Studi Pertumbuhan Suren (Toona sureni Merr) dengan Perlakuan Pupuk NPK dan Pupuk Kandang

Henry Pandiaugan (E01495096). Studi Pcrtumbuhan Surcn (Tooria scrre~ri Mcrr) dengan
Perlakuau Pupulc NPK dan Pupuk Kandang. Di Balvah Bimbingan Ir. Cahyo Wibowo, MSc
dan Ir. Basuki Wasis, MS.
Penggunaan jenis tanaman untuk tanaman sela yang metiiiliki potensi sosial ekonoliii yang
tinggi pada prograrii agroforestry masih sedikit, terutama untuk kelas hutan yang me~niliki
karakteristik tenipat hunbuh tertentu, seperti kelas hutan pinns. Jenis tanaman sela bukan saja dapat
digunakan untuk kebutuhan program tersebut, namun nie~ijadisalah satu orientasi unttk hutan tanaman
induslri.
Perkembangan kehutanan yang pesat belakangai iini membuhhkan jellis-jenis tanaliian yang
dinilai jarang digunakan dan belu~ndikenal untuk dikenibangkan. Jenis tanaman ini diharapkan dapat
menggantikan jenis tanaman sela yang dipakai selaiia ini dan sndah dikenal uituk program
agoforeshy. Dengan dernikian, pengembangan kehutanan yang berorientasi terhadap kebutuhan
masyarakat dapat terpenuhi.
Penelitian ini bcrtujuan untuk mengetahui pengamh pe~iiberian pupuk majemuk NPK
(15-15-15) dan pupuk kandang terhadap pertunbuhan tananian suren (Toorio srrrcrri Me1.1.) di lapangan
dan untuk ~nengetahuiinfomasi mengenai dosis pupuk yang paling sesuai u~itukpertuiibulian pohon
tersebut.
Lokasi penelitian terletak di Tanian Hutan Cikabayan, yaitu d i lingkungan Kauipus IPB
Daniiaga di Desa Babakan, Kecamatanm Cionias, Kabupaten Bogor. Jenis tanali adalah latosol yang
berada pada ketinggian 145-200 m di atas pemukaan laut. Curah hujan rata-rata sebesar 3552 uun dan
suhu rata-rata sepanjang tahun sebesar 25 C.

Rancangan penelilian yang digunakan adalah rancangan faktorial 3 x 3 dalani pola acak
lengkap dengan tiga ulangan yang terdiri dari dua faktor, yaitu faktor A berupa pemberian pupuk NPK
dengan dosis 50 grltanaman dan 100 grttanaman, serta faktor B be~upapemberian pupuk kanda~ig
(kotoran sapi) dengan dosis 2 kdtanaman dan 4 kgttanaman. Pupuk kandang diletakkan d i atas
peniiukaan tanah (pupuk kandang tidak dibenamkan). Tanaman yang lidak diberi pupuk digiuiakan
sebagai kontrol. Peubali yang diamati adalah tinggi dan diameter.
Ilasil penelitian menunjukkan baliwa pemberian pupuk ~najen~ukNPK (15-15-15)
~iiemberikanpengaruh yang sangat nyata terhadap pertumbuhan tinggi dan diameter. Dilain pil~ak
pe~iiberianpupuk kandang tidak memberikan pengardl yang nyata terhadap pertumbuhan tinggi dan
diameter tanaman suren (Toono sztreni Men) pada selang kepercayaan 95 %.
Ilasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa interaksi pemberian pupuk NPK dan pupuk
kandang tidak nien~berikanpengaruh yang nyata terhadap pemunbuhan tinggi dan diameter pada
selang kepercayaan 95 %. I-lasil uji Duncan menunjukkan bahwa perlakuan A2BO (pemberian pupuk
NPK dengan dosis 100 gr dan tanpa pemberian pupuk kandang) memberikan nilai rata-rata
pe~ttunbuhantinggi dan diameter yang terbesar. Perlakuan yang memberikan nilai rata-nta terkecil

uit~tukpertunbulian tinggi adalah perlakuan AOB2 serta untuk pemnbul~andia9eter adalali perlakuan
AOB 1
Pemberian pupuk majemuk NPK memberikan p e n g a d yang sangat nyata, diduga kxena
persediaan unsur N, P, dan K dalam tanah sedikit, sehingga dengan adanya penanibalian wisw-unsur

tersebut melalui kegiatan pemupukan akan mendoromg pertumbuhan yang cepat. Pada saat penelitian
berlangsung adalali awal musini kemarau, maka pencucian yang nienipengaruhi ketiga u i s w tersebut
tidak terjadi sehingga mempercepat pertun~buhan tanailan suren (Toona suvcrli Men)).

Suatu

keseimbangan antara N, P, dan K sangat menolong proses nimfikasi yang mengu~itungkanbagi
tanaman.
Perlakuan pupuk kandang tidak memberikan pengardl yang nyata diduga karena pupuk
kanda~iguie~i~iliki
hara yang lebih sedikit dibanding dengan pupuk buatan dan karena pupuk tidak
dibenamkan ke dalam tanali. Kemudian, pupuk kandang Inengalami pemiasalalian, yaitu kehilangan
unsur hara terutalna nitrogen dala~nbentuk NH3, NO< dan N2. Penyi~npananpupuk kandalig akan
mengakibatkan liilangnya unsur nitrogen, kalium, dan baban organik sebesar 50 % dan fosfor sebesar
35 %.
LebiIi la~ijutdapat dijelaskan lagi ballwa kehilangan wlsur N dari pupuk kandang diakibatkan
ole11 besa~uyaNisbah CM (Nisbah Icarbon-Nitrogen) yang akliiniya dapat menghentikan nitrifikasi.
Apabila bnhan organik yang akan diliancl~rkanme~nilikirasio CM lebih besar d x i 30, niaka aka11
terjadi imobilisasi nitrogen tanah. Hal ini dapat dijelaskan karena seliiua nitrogen anorganik yang
tersedia dalaln tanali akan dikonversikan ke dalam tubuh organisme dalaiii bentuk organik. Pada saat

ini nitrifikasi dapat dikatakan terhenti, karena kurangnya axionium yang tersedia, maka ada
ke~iiungkinanrasio CM pada pupuk organik (pupuk kandang) ini cukup tinggi atau lebili besar dari 30.
Jadi terjadi ko~~ipetisi
terl~adapnitrogen antara tanaman dengan bahqeri.

..
STUD1 PERTUMBUHAN SUREN (Toor~rrs~trerziMerr)
DENGAN PERLAKUAN PUPUIC NPK
DAN PUPUK KANDANG

Ole11 :

Henry Pandiangan
E01495096

JURUSAN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2 0 0 0