Kajian Daya Dukung Fisik Wisata Danau di Pantai Pasir Putih Parbaba Kabupaten Samosir
(2)
58
Lampiran 1. Alat yang digunakan
a) Secchi disk b) Bola duga
c) GPS d) Kamera digital
(3)
Lampiran 2. Metode Pengukuran di Lapangan
a) Pengukuran panjang danau b) Pengukuran kecerahan
(4)
60
Lampiran 3. Kondisi Kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba
a) Pintu masuk wisata b) Pasir
c) Tempat sampah d) Toilet
e) Tempat parkir f) Pondok
(5)
Lampiran 3. Lanjutan
i) Pelabuhan j) Tumbuhan
k) Kegiatan duduk santai l) Kegiatan berperahu
m)Kegiatan banana boat n) Kegiatan sepeda air
(6)
62
Lampiran 4. Kuisioner penelitian untuk pengunjung Pantai Pasir Putih Parbaba Desa Hutabolon Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir
A. Data Umum
Nama : ... Jenis Kelamin : laki-laki perempuan
Umur : ... tahun
Asal : ... Pekerjaan : ... Pendapatan per bulan : < 500 ribu > 2 juta 500 ribu-1juta ... 1 juta-2 juta
Status dalam keluarga : suami istri anak Jumlah tanggungan : ... orang
B. Persepsi Wisatawan 1. Teman seperjalanan ?
Teman Keluarga
Rombongan wisata/tour Lainnya
2. Bagaimanakah pengalaman wisata yang anda rasakan dalam mengunjungi lokasi wisata ini ?
a. Menyenangkan c. Tidak menyenangkan
b. Biasa d.Lainnya
3. Sudah berapa kali kunjungan anda ke Pantai Pasir Putih Parbaba? ... kali 4. Berapa lama waktu yang anda habiskan untuk perjalanan wisata ini? ...
(menit/jam)
5. Apa alat transportasi yang anda gunakan ke wisata Pantai Pasir Putih Parbaba? ………..
6. Apakah sebelumnya anda pernah mengunjungi tempat wisata lain?... Jika pernah, dimana?... Bagaimana pendapat anda, jika
dibandingkan dengan Pantai Pasir Putih Parbaba? ……… ……… 7. Kegiatan wisata yang dilakukan ?
Berenang Jalan-jalan
Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
No. :
Waktu : Hari/Tanggal :
(7)
Lampiran 4. Lanjutan
Duduk-duduk Lainnya (sebutkan) ... 8. Sambutan masyarakat ?
a. Kurang c. Baik
b. Cukup d. Sangat Baik
9. Apakah Bapak/ibu/saudara/I berkeinginan untuk kembali berkunjung melakukan rekreasi di Pantai Pasir Putih Parbaba ke depannya? a. Ya, karena…..
b. Tidak, karena….
C. Sarana Prasarana
1. Bagaimana menurut bapak/ibu/saudara/i tentang penyediaan pondok ? a. Kurang d. Sangat Baik
b. Cukup e. Tidak Tahu
c. Baik
2. Bagaimana harga makanan, penyewaan pondok, dan fasilitas kegiatan wisata?
a. Murah b. Sedang c. Mahal
3. Bagaimana menurut bapak/ibu/saudara/i tentang ketersediaan air bersih? a. Kurang d. Sangat Baik
b. Cukup e. Tidak Tahu
c. Baik
4. Bagaimana menurut bapak/ibu/saudara/i tentang transportasi menuju Pantai Pasir Putih Parbaba?
a. Kurang d. Sangat Baik b. Cukup e. Tidak Tahu c. Baik
5. Bagaimana menurut bapak/ibu/saudara/i tentang penyediaan kios makanan dan minuman ?
a. Kurang d. Sangat Baik b. Cukup e. Tidak Tahu c. Baik
6. Bagaimana menurut bapak/ibu/saudara/i tentang kondisi jalan menuju Pantai Pasir Putih Parbaba?
a. Kurang d. Sangat Baik b. Cukup e. Tidak Tahu c. Baik
7. Bagaimana menurut bapak/ibu/saudara/i tentang ketersediaan listrik ? a. Kurang d. Sangat Baik
b. Cukup e. Tidak Tahu
c. Baik
8. Bagaimana menurut bapak/ibu/saudara/i tentang ketersediaan tempat sampah? a. Kurang d. Sangat Baik
(8)
64
Lampiran 4. Lanjutan
b. Cukup e. Tidak Tahu
c. Baik
9. Bagaimana menurut bapak/ibu/saudara/i tentang penyedian tempat parkir ? a. Kurang d. Sangat Baik
b. Cukup e. Tidak Tahu c. Baik
10. Bagaimana menurut bapak/ibu/saudara/i tentang tempat ibadah ? a. Kurang d. Sangat Baik
b. Cukup e. Tidak Tahu
c. Baik
11. Bagaimana menurut bapak/ibu/saudara/i tentang ketersediaan toilet? a. Kurang d. Sangat Baik
b. Cukup e. Tidak Tahu
c. Baik
12. Apakah ada sarana dan prasarana yang perlu perbaikan atau penambahan di wisata Pantai Pasir Putih Parbaba?
a. Ya, yaitu….. b. Tidak ada
13. Sebaiknya aktivitas wisata apa yang perlu penambahan atau perbaikan? a. Berenang d. Banana boat dan Jet ski
b. Berperahu e. Duduk santai c. Sepeda air f. Lainnya
14. Selama kunjungan Bapak/ibu/saudara/I di kawasan ini, apakah ada aktivitas wisata yang menurut anda berpotensi untuk dikembangkan?
a. Ya, yaitu…
b. Tidak tahu/tidak ada
D. Kualitas Ekologi
1. Apa saja daya tarik sumberdaya untuk wisata di Pantai Pasir Putih Parbaba?
a. Pantai d. Tumbuhan
b. Pasir pantai e. ... c. Air danau
2. Keindahan alam Pantai Pasir Putih Parbaba? a. Kurang indah (tidak ada panorama) b. Cukup indah (panorama cukup indah) c. Indah (panorama indah, danau jernih)
d. Sangat indah (panorama indah, danau yang jernih, arus perairan) e. Tidak tahu
3. Kondisi pasir Pantai Pasir Putih Parbaba?
(9)
Lampiran 4. Lanjutan c. Baik (coklat) 4. Kejernihan air danau ?
a. Kurang (sangat keruh) d. Sangat baik (terlihat sampai dasar) b. Cukup (keruh) e. Tidak tahu
c. Baik (terlihat tidak sampai dasar) 5. Warna air danau?
a. Kurang (Hitam) d. Sangat baik (Hijau jernih) b. Cukup (Hijau kecoklatan) e. Tidak tahu
c. Baik (Hijau)
6. Apakah air danau berbau?
a. Sangat berbau d. Tidak Berbau b. Berbau e. Tidak tahu c. Sedikit berbau
7. Kenyamanan Pantai Pasir Putih Parbaba untuk kegiatan wisata (kelapangan, ketentraman dan keamanan) ?
a. Kurang nyaman d. Sangat nyaman
b. Cukup nyaman e. Tidak tahu
c. Nyaman
8. Apakah Bapak/ibu/saudara/i setuju dengan adanya pembatasan jumlah pengunjung ke kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba?
a. Ya, karena….. b. Tidak, karena…..
