LKP : Instalasi dan Manajemen Jaringan di Kantor Company Co.Surfsoft Indonesia Professional Development Centre.
Instalasi dan Manajemen Jaringan di Kantor Company
Co.Surfsoft Indonesia Professional Development Centre
KERJA PRAKTEK
Oleh :
ACH DANI PUTRA PRATAMA (10.41020.0097)
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2013
STIKOM
(2)
ABSTRAK
Telah dilakukan instalasi dan manajemen jaringan komputer di kantor Company Co. Sursoft Indonesia Professional Development Center untuk membangun laboratorium komputer yang digunakan dalam mendukung kerja karyawan.
Ada 5 unit Personal Computer client dan dihubungkan ke switch menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) yang dikonfigurasi secara straight, switch dihubungkan ke acces point menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) secara straight, dan melakukan konfigurasi hardisk cloud sebagai server data.
Jaringan dan hardisk cloud dapat digunakan dengan baik. Personal Computer client dapat mengakses internet dan hardisk cloud dapat diakses dari mana saja.
Kata kunci: instalasi jaringan, manajemen jaringan
STIKOM
(3)
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...
... ii
Lembar Pengesahan Laporan Kerja Praktek ... iii
ABSTRAKSI ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 ... Latar Belakang ... 1
1.2 ... Perum usan Masalah ... 2
1.3 ... Batasa n Masalah ... 2
1.4 ... Tujuan Kerja Praktek ... 2
1.5 ... Waktu dan Lama Kerja Praktek ... 3
1.6 ... Ruang Lingkup Kerja Praktek ... 3
1.7 ... Sistem atika Penulisan ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 7
STIKOM
(4)
2.1 ... Sejara h Perkembangan Perusahaan ... 7
2.1.1 Lini Usaha ... 8 BAB III LANDASAN TEORI ... 11
3.1 Jaringan Komputer ... ... 11 3.2 Jenis Jaringan Komputer ... ... 11
3.2.1 Local Area Network (LAN) ... ... 11
3.2.2 Metropolitan Area Network (MAN) ... ... 12
3.2.3 Wide Area Network (WAN) ... . ... 12 3.3Jenis Jaringan Berdasarkan Kebutuhan……… 13
3.3.1 Peer to Peer ... ... 13
3.3.2.Client Server ... ... 14
3.4 Perangkat Keras Jaringan ... ... 14
3.4.1 Kartu LAN ... ... 14
STIKOM
(5)
3.4.2 Hub ...
... 15
3.4.3 Switch………. 15
3.4.5 Bridge ……… 16
3.4.5 Repeater ……… 17
3.4.6 Router ……… 17
3.4.7 Kabel UTP ……… 18
3.4.8 Kabel Coaxial ………... 18
3.4.9 Kabel Fiber Optic ……… 19
3.4.10 Konektor BNC-Male ……….. 19
3.5.1 Konektor RJ45-Male ………... 20
BAB IV PEMBAHASAN ... 21
4.1 Identifikasi Masalah ... 21
4.2 Pembahasan ... 22
4.2.1 Instalasi Jaringan Komputer ... 22
4.2.2 Komponen Jaringan Komputer ... 23
4.2.3 Proses Instalasi Jaringan ... 24
4.2.4 Hasil Pemeriksaan Koneksi PC Server Menuju Setiap PC Client ... 25
BAB V PENUTUP ... 27
5.1 Kesimpulan ... 27
5.2 Saran ... 27
DAFTAR PUSTAKA ... 28
LAMPIRAN ... 29
STIKOM
(6)
BAB I
PENDAHULUHAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi adalah salah satu sarana yang digunakan banyak orang dalam mendukung segala aktivitasnya. Teknologi juga sangat berperan penting dalam dunia kerja. Company Co. Sursoft Indonesia Professional Development Centre mendukung karyawannya dalam bekerja dengan membangun sebuah jaringan internet dan hardisk cloud. Dengan jaringan internet yang ada karyawan akan dengan mudah mencari informasi yang mereka cari dan dengan hardisk cloud karyawan akan dipermudah dalam menyimpan file atau mengedit file yang ada pada hardisk cloud, yang dimana hardisk cloud tersebut dapat diakses dari mana saja dan kapan saja.
