Konversi Pakan HASIL DAN PEMBAHASAN A. Konsumsi Pakan

tidak nyata dengan P1 dan P2, P1 berbeda tidak nyata dengan P2 dan P3. P0 berbeda sangat nyata dengan P3. Semakin tinggi pemberian bagasse fermentasi maka semakin rendah konsumsi pakannya, dengan begitu akan menyebabkan penurunan pertambahan bobot badan kelinci, walaupun pada level sampai 10 tidak menyebabkan perbedaan yang nyata dengan kontrol, tetapi baru sampai level pemberian 15 menyebabkan perbedaan yang sangat nyata dengan kontrol. Hal ini disebabkan karena semakin rendah konsumsi pakanya, maka menyebabkan pertambahan bobot badanya harian juga menurun. Menurut Kartadisastra 1997, bahwa bobot badan ternak berbanding lurus dengan tingkat dari konsumsi pakannya. Hal itu berarti bahwa konsumsi pakan akan memberikan gambaran nutrien yang didapat oleh ternak sehingga mempengaruhi pertambahan bobot badan ternak. Kandungan nutrien dalam ransum yang berbeda pada keempat macam perlakuan menjadi salah satu sebab pertambahan bobot badan harian yang berbeda sangat nyata karena asupan energi dan protein yang masuk ke dalam tubuh juga berbeda.

C. Konversi Pakan

Pengaruh perlakuan terhadap konversi pakan kelinci New Zealand White jantan selama penelitian disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Rerata konversi pakan kelinci New Zealand White jantan selama penelitian. Ulangan Perlakuan 1 2 3 4 Rerata P0 P1 P2 P3 5,05 8,06 7,99 12,96 5,02 5,96 5,81 7,33 7,24 10,75 9,94 12,59 7,07 7,73 8,26 19,24 6,09 A 8,13 AB 8,00 AB 13,03 B Keterangan : A,B, rerata yang diikuti superskrip yang berbeda menunjukan perbedaan sangat nyata P0,01 Konversi pakan merupakan parameter yang digunakan untuk mengetahui efisiensi penggunaan pakan De blas dan Wiseman, 1998. Pada Tabel 6 dapat dilihat rerata konversi pakan hasil penelitian untuk perlakuan P0, P1, P2, dan P3 berturut-turut sebagai berikut 6,09; 8,13; 8,00; dan 13,03. Hasil analisis variansi menunjukan bahwa konversi pakan dari keempat macam perlakuan berbeda sangat nyata P0,01. Hal ini dapat diartikan bahwa pemberian bagasse fermentasi berpengaruh terhadap konversi pakan kelinci New Zealand White jantan. Hasil uji Duncan’s Multiple Range Test DMRT menunjukkan bahwa P0 berbeda tidak nyata dengan P1 dan P2, P1 berbeda tidak nyata dengan P2 dan P3. P0 berbeda sangat nyata dengan P3. Semakin tinggi pemberian bagasse fermentasi maka semakin rendah konsumsi pakannya, walaupun pada level sampai 10 tidak menyebabkan perbedaan yang nyata dengan kontrol, baru pada level pemberian sampai 15 menyebabkan perbedaan yang sangat nyata dengan kontrol. Hal ini diduga karena untuk penambahan bobot badan 1 gram pada ternak dengan pakan perlakuan membutuhkan lebih banyak konsumsi pakannya menunjukkan tingkat efisiensi yang rendah dalam pemanfaatan pakan pada ternak dengan pakan perlakuan. Konversi pakan yang berbeda sangat nyata disebabkan oleh tingkat konsumsi dan pertambahan bobot badan yang berbeda sangat nyata, semakin rendah konsumsi pakanya menyebabkan pertambahan bobot badan harian menjadi menurun sehingga nilai konversi pakannya naik. Hal ini sesuai dengan pendapat Basuki 2002, bahwa konversi pakan sangat dipengaruhi oleh konsumsi bahan kering dan pertambahan bobot badan harian ternak. Ditambahkan pula Mujiasih 2002, bahwa konversi pakan menggambarkan kualitas suatu pakan, karena nilai suatu pakan ditentukan oleh tingkat konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian, dan tingkat konversi pakan. Konversi pakan juga digunakan sebagai tolak ukur efisiensi produksi. Semakin kecil nilai konversi, berarti semakin sedikit jumlah pakan yang dibutuhkan untuk mencapai pertambahan 1 kilogram bobot badan Siregar, 1994. Konversi pakan yang terbaik diperoleh ketika ternak mempunyai berat badan 1,8 - 2 kg, yaitu berumur 2-3 bulan. Pada penelitian lain menunjukan bahwa konversi pakan kelinci pada umur 2-3 bulan berkisar antara 6,45-10,06 Fitryani, 2006. Apabila angka konversi pakan tersebut dibandingkan dengan tabel 6 hasil penelitian yakni angka konversi pakannya antara 6,09-13,03 menunjukan bahwa angka konversinya masih dalam kisaran yang sama Fitryani, 2006.

D. Feed Cost per Gain