Pengolahan Air Unit Demineralisasi Air

commit to user Proses Hidroklorinasi Metanol Kapasitas produksi 40.000 ton tahun BAB IV Unit Pendukung Proses c. Tidak mempunyai rasa d. Tidak berbau 2. Syarat kimia : a. Tidak mengandung zat organik maupun anorganik b. Tidak beracun 3. Syarat bakteriologis : Tidak mengandung bakteri-bekteri, terutama bakteri yang merugikan patogen.

4.1.1.5. Pengolahan Air

Kebutuhan air suatu pabrik dapat diperoleh dari sumber air yang ada di sekitar pabrik dengan mengolah terlebih dahulu agar memenuhi syarat untuk digunakan. Pengolahan tersebut dapat meliputi pengolahan secara fisik dan kimia, seperti penambahan desinfektan atau dengan menggunakan ion exchanger. Air baku treated water yang diambil dari PT. KTI dialirkan ke filter yang berjenis gravity sand filter dengan menggunakan pasir kasar dan halus, untuk menghilangkan sisa-sisa materi yang terendap dalam jumlah kecil. Air yang telah disaring selanjutnya ditampung ke bak penampung air untuk kemudian sebagian dipompakan ke tangki air konsumsi dan sanitasi umum, dan sebagian lagi ke unit demineralisasi air. commit to user Proses Hidroklorinasi Metanol Kapasitas produksi 40.000 ton tahun BAB IV Unit Pendukung Proses Gambar 4.1 Skema Sistem Pengolahan Air

4.1.1.6. Unit Demineralisasi Air

Unit ini berfungsi untuk menghilangkan mineral-mineral yang terkandung di dalam air, seperti Ca 2+ , Mg 2+ , Na + , HCO 3 - , SO 4 2- , Cl - dan lain-lain dengan menggunakan resin. Air yang diperoleh adalah air bebas mineral yang akan diproses lebih lanjut menjadi air umpan ketel Boiler Feed Water dan air untuk pelarut pada absorber. Demineralisasi air diperlukan karena Boiler Feed Water harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a. Tidak menimbulkan kerak pada kondisi steam yang dikehendaki maupun pada tube heat exchanger, jika steam digunakan sebagai pemanas. Hal ini Air dari PT KTI Air sanitasi dan air pendingin commit to user Proses Hidroklorinasi Metanol Kapasitas produksi 40.000 ton tahun BAB IV Unit Pendukung Proses akan mengakibatkan turunnya effisiensi operasi, bahkan bisa mengakibatkan tidak beroperasi sama sekali. b. Bebas dari gas-gas yang dapat menimbulkan korosi terutama gas O 2 dan CO 2 . Air dari filtered water storage diumpankan ke carbon filter yang berfungsi untuk menghilangkan gas klorin, warna, bau dan zat-zat organik lainnya. Air yang keluar dari Carbon Filter diharapkan mempunyai pH sekitar 7,0 – 7,5. Selanjutnya air tersebut diumpankan ke dalam Cation Exchanger untuk menghilangkan kation-kation mineralnya. Kemungkinan jenis kation yang ditemui adalah Mg ++ , Ca ++ , K + , Fe ++ , Mn ++ dan Al 3+ . a. Cation Exchanger Cation exchanger berfungsi untuk menghilangkan kation-kation yang berada dalam air, jenis kation yang ditemui adalah : Mg ++ , Ca ++ , K + , Fe ++ , Mn ++ dan Al 3+ . Dalam kation exchanger berisi resin kation yang mempunyai gugus R-H yaitu polimer dengan rantai karbon R yang mengikat ion H di dalam logam kation yang berada dalam air terikat oleh gugus R dalam resin dan resin tersebut melepaskan gugus H + , reaksinya sebagai berikut : Mn + + nR – H RnM + nH + Logam resin Air yang dihasilkan bersifat asam dengan pH 3,2 – 3,3. Regenerasi dilakukan jika resin sudah berkurang keaktifannya jenuh, biasanya dilakukan pada selang waktu tertentu atau berdasarkan jumlah air yang commit to user Proses Hidroklorinasi Metanol Kapasitas produksi 40.000 ton tahun BAB IV Unit Pendukung Proses telah melewati unit ini. Regenerasi dilakukan dengan asam sulfat dan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : back wash, regenerasi dengan asam sulfat, dan pembilasan dengan air demin. Reaksi yang terjadi pada proses regenerasi adalah kebalikan dari reaksi operasi : RnM + H 2 SO 4 nR – H + M 2 SO 4 n Resin jenuh Air yang keluar dari cation exchanger kemudian diumpankan ke anion exchanger untuk menghilangkan anion-anion mineralnya. Kemungkinan jenis anion yang ditemui adalah HCO 3 - , CO 3 2- , Cl - , NO 2 - dan SiO 3 2 - . b. Anion Exchanger Anion exchanger berfungsi untuk menghilangkan logam-logam anion yang berada dalam air. Kemungkinan jenis anion yang ditemui adalah : HCO 3 - , CO 3 2- , Cl - , NO 2 - dan SiO 3 2 - . Anion exchanger berisi resin yang mempunyai gugus R – OH, reaksi yang terjadi sebagai berikut : Xn - + nR – OH RnX + nOH – Logam Proses ini sama dengan cation exchanger dimana ion Xn - akan digantikan oleh ion OH – dari resin R – OH . air yang keluar dari unit ini diharapkan mempunyai pH sekitar 8,6 – 8,9. Regenerasi dilakukan dengan menambahkan NaOH, reaksi yang terjadi sebagai berikut : RnX + NaOH nR – OH + nNaX Untuk menyempurnakan kerja dari kedua unit penukar ion tersebut, maka air yang keluar dari anion exchanger selanjutnya dialirkan ke unit mixed commit to user Proses Hidroklorinasi Metanol Kapasitas produksi 40.000 ton tahun BAB IV Unit Pendukung Proses bed exchanger untuk menjaga kemungkinan sisa-sisa kation dan anion yang masih lolos. Mixed bed exchanger ini berisi resin kation anion yang dicampur. Air yang keluar dari unit ini diharapkan mempunyai pH 6,1 – 6,2 dan selanjutnya dikirim ke unit demineralized water storage sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum diproses lebih lanjut sebagai BFW.

4.1.2.7. Unit Air Umpan Ketel Boiler Feed Water