Warsiman, 2009 Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
182
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Dengan memperhatikan tujuan penelitian ini, maka metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif, sehingga
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Deskriptif Analitis yang dirancang untuk mendeskripsikan fakta dan data serta melakukan analisis dan prediksi
tentang apa yang dilakukan untuk mencapai keadaan yang akan datang. Sementara kerangka prosedur penelitian yang penuh pertimbangan dilakukan
dalam setting alami yang bersifat “circular” melingkar. Artinya, pemilihan metode deskriptif kualitatif karena tidak melakukan penelitian di laboratorium.
Tujuan pokok penelitian ini lebih ditekankan untuk memperoleh informasi dan mengkaji tentang implementasi kebijakan pengembangan pendidikan berbasis
kewilayahaan di Kabupaten Indramayu dalam konteks Otonomi Daerah, di mana fokusnya perihal Angka Melek Huruf AMH dan Rata-Rata Lama Sekolah RLS
sebagai penopang Indek Pendidikan yang bermuara pada upaya pencapaian Indeks Pembangunan Manusia IPM dalam menghadapi tantangan persaingan global.
Lexy J. Maleong mengutip pendapat Bogdan dan Taylor 1975 mendefinisikan, bahwa:
Metode kualitatif naturalistik sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tertentu secara holistik utuh. Jadi dalam hal ini
tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan
Lexy J. Maleong, 2000:3.
Warsiman, 2009 Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
183
Penelitian ”Kualitatif” mengacu pada pendekatanmetode yang sifat datanya dikumpulkan, dianalisis dan dilaporkan, bercorak kualitatif bukan
kuantitatif, karena tidak menggunakan alat-alat pengukur. Disebut naturalistik, karena situasi lapangan bersifat “natural” atau “alamiah” ”wajar”, sebagaimana
adanya, tanpa dimanipulasi, tanpa diatur dengan eksperimen atau test. Pendekata
n Deskriptif Analitis dengan menggunakan metode “kualitatif n
aturalistik” ini, didasarkan pada hal-hal yang nyata berdasarkan pengamatan, akan tetapi label atau tafsiran masih dapat berubah bila kita peroleh data baru
yang mungkin membantah tafsiran itu. Hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi.
Penelitian “Deskriptif Analitis”, menuturkan menguraikan sesuatu secara sistematis tentang data atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu
secara faktual dan cermat, menganalisis serta menginterpretasikan data yang ada pada saat penelitian dilakukan.
Metode kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini juga menggunakan pendekatan inquiry qualitative interactive, yaitu suatu studi mendalam yang
menggunakan teknik berhadapan langsung dengan orang di dalam latar alamiah mereka dalam pengumpulan data MCMillan dan Schumacher, 2001 : 35.
Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini cenderung mencari informasi yang tepat tentang tujuan penelitian sehingga ditemukan informasi akurat tentang bagaimana
implementasi kebijakan pengembangan pendidikan berbasis kewilayahan di Kabupaten Indramayu.
Warsiman, 2009 Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
184
Pendekatan kualitatif yang digunakan berusaha memahami, menemukan dan menafsirkan makna dari peristiwa interaksi perilaku manusia dalam situasi
tertentu. Dengan karakteristik seperti itu, maka pendekatan penelitian ini lebih tepat jika menggunakan pendekatan kualitatif. Bogdan dan Biklen 1982 : 27-30
mengemukakan bahwa penelitian kualitatif memiliki karakteristik : 1
Qualitatif research has the natural setting as direct of data and the researchers are the keys instrument.
2 Qualitative research is descriptive.
3 Qualitative research are concerned with process rather than simply with
outcomes or products. 4
Meaning is of essential concern to the qualitative approach. Penelitian kualitatif interaksi yang dilakukan tidak bermaksud untuk
menguji suatu teori, meskipun kenyataannya tidak dapat melepaskan diri dari telaah atau kajian teori, namun perlu dinyatakan bahwa telaah dan kajian teoritis
tersebut hanya digunakan untuk membantu peneliti dalam merumuskan sejumlah permasalahan bayangan foreshadowed problems dan alat bantu analisis. Kerena
itu, perlu ditegaskan bahwa penelitian ini lebih diarahkan kepada upaya memahami bagaimana implementasi kebijakan pengembangan pendidikan
berbasis kewilayahaan di Kabupaten Indramayu dalam konteks Otonomi Daerah untuk mencapai Indeks Pendidikan bisa direalisasikan dengan baik. Oleh karena
itu, melalui penelitian ini, penulis sangat antusias untuk menganalisis dan menemukan faktor-faktor kebijakan sebagaimana yang penulis kemukakan pada
tujuan penelitian ini. Dengan demikian, output dan outcome serta impact pengaruh yang
diharapkan dari hasil penelitian adalah untuk mencari pemecahan masalah atau kebijakan yang terbaik berkaitan dengan implementasi kebijakan pengembangan
Warsiman, 2009 Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
185
pendidikan berbasis kewilayahan di Kabupaten Indramayu dalam konteks Otonomi Daerah.
B. Lokus dan Informan Penelitian