Irma Indriyani, 2014 Pengaruh Kinerja Tenaga Pendidik terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja di SMK Bina
Warga Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4 Uji Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel X Kinerja Tenaga Pendidik dengan variabel Y Produktivitas Kerja.
Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian:
a. Analisis Korelasi
Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel indipenden dan variabel dependen Teknik perhitungan statistik yang
digunakan dalam menentukan derajat hubungan dalam penelitian ini adalah statistik parametrik dengan menggunakan teknik korelasi
Pearson Product Moment
, karena distribusi data dari kedua variabel penelitian bersifat normal. Adapun rumus korelasi
Pearson Product Moment
Arikunto, 2009:327:
Gambar 3.5 Rumus
Person Product Moment Sumber: Suharsimi Arikunto 2009: 327
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi yang dicari n
= Banyaknya subjek pemilik nilai X
= Nilai variabel 1 Y
= Nilai variabel 2 Dalam perhitungannya, peneliti menggunakan bantuan program SPSS
versi 17,0 for Windows
. Variabel-variabel yang akan dikorelasikan adalah variabel X
independen dan variabel Y dependen, maka r
xy
merupakan hasil koefisien korelasi dari kedua variabel tersebut. Selanjutnya, r
xy hitung
dibandingkan dengan r
xy tabel
dengan taraf kesalahan 5 . Bila harga r
xy hitung
r
xy tabel
dan bernilai positif, maka terdapat hubungan yang positif sebesar angka hasil perhitungnan tersebut.
Langkah selanjutnya adalah menafsirkan koefisien korelasi untuk memberikan � =
n ∑XY − ∑X∑Y
n ∑X
2
− ∑X
2
. {n ∑Y² − ∑Y²}
Irma Indriyani, 2014 Pengaruh Kinerja Tenaga Pendidik terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja di SMK Bina
Warga Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
interpretasi dengan menggunakan tolok ukur berdasarkan r
xy hitung
yang dikemukakan oleh Riduwan dan Sunarto 2011: 81, sebagai berikut:
Tabel 3.8 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Sumber: Arikunto, 2006: 276
Adapun langkah-langkah untuk mencari koefisien korelasi denagn program
SPSS
Martono, 2010:225, yang dijelaskan sebagai berikut: 1
Buka program
SPSS
, destinasikan
variable view
dan definisikan dengan mengisi kolom-kolom berikut:
Kolom
Name
pada baris pertama isi dengan X dan baris kedua isi dengan Y
Kolom
Type
isi dengan
Numeric
Kolom
Widht
diisi dengan 8 Kolom
Decimal
= 0 Kolom
Label
untuk baris pertama diisi ketikan nama variabel X dan baris kedua dengan ketikkan nama variabel Y
Kolom
Value
dan
Missing
diisi dengan
None
Kolom
Coloumns
diisi dengan 8 Kolom
Align
pilih
Center
Kolom
Measure
pilih
Scale
2 Aktifkan data view kemudian masukkan data baku variabel X dan Y
3 Klim menu Analyze, kemudian pilih Correlate dan pilih Bivariate
Besarnya nilai r Interpretasi
Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Cukup
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Agak Rendah
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat Rendah
Irma Indriyani, 2014 Pengaruh Kinerja Tenaga Pendidik terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja di SMK Bina
Warga Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4 Sorot variabel X dan Y, lalu pindahkan ke kotak variabel dengan cara
mengklik tanda 5
Tandai pilihan pada kotak Pearson 6
Klok Option dan tandai pada kotak pilihan Mean and Standart Deviation. Klik continue
7
Klik
Ok
b. Uji Tingkat Signifikansi