Company Co. Sursoft Indonesia Professional Development Centre yang akan membangun sebuah jaringan komputer. Dengan demikian, maka pada kerja praktek di Company Co. Sursoft Indonesia Professional Development Centre mahasiswa ditugaskan membangun instalasi dan manajemen jaringan tersebut. Untuk memenuhi hal diatas, tentunya tidak lepas dari peran serta dari berbagai pihak, baik dari mahasiswa sebagai subjek pelaksana kerja praktek, dari pihak kampus dan juga dari pihak perusahan atau instansi terkait.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan suatu masalah yaitu, bagaimana cara instalasi dan manajemen jaringan di Company Co. Sursoft Indonesia Professional Development Centre.
STIKOM
(7)
1.3 Batasan Masalah
Instalasi dan manajemen jaringan laboratorium di Company Co. Sursoft Indonesia Professional Development Centre menggunakan 5 perangkat komputer, sebuah switch TP-Link, sebuah Router TP-Link dan hardisk Seagate.
1.4 Tujuan Kerja Praktek
Dalam melaksanakan kerja praktek di suatu perusahaan maupun instansi, maka mahasiswa sebagai seorang yang menjalankan syarat pendidikan tinggi tentunya memiliki tujuan-tujuan yang hendak dicapai dalam melaksanakan kegiatan praktek ini. Beberapa tujuan kerja praktek yang dimaksud adalah sebagian berikut :
1. Memenuhi kurikulum pendidikan yang ada di STIKOM Surabaya. 2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang
instalasi dan manajemen jaringan serta konfigurasi hardisk cloud di Company Co. Sursoft Indonesia Professional Development Centre. 3. Mencari ilmu pengetahuan baru yang tidak didapatkan di bangku kuliah. 4. Mendidik dan melatih mahasiswa untuk dapat menyelesaikan dan
mengatasi berbagai masalah yang dihadapi di lapangan dalam melaksanakan praktek kerja
1.5 Waktu dan Lama Kerja Praktek
STIKOM
(8)
Kerja Praktek di Company Co. Sursoft Indonesia Professional Development Center dilaksanakan selama satu bulan 6 hari yang di mulai pada tanggal 1 Agustus sampai dengan 6 September 2013.
1.6 Ruang Lingkup Kerja Praktek
Sasaran kerja praktek adalah agar mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar melalui pengamatan di bidang manajemen dan instalasi jaringan komputer: a. Struktur organisasi Company Co. Sursoft Indonesia Professional
Development Center.
b. Prinsip dasar instalasi jaringan komputer. c. Memanajemen jaringan komputer.
d. Analisa gangguan ( trouble shooting ) jaringan komputer. e. Membagi space pada hardisk cloud untuk tiap-tiap karyawan f. Praktek langsung saat menangani jaringan komputer
g. Kunjungan Lapangan.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan hasil praktek kerja lapangan pada Company Co. Sursoft Indonesia Professional Development Center adalah sebagai berikut.
i. HALAMAN JUDUL
ii. HALAMAN PENGESAHAAN iii. KATA PENGANTAR
iv. DAFTAR ISI
STIKOM
(9)
BAB I
PENDAHULUHAN : Berisi tentang latar belakang, tujuan kerja praktek, waktu dan lama pelaksanaan kerja praktek, ruang lingkup kerja praktek dan sistematika penulisan.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN : Berisi tentang sejarah singkat Company Co. Sursoft Indonesia Professional Development Center, pengenalan unit kerja dan budaya masyarakat, pemahaman proses bisnis meliputi visi dan misi perusahaan.
BAB III
LANDASAN TEORI : Berisi tentang instalasi dan manajemen jaringan komputer, dan cara – cara perawatan semua alat yang menunjang. Teori – teori diatas yang digunakan untuk membantu memecahkan masalah dari Company Co. Sursoft Indonesia Professional Development Center.
BAB IV
PEMBAHASAN : Berisi tentang Analisa gangguan ( trouble shooting ) instalasi dan manajemen jaringan komputer dan cara penanganan langsung saat terjadi gangguan.
