Analisis infrastruktur di Perum Perhutani Sukabumi : laporan kerja praktek

(1)

DI PERUM PERHUTANI

SUKABUMI

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah Kerja Praktek Jenjang Strata Satu Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

1. Sheni Tresnaning Ayu 10508323

2. Metya Maslifa 10508361

3. Renni Asprawiati 10508369

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah STW, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan kerja praktek ini guna melengkapi mata tugas dan memenuhi syarat lulus pada mata kuliah Kerja Praktek di Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Untuk menyelesaikan laporan ini penulis telah bekerja keras agar laporan ini dapat memberikan manfaat dan berkah bagi yang membacanya. Walaupun demikian, penulis menyadari, banyak terdapat kekurangan yang disadari maupun yang tidak disadari dilakukan oleh penulis. Untuk perbaikan dimasa mendatang penulis dengan lapang hati menerima segala kritik, saran, dan masukan-masukan.

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik dalam pengumpulan data maupun penyusunannya.

Sehubungan dengan itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dadang Munandar, SE.,MSi. selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia.

2. Ibu Deasy Permatasari, S.Si., M.T. selaku dosen wali serta pembimbing utama dalam penulisan laporan kerja praktek ini.


(3)

ii

penulis untuk melakukan penelitian kerja praktek.

4. Puji Priyono, SE , selaku Kepala Tata Usaha yang telah membimbing dalam kerja praktek.

5. Asep Resmawan, yang telah membimbing dalam kerja praktek.

6. Kedua orang tua dan kakak serta adik-adik yang telah memberikan dorongan moril dan materil kepada penulis.

7. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan support.

Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa membalas amal kebaikan semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya laporan kerja praktek ini.


(4)

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem ... 5

2.1.1 Elemen Sistem ... 6

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 7

2.1.3 Klasifikasi Sistem... 9

2.2 Pengertian Informasi ... 10

2.3 Pengertian Sistem Informasi... 11

2.4 Arsitektur Komputer ... 11

2.4.1 Hardware Komputer ... 14


(5)

iv

2.4.1.3 Output Unit ... 16

2.5 Konsep Software ... 17

2.5.1 Operating System (Sistem Operasi) ... 18

2.5.2 Control Program ... 18

2.5.3 Memory Management (Manajemen Memori) ... 18

2.5.4 Processor Management (Manajemen Prosesor) ... 19

2.5.5 Language Software ... 19

2.5.6 Application Software ... 19

2.6 Jenis-Jenis Jaringan ... 20

2.6.1 Local Area Network (LAN) ... 20

2.6.2 Metropolitan Area Network (MAN) ... 21

2.6.3 Wide Area Network (WAN) ... 21

2.7 Topologi Jaringan ... 22

2.7.1 Topologi Fisik Jaringan ... 22

2.7.1.1 Topologi Bintang (Star) ... 22

2.7.1.2 Topologi Cincin (Ring) ... 23

2.7.1.3 Topologi Bus (Linier) ... 23

2.7.1.4 Topologi Pohon (Tree) ... 24

2.8 Protokol ... 25

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan ... 27

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 29


(6)

v

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1 Analisis Jaringan yang Sedang Berjalan ... 32

4.1.1 Skema Bangunan dan Jaringan ... 32

4.1.2 Sistem Koneksi Client dan Server... 32

4.1.3 Kebutuhan System ... 32

4.2 Evaluasi Sistem Jaringan yang sedang berjalan ... 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 37

5.1 Kesimpulan ... 37

5.2 Saran ... 37


(7)

vi

DAFTAR TABEL


(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1. Arsitektur Umum Komputer Gambar 1. 2. Arsitektur PC Modern Gambar 3.1 Struktur Perusahaan

Gambar 4.1 Skema Bangunan dan Jaringan Gambar 4.2 Metode jaringan yang digunakan


(9)

viii

Jogiyanto, HM., MBA., Akt., Ph.D., 1991. Analisis dan Disain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Andi Offset, Yogyakarta. http://www.creativebrain.web.id/ PengertianSistem Menurut Ahli/18 Oktober 2011

http://luphmama.wordpress.com/ Pengertian Sistem/18 Oktober 2011

Menurut Davis dalam Abdul Kadir (2003: 28) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Menurut (Andri Kristanto, 2003: 6) Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.


(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan

Di era globalisasi ini teknologi semakin bertambah canggih. Setiap waktunya perubahan teknologi ini semakin signifikan, perubahan teknologi semakin meningkat dan berarti setiap peningkatannya. Dengan adanya perubahan pada teknologi, maka semakin meningkat juga perubahan dalam sistem teknologi pada suatu perusahaan. Dan semakin meningkatnya teknologi maka meningkat pula perangkat-perangkat yang dapat memudahkan kinerja dari suatu perusahaan.

