Analisis kelayakan usaha pada lndustri pengolahan batu split andesit di kabupaten Sumedang propinsi Jawa Barat
YULl MARDIANINGSIH. Analisis Kelayakan Usaha pada lndustri Pengolahan Batu
Split Andesit di Kabupaten Surnedang Propinsi Jawa Barat. (Dibawah birnbingan
SOEBIJO BRATAMIHARDJA)
Batu split rnerupakan produk bahan galian industri yang dibutuhkan
masyarakat sebagai bahan baku utarna dalam pernbuatan jalan, jernbatan dan
konstruksi bangunan. Tujuan penelitian ini adalah rnengkaji potensi dan kendala
pendirikan industri pengolahan batu split di Desa Jatihurip Kabupaten Surnedang
dilihat dari aspek pernasaran, teknis, dan manajemen, rnenghitung dan rnenganalisis
parameter-parameter investasi berdasarkan proyeksi penjualan dan biaya yang
terjadi selama urnur investasi dan rnembuat kesimpulan apakah industri pengolahan
batu split ini layak diusahakan atau tidak.
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Surnedang Propinsi Jawa Barat,
dirnulai pada bulan Pebruari sarnpai April 1999.
Penelitian dilakukan dengan
pengamatan dan wawancara langsung dengan 3 produsen batu split dan 40
konsumen batu split serta studi literatur pada instansi-instansi terkait. Metode
analisis data adalah analisis deret waktu dengan rnetode Linear Trend Analysis,
analisis finansial dengan parameter investasi NPV, NBCR, IRR dan Payback Period
dengan rnetode discounfed cash flow, BEP secara akuntansi dan dimodifikasi.
Selain itu digunakan analisis sensitivitas dengan penurunan harga jual produk dan
kenaikan biaya produksi sebesar 10 persen dan peningkatan nilai tukar Rupiah
terhadap
Dollar Arnerika
rnenjadi sebesar Rp.8.000,00,
Rp.7.500,00,
dan
Rp.7.000,OO per US5 1,OO.
Dari hasil analisis aspek pernasaran, pendirian industri pengolahan batu split
andesit di Desa Jatihurip ini rnerniliki potensi pernasaran cukup baik terlihat dari
besarnya perrnintaan pasar di Kabupaten Surnedang berkisar antara 250.000 m3
sarnpai dengan 430.000 rn3 per tahun. Selain itu besarnya margin pernasaran di
luar wilayah Surnedang yang berdarnpak pada tingginya harga penjualan batu split
serta tingkat persaingan diantara produsen yang relatif kecil rnerupakan faktor
pendukung besarnya potensi pasar batu split di Kabupaten Surnedang.
Dari analisis aspek teknis juga mernperlihatkan potensi yang cukup baik bagi
pendirian industri ini. Lokasi yang dipilih untuk pabrik pernecah batu ini adalah
Gunung Kerud di Desa Jatihurip, Surnedang. Lokasi ini sangat strategis rnengingat
Split Andesit di Kabupaten Surnedang Propinsi Jawa Barat. (Dibawah birnbingan
SOEBIJO BRATAMIHARDJA)
Batu split rnerupakan produk bahan galian industri yang dibutuhkan
masyarakat sebagai bahan baku utarna dalam pernbuatan jalan, jernbatan dan
konstruksi bangunan. Tujuan penelitian ini adalah rnengkaji potensi dan kendala
pendirikan industri pengolahan batu split di Desa Jatihurip Kabupaten Surnedang
dilihat dari aspek pernasaran, teknis, dan manajemen, rnenghitung dan rnenganalisis
parameter-parameter investasi berdasarkan proyeksi penjualan dan biaya yang
terjadi selama urnur investasi dan rnembuat kesimpulan apakah industri pengolahan
batu split ini layak diusahakan atau tidak.
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Surnedang Propinsi Jawa Barat,
dirnulai pada bulan Pebruari sarnpai April 1999.
Penelitian dilakukan dengan
pengamatan dan wawancara langsung dengan 3 produsen batu split dan 40
konsumen batu split serta studi literatur pada instansi-instansi terkait. Metode
analisis data adalah analisis deret waktu dengan rnetode Linear Trend Analysis,
analisis finansial dengan parameter investasi NPV, NBCR, IRR dan Payback Period
dengan rnetode discounfed cash flow, BEP secara akuntansi dan dimodifikasi.
Selain itu digunakan analisis sensitivitas dengan penurunan harga jual produk dan
kenaikan biaya produksi sebesar 10 persen dan peningkatan nilai tukar Rupiah
terhadap
Dollar Arnerika
rnenjadi sebesar Rp.8.000,00,
Rp.7.500,00,
dan
Rp.7.000,OO per US5 1,OO.
Dari hasil analisis aspek pernasaran, pendirian industri pengolahan batu split
andesit di Desa Jatihurip ini rnerniliki potensi pernasaran cukup baik terlihat dari
besarnya perrnintaan pasar di Kabupaten Surnedang berkisar antara 250.000 m3
sarnpai dengan 430.000 rn3 per tahun. Selain itu besarnya margin pernasaran di
luar wilayah Surnedang yang berdarnpak pada tingginya harga penjualan batu split
serta tingkat persaingan diantara produsen yang relatif kecil rnerupakan faktor
pendukung besarnya potensi pasar batu split di Kabupaten Surnedang.
Dari analisis aspek teknis juga mernperlihatkan potensi yang cukup baik bagi
pendirian industri ini. Lokasi yang dipilih untuk pabrik pernecah batu ini adalah
Gunung Kerud di Desa Jatihurip, Surnedang. Lokasi ini sangat strategis rnengingat