BAB V
PENUTUP : Bab ini adalah bab kelima yang merupakan bab terakhir dari laporan kerja praktek yang membahas tentang kesimpulan dan saran dari seluruh isi laporan ini yang disesuaikan dengan hasil dan pembahasan pada bab – bab sebelumnya.
STIKOM
(10)
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan
Ide pendirian SURFSOFT INDONESIA dimulai sejak tahun 2004, ketika itu peneliti dan Asisten Laboratorium Jaringan Komputer – Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS), yang dipimpin oleh I Gede Susrama (tanpa akte pendirian) sepakat untuk mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang IT dengan Nama PRIMIER IT.
Dengan berpindahnya tempat bekerja I Gede Susrama tahun 2006, ke Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim (UPN), maka perusahaan ini dilanjutkan oleh peneliti dan asisten Laboratorium Bahasa Pemrograman, antara lain Moch. Faisal dan Farid Ramadhan dibantu oleh Ariyono Setiawan. Selama 2 (dua) tahun perusahan berjalan belum berkembang, kemudian atas usul Ariyono Setiawan nama perusahaan diganti menjadi “SURFSOFT INDONESIA”, dan perusahaan tersebut dibuatkan akte notaris dan didaftar ke dinas-dinas terkait di Surabaya, sehingga pada tanggal 25 Agustus 2008, mendapatkan Legalitas Perusahaan seperti Akta Notaris, SIUP dan lain-lainnya dengan nama “CV SURFSOFT INDONESIA”. Dan tanggal tersebut sebagai hari kelahiran “CV SURFSOFT INDONESIA”.
Sejak saat itu SURFSOFT INDONESIA berkembang dengan cukup pesat dan memiliki banyak pengalaman. Untuk mendapatkan hasil terbaik dalam industri IT, mereka memutuskan untuk berkolaborasi dengan sumber daya dari UPN (baik asisten, peneliti, dosen dan alumni). Kolaborasi ini memposisikan
STIKOM
(11)
meraka untuk ambil bagian dalam menjalankan proyek bersama dalam rangka membangun perusahaan yang professional, dengan memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan dengan memberdayakan tenaga-tenaga handal UPN dibidang IT. Saat ini mereka memiliki sumber daya manusia dengan kreatifitas dan kemampuan yang tinggi untuk memenuhi standar kebutuhan dan harapan anda.
Sejalan dengan perkembangan perusahaan, “CV SURFSOFT INDONESIA”, mengembangkan usaha dibidang pendidikan dengan nama “SURFSOFT INDONESIA PROFESSIONAL DEVELOPMENT CENTER (SPDC) SURABAYA”, yaitu lembaga Pendidikan Profesi, pelatihan (Kursus Singkat) dan Sertifikasi, yang telah berijin dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya, yang dipimpin oleh Suryohadi, Sugiarto dan M. syahrul Munir dan dipusatkan di City Of Tommorrow (CITO) Mall, Lantai 1 Blok FB-01/03 Jalan A. Yani Surabaya, yang saat ini dibawah Yayasan Bina Darma Surabaya, di Jalan raya pandugo 10A Surabaya.
2.1.1 Lini Usaha
“SURFSOFT INDONESIA”, memberikan layanan-layanan jasa yang berhubungan dengan teknologi informasi, antara lain Perangkat Keras : service dan maintenance komputer, installed computer, installed new program, instalasi jaringan dan juga pengadaan maupun persewaan computer, Perangkat Lunak : Pembuatan Software pendukung Perusahaan, dan lain-lainnya, Outsourcing IT, Pendidikan (Profesional, Pelatihan dan Sertifikasi). Kami pada dasarnya menerima segala permintaan yang berhubungan dengan IT.