9. Menurut Bapak/ibu/saudara/i, bagaimana kesadaran masyarakat di Pantai Pasir Putih Parbaba akan pentingnya kelestarian lingkungan ?
a. Kurang d. Sangat baik
b. Cukup e. Tidak tahu
c. Baik
10. Apakah ada tempat pembuangan limbah khusus yang disediakan masyarakat di Pantai Pasir Putih Parbaba?
a. Iya b. Tidak
11. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, apakah sampah-sampah yang berserakan akibat dari sisa hasil pembuangan dari bangunan-bangunan dan hotel-hotel di sekitar pantai semakin memperburuk keadaan sekitar pantai?
a. Iya b. Tidak
12. Apakah ada penyuluhan kepada pengunjung/wisatawan tentang pembuangan sampah dan penyediaan fasilitas pembuangan limbah di sekitar Pantai Pasir Putih?
a. Ada b. Tidak ada
(10)
66
Lampiran 4. Lanjutan
13. Apakah kegiatan domestik dari pemukiman dan rumah tangga masyarakat
menghasilkan limbah cair dan limbah padat termasuk sampah? a. Iya
b. Tidak
14. Apakah ada area pembuangan limbah masyarakat berdekatan dengan wisata Pantai Pasir Putih Parbaba?
a. Ada b. Tidak ada
15. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, apakah pembuangan limbah ke daerah Pantai Pasir Putih mengganggu aktivitas pengunjung/wisatawan?
a. Iya b. Tidak
16. Menurut Bapak/Ibu/Saudara/i, apakah ada larangan pembuangan sampah di Pantai Pasir Putih untuk pengunjung/wisatawan?
a. Ada b. Tidak ada
17. Apakah pembuangan limbah di sekitar Pantai Pasir Putih sering mengeluarkan bau tidak enak?
a. Iya b. Tidak
E. Isu dan Masalah
Permasalahan apa saja yang anda temui ketika anda berkunjung ke Pantai Pasir Putih Parbaba?
a. Susahnya akomodasi c. Kenyamanan
b. Mahalnya biaya d. Lainnya (Sebutkan)... F. Pengembangan Wisata
Apa harapan Bapak/ibu/saudara/i kedepannya untuk memajukan wisata Pantai Pasir Putih Parbaba?
……… ……… ……… ………
(11)
Lampiran 5. Kuisioner penelitian untuk masyarakat sekitar Pantai Pasir Putih Parbaba Desa Hutabolon Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir
A. Data Umum
Nama : ... Jenis Kelamin : laki-laki perempuan
Umur : ... tahun
Asal : ...
Pendidikan : SD SLTP SLTA D3 S1 ... Pekerjaan : Utama: ... Sampingan: ...
Pendapatan per bulan : < 500 ribu > 2 juta 500 ribu-1juta ... 1 juta-2 juta
Status dalam keluarga : suami istri anak Jumlah tanggungan : ... orang
Lama tinggal di Kecamatan Pangururan : ... Bulan/Tahun
Status di daerah wisata Pantai Pasir Putih Parbaba: ...
B. Sarana Prasarana
1. Bagaimana menurut bapak/ibu/saudara/i tentang penyediaan pondok ? a. Kurang d. Sangat Baik
b. Cukup e. Tidak Tahu c. Baik
2. Bagaimana menurut bapak/ibu/saudara/i tentang ketersediaan air bersih? a. Kurang d. Sangat Baik
b. Cukup e. Tidak Tahu c. Baik
3. Bagaimana menurut bapak/ibu/saudara/i tentang transportasi menuju Pantai Pasir Putih Parbaba ?
a. Kurang d. Sangat Baik b. Cukup e. Tidak Tahu c. Baik
Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
No. :
Waktu : Hari/Tanggal :
(12)
68
Lampiran 5. Lanjutan
4. Bagaimana menurut bapak/ibu/saudara/i tentang penyediaan kios makanan dan minuman ?
a. Kurang d. Sangat Baik
b. Cukup e. Tidak Tahu
c. Baik
5. Bagaimana menurut bapak/ibu/saudara/i tentang kondisi jalan menuju Pantai Pasir Putih Parbaba?
a. Kurang d. Sangat Baik
b. Cukup e. Tidak Tahu
c. Baik
6. Bagaimana menurut bapak/ibu/saudara/i tentang ketersediaan listrik ? a. Kurang d. Sangat Baik
b. Cukup e. Tidak Tahu c. Baik
7. Bagaimana menurut bapak/ibu/saudara/i tentang ketersediaan tempat sampah a. Kurang d. Sangat Baik
b. Cukup e. Tidak Tahu c. Baik
8. Bagaimana menurut bapak/ibu/saudara/i tentang penyedian tempat parkir ? a. Kurang d. Sangat Baik
b. Cukup e. Tidak Tahu c. Baik
9. Bagaimana menurut bapak/ibu/saudara/i tentang tempat ibadah ? a. Kurang d. Sangat Baik
b. Cukup e. Tidak Tahu c. Baik
10. Bagaimana menurut bapak/ibu/saudara/i tentang ketersediaan toilet? a. Kurang d. Sangat Baik
b. Cukup e. Tidak Tahu c. Baik
C. Kualitas Ekologi
1. Apa saja daya tarik sumberdaya untuk wisata di Pantai Pasir Putih Parbaba?
a. Pantai d. Tumbuhan
b. Pasir pantai e. ... c. Air Danau
2. Keindahan alam Pantai Pasir Putih Parbaba ? a. Kurang indah (tidak ada panorama) b. Cukup indah (panorama cukup indah) c. Indah (panorama indah, danau jernih)
(13)
Lampiran 5. Lanjutan e. Tidak tahu
3. Kondisi pasir pantai ?
a. Kurang (abu-abu kehitaman) d. Sangat baik (warna putih kecoklatan) b. Cukup (coklat kehitaman) e. Tidak tahu
c. Baik (coklat) 4. Kejernihan air danau ?