Dengan meningkatnya perubahan perangkat yang signifikan yang dapat memudahkan kinerja karyawan, organisasi atau perusahaan dalam membangun suatu sistem. Salah satunya sistem dalam penjaringan komputer.

Jaringan komputer merupakan suatu kumpulan beberapa komputer dan perangkat lain yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Dengan adanya jaringan komputer di suatu perusahaan maka sistem informasi pertukaran data atau informasi bisa lebih mudah dan tidak ribet, dikarenakan dari satu komputer ke komputer lain atau dari satu komputer ke perangkat lainnya terhubung.

Tetapi dengan semakin canggih atau meningkatnya perubahan teknologi, diperoleh juga suatu masalah dalam pengaturan jaringan di suatu perusahaan. Apakah itu masalah dari pihak dalam (internal) ataupu dari pihak luar (eksternal).


(11)

Adapun di Perum Perhutani Sukabumi terjadi beberapa kendala dalam menerapkan sistem jaringan komputer dalam bertukar data atau informasi.

Dengan demikian maka diperlukannya untuk menganalisis Jaringan yang terdapat di Perusahaan “PERUM PERHUTANI”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah

Adapun hasil identifikasi permasalahan berdasarkan latar belakang diatas, dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Selama ini jaringan yang ada di PERUM PERHUTANI belum terkoneksi secara baik

2. Selama ini para penggunanya belum memanfaatkan jaringan secara optimal di PERUM PERHUTANI

b. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dikemukakan berdasarkan latar belakang di atas, adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana jaringan yang berjalan di PERUM PERHUTANI. 2. Bagaimana cara pengguna memanfaatkan jaringan dengan optimal

di PERUM PERHUTANI.

1.3Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Adapun maksud dari dilaksanakan Praktek Kerja Lapangan adalah untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat di bangku perkuliahan dengan


(12)

3

kenyataan yang sesungguhnya di lapangan,sedangkan tujuan dilaksanakannya kerja praktek adalah untuk :

1. Mengetahui keadaan jaringan yang ada di PERUM PERHUTANI SUKABUMI

2. Menganalisis prosedur yang sedang berjalan di PERUM PERHUTANI SUKABUMI

1.4Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian di kegiatn kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

1. Jaringan yang dianalisis hanya jaringan yang beroperasi. 2. Infrastruktur yang digunakan.


(13)

1.5 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

Adapun lokasi pelaksanaan praktek kerja lapangan ini bertempat di Jl. Laks. Martadinata No.27 Sukabumi. Dan untuk menyelesaikan penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis melakukan kerja praktek pada bulan Juli 2011.

No. Aktivitas

Tahun 2011

Juli Agustus September Oktober

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Praktek Kerja Lapangan

2. Pengambilan Data 3. Proses Pembuatan

Laporan 4. Evaluasi 5. Penyerahan

Laporan


(14)

5

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.

Dalam definisi yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan objek/benda yang memiliki hubungan diantara mereka. Menurut Azhar Susanto (2008 : 22) Sistem adalah kumpulan dari subsistem/bagian/komponen apapun baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Menurut Jogiyanto (2005 : 34) Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistemdapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satukesatuan untuk mencapai tujuan tertentu

Menurut Ludwig Von Bartalanfy, Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.

Menurut Anatol Raporot, Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.


(15)

Menurut L. Ackof, Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

L. James Havery, Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

John Mc Manama, Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.

2.1.1 Elemen Sistem

Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:

1. Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.

2. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya. 3. Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.

4. Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

5. Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.


(16)

7

2.1.2 Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem dapat dibagi menjadi 8 bagian, yaitu : 1. Komponen

Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari subsistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2. Boundary (Batasan Sistem)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Environmen (Lingkungan Luar Sistem)

Lingkungan dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.


(17)

4. Interface (Penghubung Sistem)

Penghubung merupakan media perantara anatar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnyadengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Input (Masukan)

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa maintenence input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Output (Keluaran)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Proses (Pengolahan Sistem)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.


(18)

9

8. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.3. Klasifikasi Sistem 1. Sistem abstrak dan fisik.

a. Sistem Abstrak : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Contoh : Sistem Teologis.

b. Sistem Fisik : Sistem yang ada secara fisik. Contoh : Sistem Komputer

2. Sistem alamiah dan buatan manusia.

a. Sistem Alamiah : Sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia. Contoh : Sistem Perputaran Bumi.

b. Sistem Buatan Manusia : Sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dan mesin. Contoh : Sistem Informasi.

3. Sistem tertentu dan tak tentu.

a. Sistem Tertentu : Beroperasi degan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi,interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Contoh : Sistem Komputer melalui program.

b. Sistem Tak Tentu : Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.


(19)

4. Sistem tertutup dan terbuka.

a. Sistem Tertutup : Sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

b. Sistem Terbuka : Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2. Pengertian Informasi

Pengertian informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat.