STIKOM
(12)
Ruang lingkup usaha yang kami layani:
1. Layanan Penyedia Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Produk peralatan IT (Solusi IT)
o Maintenance Support and Services o Networking Maintenence and Installation o Pengadaan Hardware and Software Computer o Persewaan Hardware and Software Computer o Instalasi, Manajemen dan Keamanan Jaringan
o Pembuatan dan Perawatan Perangkat Lunak (berbasis Web, Desktop, Mobile, dll)
2. Jasa Outsourcing IT
3. Manajemen Pengembangan IT
4. Pendidikan Luar Sekolah (Pendidikan Setara Diploma, Pelatihan / Kursus Singkat dan sertifikasi Bidang IT, Elektonika dan Bahasa Inggris
o Pendidikan Setara Diploma, antara lain Manajemen Informatika (MI), Multimedia-Graphic Design (DGM), Komputer Sekretaris Pimpinan (KSP), Komputer Manajemen Bisnis (KMB), Komputer Akuntansi Manajemen Perbankan (KAMP), Broadcasting (TV dan Radio), Computer English Studies (CES International Class), Airline dan Pariwisata
o Pelatihan dan Kursus Singkat Bidang IT, Elektonika dan Bahasa Inggris, antara lain,
STIKOM
(13)
! Bidang IT : E-commerce, Apikasi Komputer Perkantoran, Teknisi Komputer, Teknologi Jaringan Komputer , Pembuatan Website, Sistem Informasi Manajemen Database Berbasis Website, Pemrograman Database Visual, Aplikasi Komputer Akuntansi, Komputer Grafis dan Multimedia.
! Elektronika : Pelatihan Perakitan Komputer, Perbaikan HP, Perbaikan Pendingin, PLC industri, TV dan Radio, Robotika, dan semua yang terkait dengan teknologi elektronika
! Bahasa Inggris : TOEFL, Bahasa Inggris untuk anak, Percakapan, dan lain-lainnya
STIKOM
(14)
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah kumpulan dari beberapa komputer yang saling berhubungan satu sama lain dan dapat menggunakan perangkat lain secara bersama. Kelompok komputer akan didaftar ke dalam kelompok atau grup yang sama.(Nugroho, 2005)
3.2 Jenis Jaringan Komputer
Ada tiga jenis jaringan komputer yang berdasarkan area, antara lain:
3.2.1 Local Area Network (LAN)
Local Area Network adalah merupakan arsitektur jaringan yang hanya terdiri dari dari beberapa komputer saja, umumnya hanya memiliki 24 personal computer dalam satu jaingan LAN. Ilustrasi Local Area Network ditunjukan pada gambar 3.1.(Nugroho, 2005)
Gambar 3.1 Ilustrasi Local Area Network (sumber: it-newbie.com; akses: Oktober 2013) 3.2.2 Metropolitan Area Network (MAN)
STIKOM
(15)
Metropolitan Area Network (MAN) adalah arsitektur komputer yang kapasitas komputernya lebih banyak dari pada LAN. Disebut MAN apabila menghubungkan dua buah gedung yang sama-sama memiliki jaringan local (LAN). Ilustrasi Metropolitan Area Network ditunjukan pada gambar 3.2. (Nugroho, 2005)
Gambar 3.2 Ilustrasi Metropolitan Area Network (sumber: it-newbie.com; akses: Oktober 2013)
3.2.3 Wide Area Network
Wide Area Network adalah menghubungkan jaringan local (LAN) dan MAN yang letaknya antarkota, antarpropinsi, antarpulau, ataupun antarbenua. Ilustrasi Wide Area Network ditunjukan pada gambar 3.3. (Nugroho, 2005)
STIKOM
(16)
Gambar 3.3 Ilustrasi Wide Area Network (sumber: chivaz.net; akses: Oktober 2013)
3.3 Jenis Jaringan Berdasarkan Kebutuhan
Ada dua bentuk pemodelan metode pengaksesan data yang didasarkan atas hak akses dan hak memenuhi permintaan data, antara lain :
3.3.1 Peer to Peer
Peer to peer atau sering disebut point to point merupakan jenis jaringan yang tidak melibatkan sumber daya terlalu tinggi. Pada workstation tidak memiliki batasan yang khusus dalam hal pengaksesan data dan penggunaan sumber daya. Tidak ada hak akses dan semua workstation yang terhubung dapat menggunakan semua data. Ilustrasi Peer to Peer ditunjukan pada gambar 3.4. (Nugroho, 2005)
