Putri Rizky Lestari, 2012 Pengaruh Model Pembelajaran Experiential Learning Terhadap Penguasaan Konsep Dan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Pada Konsep Transpor Membran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Definisi Operasional
Berikut ini dikemukakan beberapa definisi operasional yang berkaitan dengan penjelasan tentang istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian. Penjelasan
beberapa istilah berikut dimaksudkan untuk menghindari berbagai penafsiran istilah yang digunakan dalam penelitian.
1. Model pembelajaran
experiential learning
yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu suatu model pembelajaran yang mengaktifkan siswa untuk
membangun pengetahuan melalui pengalaman secara langsung. Model pembelajaran ini memiliki tahapan siklus yaitu: 1
concrete experience
pengalaman konkrit pada tahap ini siswa diberikan pengalaman konkrit oleh guru melalui kegiatan demonstrasi; 2
reflective observation
pengamatan reflektif siswa diharuskan untuk melakukan pengamatan terhadap video
animasi mengenai macam-macam transpor membran yang disajikan oleh guru; 3
abstract conceptualization
konsepsi abstrak siswa diberikan tugas untuk mengerjakan LKS non eksperimen berisi soal-soal mengenai konsep
transpor membran; 4
active experiment
percobaan aktif siswa melakukan kegiatan praktikum secara berkelompok. Pembelajaran model
experiential learning
dilaksanakan di kelas eksperimen Lampiran A1. 2.
Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang berpusat pada guru sebagai sumber ilmu pengetahuan dan pusat informasi, sedangkan siswa
hanya sebagai penerima ilmu pengetahuan dan informasi yang ditransfer oleh
Putri Rizky Lestari, 2012 Pengaruh Model Pembelajaran Experiential Learning Terhadap Penguasaan Konsep Dan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Pada Konsep Transpor Membran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
guru. Metode yang digunakan pada pembelajaran konvensional yaitu metode ceramah, diskusi, dan praktikum. Pembelajaran konvensional seperti ini
dilaksanakan di kelas kontrol Lampiran A2. 3.
Penguasaan konsep siswa meliputi kemampuan siswa pada ranah kognitif berdasarkan taksonomi Bloom yang sudah direvisi Anderson, 2001.
Penguasaan konsep siswa diukur melalui instrumen tes tertulis berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 soal yang mencakup jenjang C1 mengingat, C2
memahami, C3 menerapkan, C4 menganalisis, dan C5 menilai Lampiran B1.
4. Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan siswa dalam menjawab
soal-soal berpikir kritis menurut Ennis 1985 yang terdiri dari 10 soal uraian berdasarkan indikator berpikir kritis yang meliputi: 1 memfokuskan
pertanyaan; 2 menganalisis argumen; 3 bertanya dan menjawab tentang suatu penjelasan dan pertanyaan yang menantang; 4 mengobservasi dan
mempertimbangkan hasil
observasi; 5
membuat deduksi
dan mempertimbangkan
hasil deduksi;
6 membuat
induksi dan
mempertimbangkan hasil induksi; 7 membuat dan mempertimbangkan hasil keputusan; 8 mengidentifikasi istilah dan mempertimbangkan definisi; 9
mengidentifikasi asumsi; 10 memutuskan suatu tindakan Lampiran B2.
B. Metode dan Desain Penelitian