Pengertian informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Menurut Davis dalam Abdul Kadir (2003: 28) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima (Andri Kristanto, 2003: 6). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1990: 8).

Data berupa catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud dan segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan disebut informasi (Suyanto, 2000: 6).


(20)

11

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.

Sistem informasi adalah kumpulan antara sub‐sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input‐proses‐output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user).

Sebuah sistem informasi merupakan suatu kumpulan atau seperangkat komponen yang berhubungan dan mendukung dengan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi.

2.4 Arsitektur Komputer

Tidak ada suatu ketentuan khusus tentang bagaimana seharusnya struktur sistem sebuah komputer. Setiap ahli dan desainer arsitektur komputer memiliki pandangannya masing-masing. Akan tetapi, untuk mempermudah kita memahami komponen dan fungsi masing-masing komponen hardware komputer, kita perlu memiliki pengetahuan umum tentang struktur sistem komputer.


(21)

(22)

13

Gambar 1. 2. Arsitektur PC Modern

Keterangan:

GPU = Graphics Processing Unit;

AGP = Accelerated Graphics Port;

HDD = Hard Disk Drive;

FDD = Floppy Disk Drive;

FSB = Front Side Bus;

USB = Universal Serial Bus;

PCI = Peripheral Component Interconnect;

RTC = Real Time Clock;

PATA = Pararel Advanced Technology Attachment;


(23)

ISA = Industry Standard Architecture;

IDE = Intelligent Drive Electronics/Integrated Drive Electronics;

MCA = Micro Channel Architecture;

PS/2 = Port yang dibangun IBM untuk menghubungkan mouse dan keyboard ke

PC

2.4.1 Hardware Komputer

Hardware pada sistem komputer terbagi atas 3 bagian utama, yaitu : 1. Input Unit

2. Processing Unit

3. Output Unit

2.4.1.1 Input Unit

Merupakan bagian dari perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukkan data dan lain sebagainya kedalam komputer. Perangkat input unit ini antara lain:

1. Keyboard 2. Mouse

3. Media Storage (seperti HDD, FDD, CD, DVD dll).

4. Scanner


(24)

15

2.4.1.2 Processing unit

Processing unit ini disebut juga CPU (Central Processing Unit) yang merupakan jantung dari komputer. Melakukan pekerjaan utama seperti proses, perhitungan, logika, kontrol, pengaturan hubungan kinerja antar komponen, serta mengalokasikan tempat penyimpanan sementara maupun permanen. Perangkat utamanya berupa Processor dan Chipshet yang biasanya terdapat pada Mainboard.

Secara umum CPU mempunyai 3 komponen utama lagi, yaitu :

1. Aritmatic & Logical Unit (ALU) 2. Control Unit

3. Main Memory (Main Storage) Aritmatic & Logical Unit (ALU)

Tugas utama dari ALU melakukan perhitungan yang bersifat aritmatik serta melakukan keputusan dari operasi logika dan bit manipulation, sesuai dengan instruksi program. Control Unit Berfungsi sebagai pengatur dan pengendali semua peralatan yang ada pada sistem komputer serta mengatur kapan alat input menerima data dan kapan alat output menampilkan di monitor (Instruction Cycle). Main Memory ( Main Storage ) Main memory ini merupakan tempat atau media yang digunakan untuk menyimpan data yang akan atau yang sedang diolah oleh sistem komputer.


(25)

Main memori dibagi atas dua bagian, yaitu : 1. ROM (Read Only Memory) dan

2. RAM (Random Access Memory)

ROM (Read Only Memory)

ROM merupakan memori permanen yang terdapat pada sistem komputer yang sudah disusun dan dibuat oleh pabrik dan biasanya tidak untuk dirubah oleh user komputer. ROM terdiri dari program pokok untuk konfigurasi sistem komputer, seperti BIOS, BASIC dan BootStrap Loader. Sinyal didalam ROM ini yang mengatur segala tugas CPU (Central Processing Unit) saat komputer mulai diaktifkan/dihidupkan.

RAM (Random Access Memory)

Semua data yang dimasukkan melalui alat input pada setiap aplikasi akan dimasukkan terlebih dahulu ke dalam RAM. Data-data yang terdapat dalam RAM ini hanya bersifat sementara, apabila komputer dimatikan maka data tersebut akan hilang.

2.4.1.3 Output Unit

Merupakan perangkat keras yang berfungsi untuk menyajikan hasil output dari proses yang sedang bekerja pada komputer. Bentuk dari peralatan output ini antara lain adalah :

1. Monitor 2. Printer 3. Projector


(26)

17

4. Speaker, dll. 2.5 Konsep Software

Konsep dasar Software terdiri dari :

1. Operating Sistem 2. Control Program 3. Memory Management 4. Processor Management 5. Language Software 6. Aplication Software

Kategori Perangkat Lunak :

1. Perangkat lunak sistem operasi (operating system). Yaitu, program yang ditulis untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan dari sistem komputer.

