Eto =
R r
c 1
58 1
δ δ
-
c
δ δ
max 9
. 1
. 092
. 56
. 273
10 177
58 1
4 9
N n
e t
a
+
a s
e e
v c
54 .
1 35
. δ
δ
Eto = 4.795 mmhari 3.1.C.
Kebutuhan Air Data Bulan Januari
Evaporasi E = 4.795 mmhari = 0.555 ltdtha
Perkolasi P = 2.0 mmhari
= 0.231 ltdtha Curah Hujan Effektif R
eff
= 9.1 mmbln = 1.053 ltdtha
Kebutuhan Air V
= 6000 m
3
ha = 1666.667 ltdtha
Kebutuhan Air Irigasi di Tambak = V + E + P - R
eff
= 1666.667+0.555+0.231-1.053 = 1666.400 ltdtha
= 1.666 m
3
dtha Kebutuhan Tambak
= Luas Wilayah x Kebutuhan Air Irigasi = 50 ha x 1.666 m
3
dtha = 83.33 m
3
dt maka dari perhitungan di atas, untuk bulan selanjutnya di masukkan kedalam tabel :
Sumber : Hasil Analisis
3.2. Tinggi Gelombang
3.2.A. Menghitung Faktor Tegangan Angin Data Bulan Januari
Kecepatan Angin U
L
= 4.8 kmjam 1.333 mdtk
Kecepatan Angin di Laut U
w
= R
L
=
L W
U U
= 1.9 = U
W
= R
L
x U
L
= 1.9 x 1.333 = 2.533 mdtk Faktor Tegangan Angin U
A
= 0.71U
W 1.23
= 0.71 x 2.533
1.23
= 2.227 mdtk Berdasarkan analisis di atas maka faktor tegangan angin terlalu kecil di bandingkan standar minimal dari Grafik III.1
peramalan gelombang, dimana standar minimal grafik permalan gelombang adalah 5.0 mdtk sehingga untuk analisis selanjutnya di gunakan faktor tegangan angin sebesar 5.0 mdtk.
3.2.B. Menghitung Tinggi Gelombang dan Periode Gelombang Dengan menggunakan grafik peramalan gelombang. Untuk nilai U
A
= 5.0 mdtk dan fetch F = 60 km didapat : H = 0.6 m
T = 4.25 dtk
6
3.3. Cepat Rambat Gelombang Berdasarkan peta batimetri untuk kedalaman laut jawa adalah sedalam 45 m, sehingga untuk kedalaman 45 m cepat rambat
gelombangnya sebesar : L
= 1.56T
2
= 1.56 x 4.25
2
= 28.1775 m
L d
=
L d
L d
π 2
tanh 1775
. 28
45
=
L L
45 2
tanh 45
π
dengan menggunakan metode trial and error L = 28.17753 m C =
T L
=
25 .
4 17753
. 28
= 6.6300 Berdasarkan peta batimetri untuk lokasi pompa flap adalah sedalam 10 m, sehingga untuk kedalaman 10 cepat rambat
gelombangnya sebesar : L
1
= 1.56T
2
= 1.56 x 4.25
2
= 28.1775 m
L d
=
1775 .
28 10
= 0.3549 dengan tabel L-1 didapat nilai dL interpolasi :
L d
= 36161
. 36254
. 3540
. 03550
3540 .
354893 .
36161 .
L d
= 0.36420 L =
36420 .
10
L = 27.59077 m C =
T L
=
25 .
4 59077
. 27
= 6.4915
3.4. Gaya Gelombang Gelombang yang terjadi di lapangan di akibatkan oleh gaya yang bervariasi dan terjadi selama terus-menerus. Berdasarkan
hal iu maka total gaya gelombang terjadi karena gesekan dan inersia, persamaan in lebih dikenal sebagai Persamaan Morison. Maka untuk menghitung gaya gelombang adalah sebagai berikut :
F =
t kx
t kx
Dn σ
σ
1 1
D
cos Ecos
C
+
t kx
kh H
D D
σ π
1 M
sin tanh
E C
dimana :
2 8
1
gH E
ρ
L
k π
2
T π
σ 2
Sehingga : F =
t T
x L
t T
x L
Dn π
π π
π ρ
2 2
cos 2
2 cos
gH 8
1 C
1 1
2 D
+
t
T x
L h
L H
D D
π π
π ρ
π 2
2 sin
2 tanh
gH 8
1 C
1 2
M
=
2
25 .
4 2
59077 .
27 2
cos 6
. 86
. 9
020 .
1 8
1 1
2 1.9
2
π π
2
25 .
4 2
59077 .
27 2
cos π
π +
7
6 .
2 0.6
9.86 1.020
8 1
2 2
2
π
2
25 .
4 2
59077 .
27 2
sin 59077
. 27
2 tanh
π π
π
= 0.9107 N
3.5. Analisis Debit Pompa