a. Kurang (sangat keruh) d. Sangat baik (terlihat sampai dasar) b. Cukup (keruh) e. Tidak tahu
c. Baik (terlihat tidak sampai dasar) 5. Warna air danau?
a. Kurang (Hitam) d. Sangat baik (Hijau jernih) b. Cukup (Hijau kecoklatan) e. Tidak tahu
c. Baik (Hijau)
6. Apakah air danau berbau?
a. Sangat berbau d. Tidak Berbau b. Berbau e. Tidak tahu c. Sedikit berbau
7. Kenyamanan pantai untuk kegiatan wisata (kelapangan, ketentraman dan keamanan) ?
a. Kurang nyaman d. Sangat nyaman b. Cukup nyaman e. Tidak tahu c. Nyaman
8. Apakah ada pengunjung yang berniat sengaja/tidak sengaja merusak keindahan Pantai Pasir Putih Parbaba?
a. Ada, yaitu…. b. Tidak ada
9. Apakah ada perubahan lingkungan seperti letak atau luas pantai akibat pembangunan hotel disekitar pantai?
a. Iya b. Tidak
10. Apakah ada tempat pembuangan limbah khusus yang disediakan masyarakat di Pantai Pasir Putih Parbaba?
a. Iya b. Tidak
11. Apakah kegiatan domestik dari pemukiman dan rumah tangga masyarakat menghasilkan limbah cair dan limbah padat termasuk sampah?
a. Iya b. Tidak
12. Apakah sering terjadi pencemaran akibat adanya pembuangan limbah di Pantai Pasir Putih?
(14)
70
Lampiran 5. Lanjutan b. Tidak
13. Apakah limbah yang dihasilkan dari aktivitas masyarakat dibuang langsung ke perairan?
a. Iya b. Tidak
14. Adakah evaluasi yang dilakukan pemerintah/pengelola pantai mengenai keadaan sampah, limbah, dan lainnya yang membuat pantai semakin tidak indah?
a. Ada b. Tidak Ada
15. Apakah adanya pembangunan hotel meningkatkan kebutuhan terhadap pemanfaatan air bersih maupun produksi sampah limbah?
a. Iya b. Tidak
16. Apa saja kegiatan pemanfaatan perairan di Pantai Pasir Putih Parbaba? a. ... b. ... c. ... (misal: menangkap ikan, kegiatan budidaya ikan)
17. Alasan melakukan kegiatan pemanfaatan tersebut ?
... ... ...
(misal: kebutuhan sehari-hari, berhubungan dengan kegiatan wisata)
18. Apakah ada faktor-faktor pendorong dan penghambat dalam upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata?
a. ... b. ... c. ... 19. Apa harapan Bapak/Ibu dari adanya kegiatan wisata, terutama wisata Pantai
Pasir Putih Parbaba?
a. ... b. ... c. ... D. Isu dan Masalah
1. Apakah Bapak/ibu/saudara/i mengetahui status kepemilikan Pantai Pasir Putih Parbaba ini? ... 2. Apa saja permasalahan yang timbul pada pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan Pantai Pasir Putih Parbaba?
(15)
Lampiran 5. Lanjutan
b. ... c. ... 3. Apakah ada peran pemerintah dalam pengelolaan dan pengembangan Pantai Pasir Putih Parbaba? ... 4. Apakah ada sarana dan prasarana yang seharusnya dibuat pemerintah, tetapi sampai saat ini belum terealisasi? ……… ……….
D. Pengembangan Wisata
Apa harapan Bapak/ibu/saudara/i kedepannya, untuk memajukan wisata Pantai Pasir putih Parbaba?
………. ………. ……
(16)
72
Lampiran 6. Perhitungan Jumlah Responden Wisatawan yang Berkunjung ke Pantai Pasir Putih Parbaba
Jumlah Wisatawan Nusantara pada tahun 2015 = 15.778 orang Jumlah Wisatawan Mancanegara pada tahun 2015 = 193 orang
Total = 15.971 orang
Rata-rata per bulan = 15.971/12
=1.330,9 orang/bulan
≈ 1.331 orang/bulan
n = 93,01 n ≈ 93
(17)
Lampiran 7. Daftar Data Pribadi Responden Wisatawan yang Berkunjung ke Pantai Pasir Putih Parbaba
No. Nama Jenis Umur Asal Pekerjaan Pendapatan
Kelamin
1 Rita Sidabutar PR 21 Sipoldas Mahasiswi −
2 Risa PR 34 Sidikkalang Wiraswasta > 2 juta
3 Elsi Ginting PR 30 Dairi IRT > 2 juta
4 Ignasia M Nadeak PR 32 Pangururan Wiraswasta > 2 juta
5 Mariani Sitorus PR 36 Porsea IRT < 500 ribu
6 Brian Silalahi LK 35 Samosir Wiraswasta 1 juta-2 juta
7 Yuni Siregar PR 30 Sidikkalang PNS > 2 juta
8 Lenni Marlina B PR 35 Sidikkalang PNS > 2 juta
9 Juliana Hutasoit PR 21 Doloksanggul Polwan > 2 juta
10 Sarah Harahap PR 21 Siantar Mahasiswi −
11 Marina Sihombing PR 35 Medan Guru > 2 juta
12 Rini Syahfitri PR 19 Medan Asisten Apoteker 1 juta-2 juta
13
Dewi Murni
Tanjung PR 22 Lintongnihuta Mahasiswi −
14 Putra Dalimunte LK 25 Medan Wiraswasta > 2 juta
15 Agustinus P. LK 39 Medan PNS > 2 juta
16 Suranta LK 42 Medan Wiraswasta > 2 juta
17 Jeprianta LK 26 Medan Wiraswasta > 2 juta
18 Lamhot Purba LK 21 Tanah Jawa Supir 1 juta-2 juta
19 Robert T Tobing LK 54 Sidikkalang Pedagang 1 juta-2 juta
20 Andika Nugraha LK 26 Medan Wiraswasta > 2 juta
21 Denny LK 19 Tanah Jawa − −
22 Oni Ginting LK 56 Pancur Batu Wirausaha 500 ribu-1 juta
