PEMBENTUKAN KEDUDUDUKAN, TUGAS DAN KEWENANGAN

6

BAB II PEMBENTUKAN

Pasal 2 Dengan Peraturan Bupati ini dibentuk Unit Layanan Pengadaan BarangJasa Pemerintah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bulungan.

BAB III KEDUDUDUKAN, TUGAS DAN KEWENANGAN

Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 3 1 ULP merupakan unit pelaksana pengadaan barangjasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bulungan yang merupakan lembaga non struktural yang berkedudukan pada Bagian Pembangunan. 2 ULP sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dipimpin oleh seorang Kepala Unit yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Bupati melalui SEKDA. Bagian Kedua Ruang Lingkup Tugas dan Kewenangan Pasal 4 Ruang lingkup tugas dan kewenangan ULP mencakup pelaksanaan pengadaan barangjasa melalui penyedia barangjasa yang pembiayaannya sebagian atau seluruhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah danatau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Bagian Ketiga Tugas Pasal 5 Tugas ULP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, meliputi : a. Mengkaji ulang Rencana Umum Pengadaan BarangJasa bersama PAKPA; b. Menyusun rencana pemilihan penyedia barangjasa; c. Mengumumkan pelaksanaan pengadaan barangjasa di webside, papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta menyampaikan ke LPSE untuk diumumkan pada portal pengadaan Nasional; d. Menilai kualifikasi penyedia barangjasa melalui prakualifikasi atau pascakualifikasi; e. Melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap penawaran yang masuk; f. Menjawab sanggahan; g. Menyampaikan hasil pemilihan dan menyerahkan salinan dokumen pemilihan penyedia barangjasa kepada PAKPA; h. Menyimpan dokumen asli pemilihan penyedia barangjasa; i. Mengusulkan perubahan Harga Perkiraan Sendiri, Kerangka Acuan Kerjaspesifikasi teknis pekerjaan dan rancangan kontrak kepada PAKPA; 7 j. Membuat laporan mengenai proses dan hasil Pengadaan kepada Bupati; k. Memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan Pengadaan BarangJasa kepada PAKPA; l. Menyusun dan melaksanakan strategi Pengadaan BarangJasa di lingkungan ULP; m. Melaksanakan pengadaan barangjasa dengan menggunakan sistem pengadaan secara Elektronik di LPSE; n. Melaksanakan evaluasi terhadap proses pelaksanaan pengadaan barangjasa yang telah dilaksanakan; dan o. Mengelola sistem informasi manajemen pengadaan yang mencakup dokumen pengadaan, daftar survey harga, daftar kebutuhan barangjasa, daftar hitam penyedia. Bagian Keempat Kewenangan Pasal 6 Kewenangan ULP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, meliputi : a. Menetapkan dokumen pengadaan; b. Menetapkan besaran jaminan Penawaran; c. Menetapkan pemenang untuk : 1. Pelelangan atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan BarangPekerjaan KonstruksiJasa Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp.100.000.000.000,00 seratus miliar rupiah; dan 2. Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp.10.000.000.000,00 sepuluh miliar rupiah. d. Mengusulkan penetapan pemenang kepada Bupati untuk Penyedia BarangPekerjaan KonstruksiJasa Lainnya yang bernilai di atas Rp.100.000.000.000,00 seratus miliar rupaih dan penyedia jasa Konsultansi yang benilai di atas Rp.10.000.000.000,00 sepuluh miliar rupiah melalui kepala ULP; e. Mengusulkan kepada PAKPA agar Penyedia BarangJasa yang melakukan perbuatan dan tindakan seperti penipuan, pemalsuan dan pelanggaran lainnya untuk dikenakan sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; dan f. Memberikan sanksi administratif kepada Penyedia BarangJasa yang melakukan pelanggaran, perbuatan atau tindakan sebagaimana yang berlaku dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan BarangJasa beserta perubahannya.

BAB IV SUSUNAN ORGANISASI