Pemeriksan Ten Percent Fines Value TPFV
14
fisik. Penelitian ini menggunakan metode CBR unosoaked. Hasil pemeriksaan CBR dapat dilihat pada Tabel 13 dan Gambar 9.
Tabel 13. Hasil pemeriksaan nilai CBR Unsoaked Jumlah
pukulan CBR Unsoaked
RAP RAP
Rekasayasa Fresh Aggregate
10 22,22
29,33 45,78
35 31,33
35,78 57,33
60 39,78
43,33 63,33
Gambar 9. Hubungan variasi nilai CBR dan berat volume kering Berdasarkan pemeriksaan CBR diketahui semakin naik nilai kepadatan maksimumnya maka semakin
naik pula nilai CBR yang dihasilkan. Pada dasarnya nilai CBR berkaitan dengan nilai kepadatan, jika nilai kepadatan maksimum tinggi maka nilai CBR yang dihasilkan juga tinggi. Ini dibuktikan pada
hasil pemeriksaan CBR RAP rekayasa yang lebih tinggi nilainya daripada CBR RAP asli.
Sedangkan pada pemeriksaan CBR fresh aggregate didapatkan hasil yang lebih tinggi daripada 2 benda uji sebelumnya. Hal ini disebabkan nilai kepadatan maksimum dari fresh
aggregate memang lebih bagus daripada 2 benda uji yang lainnya. Dilihat dari sifat fisik dan
kekuatan mekanik memang nilai yang dihasilkan fresh aggregate ini lebih bagus dibandingkan dengan RAP. Jadi, secara otomatis sifat fisik dari suatu material ini juga berpengaruh terhadap nilai
CBR -nya. Dan dibantu dengan kekuatan mekanik dari material tersebut dapat menciptakan kekuatan
dari suatu campuran. Dari hasil di atas nantinya dapat diketahui daya dukung yang dihasilkan oleh campuran tersebut. Hasil perhitungan nilai daya dukung dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Hasil nilai daya dukung Keterangan
Nilai CBR Unsoaked
100 ᵟd
maksimum Nilai CBR
Unsoaked 95
ᵟd maksimum
Satuan
RAP asli
34,4 26,5
RAP rekayasa
35,8 31
Fresh Aggregate 52,2
45,7 Berdasarkan hasil pada tabel di atas didapatkan nilai daya dukung RAP yang telah direkayasa
gradasinya memiliki nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan RAP asli. Hal ini dikarenakan
15
oleh adanya perekayasaan ulang gradasi yang digunakan, sehingga susunan agregat dari yang besar sampai paling kecil ini lebih seragam.
Tetapi dapat dilihat dengan gradasi yang sama untuk fresh aggregate tetapi nilai daya dukung yang dihasilkan relatif lebih tinggi daripada bahan RAP asli maupun RAP rekayasa. Mengapa
demikian? Berdasarkan hasil pemeriksaan sifat fisik dan kekuatan mekanik menunjukan bahwa fresh aggregate ini memang memiliki nilai yang lebih bagus daripada bahan RAP. Maka dapat
disimpulkan bahwa nilai daya dukung dipengaruhi sifat fisik dan kekuatan mekanik dari suatu material.