Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Kelas Hutan di Areal Hutan Produksi HTI PT. Musi Hutan Persada Sumatera Selatan

PEMANFAATAN SISTEM lNFORMASI GEOGRAFIS
UNTUK PEMETAAN KELAS HUTAN Dr AREAL RUTAN PRODUKSI
HTI PT. MUSI RUTAN PERSADA SUMATERA SELATAN

Oleh:

SUI-URMAN
E01495089

JURUSAN MANAJEMEN HUT AN
FAKULTAS KERUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2000

" ........ Katakanlah : " AdakalT sallla ora1lg-orang yang mengeta1l1li
deng1111 orang-ora1lg yang tidalc mengetal111i?
SeSll1lgg111mya orang yang beralcallah
yang dapat meneri111a pelajarall.
Sllrat Az Zll1nar ayat 9


" ........ Allah menillggikall orang yang beriman di antara kal11ll dall
orang-orang yang diberi i11ll11 pellgetallllan beberapa derajat ........ "
SlIrat Al Mlljaadalah ayat 11

ャ_セ@

aセ@

ifffliak iffl. 。セ@

dau 1&c teuMa. セォ@
d4u セ@

ヲエ・mセ@

cC4u 。、ゥォセN@

セ@

4i!ut4ffl4Utt セuYM


。セ@

セT@

、セオN@

セ@

RINGKASAN

Suhirman (E01495089). Pemanfaatan Sistem Infonnasi Oeografis untuk Pemetaan Kelas

Hutan di Areal Hutan Produksi HTI PT. Musi Hutan Persada, Sumatera Selatan. Di bawah
bimbingan Dra. Nining Puspaningsih, MS. dan Ir. Soedari Bardjoprajitno, MSc.

Pemanfaatan

Sistem Infonnasi Oeografis (SIO) untuk menunjang kegiatan


pengelolaan Butan Tanaman Industri (HTI) pada umurnnya dan kegiatan perencanaan
pemanenan khususnya mulai dikembangkan, di antaranya untuk pembuatan peta sebagai
acuan/pedoman kegiatan di lapangan. Pembuatan peta dengan menggunakan SIG atan disebut
pemetaan secara digital (terkomputerisasi) mempunyai kelebihan jika dibandingkan pemetaan
secara manual.

Kelebihan tersebut adalah lebih cepat dalam pembuatannya, lebih mudah

dalarn melakukan pe'rbaikan dan pembaharuan serta mempunyai kemampuan untuk
menghasilkan produk peta sesuai dengan keperluan konsumen/pemakai. Peta yang diperlukan
dalarn pengelolaan BTl di antaranya adalah peta kelas hutan di areal hutan produksi.
Dalam kegiatan magang ini pemetaan kelas hutan di areal hutan produksi
dilaksanakan di BTl PT. Musi Hutan Persada Sumatera Selatan, tepatnya di areal unit 2
(Merbau) & 3 (Oemawang) Suporting Unit I Subanjeriji selama 4 bulan terhitung mulai bulan

\

Maret 1999 sampai dengan Juni 1999. Bahan-bahan yang diperJukan dalam kegiatan ini
adalah berupa data lapangan yaitu titik ikat atau titik kontrol dan peta-peta yang menunjang.
Peta-peta tersebut antara lain: peta areal kerja poligon olallan unit 2 & 3 BTl PT. MHP skala

1 : 10.000 talllin 1998. peta vegetasi HTI PT. MHP (PT. Aerovisi) skala 1 : 250.000 tahun
1997, peta sungai BTl PT. MHP skala 1 : 250.000 tahun 1997, peta tata guna hutan Propinsi
Sumatera Selatan skala 1 : 500.000 tallUn 1996 (Departemen Kehutanan), peta penggunaan
lahan saat ini dan status hutan lembar 1012 skala 1 : 250.000 tahun 1988 (Bakosurtanal) dan
peta rekonstruksi jalan HTI PT. MHP skala 1 : 10.000 tahun 1999. Sedangkan alat yang
digunakan dalam kegiatan ini adalah OPS (Global Positioning System), meja digitizer
calcamp 9600 dan seperangkat alat komputer beserta software S10 yaitu Arc/lllfo versi 3.52,

ArclView versi 3.1, Map Info versi 4.5 untuk pengolahan data serta printer Ulltuk mencetak
peta.
Dalam pembuatan peta kelas hutan di areal hutan produksi ada dua tahapan utama
yaitu pembuatan pangkalan data S10 dan pembuatan peta kelas hutan. Pembuatan pallgkalan

data SIG dimulai dengan membangun database yang mengidentifikasi layer-layer yang akan
digunakan, data atribut yang diperlukan, mengorganisasi layer data, menentukan parameter
penyimpanan setiap dari data atribut dan memastikan registrasi koordinat.