2. Perangkat lunak bahasa (language software). Yaitu, suatu program yang digunakan untuk menterjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa pemograman ke dalam bahasa mesin supaya dapat dimengerti komputer.

3. Perangkat lunak bahasa mesin (system software). Yaitu, program yang ditulis dan diterjemahkan oleh language software untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu.


(27)

2.5.1 Operating System (Sistem Operasi)

Banyak disebut dengan Operating System OS, merupakan program yang ditulis untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan dari sistem komputer. OS bisa bertindak multifungsi.

Istilah lain dari OS adalah, monitor, executive, supervisor, controller

atau master control program.

Fungsi dari OS adalah melakukan tugas penjadwalan sistem (perform system schedulling) dan menangani interupsi sistem (handling system interuption).

2.5.2 Control Program

Control program umumnya sebagian disimpan di main memory tepatnya di ROM. Control program ini disebut juga dengan resident routine. Sebagian control program yang lain tersimpan di disk disebut dengan disk operating system (DOS), karena tempatnya berada di disk dan yang terletak di tape disebut dengan TOS (tape operating system).

2.5.3 Memory Management (Manajemen Memori)

Tergantung dari operating system dan perangkat kerasnya

menagement memory dapat berupa :

1. Single contiguous allocation (alokasi dengan batas tunggal) 2. Partitioned allocation (alokasi dengan penyekat/partisi)

3. Rellocatable partioned allocation (alokasi dengan partisi yang dapat ditempatkan kembali)


(28)

19

5. Demand paged allocation (alokasi dengan halaman yang dibutuhkan) 6. Segmented allocation (alokasi dengan segmen/bagian)

2.5.4 Processor Management (Manajemen Prosesor) Fungsi dari processor management adalah :

1. Melakukan tugas penjadwalan sistem (perform system schedulling) 2. Menangani interupsi sistem (handling system interuption)

2.5.5 Language Software

Berfungsi sebagai penterjemah antara program yang ditulis dengan bahasa awam sehari-hari menjadi bahasa mesin (machine language), languange software dapat dikategorikan sebagai berikut :

1. Asembler 2. Compiler 3. Interpreter

2.5.6 Application Software

Adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membantu pemakai (user) komputer untuk melaksanakan pekerjaannya. Language software

yang dapat berbentuk assembler, compiler, ataupun interpreter.

Saat ini sudah banyak program aplikasi yang tersedia dalam bentuk paket-paket program yang sudah ditulis oleh orang lain atau oleh perusahaan-perusahaan perangkat lunak.


(29)

2.6 Jenis-Jenis Jaringan

Berdasarkan jangkauannya, jaringan dibagi menjadi tiga jenis yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).

2.6.1 Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong LAN.

LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel (UTP, kabel koaksial, ataupun serat optik). Namun, ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut sebagai Wireless LAN (WLAN). Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1 Gbps.

Menurut tipenya LAN dapat berupa client/server atau peer to peer. (a) Client / server

Client/server adalah suatu model jaringan yang memiliki client dan

server. Client adalah komputer yang meminta layanan (bisa berupa data atau perangkat seperti printer) sedangkan server adalah komputer yang bertindak untuk melayani permintaan client. Fungsi server sendiri sebenarnya berupa perangkat lunak yang dijalankan pada perangkat keras yang umumnya berupa komputer. Beberapa contoh fungsi server yaitu file server, print server, web server, dan mail server. File server menangani berkas yang dapat diakses oleh client. Print server bertindak sebagai pengontrol printer


(30)

21

yang dapat digunakan oleh client. Web server menangani halaman-halaman web yang diakses oleh browser. Mail server menangani surat elektronis. (b) Peer to peer

Peer to peer menyatakan model jaringan yang memberikan kedudukan yang sama terhadap semua komputer. Tak ada yang bertindak sebagai server ataupun client secara eksplisit. Oleh karena itu tidak ada media penyimpana yang bersifat global; dalam arti dipakai oleh sejumlah komputer. Pada model seperti ini, dua komputer dapat berhubungan secara langsung tanpa bergantung pada server. Model ini lebih murah daripada client/server, tetapi hanya dapat berjalan efektif kalau jumlah komputer tidak lebih dari 25 buah (wiliam dan Sawyer, 3002, hal.297).

2.6.2 Metropolitan Area Network (MAN)

MAN adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau dengan rentang 10 – 45 km. jaringan yang menghubungkan beberapa bank yang terletak dalam satu kota atau kampus yang tergolong dalam beberapa lokasi tergolong sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio. Namun, ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line).

2.3.3 Wide Area Network (WAN)

Jaringan yang mencakup antarkota, antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua disebut dengan WAN. Contoh WAN adalah jaringan yang menghubungkan ATM (Automativ Teller Machine). Contoh lain adalah Internet.