Gambar 3.4 Ilustrasi Peer to Peer (sumber: chivaz.net; akses: Oktober 2013)
3.3.2 Client-Server
Klien dan server akan sangat berhubungan erat. Server adalah computer yang menyediakan sumber daya dan digunakan oleh komputer lain. Klien adalah
STIKOM
(17)
computer yang menerima dan mengakses ketersediaan data dari komputer lain. Ilustrasi client-server ditunjukan pada gambar 3.5. (Nugroho, 2005)
Gambar 3.5 Ilustrasi client-server
(sumber: webjunction.org; akses: Oktober 2013)
3.4 Perangkat Keras Jaringan
untuk melakukan instalasi jaringan dibutuhkan perangkat keras dan kabel pendukung jaringan. Perangkat keras dan kabel itu, antara lain :
3.4.1 Kartu LAN
Kartu LAN merupakan perangkat keras yang sangat dibutuhkan untuk menghubungkan antara komputer satu dengan yang lainnya. Kartu LAN berada di
motherboard. Ilustrasi Kartu LAN ditunjukan pada gambar 3.6. (Nugroho, 2005)
STIKOM
(18)
Gambar 3.6 Kartu LAN
(sumber: spiderbeat.com; akses: Oktober 2013)
3.4.2 Hub
Hub adalah salah satu terminal yang sering digunakan dalam jaringan. Fungsi hub adalah untuk menghubungkan setiap node atau computer yang akan terhubung dalam jaringan yang dibangun. Ilustrasi HUB ditunjukan pada gambar 3.7. (Nugroho, 2005)
Gambar 3.7 Hub
(sumber: omnisecu.com; akses: Oktober 2013)
3.4.3 Switch
switch memiliki fungsi yang sama seperti hub akan tetapi switch mempunyai kecepatan pengiriman lebih tinggi daripada hub. Switch memiliki
collision control pada setiap port yang ada. Berbeda dengan hub yang hanya memiliki 1 collision control dari port yang ada. Ilustrasi switch ditunjukan pada gambar 3.8. (Nugroho, 2005)
STIKOM
(19)
Gambar 3.8 switch
(sumber: omnisecu.com; akses: Oktober 2013)
3.4.4 Bridge
Bridge merupakan alat yang digunakan untuk menyederhanakan sebuah jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil, sehingga menjadi lebih efisien.
Bridge juga sebagai jembatan antara jaringan yang menggunakan Ethernet baseband dengan jaringan yang menggunakan Ethernet broadband. Ilustrasi
bridge ditunjukan pada gambar 3.9. (Nugroho, 2005)
Gambar 3.9 bridge
(sumber: omnisecu.com; akses: Oktober 2013)
3.4.5 Repeater
Repeater adalah sebagai penguat sinyal yang lemah yang disebabkan oleh jarak. Misalkan LAN pada jaringan gedung A dihubungkan dengan gedung B menggunakan repeater maka sinyalnya yang semula lemah menjadi kuat kembali. Ilustrasi repeater ditunjukan pada gambar 3.10. (Nugroho, 2005)
STIKOM
(20)
Gambar 3.10 repeater
(sumber: spiderbeat.com; akses: Oktober 2013)
3.4.6 Router
Router merupakan alat yang digunakan untuk melewatkan informasi dari satu jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Ilustrasi router ditunjukan pada gambar 3.11. (Nugroho, 2005)
Gambar 3.11 router
(sumber: cisco.com; akses: Oktober 2013) 3.4.7 Kabel UTP
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan transmisi yang digunakan untuk menghubungkan antara komputer satu dengan komputer lainnya dengan menggunakan port RJ45-Male. Secara fisik, kabel UTP memiliki 4 pasang (8 buah) kabel baja yang dipilin oleh jaket dengan bahan karet. Dari keempat pasang kabel tersebut, kabel yang akan digunakan hanya 6 buah (3 pasang). Ilustrasi Kabel UTP ditunjukan pada gambar 3.12. (Nugroho, 2005)
STIKOM
(21)
Gambar 3.12 Kabel UTP
(sumber: cisco.com; akses: Oktober 2013)
3.4.8Kabel Coaxial
Kabel coaxial juga digunakan untuk media transmisi tetapi kabel coaxil
sekarang tidak dipakai lagi karena kecepatannya lebih lambat bila dibandingkan dengan kabel UTP. Secara fisik, di dalam kabel coaxil akan terdapat dua kawat peghantar, yaitu penghantar luar (berupa serabut) dan penghantar dalam. Ilustrasi Kabel Coaxial ditunjukan pada gambar 3.13. (Nugroho, 2005)