Layer yang

digunakan adalah layer vegetasi dengan data atribut jenis tanaman, tahun tanam, tahun tebang,

kelas umur; layer jalan dengan data atribut nomer registrasi jalan, dan layer batas unit dengan
data atribut nama blok. Setelah membangun database, pembuatan data peta dimulai dengan
memasukkan data yang terdiri dari data spasial dan data non spasial (data atribut). Data
spasial dimasukkan dengan cara mendigitasi peta-peta yang telah dikumpulkan dengan menu
ADS (Arc Digitizing System) pada Arc/Info dan data atribut dimasukkan dengan keyboard
dengan menu tables. Tahapan selanjutnya setelah data dimasukkan adalah membuat peta
kelas hutan di areal hutan produksi. Talmpan ini ada dua kegiatan yaitu analisis spasial dan
tabuler serta pembuatan produk dengan software ArclView. Analisis spasial yang digunakan
adalah identity yaitu menggabungkan data atribut antara coverage vegetasi dengan coveage
batas unit. Untuk menghitung luas dari setiap poligon digunakan analisis tabuler.
Dari analisis spasial dan tabuler dapat diketahui sebaran kelas hutan di areal hutan
produksi unit 2 & 3 HTI PT. MHP yaitu sebagai berikut : keIas umur satu (KU-I) dengan luas
149.08 ha, keIas umur dua (KU-II) dengan luas 1661.36 ha, keIas umur tiga (KU-III) dengan
luas 3411.48 ha, kelas umur empat (KU-IV) dengan luas 393.94 ha, kelas umur lima (KU-V)
dengan luas 1152.03 ha, kelas umur enam (KU-VI) dengan luas 1340.82 ha, kelas umur tujuh
(KU-VII) dengan luas 1218.72 ha, kelas UmUT delapan (KU-VlIl) dengan luas 5380.2 ha,
kelas umur sembilan (KU-IX) dengan luas 10 157.44 ha, kelas tegakan sengon dengan luas
1657.3 I ha, hutan alam dengan luas 28.98 ha, hutan karet dengan luas 1378.67 ha, semak
belukar dengan luas 368.11 ha, lahan reboisasi dengan luas 312.75 ha, serta lebung dengan
luas 1659.38 ha.

Dengan data seperti di atas dapat disusun rencana kegiatan penebangan yang
didasarkan atas umur dari tegakan pokok. Kelas nmur satu (KU-I) ditebang pada tahun 2007,
KU-II ditebang pada tahun 2006, KU-IlI ditebang pada tahun 2005, KU-IV ditebang pada
tahun 2004, KU-V ditebang pada tahun 2003, KU-VI ditebang pada tahun 2002, KU-VII
ditebang pada tahun 2001, KU-Vlll ditebang pada talmn 2000 dan pada tahun 1999
menebang tanaman yang masuk kelas umur IX.
Berkaitan dengan kegiatan perencanaan pemanenan, peta kelas hutan akan bermanfaat
sebagai pedoman dalam kegiatan di lapangan. Kegiatan perencanaan pemanenan tersebut

adalah kegiatan inventarisasi hutan dan verifikasi.

Peta kelas hutan akan memberikan

infonnasi mengenai lokasiltempat akan dilakukan kegaiatan perencanaan pemanenan.
Misalnya pada tahun 2002 nanti HTI PT. MHP akan melakukan kegiatan inventarisasi pada

\\

tanaman yang masuk dalam KU-V (pada kondisi tahun 1999).
Sistem Infonnasi Geografis dengan perangkat lunale Arc/lnfo, ArclView dan Map

Info sangat membantn dalam pemetaan kelas hutan ini. Basil yang diperoleh lebih rapi, lebih
menarik dan lebih mudah karena fasilitas yang 11lenduleung pada ketiga software di atas. Kita
bisa membuat legenda dengan wa11l8, bentnk, dan ukuran sesuai dengan keinginan kita dengan
cepat dan 11ludah.
Dari kegiatan magang ini dapat disi11lpulkan bahwa di areal unit 2 & 3 BTl PT. MHP
terdapat 4 jenis pengglmaan lahan dan 2 kelas penutnpan lahan. Kelas Penggunaan lahan
terdiri dari : kelas tanaman pokok (Acacia mangium), kelas tegakan sengon, kelas lahan
reboisasi, kelas hutan alam, kelas hutan karet. Sedangkan kelas penutnpan lahan terdiri dari
semak belukar dan ke1as lebung.

