NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI GOLONGAN RETRIBUSI CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN TARIF

4 9. Kartu Keluarga selanjutnya disingkat KK adalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentang nama, susunan dan hubungan dalam keluarga serta identitas anggota keluarga. 10. Kartu Tanda Penduduk yang selanjutnya disebut dengan KTP adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku diseluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 11. Akta Catatan Sipil adalah Akta Perkawinan, Akta Kelahiran, Akta Perceraian, Akta Pengesahan dan Pengakuan Anak, Akta Ganti Nama dan Akta Kematian bagi Warga Negara Republik Indonesia maupun bagi Warga Negara asing yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan, Keluarga Berencara dan Catatan Sipil Kabupaten Bulungan. 12. Retribusi Jasa Umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. 13. Retribusi Penggantian Biaya Cetak KK, KTP dan Akta Catatan Sipil, yang selanjutnya disebut retribusi adalah sebagai pembayaran atas penggantian biaya cetak KK, KTP dan Akta Catatan Sipil. 14. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut Peraturan Perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu. 15. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa dari Pemerintah Daerah. 16. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat keputusan retribusi yang menentukan besarnya pokok retribusi yang terutang. 17. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sangksi administrasi berupa bunga atau denda. 18. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunann data obyek dan subyek retribusi, penentuan besarnya retribusi yang terutang sampai kegiatan penagihan retribusi kepada wajib retribusi serta pengawasan penyetorannya. 19. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengelola data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban Retribusi Daerah yang berdasarkan Peraturan Perundang-undangan dibidang Retribusi Daerah. 20. Penyidikan tindak pidana dibidang Retribusi daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya dapat disebut Penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana dibidang retribusi yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

BAB II NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Pasal 2 Dengan nama Retribusi Penggantian Biaya Cetak KK, KTP dan Akta Catatan Sipil dipungut retribusi sebagai pembayaran atas penggantian biaya cetak KK, KTP dan Akta Catatan Sipil 5 Pasal 3 Objek Retribusi meliputi pencetakan : a. Kartu Keluarga KK; b. Kartu Tanda Penduduk KTP; c. Akta Kelahiran; d. Akta Perkawinan; e. Akta Perceraian; f. Akta Pengesahan dan Pengakuan Anak; g. Akta Perubahan Nama ; h. Akta Kematian; i. Akta Pengangkatan Anak Adopsi; j. Kutipan Akta bagi akte yang hilang, rusak terbakar dll. Pasal 4 1 Subjek Retribusi yaitu orang pribadi yang memperoleh jasa pelayanan pembuatan KK, KTP dan atau Akta Catatan Sipil. 2 Subyek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 1, merupakan wajib retribusi. 3 Setiap orang yang memperoleh pelayanan KK, KTP dan atau Akta Catatan Sipil. sebagaimana dimaksud pada ayat 1, wajib membayar retribusi.

BAB III GOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5 Retribusi Penggantian Biaya Cetak KK, KTP dan Akta Catatan Sipil digolongkan sebagai Retribusi Jasa Umum.

BAB IV CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 6 Tingkat penggunaan jasa diukur dengan menghitung jumlah KK, KTP dan atau akta catatan Sipil yang dibuat.

BAB V PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN TARIF

Pasal 7 Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi Penggantian Biaya Cetak KK, KTP dan Akta Catatan Sipil didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian biaya penyelenggaraan KK, KTP danatau Akta Catatan Sipil. Pasal 8 1 Struktur dan besarnya tarif ditetapkan dengan mempertimbangkan biaya cetak KK, KTP danatau Akta Catatan Sipil dengan mempertimbangkan kemampuan masyarakat dan aspek keadilan. 2 Biaya cetak sebagaimana dimaksud pada ayat 1, yaitu biaya yang dibayarkan oleh Pemerintah Daerah kepada Perusahaan Percetakan. 3 Besarnya tarif dihitung berdasarkan penggantian biaya yang dibayarkan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 2. 6 4 Kemampuan masyarakat dan aspek keadilan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, khususnya berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat tidak mampu dan usia lanjut.

BAB VI TATA CARA PENGHITUNGAN TARIF