Gambar 3.13 Kabel Coaxial
(sumber: griyatekno.com; akses: Oktober 2013)
3.4.9 Kabel Fiber Optic
Fiber optic digunakan untuk menghubungkan jaringan LAN yang besar dari satu tempat dengan jaringan LAN yang berada di tempat lain yang
STIKOM
(22)
mempunyai jangkuan yang agak jauh. Fiber optic digunakan karena memiliki kekuatan menghantar sinyal yang kuat. Secara fisik, kabel fiber optic menyerupai kabel UTP bedahnya fiber optic ukurang yang lebih besar. Ilustrasi Kabel Fiber Optic ditunjukan pada gambar 3.14. (Nugroho, 2005)
Gambar 3.14 Kabel Fiber Optic (cisco.com) (sumber: cisco.com; akses: Oktober 2013)
3.4.10 Konektor BNC-Male
Konektor BNC-Male atau Bayone-Neil-Connection adalah konektor male
(pria) yang digunakan untuk menghubungkan kabel coaxil dengan kartu lan yang memiliki port BNC-Female. Secara fisik, bentuk konektor ini memiliki lubang yang menyerupai baut atau mur yang dapat diputar pada port BNC-Female. Ilustrasi konektor BNC-Male ditunjukan pada gambar 3.15. (Nugroho, 2005)
Gambar 3.15 Kabel BNC-Male (sumber: cisco.com; akses: Oktober 2013)
STIKOM
(23)
3.4.11 Konektor RJ45-Male
Konektor RJ45-Male adalah konektor yang dipasang pada kabel UTP. Cara pemakaiannya ialah dengan memasukkan pada lubang port RJ45-Female yang ada pada kartu LAN. secara fisik, bagian ujung dari konektor ini akan memiliki 8 buah pin berbentuk kawat baja. Kawat ini digunakan untuk mengunci serat kabel UTP yang dimasukkan pada konektor. Ilustrasi Konektor RJ45-Male ditunjukan pada gambar 3.16 (Nugroho, 2005)
Gambar 3.16 Konektor RJ45-Male (sumber: cisco.com; akses: Oktober 2013)
STIKOM
(24)
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Identifikasi Masalah
Company co. Sursoft Indonesia membuat sebuah jaringan komputer. Jaringan
tersebut berisi personal computer (PC) sebanyak 5 buah dan 1 hardisk could. Pembuatan
jaringan tersebut memakai beberapa perangkat keras sebagai pendukungnya, meliputi
kabel UTP yang menggunakan konektor RJ‐45 dengan aturan khusus standard EIA/TIA
568B, Access point sebagai media layanan internet, switch sebagai penyedia jaringan
LAN dan Hardisk cloud Seagate sebagai server.
Dalam tahap pembahasan ini yang dilakukan adalah instalasi dan manajemen
jaringan komputer.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Instalasi Jaringan Komputer
Pada dasarmya jaringan komputer terdiri dari beberapa komponen pendukung.
Komponen tersebut meliputi hardware dan arsitektur jaringan. Hardware tersebut
meliputi switch, komputer, kabel UTP dan router. Memilih switch sebagai media
pembuatan jaringan LAN karena memiliki kecepatan pengiriman lebih tinggi darpada
hub dan kabel UTP digunakan karena kecepatan pengiriman lebih tinggi dan ukuran
kabelnya relatif lebih kecil dibandingkan dengan kabel fiber optic. Arsitektur jaringan
menggunakan client‐server karena ada satu komputer sebagai pusat data. Gambar 4.1
merupakan topologi di kantor.
STIKOM
(25)
Gambar 4.1 Topologi Jaringan
4.2.2 Komponen Jaringan Komputer
Komponen jaringan komputer yang ada, antara lain:
1. PC (Personal Komputer) Pentium 4
a. NIC (Network Interface Card)
b. Motherboard
c. RAM 1 Gigabyte
d. Power supply 220 volt
2. Monitor
3. Mouse
4. Keyboard
5. Stavolt
6. Router TP‐Link Speedy
7. Switch D‐Link 24 Port
8. Kabel UTP berkonektor RJ‐45 standar khusus T568B
9. Hardisk Cloud Seagate
4.2.3 Proses Instalasi Jaringan Komputer
STIKOM
(26)
1. Penarikan kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) sesuai dengan letak – letak PC
yang sudah ditentukan sesuai dengan topologi yang direncankan seperti
ilustrasi gambar 4.1.