23 Irul LK 26 Siantar Pegawai Bank 500 ribu-1 juta
24 Eko Sulistio LK 22 Medan Mahasiswa −
25 Alatan Sirait LK 30 Tobasa Wiraswasta > 2 juta
26 Mhd. Ichwan LK 26 Batu Bara Karyawan Swasta > 2 juta
27
Mardimpu
Lumbantoruan LK 24 Medan Guru > 2 juta
28 Junus Pasaribu LK 47 Sidikkalang Petani 1 juta-2 juta
29 Esrawati Sidabutar PR 42 Medan Guru > 2 juta
30 Indom Sembiring PR 54 Pancur Batu Wiraswasta > 2 juta
31 Robin Harianja LK 30
Pematang
Siantar Supervisor 1 juta-2 juta
32 Sardaria Malau PR 26 Pangururan Wiraswasta 1 juta-2 juta
33 Lisna Manihuruk PR 28 Medan Wiraswasta > 2 juta
34 Fitri Tanjung PR 27 Lintongnihuta Karyawan 1 juta-2 juta
(18)
74
Lampiran 7. Lanjutan
No. Nama
Jenis
Kelamin Umur Asal Pekerjaan Pendapatan
36 Andida Sidabutar PR 22 Sidamanik Mahasiswi −
37 Hanawati PR 20 Medan Mahasiswi −
38 Sahat Manurung LK 21 Sidamanik Mahasiswa −
39 NN LK 50 Dairi Dosen > 2 juta
40 Agnes Simbolon PR 21
Dolok
Masihol Mahasiswi −
41 Debby Bintang PR 30 Samosir PNS > 2 juta
42 Dodi Ginting LK 23 Siantar Mahasiswa −
43 Betty Simamora PR 25 Kabanjahe Karyawan Swasta 1 juta-2 juta
44 Marko Bancin LK 20 Sidikkalang Mahasiswa −
45
Poltak
Lumbangaol LK 41 Bakkara Petani
500 ribu-1 juta
46 Suhendra Atmaja LK 44 Medan PNS > 2 juta
47
Pandapotan
Silalahi LK 48 Balige PNS > 2 juta
48
Manganju
Silitonga LK 36 Parapat Wiraswasta 1 juta-2 juta
49
Charlos
Karo-Karo LK 35 Berastagi Karyawan Swasta > 2 juta
50 Lenny Pasaribu PR 27 Tarutung PNS > 2 juta
51
Sahala
Sitanggang LK 20
Pematang
Siantar Mahasiswa −
52 Suang Surbakti LK 22 Kabanjahe Mahasiswa −
53 Marcella Sitepu PR 21 Medan Mahasiswi −
54 Irwanto Sitepu LK 30 Tarutung Wirausaha 1 juta-2 juta
55
Darianto
Limbong LK 40
Dolok
Sanggul Petani 1 juta-2 juta
56 Supriandi LK 28 Sinaksak PNS > 2 juta
57
Aserdin
Sihombing LK 45 Tiga Ras PNS > 2 juta
58 Fenti Mala PR 30 Perbaungan Pegawai Swasta 1 juta-2 juta
59 Lely Ginting PR 32 Medan IRT −
60 Martha Tarigan PR 46 Lubuk Pakam IRT −
61 Sukardi LK 33 Kabanjahe Petani 1 juta-2 juta
62 Rabin LK 28 Porsea Wirausaha 1 juta-2 juta
63 Nur Aisyah PR 25 Medan Perawat > 2 juta
64 Ahmad Hasibuan LK 29 Tebing Tinggi PNS > 2 juta
65 Sri Endah PR 31
Dolok
Masihol PNS > 2 juta
66 Reza Karmaula LK 37 Perbaungan Pegawai Swasta > 2 juta
(19)
Lampiran 7. Lanjutan
No. Nama
Jenis
Kelamin Umur Asal Pekerjaan Pendapatan
68 Rena Yuita PR 20
Pematang
Siantar Mahasiswi −
69
Melisa
Oktaviana PR 22
Pematang
Siantar Mahasiswi −
70 Susi Yanti PR 22
Pematang
Siantar Mahasiswi −
71 Diana Sitepu PR 26 Tiga Dolok Pegawai Swasta 1 juta-2 juta
72 Lindawati PR 28 Medan IRT −
73
Leonardus
Manurung LK 28 Sibolga Wirausaha 1 juta-2 juta
74 Reslina Gultom PR 39 Sibolga PNS > 2 juta
75 Ronal Sihombing LK 27
Siborong-borong PNS > 2 juta
76 Eddy Susanto LK 45 Binjai Wiraswasta 1 juta-2 juta
77
Samsuri
Sihombing LK 31
Dolok
Sanggul Pegawai Swasta > 2 juta
78
Maniur
Sihombing PR 35
Dolok
Sanggul Petani
500 ribu-1 juta
79 Evi Tarigan PR 29 Onan Runggu Wirausaha > 2 juta
80 Josua Tamba LK 23 Sidamanik Mahasiswa −
81 Budiman S LK 22 Kisaran Mahasiswa −
82 Anand Ginting LK 24 Kota Pinang Mahasiswa −
83 Ridwan Hasan LK 45 Sidikkalang PNS > 2 juta
84 Jhon Voltra LK 37 Lubuk Pakam Wirausaha 1 juta-2 juta
85 Eka Sapta PR 30 Kota Pinang IRT −
86 Marlina Silalahi PR 29 Binjai PNS > 2 juta
87
Jhonson
Sembiring LK 27 Batu Bara Pegawai Swasta > 2 juta
88 Hanina PR 22 Medan Mahasiswi −
89
Indrawan
Pakpahan LK 28 Palipi Wiraswasta 1 juta-2 juta
90
Madonna
Silalahi PR 25 Balige Wiraswasta 1 juta-2 juta
91 Haposan Sitinjak LK 29 Pangururan PNS > 2 juta
92 Sardion Sijabat LK 33 Ambarita PNS > 2 juta
93
Maruli
(20)
76
Lampiran 8. Daftar Data Pribadi Responden Masyarakat Pantai Pasir Putih Parbaba
No. Nama Jenis Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan
Kelamin
1 Tomi Sihaloho LK 38 SLTA Wiraswasta > 2 juta
2 Leo Pardede LK 21 SLTA Penyewa Boat 1 juta - 2 juta
3 Torsa Saragi LK 43 SLTA Wiraswasta > 2 juta
4 Mangiring Hutabarat LK 32 SLTP Penyewa Boat 1 juta - 2 juta
5 Iyan Manihuruk LK 26 SLTA Wiraswasta > 2 juta
6 Bedian Sidabutar LK 44 SLTP Wiraswasta > 2 juta
7 Bostan Rudi Sihaloho LK 23 S1 − −
8 Saspal Sihaloho LK 42 SLTP Wiraswasta > 2 juta
9
Halomoan
Simanurung LK 43 SLTA Wiraswasta 1 juta - 2 juta
10 Pantas Simarmata LK 48 SLTA Penyewa Boat > 2 juta
11 Mangoloi Sihaloho LK 35 SLTA Wiraswasta > 2 juta