(31)

2.7 Topologi Jaringan

Berdasarkan fungsinya topologi jaringan dibagi menjadi dua yaitu topologi fisik jaringan dan topologi logik.

2.7.1 Topologi Fisik Jaringan

Topologi fisik jaringan menyatakan susunan jaringan komputer secara fisik dalam suatu jaringan. Berbagai topologi jaringan yaitu, bintang, cincin, bus, pohon, lengkap, dan tak beraturan. Secara sekilas model untuk keseluruhan topologi ini dapat dilihat pada gambar berikut ini.

2.7.1.1 Topologi Bintang (Star)

Pada topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol. Semua simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol tersebut. Dalam hal ini pusat pengontrol berupa hub atau switch.

(a) Kelebihan topologi bintang :

7. Mudah dikelola dan dihubungkan (penyebab kegagalan mudah untuk diketahui).

8. Kegagalan pada sebuah komputer tidak berpengaruh pada seluruh jaringan.

(b) Kelemahan topologi bintang

9. Kegagalan pada pusat pengontrol akan menyebabkan kegagalan jaringan secara keseluruhan.

10.Jika pusat pengontrol berupa hub (bukan berupa switch), kecepatan transmisi menjadi lambat.


(32)

23

1.3 Gambar Topologi Star

2.7.1.2 Topologi Cincin (Ring)

Topologi cincin mirip dengan topologi bus. Infromasi dikirim oleh sebuah komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati satu komputer ke komputer berikutnya. Kelemahan toplogi cincin terletak pada kegagalan salah satu simpul. Jika ada satu saja simpul yang mengalami kegagalan, maka semua hubungan terputus.

1.4 Gambar Topologi Ring 2.7.1.3 Topologi Bus (Linier)

Pada topologi bus semua simpul (umumnya komputer) dihubungkan melalui kabel yang disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial. Jika seorang pemakai mengirimkan pesan ke seorang pemakai lain maka pesan tersebut akan melalui bus. Setiap komputer perlu membaca alamat dan pesan. Sekiranya alamat pada


(33)

pesan cocok dengan alamat komputer pembaca, komputer tersebut akan segera mengambil pesan tersebut.

Topologi bus mempunyai kelemahan :

1. Jika kabel utama (bus) putus, maka semua komputer tidak bisa saling berhubungan.

2. Jika kabel utama sangat panjang dan terdapat gangguan, pencarian penyebab masalah menjadi sangat sulit.

3. Jika banyak komputer yang aktif (mengirimkan pesan) akan sering terjadi tabrakan sehingga kecepatan pengiriman data menjadi berkurang.

Kelebihan topologi bus 1. Instalasi mudah 2. Biaya murah

Topologi bus biasanya digunakan untuk LAN dengan jumlah komputer yang sedikit. Misalnya dapat digunakan pada warnet.

2.7.1.4 Topologi Pohon (Tree)

Topologi pohon sebenarnya merupakan pengembangan dari topologi bintang, dengan satu simpul menjadi pengontrol bagi sejumlah simpul yang berada di bawahnya. Contoh model ini seperti pada gambar berikut ini.


(34)

25

Topologi ini biasanya digunakan pada LAN mengingat kemudahan untuk melakukan ekspansi dan mengurangi keruwetan kabel. Dengan menggunakan sebuah hub tambahan, sejumlah komputer (atau peranti yang lain) dapat dihubungkan dengan mudah.

1.5 Gambar Topologi Tree 2.8 Protokol

1. Terminologi Protokol

Protokol merupakan suatu rule atau aturan main yang mengatur komunikasi data. Dalam jaringan komputer terjadi proses komunikasi antar perangkat lainnya yang berlainan sistem. Perangkat yang ada tersebut dapat mengirim dan menerima data yang dibutuhkan. Analogi dari protokol adalah bahasa inggris sebagai bahasa international.

2. Protokol TCP/IP

TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) merupakan sekumpulan protokol yang melakukan fungsi komunikasi data antar komputer dalam sebuah LAN atau WAN. Semua layanan protokol mempunyai fungsi masing-masing.

FTP (File Transfer Protokol) adalah layanan protokol antarkomputer yang dapat saling mengirim file baik berupa teks maupun gambar. HTTP (Hypertext


(35)

Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generic yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.

Terdapat beberapa kelas IP address yang digunakan dalam TCP/IP suatu jaringan, yaitu kelas A sampai dengan kelas E.


(36)

27

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan

Dalam dekade 1945-1947 karena keadan politik, Djawatan Kehutanan hanya dapat menjalankan tugas di Sumatera dan Jawa saja dengan susunan organisasi yang sangat sederhana.