2. Peletakan kabel Unshielded Twisted Pair yang sudah sesuai dengan topologi
dilanjutkan dengan krimping kabel Unshielded Twisted Pair sesuai dengan
standard AT&T.
3. Pemasangan kabel unshielded twisted pair untuk menghubungkan personal
computer dengan switch adalah straight. Urutan pin dan warna kabel
menurut standart AT&T untuk kabel straight adalah orange‐putih, orange,
hijau‐putih, biru, biru‐putih, hijau, coklat‐putih, coklat. Proses pembuatan
kabel UTP seperti gambar 4.2.
`Gambar 4.2 kabel unshielded twisted pair menurut standart AT&T untuk kabel straight
4. Pemasangan RJ‐45 pada ujung – ujung kabel unshielded twisted pair straight
dengan standard AT&T untuk dapat ditancapkan pada LAN card. Gambar 4.3
menunjukan hasil dari proses crimping
STIKOM
(27)
Gambar 4.3 kabel Unshielded Twisted Pair sudah siap digunakan
5. Unshielded twisted pair straight dengan standard AT&T ditancapkan pada
masing – masing personal computer yang tersedia menuju switch dan switch
menuju access point.
6. Access point dari speddy menyambungkan seluruh personal computer
menuju jaringan internet. Provider menyediakan IP public untuk access point
digunakan untuk melakukan sambungan menuju jaringan internet.
7. IP 116.95.240.2 adalah IP yang didapat dari provider. IP tersebut akan
digunakan untuk tersambung ke internet.
4.2.4 Hasil Pemeriksaan Koneksi Server Menuju Setiap PC
C:\Users\Lab>ping 192.168.1.2
Pinging 192.168.1.4 with 32 bytes of data:
STIKOM
(28)
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time=1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Ping statistics for 192.168.1.2:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli‐seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms
C:\Users\Lab>ping 192.168.1.3
Pinging 192.168.1.4 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time=1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Ping statistics for 192.168.1.3:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli‐seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms
C:\Users\Lab>ping 192.168.1.4
STIKOM
(29)
Pinging 192.168.1.4 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time=1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Ping statistics for 192.168.1.4:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli‐seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms
C:\Users\Lab>ping 192.168.1.5
Pinging 192.168.1.4 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time=1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Ping statistics for 192.168.1.5:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli‐seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms
Pinging adalah untuk mengetahui apakah IP telah terhubung, contoh pada IP
192.168.1.4 telah berhasil terhubung dengan pembuktian adanya status reply.
STIKOM
(30)
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan melihat konsep, desain, dan melakukan analisis terhadap instalasi dan manajemen jaringan komputer di Company Co. Sursoft Indonesia Development Center, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Instalasi jaringan komputer sesuai dengan topology yang sudah ditetapkan yaitu menggunakan 1 jaringan LAN. Menggunakan 5 komputer, 1 switch dan 1 router.
2. Menggunakan kabel UTP untuk menghubungkan setiap PC di dalam ruangan.
3. Menggunakan perangkat jaringan switch untuk menghubungkan setiap PC. 4. Menggunakan access point dari provider untuk melakukan koneksi jaringan
internet.
5.2 Saran
Untuk mengantisipasi kesalahan – kesalahan di kemudian hari, khususnya dalam perawatan hardware, dan perawatan layanan jaringan komputer maka perlu dilakukan beberapa hal sebagai berikut :
1. Dilakukan perawatan pada perangkat keras secara berkala.
2. Perlu adanya informasi jatuh tempo secara otomatis layanan berlangganan jaringan komputer demi kenyamanan.
STIKOM
(31)
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Bunafit . 2005 . Instalasi & Konfigurasi Jaringan Windows &
Linux . Andi.Yogyakarta
Komputer, Wahana.2005.Seri Buku Pintar Menjadi Administrator
Jaringan Komputer.Andi.Yogyakarta
STIKOM
(1)
1. Penarikan kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) sesuai dengan letak – letak PC yang sudah ditentukan sesuai dengan topologi yang direncankan seperti ilustrasi gambar 4.1.
