Prospek Zeolit Sebagai Bahan Penjerap Dalam Remediasi Lahan Bekas Tambang
PROSPEK ZEOLIT SEBAGAI BAHAN PENJERAP DALAM REMEDIASI LAHAN BEKAS
TAMBANG
Budi Mulyanto dan Suwardi
Depar t emen Il mu Tanah dan Sumber daya Lahan
Fakul t as Per t anian, Inst i t ut Per t ani an Bogor
Email : bdmul yant o@yahoo. com
INTISARI
Sekt or pert ambangan dan energi, sampai saat ini merupakan sekt or pent ing dalam
menopang ekonomi negara oleh karena sekt or ini pada t riwulan III t ahun 2005
menyumbang 10. 45 % gaii Pendapat an Domest ik Brut o (PDB) Nasional at au set ara 74
t rilyun rupiah (BPS, 2005). Namun pada umumnya kegiat an penambangan menimbulkan
masalah lingkungan yang nyat a oleh karena sebagian besar pert ambangan di darat
menerapkan t eknik penambangan t erbuka (open pit mining), sehingga menyebabkan
perubahan bent ang alam, yang meliput i t opograf i, veget asi penut up, pola hidrologi,
dan kerusakan t ubuh t anah. Sebagai akibat nya adalah ekosist em t empat penambangan
dan sekit arnya akan t erganggu. Gangguan ini akan semakin nyat a j ika bat uan limbah
(over bur den) mengandung mineral-mineral yang t idak st abil dalam kondisi oksidat if
(sepert i mineral pirit dan chalkopirit ), sehingga menimbulkan gangguan air masam
t ambang (aci d mi ne dr ai ned) yang mengganggu pert umbuhan biot a.
Gangguan t erhadap ekosist em dapat t erj adi j uga pada lahan di luar t empat
penambangan oleh karena adanya pengendapan t ailing sebagai limbah proses
pengolahan bahan galian t ersebut . Lahan yang t elah mengalami kerusakan akibat
kegiat an penambangan perlu direklamasi unt uk mengembalikan f ungsi ekologisnya dan
kalau mungkin dapat dit ingkat kan nilai ekonomisnya. Oleh karena sebagian besar
wilayah pert ambangan t erlet ak di daerah rural, maka usaha reklamasi yang dapat
dilakukan adalah reveget asi. Namun unt uk melakukan reveget asi menghadapi persoalan
ant ara lain: lapisan t anahnya t ipis, sehingga ruang perakaran sempit , kandungan unsur
hara rendah, daya menahan air rendah, masam, dan kandungan logam-logam berat
t inggi. Oleh karena it u diperlukan usaha unt uk mengat asi masalah-masalah t ersebut
agar reveget asi dapat dilakukan lebih baik.
Zeolit merupakan kelompok mineral aluminosilikat yang mempunyai st rukt ur yang khas,
permukaan yang luas dan muat an negat if yang t inggi. Sehubungan dengan sif at sif at
t ersebut bahan ini dapat digunakan sebagai: a) penj erap unsur at au senyawa yang t idak
diinginkan sepert i logam berat , b) pembawa unsur hara, dan c) meningkat kan kapasit as
penyangga t anah.
Oleh karena it u kelompok mineral ini mempunyai prospek unt uk remediasi lahan bekas
t ambang. Beberapa percobaan menunj ukkan bahwa zeolit yang dikombinasikan dengan
unsur-unsur dan bahan lain dapat memperbaiki pert anaman. Indonesia mempunyai
cadangan zeolit cukup banyak yang t ersebar di Jawa, Sumat ra, Kalimant an, Sulawesi
dan Maluku, sehingga pasokannya diharapkan t idak menj adi permasalahan. Paper ini
akan menj elaskan prospek zeolit sebagai bahan penj erap dalam remediasi lahan bekas
t ambang.
Kat a kunci : r ekl amasi l ahan bekas t ambang, r eveget asi, zeol it .
