Pengaruh Pemberian Pakan Pada Sistem Pemeliharaan Intensif dan Ekstensif terhadap Produksi dan Kualitas Telur Itik Tegal

Mokha~nadSafarudin. 2000. Pengaruh Pemberian Pakan Pada Sistem Pemeliharaan
Intensif (Ian Ekstensif terhadap Produksi (Ian Kualitas Telrrr Itik Tegal. Skripsi.
Jurusan Illnu Nutrisi dan Makanan Temak. Fakultas Peternakan. IPB. Bogor.
Peinbinibing Utama : Ir. Dwi Margi Suci, MS.
Pembi~nbingAnggota : Dr. Ir. Argono R. Setioko, M.Sc.
Penelitian ini dilaksanakan di lokasi pertanian dengan sistem IP Padi 300
Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dan Balai Penelitian Terriak - Ciawi, Bogor.
Penelitian ini dilaksanakan b~ilanMei sld Juni 1999. Dalam penelitian ini menggunakan
dua sistem peineliharaan, yaitu : (a). Sistein intensif, yaitu itik dikandangkan secara terus
inenerus dan seluruh kebutuhan pakannya disediakan oleh peternak dan pakan yang biasa
diberikan berupa dedak, ikan runcah dan kulit remis dengan perbandingan 70:20:10%.
(b). Sistein ekstensif, yaitu memelihara itik digembalakan secara terus menerus di areal
persawahan, dan sebagian besar kebutuhan pakannya diperoleh dari areal persawahan
tersebut. Produksi telur dihitung selama satu tahun produksi berdasarkan produksi telur
harian yang dirata-ratakan setiap ~ninggu dengan menggunakan persentase Duck /)cry
Pengukuran berat telur dilakukan dengan mengainbil sainpel telur dari
A i ~ e r ~ ~(DDA).
ge
masing-masing siste~n pemeliharaan sebanyak 120 butir. Pengukuran l7u7rg11 zrrzil
dilakukan dengan rnenggunakan ho~rgh ~azir lesl. Bagian putih, kuning dan berat
kerabang telur dibuat persentasenya berdasarkan berat telur. Kerabang diukur

ketebalannya dengan slurel rrzikro~uerer,sedangkan untuk nienentukan skor warna kuning
telur dilakukan dengan membandingkan warna kuning telur sa~iipeldengan warna kuning
pada yolk colo7ofurl. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan uji T yang
terdapat dalaln progam SPSS. Untuk identifikasi isi te~nbolokdilakukan pelnotongan
sebanyak 4 kali, dan berdasarkan hasil pemeriksaan bahan-bahan pakan yang dikonsuinsi
itik gembala berupa gabah, keong, leinbing. tutut besar, tutut kecil, biji rumput, rumput,
belalang, bahan tak dikenal, dengan perbandingan berturut-turut sebesar 74,70: 3,67:
5,06: 6,05: 5,16: 3,57: 0,20: 0,30: 1,309.6. Dari hasil analisa laboratoriurn kandungan
nutrisi itik intensif yang berupa protein kasar, le~nakkasar, serat kasar, Ca, P total dan
energi bruto besarnya inasing- inasing berturut-turut 2 I,lO%, 8,05%, 9,94%, 4,260/0,
1,270/0, 364 1 kkallkg, sedangkan itik ekstensif besarnya berturut-turut 12,41%, 7,: 1 %,
29,060/0, 0,95%, 0,33% dan 2834 kkallkg. Dari liasil penelitian ini dapat disi~npulkan
bahwa produksi telur itik intensif sarigat nyata (P