12 Saut Manihuruk LK 52 SLTA Wiraswasta > 2 juta
13 Dorman Sipangkang LK 42 SLTA Wiraswasta 1 juta - 2 juta
14 Saut Sihaloho LK 45 SLTA Wiraswasta > 2 juta
15 Posmar Sihaloho LK 28 SLTA Wiraswasta 1 juta - 2 juta
16 Rustan Sipangkang LK 44 SLTP Wiraswasta > 2 juta
17 Nardus Sihaloho LK 38 SLTP Penyewa Boat > 2 juta
18 Ian Siringo-ringo LK 37 SLTA Wiraswasta > 2 juta
19 Saoloan Purba LK 35 SLTA Wiraswasta > 2 juta
20 Sollo Sihaloho LK 52 SLTP Wiraswasta > 2 juta
21 Bina Leonom Nadeak PR 32 SLTP Penyewa Boat > 2 juta
22 Nurjeni Manurung PR 25 SLTA Wiraswasta 1 juta - 2 juta
23 Rosida Manurung PR 58 SLTA Penyewa Boat > 2 juta
24 Hotmida Sihaloho PR 36 SLTA Wiraswasta 1 juta - 2 juta
25 Sartika Manurung PR 56 SLTP Wiraswasta 1 juta - 2 juta
26 Lisna Siahaan PR 38 SLTA Wiraswasta 1 juta - 2 juta
27 Sondang Simanjuntak PR 44 SLTA Wiraswasta > 2 juta
28 Mariska Hutauruk PR 39 SLTP Wiraswasta 1 juta - 2 juta
(21)
Lampiran 9. Persepsi Wisatawan yang Berkunjung ke Pantai Pasir Putih Parbaba A. Persepsi Wisatawan
1. Pengalaman yang dirasakan wisatawan saat mengunjungi Pantai Pasir Putih Parbaba
Pengalaman Jumlah Orang Persentase (%)
Menyenangkan 81 87,10%
Biasa 10 10,75%
Tidak Menyenangkan 2 2,15%
Lainnya 0 0,00%
Jumlah 93 100,00%
2. Kegiatan wisata yang dilakukan saat mengunjungi Pantai Pasir Putih Parbaba
Kegiatan wisata Jumlah Orang Persentase (%)
Berenang 46 49,46%
Melihat Pemandangan 56 60,22%
Duduk-duduk 54 58,06%
Jalan-jalan 28 30,11%
Memancing 12 12,90%
Lainnya(sepeda air, banana
boat) 25 26,88%
3. Sambutan Masyarakat
Jumlah Orang Persentase (%)
Kurang 3 3,23%
Cukup 35 37,63%
Baik 49 52,69%
Sangat Baik 3 3,23%
Tidak tahu 3 3,23%
Jumlah 93 100,00%
4. Apakah Bapak/ibu/saudara/I berkeinginan untuk kembali berkunjung melakukan rekreasi di Pantai Pasir Putih Parbaba ke depannya?
Jumlah Orang Persentase(%)
Ya 87 93,55%
Tidak 6 6,45%
(22)
78
Lampiran 9. Lanjutan
B. Persepsi Wisatawan terhadap Sarana dan Prasarana 1. Jenis Aksesibilitas, Sarana dan Prasarana
Jenis Aksesibilitas
Sarana dan Prasarana Kriteria/Persepsi Jumlah
Kurang Cukup Baik
Sangat Baik
Tidak Tahu
Penyediaan pondok 10 26 50 7 0 93
Ketersediaan air
bersih 26 36 29 0 2 93
Transportasi 23 22 26 0 22 93
Kios makanan dan
minuman 21 28 39 5 0 93
Kondisi jalan 27 37 29 0 0 93
Ketersediaan listrik 6 28 31 0 28 93
Tempat sampah 56 22 15 0 0 93
Tempat parkir 11 44 38 0 0 93
Tempat ibadah 22 27 21 0 23 93
Toilet 28 32 33 0 0 93
2. Bagaimana harga makanan, penyewaan pondok, dan fasilitas kegiatan wisata? Jumlah orang Persentase (%)
Murah 4 4,30%
Sedang 55 59,14%
Mahal 34 36,56%
Jumlah 93 100,00%
3. Sebaiknya aktivitas wisata apa yang perlu penambahan atau perbaikan? Jumlah orang Persentase (%)
Berenang 20 21,51%
Banana boat 26 27,96%
Berperahu 15 16,13%
Sepeda air 15 16,13%
Duduk santai 37 39,78%
Lainnya (memancing) 18 19,35%
4. Selama kunjungan Bapak/ibu/saudara/I di kawasan ini, apakah ada aktivitas wisata yang menurut anda berpotensi untuk dikembangkan?
Jumlah Orang Persentase (%)
Ya 44 47,31%
(23)
Lampiran 9. Lanjutan C. Kualitas Ekologi
1. Apa saja daya tarik sumberdaya untuk wisata di Pantai Pasir Putih Parbaba? Jumlah orang Persentase (%)
Pasir pantai 70 75,27%
Air danau 33 35,48%
Tumbuhan 4 4,30%
Pemandangan pegunungan 26 27,96%
2. Kondisi pasir Pantai Pasir Putih Parbaba?
Jumlah orang Persentase (%)
Kurang (abu-abu kehitaman) 13 13,98%
Cukup (Coklat kehitaman) 19 20,43%
Baik (Coklat) 40 43,01%
Sangat baik (warna putih
kecoklatan) 21 22,58%
Tidak tahu 0 0,00%
Jumlah 93 100,00%
3. Kejernihan air danau ?
Jumlah orang Persentase (%)
Kurang (sangat keruh) 27 29,03%
Cukup (keruh) 36 38,71%
Baik (terlihat tidak sampai
dasar) 25 26,88%
Sangat baik (terlihat sampai
dasar) 5 5,38%
Tidak tahu 0 0,00%
Jumlah 93 100,00%
4. Warna air danau?
Jumlah orang Persentase (%)
Kurang (Hitam) 0 0,00%
Cukup (Hijau kecoklatan) 66 70,97%
Baik (Hijau) 21 22,58%
Sangat baik (Hijau jernih) 6 6,45%
Tidak tahu 0 0,00%
Jumlah 93 100,00%
5. Apakah air danau berbau?
Jumlah orang Persentase (%)
Sangat berbau 0 0,00%
(24)
80
Lampiran 9. Lanjutan
Jumlah orang Persentase (%)
Sedikit berbau 32 34,41%
Tidak berbau 44 47,31%
Tidak tahu 4 4,30%
Jumlah 93 100,00%
6. Apakah Bapak/ibu/saudara/i setuju dengan adanya pembatasan jumlah pengunjung ke kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba?