Seminar Nasional PKRLT Fakultas Pertanian UGM, Sabtu 11 Feb 2006
TAMBANG
Budi Mulyanto dan Suwardi
Depar t emen Il mu Tanah dan Sumber daya Lahan
Fakul t as Per t anian, Inst i t ut Per t ani an Bogor
Email : bdmul yant o@yahoo. com
INTISARI
Sekt or pert ambangan dan energi, sampai saat ini merupakan sekt or pent ing dalam
menopang ekonomi negara oleh karena sekt or ini pada t riwulan III t ahun 2005
menyumbang 10. 45 % gaii Pendapat an Domest ik Brut o (PDB) Nasional at au set ara 74
t rilyun rupiah (BPS, 2005). Namun pada umumnya kegiat an penambangan menimbulkan
masalah lingkungan yang nyat a oleh karena sebagian besar pert ambangan di darat
menerapkan t eknik penambangan t erbuka (open pit mining), sehingga menyebabkan
perubahan bent ang alam, yang meliput i t opograf i, veget asi penut up, pola hidrologi,
dan kerusakan t ubuh t anah. Sebagai akibat nya adalah ekosist em t empat penambangan
dan sekit arnya akan t erganggu. Gangguan ini akan semakin nyat a j ika bat uan limbah
(over bur den) mengandung mineral-mineral yang t idak st abil dalam kondisi oksidat if
(sepert i mineral pirit dan chalkopirit ), sehingga menimbulkan gangguan air masam
t ambang (aci d mi ne dr ai ned) yang mengganggu pert umbuhan biot a.
Gangguan t erhadap ekosist em dapat t erj adi j uga pada lahan di luar t empat
penambangan oleh karena adanya pengendapan t ailing sebagai limbah proses
pengolahan bahan galian t ersebut . Lahan yang t elah mengalami kerusakan akibat
kegiat an penambangan perlu direklamasi unt uk mengembalikan f ungsi ekologisnya dan
kalau mungkin dapat dit ingkat kan nilai ekonomisnya. Oleh karena sebagian besar
wilayah pert ambangan t erlet ak di daerah rural, maka usaha reklamasi yang dapat
dilakukan adalah reveget asi. Namun unt uk melakukan reveget asi menghadapi persoalan
ant ara lain: lapisan t anahnya t ipis, sehingga ruang perakaran sempit , kandungan unsur
hara rendah, daya menahan air rendah, masam, dan kandungan logam-logam berat
t inggi. Oleh karena it u diperlukan usaha unt uk mengat asi masalah-masalah t ersebut
agar reveget asi dapat dilakukan lebih baik.
Zeolit merupakan kelompok mineral aluminosilikat yang mempunyai st rukt ur yang khas,
permukaan yang luas dan muat an negat if yang t inggi. Sehubungan dengan sif at sif at
t ersebut bahan ini dapat digunakan sebagai: a) penj erap unsur at au senyawa yang t idak
diinginkan sepert i logam berat , b) pembawa unsur hara, dan c) meningkat kan kapasit as
penyangga t anah.
Oleh karena it u kelompok mineral ini mempunyai prospek unt uk remediasi lahan bekas
t ambang. Beberapa percobaan menunj ukkan bahwa zeolit yang dikombinasikan dengan
unsur-unsur dan bahan lain dapat memperbaiki pert anaman. Indonesia mempunyai
cadangan zeolit cukup banyak yang t ersebar di Jawa, Sumat ra, Kalimant an, Sulawesi
dan Maluku, sehingga pasokannya diharapkan t idak menj adi permasalahan. Paper ini
akan menj elaskan prospek zeolit sebagai bahan penj erap dalam remediasi lahan bekas
t ambang.
Kat a kunci : r ekl amasi l ahan bekas t ambang, r eveget asi, zeol it .
Seminar Nasional PKRLT Fakultas Pertanian UGM, Sabtu 11 Feb 2006