WILAYAH PEMUNGUTAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI SANKSI ADMINISTRATIF PENAGIHAN

BAB VII WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 9 Retribusi yang terutang dipungut di Wilayah Daerah.

BAB VIII PEMUNGUTAN RETRIBUSI

Bagian Kesatu Tata Cara Pemungutan Pasal 10 1 Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan. 2 Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. 3 Tata cara pelaksanaan pemungutan retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Bagian Kedua Masa Retribusi dan Saat Retribusi Terutang Pasal 11 Masa retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu dari pemerintah daerah yang bersangkutan. Pasal 12 Retribusi terutang terjadi pada saat diterbitkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. Bagian Ketiga Tata Cara Pembayaran Pasal 13 1 Pembayaran retribusi yang terutang harus dilunasi sekaligus. 2 Untuk retribusi yang terutang berdasarkan jangka waktu pemakaian, pembayaran retribusi di lakukan setelah berakhirnya jangka waktu pemakaian. 3 Retribusi yang terhutang di lunasi pada saat di terbitkan SKRD atau dokumen yang di persamakan. 4 Tata cara pembayaran, penyetoran dan tempat pembayaran retribusi diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB IX SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 14 1 Dalam hal wajib retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2 dua persen setiap bulan dari retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD. 2 Penagihan retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat 1 didahului dengan surat teguran.

BAB X PENAGIHAN

Pasal 15 1 Pengeluaran Surat TeguranSurat PeringatanSurat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkan 7 tujuh hari sejak jatuh tempo pembayaran. 2 Dalam jangka waktu 7 tujuh hari setelah tanggal Surat TeguranSurat PeringatanSurat lain yang sejenis, wajib retribusi harus melunasi retribusi terutang. 3 Surat TeguranSurat PeringatanSurat lain yang sejenis sebagaimana dimaksud pada ayat 1, dikeluarkan oleh Bupati atau Pejabat yang ditujuk. 4 Tata cara penagihan retribusi diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XI KEDALUWARSA PENAGIHAN