Jumlah orang Persentase (%)
Ya 27 29,03%
Tidak 66 70,97%
Jumlah 93 100,00%
7. Menurut Bapak/ibu/saudara/i, bagaimana kesadaran masyarakat di Pantai Pasir Putih Parbaba akan pentingnya kelestarian lingkungan ?
Jumlah orang Persentase (%)
Kurang 12 12,90%
Cukup 59 63,44%
Baik 19 20,43%
Sangat Baik 0 0,00%
Tidak Tahu 3 3,23%
Jumlah 93 100,00%
8. Keindahan alam Pantai Pasir Putih Parbaba
Keindahan Alam Jumlah orang Persentase (%)
Kurang Indah 5 5%
Cukup Indah 53 57%
Indah 24 26%
Sangat Indah 11 12%
Tidak Tahu 0 0%
Jumlah 93 100%
9. Kenyamanan Pantai Pasir Putih Parbaba
Kurang Nyaman 6 6%
Cukup Nyaman 38 41%
Nyaman 41 44%
Sangat Nyaman 8 9%
Tidak Tahu 0 0%
(25)
Lampiran 10. Perhitungan Indeks Kesesuaian Wisata dan Daya Dukung Kawasan 1. Indeks Kesesuaian Wisata
a. Wisata Berperahu
Pantai Pasir Putih Parbaba
Parameter Bobot Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3
Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni Kedalaman
(m) 5 3,10 2 10 2,82 3 15 >10 0 0
Kecepatan
arus (m/s) 5 0,227 2 10 0,22 2 10 0,135 3 15
Bau 3
Tidak
berbau 3 9
Tidak
berbau 3 9
Tidak
berbau 3 9 Warna
perairan 1
Hijau
kecoklatan 1 1
Hijau
kecoklatan 1 1
Hijau
kecoklatan 1 1
Total Skor 42 30 35 25
Indeks Kesesuaian Wisata (%) 71.43 83.33 59.52 Tingkat
kesesuaian S2 S1 S2
Contoh Perhitungan: Pantai Pasir Putih Parbaba (Stasiun 2) 1. Ni kedalaman perairan : bobot x skor = 5 x 3 = 15 2. Ni kecepatan arus : bobot x skor = 5 x 2 = 10 3. Ni bau : bobot x skor = 3 x 3 = 9 4. Ni warna perairan : bobot x skor = 1 x 1 = 1
IKW = Σ[ ] x 100 % = IKW = Σ[ ]
x 100 %
= 83,33%(26)
82
Lampiran 10. Lanjutan b. Wisata Sepeda Air
Pantai Pasir Putih Parbaba
Parameter Bobot Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3
Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni Warna
perairan 5
Hijau
kecoklatan 2 10
Hijau
kecoklatan 2 10
Hijau
kecoklatan 2 10
Bau 5
Tidak
berbau 3 15
Tidak
berbau 3 15
Tidak
berbau 3 15 Kedalaman
perairan
(m) 4 3,10 2 8 2,82 3 12 >10 1 4
Kecepatan
arus (m/s) 3 0,227 2 6 0,22 2 6 0,135 3 9
Total Skor 51 39 43 38
Indeks Kesesuaian Wisata (%) 76.47 84.31 74.51 Tingkat
kesesuaian S2 S1 S2
Contoh Perhitungan: Pantai Pasir Putih Parbaba (Stasiun 2) 1. Ni warna perairan : bobot x skor = 5 x 2 = 10 2. Ni bau : bobot x skor = 5 x 3 = 15 3. Ni kedalaman perairan : bobot x skor = 4 x 3 = 12 4. Ni kecepatan arus : bobot x skor = 3 x 2 = 6 IKW = Σ[ ] x 100 % = IKW = Σ[ ]
x 100 %
(27)
Lampiran 10. Lanjutan c. Wisata Duduk Santai
Pantai Pasir Putih Parbaba
Parameter Bobot Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3
Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni Lebar tepi
danau (m) 1 13,6 3 3 14,5 3 3 20,10 3 3
Pemandangan 5
Pegunungan,
danau 2 10
Pegunungan,
danau 2 10
Pegunungan,
danau 2 10 Vegetasi
yang hidup di tepi danau 5
Pohon aru,
pohon seri 2 10
Pohon aru,
pohon seri 2 10
Pohon seri,
pohon aru 2 10 Hamparan
dataran 3 Pasir 3 9 Pasir 3 9 Pasir 3 9
Biota
berbahaya 3 Semut merah 2 6 Semut merah 2 6 Semut merah 2 6
Total Skor 51 38 38 38
Indeks Kesesuaian Wisata (%) 74.51 74.51 74.51 Tingkat
kesesuaian S2 S2 S2
Contoh Perhitungan: Pantai Pasir Putih Parbaba (Stasiun 2)
1. Ni lebar tepi danau (m) : bobot x skor = 1 x 3 = 3 2. Ni pemandangan : bobot x skor = 5 x 2 = 10 3. Ni vegetasi yang hidup di tepi danau : bobot x skor = 5 x 2 = 10 4. Ni hamparan dataran : bobot x skor = 3 x 3 = 9 5. Ni Biota berbahaya : bobot x skor = 3 x 2 = 6
IKW = Σ[ ] x 100 % = IKW = Σ[ ]
x 100 %
= 74,51%(28)
84
Lampiran 10. Lanjutan d. Wisata Berenang
Pantai Pasir Putih Parbaba
Parameter Bobot Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3
Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni Kedalaman
perairan (m) 5 1,23 3 15 1,23 3 15 1,23 3 15 Material
dasar
perairan 5 Pasir 3 15 Pasir 3 15 Pasir 3 15 Kecepatan
arus (m/s) 5 0,227 2 10 0,22 2 10 0,135 3 15 Tipe danau 3 Pasir 3 9 Pasir 3 9 Pasir 3 9 Lebar danau
(m) 3 79 3 9 79 3 9 79 3 9
Kecerahan
perairan (m) 3 1,15 1 3 1,19 1 3 0,81 1 3 Biota
berbahaya 3
Tidak
ada 3 9
Tidak
ada 3 9
Tidak
ada 3 9
Total Skor 86 70 70 75
Indeks Kesesuaian Wisata (%) 81.40 81.40 87.21 Tingkat
kesesuaian S2 S2 S1
Contoh Perhitungan: Pantai Pasir Putih Parbaba (Stasiun 2) 1. Ni kedalaman perairan (m) : bobot x skor = 5 x 3 = 15 2. Ni material dasar perairan : bobot x skor = 5 x 3 = 15 3. Ni kecepatan arus : bobot x skor = 5 x 2 = 10 4. Ni tipe danau : bobot x skor = 3 x 3 = 9 5. Ni lebar danau : bobot x skor = 3 x 3 = 9 6. Ni kecerahan perairan (m) : bobot x skor = 3 x 1 = 3 7. Ni biota berbahaya : bobot x skor = 3 x 3 = 9
IKW = Σ[ ] x 100 % = IKW = Σ[ ]
x 100 %
= 81,40%(29)
Lampiran 10. Lanjutan e. Wisata Banana Boat
Pantai Pasir Putih Parbaba
Parameter Bobot Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3
Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni
Kedalaman (m) 5 >8 3 15 >8 3 15 >8 3 15 Kecepatan arus
(m/s) 3 0,227 2 6 0,222 2 6 0,135 3 9
Total Skor 24 21 21 24
Tingkat
Kesesuaian S1 S1 S1
