Penyimpanan Garam, Kualitas Yodium dan Kadar Yodium ... Nur Wafiyah dan Muwakhidah
171
prematur, bayi lahir berat badan ren- dah, malformasi janin dan meningkat-
nya risiko kematian perinatal Adam, 2011.
E. Hubungan Penyimpanan Garam Beryodium dengan Kadar Yodium
Urin Berkurangnya kandungan yodi-
um pada garam dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti tempat penyim-
panan, cara menyimpan, lama penyim- panan dan lokasi penyimpanan garam.
Garam beryodium akan lebih baik bila disimpan di dalam wadah yang terbuat
dari kacakeramikplastik, disimpan secara tertutup dengan lokasi penyim-
panan jauh dari sumber panasapi. Hal ini dimaksudkan agar kandungan
yodiumnya tidak berkurang Badan Pusat Statistik, 2001.
Penyimpanan garam beryodium secara tertutup dimaksudkan agar
kandungan yodium yang ada dalam garam tidak berkurang atau menguap.
Garam yang disimpan secara tertutup mempunyai kecenderungan kandung-
an yodiumnya cukup, sedangkan garam yang disimpan secara terbuka
cenderung kadar yodiumnya kurang bahkan tidak ada Badan Pusat Sta-
tistik, 2001. Hubungan antara penyim- panan dengan kadar yodium dapat
dilihat Tabel 5.
Kriteria Penyimpanan
Kadar Yodium Urin Jumlah
Nilai p Normal Tidak
Normal N N N
Sesuai 5 62.5 3 37.5 8 100 0,03
Tidak Sesuai 9 21.4 33 78.6 42 100
Dari Tabel 5 dapat dilihat res- ponden yang penyimpanan garam
sesuai dan mempeunyai kadar EYU normal sebesar 62,5, sedangkan yang
penyimpanan tidak sesuai dan mem- punyai kadar yodium urin normal
sebesar 21,4 . Hasil diatas ada kecenderungan bahwa yang responden
dengan penyimpanan garam tidak sesuai mempunyai kadar EYU lebih
rendah dibanding dengan yang pe- nyimpanan garamnya sesuai. Hal ini
Tabel 5. Hubungan Penyimpanan Garam Beryodium dengan Kadar Yodium Urin
Uji Fisher Exact diperkuat dengan uji statistik meng-
gunakan Fisher exact diperoleh nilai p=0.03 sehingga dapat disimpulkan
ada hubungan antara penyimpanan dengan kadar yodium urin. Menurut
Almatsier 2002, penyimpanan garam beryodium berpengaruh pada kualitas
yodium yang kemudian berpengaruh terhadap produksi hormon tiroksin
yang pada akhirnya akan mempenga- ruhi produksi yodium dalam urin.
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, Vol. 6, No. 2, Desember 2013: 163-177
172
Yodium dengan mudah diabsorpsi dalam bentuk iodida. Konsumsi nor-
mal sehari adalah sebanyak 100-150 µg. Ekskresi dilakukan melalui ginjal,
jumlahnya berkaitan dengan konsumsi. Lebih dari 90 yodium dalam tubuh
akan diekskresikan lewat urin, sehing- ga kadar yodium dalam urin dapat
merefleksikan asupan yodium sese- orang Rachmawati, 2006.
F. Hubungan Kualitas Garam de- ngan Kadar Yodium Urin