyak pemain penyerang yang melakukan gerakan flying shoot pada jarak sembilan meter ataupun dari jangkauan yang jauh dari pemain bertahan atau pula melakukan Flying shoot tanpa awalan . Flying shoot yang dilakukan dari jarak jangkauan yang jauh biasanya lebih leluasa Linggar Gurnita, 2015 PERBANDINGAN FLYING SHOOT DENGAN AWALAN DAN FLYING SHOOT TANPA AWALAN TERHADAP HASIL KETEPATAN DAN KECEPATAN TEMBAKAN PADA ATLET UKM BOLA TANGAN UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dan ideal menggunakan awalan dan step dibandingkan dengan flying shoot tanpa awalan yang dapat dilakukan pada jarak jangkauan yang dekat yaitu enam meter dan juga tujuh meter. Dengan demikian flying shoot dengan awalan dan flyingshoot tanpa awalan dilakukan sesuai situasi dan kondisi pada saat pertandingan. Dari kedua gerakan flying shoot tersebut dapat menentukan hasil ketepatan dan kecepatan tembakan yang dilakukan. Berdasarkan penjelasan di atas yang telah dipaparkan dapat diketahui perbedaan yang dimiliki oeh kedua flying shoo t tersebut. Dari kedua flying shoot ini baik flying shoot dengan awalan maupun flying shoot tanpa awalan keduanya berpengaruh pada hasil tembakan shooting karena memiliki hasil ketepatan dan kecepatan tembakan yang berbeda dalam permainan bola tangan. Namun dari flying shoot dengan awalan dan flying shoot tanpa awalan belum diketahui manakah yang memiliki hasil ketepatan dan kecepatan tembakan yang lebih signifikan dan positif, perlu diadakan penelitian. Maka peneliti tertarik untuk mengetahui, adakah perbedaan yang signifikan dan positif dari flying shoot dengan awalan dan flying shoot tanpa awalan terhadap hasil ketepatan dan kecepatan tembakan dalam bola tangan dengan memuat sebuah penelitian dengan judul “ Perbandingan Flying Shoot Dengan Awalan dan Flying Shoot Tanpa Awalan Terhadap Hasil Ketepatan dan Kecepatan tembakan Pada Atlet UKM Bola Tangan UPI”

B. Rumusan Masalah