Di Jawa Barat sebagai pimpinan pada waktu itu adalah R.O Nurhadi yang diangkat sebagai Inspektur Kehutanan Bagian I Bandung dengan surat ketetapan Menteri Departemen Kemakmuran Tanggal 24 Oktober 1945 No. 735/A/ Keh. Pada masa revolusi itu tugas pokok Djawatan Kehutanan adalah turut mempertahankan de facto Republik Indonesia dan menyelamatkan harta kekayaan negara bersama militer dan pemerintahan sipil lainnya.

Tahun 1947 di Jawa Barat terbentuk Negara Pasundan, dan Instansi kehutan berubah menjadi De Dienst van Boswezen van Negara Pasundan yang dipimpin oleh Ir.C.Y.Moel sampai dengan 1949. Pada tahun itu juga kehutanan mulai disusun secara federatif. Dan pada pertengahan tahunnya tahunnya dibentuk suatu bagian yang disebut Planologi Kehutanan yang terpisah dari pengelolaan, dipimpin oleh R.H. Odang Prawiradiredja sampai tahun 1952.

Pada tahun 1951 terbit Surat Keputusan Jawatan Kehutanan tertanggal 17 Nopember 1951 Nomor 4212 yang memutuskan bahwa terhitung 1 September 1951 dibentuk Brigade Planologi di Indonesia dimana Planologi Kehutanan Jawa


(37)

Barat ditetapkan sebagai Brigade I Planologi Kehutanan Jawa Barat yang dipimpin oleh R. Oesman Nandika.

Peraturan Pemerintah Nomor: 20/ 1952 menetapkan Kehutanan di Jawa/ Madura dibagi-bagi menjadi beberapa Inspeksi Kehutanan Bagian I. Bertindak sebagai inspektur waktu itu adalah R.Keosnowarso. tetapi tidak lama kemudian diganti M.Saroso.

Pada tahun 1953, Kepala Jawatan Kehutanan dengan Surat Keputusan Tanggal 1 Oktober 1953 Nomor 17777/KD/1/5 mengukuhkan susunan organisasi setiap inspeksi, sehingga mempertegas garis komando dan koordinasi.

Oleh Karena pada tahun 1954 M.Saroso menininggal dunia, R.Oesman Nandika yang semula menjabat Kepala Brigade I Planologi Jawa Barat dialih tugaskan menjadi Inspektur Jawatan Kehutanan Bagian I Jawa Barat dan Kepala Brigade I Planologi Kehutan dijabat oleh Adang Durachman.

Pada tahun 1957 terbit Peraturan Pemerintah Nomor 64/1975 menetapkan penyerahan sebagian dari urusan Pemerintah Pusat di Lapangan Perikanan Laut, Kehutanan dan Karet Rakyat pada daerah-daerah Swatantra Tingkat I. Maka berubahlah status Inspeksi Kehutanan Bagian I Jawa Barat menjadi Dinas Kehutanan Propinsi Daerah Swatantra Tingkat I Jawa Barat. R.Oesman Nandika selaku Kepala Dinas pertama menduduki jabatan itu sampai masa pensiunnya tahun 1964, digantikan oleh Adang Durahman sampai tahun 1971.

Pada tahun 1971 sampai dengan Mei 1974 Dinas Kehutanan Propinsi Tingkat I Jawa Barat dipimpin oleh Ir. Sulaeman Partadisastra yang selanjutnya


(38)

29

digantikan oleh Rd.Usman Mu’min BSc.F. Sebagai Pejabat Kepala Dinas definitif sampai akhir Pebuari 1978.

Brigade Planologi Kehutanan Jawa Barat selama periode 1964-1961 mengalami dua kali pergantian pimpinan, yaitu Ir. Yunus Kartasubrata dan Andi Abdul Rifa’i yang selanjutnya digantikan oleh Ir.M.Simbolon pada awal tahun 1974.

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan


(39)

3.3 Deskripsi Kerja 1. Direktur Utama

a. Memimpin seluruh dewan

b. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi c. Memimpin rapat umum

d. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar

2. Direktur Perencanaan dan Pengolahan SDH

a. Memimpin dalam perencenaan dan pengolahan di organisasi b. Bertindak sebagai perwakilan organisasi di bidang perencenaan dan

pengolahan

c. Menawarkan visi dan imajinasi dalam perencenaan dan pengolahan 3. Direktur Industri dan Pemasaran

a. Tugasnya mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran

b. Bertindak mengawasi promosi dan industri

4. Direktur Rehabilitasi dan Usaha Pengembangan Hutan Rakyat

a. Memimpin dibagian rehabilitasi dan pengembangan hutan rakyat b. Bertindak mengawasi rehabilitasi dan pengembangan hutan rakyat 5. Direktur Keuangan

a. Mengkoordinir perumusan strategi jangka panjang sebagai dasar

perumusan rencana kerja dan anggaran perusahaan dengan bekerjasama dengan direksi lainnya


(40)

31

b. Membangun sinergi dan berusaha mencapai hasil bisnis yang optimal dari pelaksanaan seluruh usaha perusahaan

c. Memastikan ketersediaan dana operasional yang dibutuhkan oleh perusahan untuk kegiatan operasional sehari-hari dengan melakukan koordinasi erat


(41)

32

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1 Analisis Jaringan yang Sedang Berjalan 4.1.1 Skema Bangunan dan Jaringan

Gambar 4.1 Skema Bangunan dan Jaringan

4.1.2 Sistem Koneksi Client dan Server 4.1.3 Kebutuhan System

1. Hardware Spesifikasi (Client dan Server) a. Server yang digunakan

Server yang ada hanya satu buah, itu berarti semua data yang dihasilkan oleh client-clientnya masuk ke dalam server tersebut dan dapat pula diakses langsung dari computer server tersebut.