Contoh perhitungan: Pantai Pasir Putih Parbaba (Stasiun 2) 1. Ni kedalaman (m) : bobot x skor = 5 x 3 = 15 2. Ni kecepatan arus (m/s) : bobot x skor = 3 x 2 = 6
Total = 15 + 6 = 21
2. Daya Dukung Kawasan (DDK)
DDK = K x
x
Daya dukung kawasan untuk berperahu = 1 x x = 400 orang
Daya dukung kawasan untuk sepeda air = 2 x x = 928 orang
Daya dukung kawasan untuk duduk santai = 1 x x = 3016 orang
Daya dukung kawasan untuk berenang = 1 x x = 326 orang
Daya dukung kawasan untuk banana boat = 1 x x = 696 orang
(30)
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, R. 2013. Pengantar Falsafah Sains. Environmental Marketing pada Ekowisata Pesisir. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Akliyah, L. S. dan M. Z. Umar. 2013. Analisis Daya Dukung Kawasan Wisata
Pantai Sebanjar Kabupaten Alor dalam Mendukung Pariwisata yang Berkelanjutan.
Alam, A. S. N. 2009. Kajian Sumberdaya Setu Bababkan untuk Pengelolaan dan Pengembangan Ekowisata DKI Jakarta. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Arikunto, M. 2002. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan secara Terpadu. Pradnya Paramitha. Jakarta.
Armos, N. H. 2013. Studi Kesesuaian Lahan Pantai Wisata Boe desa Mappakalompo Kecamatan Galesong Ditinjau Berdasarkan Geofisik. [Skripsi]. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Bratadiredja, R. R. 2010. Kajian Pengelolaan Sumberdaya Alam Danau Situgunung untuk Pengembangan Ekowisata di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Davies, J. dan C. C. Frederich. 1995. Manfaat Lahan Basah, Potensi Lahan Basah dalam Mendukung dan Memelihara Pembangunan [Terjemahan dari Wetland Benefit: The Potential for Wetlands to Support and Maintain Development]. Nirarita, E. dan Baehaqie, A. (Penerjemah). Asian Wetland Bureau Publication No. 87. Bogor. xiii+52 hlm.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisus. Yogyakarta.
English, S., Wilkinson. dan V. Baker. 1994. Survey Manual for Tropical Marine Resources. ASEAN-Australian Marina Science Project. Living Coastal Resources. Australian Institut of Marine Science.
Enggraini, R. 2011. Kajian Sumberdaya Danau untuk Pengembangan Wisata Danau Diatas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Erkus, H.¸ Ozturk. dan A. Eraydin. 2010. Environmental Governance for Sustainable Tourism Development. Collaborative Networks and Organisation Building in The Antalya Tourism Region. Tourism Management. Elsevier.
(31)
Inskeep, E. 1991. Tourism Planning: an Integrated and Sustainable Development Approach. Van Nostrand Reinhold. New York.
Irawan, B. P. U., A. Mulyadi. dan Elizal. 2014. Marine Ecotourism Potential of Sironjong Gadang Island Pesisir Selatan Regency of West Sumatra Province. 1(2). ISSN : 2355-6900.
Kumurur, V. A. 2002. Aspek Strategis Pengelolaan Danau Tondano secara Terpadu. Jurnal EKOTON, 2(1):73-80. ISSN : 1412-3487.
Menteri Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004. Tentang Baku Mutu Air Laut untuk Wisata Bahari.
Nontji, A. 1987. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta.
Nugroho, A. 2006. Bioindikator Kualitas Air. Universitas Trisakti. Jakarta.
Nybakken, J. W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. [Terjemahan dari Marine Biology an Ecological Approach]. H. M. Eidman, D. G. Bengen, Malikusworo, H., dan Sukristijono S. (Penerjemah). Gramedia. Jakarta.
Pragawati, B. 2009. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir untuk Pengembangan Ekowisata Bahari di Pantai Binangun, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sari, T. E. Y., dan Usman. 2012. Studi Parameter Fisika dan Kimia Daerah Penangkapan Ikan Perairan Selat Asam Kabupatrn Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 17(1):88-100.
Soemarwoto, O. 2004. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. IMAGRAPH. Jakarta.
Sumampouw. 2000. Ekosistem Pantai Indonesia. Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. ISBN: 978-602-17001-1-2.
Tambunan, J. M., S. Anggoro. dan H. Purnaweni. 2013. Kajian Kualitas Lingkungan dan Kesesuaian Wisata Pantai Tanjung Pesona Kabupaten Bangka.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Yulianda, F. 2004. Pedoman Analisis Penentuan Status Kawasan Konservasi Laut Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
(32)
56
Yulianda, F. 2007. Ekowisata Bahari sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. [Makalah]. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Yulianda, F. 2010. Konsep Ekowisata Perairan Suatu Pendekatan Ekologis. [Makalah]. Departemen Manajemen Sumberdaya perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
(33)
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2016 di Pantai Pasir Putih Parbaba, Desa Hutabolon, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Secara geografis terletak antara 2º41ʹ36,78ʺ LU dan 98º41ʹ22,9128ʺ LS (Gambar 2).
Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Global Positioning
System (GPS), kamera, alat tulis, bola duga, stopwatch, secchi disk, dan tali
plastik (Lampiran 1).
