PERANCANGAN HMI PENGAMBILAN DATA

28

4.2 PERANCANGAN HMI

Perancangan HMI dilakukan dengan menggunakan software Arduino dan LabVIEW 2014. Adapun untuk software Arduino dibutuhkan kode sebagai bahasa pemograman untuk kemudian diupload ke mikrokontroler dengan menggunakan kabel. Kode Arduino yang digunakan dalam penelitian ini diperlihatkan pada gambar 4.5. Gambar 4.5 Kode Software Arduino Universitas Sumatera Utara 29 Untuk software LabVIEW dilakukan perancangan block diagram. Block diagram ini akan digunakan untuk menerima sinyal dari Arduino dan menampilkannya pada front panel. Struktur block diagram pada penelitian ini diperlihatkan pada gambar 4.6. Gambar 4.6 Struktur Block Diagram Software LabVIEW 2014 Sehingga front panel akan menampilkan sinyalnya dalam bentuk seperti terlihat pada gambar 4.7. Gambar 4.7 Front Panel Software LabVIEW 2014 Universitas Sumatera Utara 30

4.3 PENGAMBILAN DATA

Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data pH fermentor sebanyak 3 variasi waktu dengan tiap variasi selama 3 hari berturut-turut. Sebelum proses pengambilan data berlangsung, terlebih dahulu dilakukan kalibrasi rangkaian alat untuk menyesuaikan pembacaan data dengan kondisi ketika pengambilan data dilangsungkan. Pada proses kalibrasi ini digunakan 2 sampel larutan buffer dengan nilai pH 4 dan pH 7. Sinyal yang diterima akan muncul pada software Arduino berupa nilai tegangan dalam satuan milivolt. Nilai tegangan inilah yang akan diubah menjadi nilai pH dengan cara memasukkan rumus persamaan kalibrasi. Gambar 4.8 di bawah ini menunjukkan grafik garis persamaan kalibrasi pertama yang mewakili beberapa titik untuk pH 4 dan pH 7. Gambar 4.8 Grafik Persamaan Kalibrasi Pertama Didapat persamaan kalibrasi pertama yaitu pH = 4,9578×V. Persamaan tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam software Arduino. Setelah memasang kode baru pada perangkat Arduino, dilakukan pengambilan data pH fermentor dengan variasi waktu pertama yaitu selama 1 detik sekali menggunakan software LabVIEW. Hasil dari pengambilan data pH disajikan pada gambar 4.9. y = 4,9578x 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 1,8 2 2,2 pH Beda Potensial Volt Universitas Sumatera Utara 31 Gambar 4.9 Grafik Hasil Percobaan Variasi Waktu Pertama Dapat dilihat bahwa pengambilan data pH pada percobaan ini mendekati data pH yang diambil secara manual menggunakan pH meter digital. Penelitian ini dilanjutkan dengan menggunakan variasi waktu kedua yaitu selama 5 detik sekali. Hasil dari pengambilan data pH disajikan pada gambar 4.10. Gambar 4.10 Grafik Hasil Percobaan Variasi Waktu Kedua Dapat dilihat bahwa pengambilan data pH mula-mula telah mendekati dengan data pH yang diambil secara manual, akan tetapi pada jam ke-81 sensor mulai kotor dan pengambilan data pH telah menyimpang jauh dari data manual. Hal ini dapat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52 56 60 64 68 72 pH Waktu Jam Data Percobaan Data Sekunder 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 72 76 80 84 88 92 96 100 104 108 112 116 120 pH Waktu Jam Data Percobaan Data Sekunder Sensor mulai kotor Kalibrasi Universitas Sumatera Utara 32 disebabkan oleh penumpukan pada lapisan probe pH sensor analog yang terbentuk dari padatan dalam fermentor. Ketika pembacaan telah tidak sesuai, maka dilakukan pembersihan pada probe pH meter analog dengan menggunakan air panas suhu 50 o C secara berulang hingga steril. Probe pH meter analog yang telah dibersihkan selanjutnya dirangkai kembali bersama perangkat arduino. Untuk meningkatkan keakuratan pembacaan data pada percobaan selanjutnya, maka terlebih dahulu dilakukan proses kalibrasi kedua. Gambar 4.11 menunjukkan grafik garis persamaan kalibrasi kedua yang mewakili beberapa titik untuk pH 4 dan pH 7. Gambar 4.11 Grafik Persamaan Kalibrasi Kedua Didapat persamaan kalibrasi kedua yaitu pH = 4,9883×V. Persamaan tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam software Arduino. Setelah memasang kode baru pada perangkat Arduino, dilakukan pengambilan data pH fermentor dengan variasi waktu ketiga yaitu selama 10 detik sekali menggunakan software LabVIEW. Hasil dari pengambilan data pH disajikan pada gambar 4.12. y = 4,9883x 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 1,8 2 2,2 pH Beda Potensial Volt Universitas Sumatera Utara 33 Gambar 4.12 Grafik Hasil Percobaan Variasi Waktu Ketiga Dapat dilihat bahwa pengambilan data pH pada percobaan ini sudah kembali mendekati dengan data pH yang diambil secara manual menggunakan pH meter digital. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 121 127 133 139 145 151 157 163 169 175 181 187 193 pH Waktu Jam Data Percobaan Data Sekunder Universitas Sumatera Utara 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Arduino dan LabVIEW sesuai untuk digunakan pada proses otomatisasi monitoring pH pada produksi biogas dari limbah cair pabrik kelapa sawit LCPKS. 2. Persamaan kalibrasi pertama yaitu pH = 4,9578×V dan persamaan kalibrasi kedua yaitu pH = 4,9883×V. 3. Pembacaan data pH pada proses otomatisasi terhadap data pH yang diambil secara manual telah mendekati. 4. Waktu pencucian probe pH meter analog adalah setiap 3 hari sekali sekurangnya dengan air panas suhu 50 o C.

5.2 SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah: 1. Disarankan untuk menambahkan pH meter analog pada titik fermentor yang berbeda sehingga data pH yang terbaca lebih representatif. 2. Disarankan untuk melakukan monitoring pH terhadap larutan tanpa suspensi terlebih dahulu untuk membandingkan kondisi pH meter analog. 3. Disarankan untuk melakukan otomatisasi monitoring pH pada kondisi temperatur yang berbeda. 4. Disarankan untuk melakukan penelitian dengan rentang kalibrasi setiap hari untuk membandingkan hasil yang diperoleh. Universitas Sumatera Utara