(42)

33

Hardware yang digunakan antara lain : a. Processor Pentium IV, Dual Core

b. Menggunakan RAM minimal 512 MB c. HardDisk minimal 5 GB

d. VGA 64 MB

e. Monitor

f. Keyboard dan Mouse b. Client yang digunakan

Client yang digunakan kira-kira berjumlah 50 buah untuk seluruh bagian, yaitu minimal 5 komputer untuk 1 bagian pekerjaan. Hardware yang digunakan antara lain :

1. Processor yang digunakan minimal Pentium III

2. RAM minimal 512 MB

3. HardDisk minimal 5 GB

4. Monitor

5. Keyboard dan Mouse

c. Konsentrator / Port yang digunakan

1. Router

Router adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengirimkan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui proses routing. Router perhutani digunakan untuk mengirim paket data dari instansi tersebut pusat / pemerintah dan juga untuk membuat dan mengelola web yang dibuat oleh instansi ini. Dalam


(43)

pengoperasiannya, router perhutani ini dijatah hanya 2 Gbps untuk seluruh Jawa Barat, yang berarti kecepatan yang diterima hanya sekitar 512 Mbps.

2. Switch

Berbeda dengan router, switch berfungsi sebagai penghubung beberapa alat untuk membentuk LAN (Local Area Network). Switch ini hanya digunakan di salah satu ruang dalam instansi ini yaitu Ruang SIM.

3. Hub

Pada dasarnya fungsi hub itu sama dengan switch, hanya saja hub bekerja membagi akses jaringan secara merata baik node itu aktif atau tidak, sedangkan switch bekerja membagi akses ke node yang aktif saja, dengan demikian semakin sedikit node yang aktif semakin cepat akses jaringannya. Hub ini digunakan untuk membangun LAN yang ada dalam perusahaan ini ada sekitar 10 buah.

d. Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan dalam instansi ini adalah dengan menggunakan kabel (wireline) dan tanpa menggunakan kabel (wireless). Untuk media wireline jaringan ini menggunakan kabel UTP

(Un….. twisted Paired) dan menggunakan konektor RJ 45, sedangkan untuk media wireless jaringan ini emnggunakan Wireless Access Point (WAP) dari router (routlink).


(44)

35

e. Gambaran Metode Jaringan yang Digunakan

Gambar 4.2 Metode jaringan yang digunakan

4.2 Evaluasi Sistem Jaringan yang sedang berjalan

Pengaturan IP Address di instansi ini masih belum maksimal dikarenakan masih mengandalkan orang dari luar. Seharusnya pegawai di bagian IT bisa mengatur sendiri agar bisa terkoneksi dengan baik. Cara pemasangan jaringan di instansi ini pun sudah cukup baik, akan tetapi dalam masalah pemasangan kabel masih kurang efektif. Maka dari itu kami mengusulkan hal-hal sebagai berikut agar bisa di gunakan sebaik mungkin :


(45)

1. Kami mengusulkan software windows 2003 atau windows 2000 untuk pengaturan IP address, karena software tersebut tidak mudah ditembus oleh virus.

2. Untuk masalah pengkabelan kami mengusulkan instansi tersebut menggunakan semacam paralon kecil untuk melindungi kabel dengan baik.

3. Selain itu sebaiknya diadakan penyuluhan kepada karyawan agar tidak terlalu awam tentang jaringan.


(46)

37 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis penulis tentang sistem jaringan komputer yang berjalan di Perum Perhutani di Sukabumi, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem pengaturan server pada Perum Perhutani Sukabumi diatur langsung

oleh pihak Speedy sehingga menyulitkan petugas IT untuk mengatur IP address tiap-tiap komputer.