2. Peletakan kabel Unshielded Twisted Pair yang sudah sesuai dengan topologi dilanjutkan dengan krimping kabel Unshielded Twisted Pair sesuai dengan standard AT&T.
3. Pemasangan kabel unshielded twisted pair untuk menghubungkan personal computer dengan switch adalah straight. Urutan pin dan warna kabel menurut standart AT&T untuk kabel straight adalah orange‐putih, orange, hijau‐putih, biru, biru‐putih, hijau, coklat‐putih, coklat. Proses pembuatan kabel UTP seperti gambar 4.2.
`Gambar 4.2 kabel unshielded twisted pair menurut standart AT&T untuk kabel straight
4. Pemasangan RJ‐45 pada ujung – ujung kabel unshielded twisted pair straight dengan standard AT&T untuk dapat ditancapkan pada LAN card. Gambar 4.3 menunjukan hasil dari proses crimping
STIKOM
(2)
Gambar 4.3 kabel Unshielded Twisted Pair sudah siap digunakan
5. Unshielded twisted pair straight dengan standard AT&T ditancapkan pada masing – masing personal computer yang tersedia menuju switch dan switch menuju access point.
6. Access point dari speddy menyambungkan seluruh personal computer menuju jaringan internet. Provider menyediakan IP public untuk access point digunakan untuk melakukan sambungan menuju jaringan internet.
7. IP 116.95.240.2 adalah IP yang didapat dari provider. IP tersebut akan digunakan untuk tersambung ke internet.
4.2.4 Hasil Pemeriksaan Koneksi Server Menuju Setiap PC
C:\Users\Lab>ping 192.168.1.2
Pinging 192.168.1.4 with 32 bytes of data:
STIKOM
(3)
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time=1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Ping statistics for 192.168.1.2:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli‐seconds: Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms
C:\Users\Lab>ping 192.168.1.3
Pinging 192.168.1.4 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time=1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Ping statistics for 192.168.1.3:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli‐seconds: Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms
C:\Users\Lab>ping 192.168.1.4
STIKOM
(4)
Pinging 192.168.1.4 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time=1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Ping statistics for 192.168.1.4:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli‐seconds: Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms
C:\Users\Lab>ping 192.168.1.5
Pinging 192.168.1.4 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time=1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Ping statistics for 192.168.1.5:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli‐seconds: Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms
Pinging adalah untuk mengetahui apakah IP telah terhubung, contoh pada IP 192.168.1.4 telah berhasil terhubung dengan pembuktian adanya status reply.
STIKOM
(5)
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dengan melihat konsep, desain, dan melakukan analisis terhadap instalasi
dan manajemen jaringan komputer di Company Co. Sursoft Indonesia
Development Center, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Instalasi jaringan komputer sesuai dengan topology yang sudah ditetapkan
yaitu
menggunakan 1 jaringan LAN. Menggunakan 5 komputer, 1 switch dan 1 router.2.
Menggunakan kabel UTP untuk menghubungkan setiap PC di dalam ruangan.
3.
Menggunakan perangkat jaringan
switch
untuk menghubungkan setiap
PC
.
4.
Menggunakan
access point
dari
provider
untuk melakukan koneksi jaringan
internet.
5.2 Saran
Untuk mengantisipasi kesalahan – kesalahan di kemudian hari, khususnya
dalam perawatan hardware, dan perawatan layanan jaringan komputer maka perlu
dilakukan beberapa hal sebagai berikut :
1.
Dilakukan perawatan pada perangkat keras secara berkala.
2.
Perlu adanya informasi jatuh tempo secara otomatis layanan berlangganan
jaringan komputer demi kenyamanan.
STIKOM
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Bunafit . 2005 .
Instalasi & Konfigurasi Jaringan Windows &
Linux
. Andi.Yogyakarta
Komputer, Wahana.2005.
Seri Buku Pintar Menjadi Administrator
Jaringan Komputer
.Andi.Yogyakarta