Sebagai saran dari kegiatan magang im adalah agar

dilakulean penanaman tanaman pokok (Acacia mangium) setiap tahunnya sehingga terbentnk
hutan tanarnan yang nonnal, dilakukan penelitian tentang kualitas lallan, kualitas tegakan dan
stndi kesesuaian lahan untnk 11lendukung pengelolaan HT1. Di samping itn pemanfaatan
sistem infonnasi geografis agar lebih ditingkatkan dalam kegiatan perencanaan pemanenan,
bukan sekedar SIG sebagai pembuat peta.

PEMANFAATAN SISTI':M INFORMASI GEOGRAFIS
lINTlIK I'E1VIET.-\.-\!\ KEL.-\S I-WTAN 01 .-\REAL HliTAN I'RODUKSI

HTI PT. セGj@

I'SI IWT ..\!\ I'ERSADA. SllMATERA SELA TAN

Skri"si
,\'ehagai sa/ah sarli .'yarallil1!ll/i
mcmpel'o/eh ge/{{I' Sm:ilfll({ A"ellll/oHlIn
pat/a Falill/f(f ....· A"ehtffal1({J1
Ins/illil Pertullial1

Bogol'

Oleh:
Sl']-IlRM.-\i\
E0149:5089

,1liRl'SAN M.-\N.-\J EM EN H UT.-\f'\
FAI-:liLT.-\S KEHl'TANAi\
INSTITl'T I'ERTANIAN BOGOR
2000


\

LEMBARPENGESAHAN

Judul

;\ama
\011101"

Pokok

PEMANFAA TAi\ SlSTEM lNFORMASl GEOGRAFlS
llNTlIK PEMETAAi\ KELAS Hl'TAi\ Dl AREAL l-WL-\\
PRODUKSl
HTl
PT.
MliSl
Hl'T.-\'\
PERSAD.-\

Sl'iviA TERA SELA T.-\\
SlIHlRM.-\i\
EOI-l95089

Disetujui Oleh :

Dosen Pemhimhing I.

(Do·•.

GセBゥァィN@

Dosen Pemhimhing II.

">
eo

5.)
\IP: 131918662


Tanggal Lulns : 10 Fehl"ual"i 2000

_ __
NイMセ@



-

(It·. Soedal"i Hanljopnljitno. i\lSc.)
'\ I P : 130 256 399

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 1 Juni 1975 di Sukoharjo sebagai anak
keempat dati enam bersaudara. Ayah bemama Panut Isdi Supadmo dan
Ibu bernama Semi.
Pada tahun 1988 penulis menye1esaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD
]セMN、ャ@

Kecamatan Tawangasmi, Sukoharjo. Pendidikan selanjutnya pada SMP Negeri 2

Sukoharjo dan berhasil diselesaikan pada tahun 1991. Kemudian pada tahun 1994 penulis
menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Sukollaljo.
Penulis melanjutkan pendidikan Perguruan Tinggi di 1nstitut Pertanian Bogor melalui
Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeli (UMPTN) pada tahun 1995.

Penulis mengambil

jurusan Manajemen Butan pada Faku1tas Kehutanan dan tahun 1998 penu1is memilih Program
Studi Manajemen Butan.
Sebagai salah satu syarat untuk mempero1eh gelar Sarjana Kehutanan, penulis
me1akukan kegiatan magang di HT1 PT. Musi Hutan Persada Sumatera Selatan mular·bulan
Maret 1999 sampai bulan Juni 1999. Kemudian dari kegiatan magang, penulis menyusun
karya ilmiah dengan judul " Pemanfaatan Sistem lnformasi Geografis untuk Pemetaan
Kelas Rutan di Areal Rutan Produl