2. Kurangnya petugas IT yang bertugas di Perum Perhutani Sukabumi. 3. Kurangnya pengetahuan karyawan tentang jaringan.

4. Kurangnya pengetahuan petugas IT tentang jaringan, sehingga kurang pahamnya tentang perawatan hardware.

5.2 Saran

Dari kesimpulan analisis tentang sistem jaringan komputer yang berjalan di Perum Perhutani di Sukabumi, maka penulis mencoba memberikan saran atau masukan untuk pengembangan sistem jaringan komputer di Perum Perhutani di Sukabumi sebagai berikut :

1. Sebaiknya pengaturan IP Address Server dan Client diatur langsung oleh pegawai IT bukan oleh pihak speedy.


(47)

3. Diberikannya sosialisasi tentang jaringan terhadap karyawan supaya tidak terlalu awam tentang jaringan.


(1)

Hardware yang digunakan antara lain : a. Processor Pentium IV, Dual Core b. Menggunakan RAM minimal 512 MB c. HardDisk minimal 5 GB

d. VGA 64 MB e. Monitor

f. Keyboard dan Mouse b. Client yang digunakan

Client yang digunakan kira-kira berjumlah 50 buah untuk seluruh bagian, yaitu minimal 5 komputer untuk 1 bagian pekerjaan. Hardware yang digunakan antara lain :

1. Processor yang digunakan minimal Pentium III 2. RAM minimal 512 MB

3. HardDisk minimal 5 GB 4. Monitor

5. Keyboard dan Mouse

c. Konsentrator / Port yang digunakan 1. Router

Router adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengirimkan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui proses routing. Router perhutani digunakan untuk mengirim paket data dari instansi tersebut pusat / pemerintah dan juga untuk membuat dan mengelola web yang dibuat oleh instansi ini. Dalam


(2)

34

pengoperasiannya, router perhutani ini dijatah hanya 2 Gbps untuk seluruh Jawa Barat, yang berarti kecepatan yang diterima hanya sekitar 512 Mbps.

2. Switch

Berbeda dengan router, switch berfungsi sebagai penghubung beberapa alat untuk membentuk LAN (Local Area Network). Switch ini hanya digunakan di salah satu ruang dalam instansi ini yaitu Ruang SIM.

3. Hub

Pada dasarnya fungsi hub itu sama dengan switch, hanya saja hub bekerja membagi akses jaringan secara merata baik node itu aktif atau tidak, sedangkan switch bekerja membagi akses ke node yang aktif saja, dengan demikian semakin sedikit node yang aktif semakin cepat akses jaringannya. Hub ini digunakan untuk membangun LAN yang ada dalam perusahaan ini ada sekitar 10 buah.

d. Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan dalam instansi ini adalah dengan menggunakan kabel (wireline) dan tanpa menggunakan kabel (wireless). Untuk media wireline jaringan ini menggunakan kabel UTP (Un….. twisted Paired) dan menggunakan konektor RJ 45, sedangkan untuk media wireless jaringan ini emnggunakan Wireless Access Point (WAP) dari router (routlink).


(3)

e. Gambaran Metode Jaringan yang Digunakan

Gambar 4.2 Metode jaringan yang digunakan

4.2 Evaluasi Sistem Jaringan yang sedang berjalan

Pengaturan IP Address di instansi ini masih belum maksimal dikarenakan masih mengandalkan orang dari luar. Seharusnya pegawai di bagian IT bisa mengatur sendiri agar bisa terkoneksi dengan baik. Cara pemasangan jaringan di instansi ini pun sudah cukup baik, akan tetapi dalam masalah pemasangan kabel masih kurang efektif. Maka dari itu kami mengusulkan hal-hal sebagai berikut agar bisa di gunakan sebaik mungkin :


(4)

36

1. Kami mengusulkan software windows 2003 atau windows 2000 untuk pengaturan IP address, karena software tersebut tidak mudah ditembus oleh virus.

2. Untuk masalah pengkabelan kami mengusulkan instansi tersebut menggunakan semacam paralon kecil untuk melindungi kabel dengan baik.

3. Selain itu sebaiknya diadakan penyuluhan kepada karyawan agar tidak terlalu awam tentang jaringan.


(5)

37 5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis penulis tentang sistem jaringan komputer yang berjalan di Perum Perhutani di Sukabumi, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem pengaturan server pada Perum Perhutani Sukabumi diatur langsung

oleh pihak Speedy sehingga menyulitkan petugas IT untuk mengatur IP address tiap-tiap komputer.

2. Kurangnya petugas IT yang bertugas di Perum Perhutani Sukabumi. 3. Kurangnya pengetahuan karyawan tentang jaringan.

4. Kurangnya pengetahuan petugas IT tentang jaringan, sehingga kurang pahamnya tentang perawatan hardware.

5.2 Saran

Dari kesimpulan analisis tentang sistem jaringan komputer yang berjalan di Perum Perhutani di Sukabumi, maka penulis mencoba memberikan saran atau masukan untuk pengembangan sistem jaringan komputer di Perum Perhutani di Sukabumi sebagai berikut :

1. Sebaiknya pengaturan IP Address Server dan Client diatur langsung oleh pegawai IT bukan oleh pihak speedy.


(6)

38

3. Diberikannya sosialisasi tentang jaringan terhadap karyawan supaya tidak terlalu awam tentang jaringan.