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang dibagikan kepada pengunjung dan masyarakat sekitar, dan data sekunder dari
(34)
16
Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Samosir. Kuisioner dapat dilihat pada Lampiran 4 dan Lampiran 5.
Prosedur Penelitian Penentuan Stasiun
Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi pengambilan sampel adalah purpossive sampling. Pertimbangan menggunakan metode ini karena
purpossive sampling adalah teknik pengambilan sampel atau sumber data dengan
pertimbangan tertentu berdasarkan jumlah pengunjung atau wisatawan yang menempati suatu tempat untuk melakukan kegiatan wisata.
a. Stasiun 1
Stasiun 1 terletak di bagian Timur Pantai Pasir Putih Parbaba yang secara geografis terletak pada 2º41ʹ39,16ʺ LU dan 98º41ʹ23,13ʺ LS. Daerah ini merupakan daerah perbatasan Pantai Pasir Putih Parbaba dan terdapat tali pembatas tegak lurus dengan tepi danau. Pengunjung dapat melakukan aktivitas memancing, berperahu dan banana boat. Kondisi stasiun 1 dapat dilihat pada Gambar 3.
(35)
b. Stasiun 2
Stasiun 2 terletak di bagian tengah Pantai Pasir Putih Parbaba yang secara geografis terletak pada 2º41ʹ36,78ʺ LU dan 98º41ʹ22,9128ʺ LS. Pada daerah ini lebih banyak pengunjung melakukan kegiatan wisata seperti berperahu, sepeda air, banana boat dan duduk santai menikmati pemandangan alam dibandingkan dengan stasiun 1. Kondisi di stasiun 2 dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Stasiun 2
c. Stasiun 3
Stasiun 3 terletak di bagian Barat Pantai Pasir Putih Parbaba yang secara geografis terletak pada 2º41ʹ35,33ʺ LU dan 98º41ʹ23,19ʺ LS. Pada daerah ini terdapat pelabuhan atau bersandarnya kapal dan aktivitas wisata yang dilakukan berenang dan berperahu. Kondisi di stasiun 3 dapat dilihat pada Gambar 5.
(36)
18
Gambar 5. Stasiun 3
Teknik Pengumpulan Data Data Primer
Data primer diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara dan kuisioner. Observasi lapangan yaitu meninjau langsung kondisi lokasi lapangan dengan melakukan pengukuran terhadap kondisi fisik perairan, pengamatan fauna, dan vegetasi yang ada di kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba. Wawancara dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada pengunjung dan masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar tempat wisata untuk mengetahui persepsi wisatawan dan masyarakat terhadap kondisi kawasan wisata Pantai Pasir Putih Parbaba. Teknik pengumpulan data dilapangan dapat dilihat pada Lampiran 2.
Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari studi pustaka seperti buku-buku penunjang, jurnal, dan penelitian-penelitian sebelumnya untuk mengetahui kondisi lokasi penelitian dan memperoleh informasi data penunjang yang diperlukan dalam penelitian ini.
(37)
Penentuan Responden
Metode yang digunakan dalam penentuan responden adalah metode dengan melakukan kuisioner yang berisi pertanyaan mengenai persepsi masyarakat, sarana dan prasarana, isu dan permasalahan, serta kebijakan dan dampak pengelolaan. Menurut Arikunto (2002), jika subjek penelitian atau wisatawan kurang dari 100 orang maka lebih baik semuanya sebagai sampel dan jika lebih dari 100 orang maka sampel dapat diambil antara 10-15 % sebagai ukuran sampel. Rumus Slovin diacu Sumampouw dkk., (2000) yang digunakan, yaitu:
Keterangan:
n = Ukuran sampel yang dibutuhkan N = Ukuran populasi
e = Margin error yang diperkenankan (10% - 15%)
Analisis Data
Pengukuran Parameter Fisik Perairan a. Kecerahan
Pengukuran kecerahan (meter) ditentukan dengan menggunakan secchi
disk dan dilakukan pada siang hari ketika matahari cerah. Metode yang digunakan
sesuai dengan yang tercantum dalam English dkk., (1994) yaitu secchi disk diturunkan ke perairan sampai pada kedalaman tertentu saat secchi disk tersebut mulai hilang dari pandangan mata (D1), kemudian secchi disk ditarik lagi ke atas sampai mulai terlihat (D2).
Setelah didapatkan nilai D1 dan D2, maka kecerahan perairan dapat dihitung dengan persamaan (Yulianda, 2007):
(38)
20
Keterangan :
K : Kecerahan secchi
D1 : Kedalaman perairan saat keping secchi mulai tidak terlihat D2 : Kedalaman perairan saat keping secchi mulai terlihat b. Kecepatan Arus
Kecepatan arus yang diukur adalah kecepatan arus permukaan perairan saja. Pengukuran kecepatan arus dilakukan dengan menggunakan bola duga bertali yang memiliki skala ukuran panjang 5 meter. Bola duga diletakkan di permukaan perairan, kemudian dicatat waktu tempuh bola duga (t) sampai jarak 5 meter (S) dengan menggunakan stopwatch. Kecepatan arus (V) perairan dapat diketahui dengan menggunakan persamaan umum berikut (Yulianda, 2007) :
Keterangan :
v : Kecepatan arus (m/s) s : Jarak yang ditempuh (m) t : Waktu tempuh (detik) c. Kedalaman
Kedalaman perairan (meter) ditentukan dengan menggunakan tali plastik yang diberikan pemberat. Tali plastik yang telah diberi ukuran dimasukkan tegak lurus permukaan ke dalam perairan hingga pertama kali menyentuh substrat. Pengukuran kedalaman disesuaikan dengan kesesuaian sumberdaya untuk setiap kegiatan wisata. Kemudian skala dicatat sebagai data kedalaman perairan yang dinyatakan dalam meter (m).
(39)
d. Warna
Warna dan bau perairan diamati dengan cara visual (langsung) berdasarkan indera penglihatan.
e. Bau
Bau perairan diamati dengan cara visual (langsung) berdasarkan indera penciuman.
Analisis Kesesuaian Wisata
Kegiatan wisata yang telah disediakan atau akan dikembangkan di suatu kawasan mempunyai persyaratan sumberdaya dan lingkungan yang disesuaikan antara peruntukannya dengan potensi sumberdaya yang dimiliki oleh kawasan tersebut. Hal ini dapat dianalisis dengan menggunakan analisis kesesuaian wisata (Yulianda, 2010).
Berdasarkan Yulianda (2007) persamaan yang digunakan untuk kesesuaian wisata adalah :
Keterangan :
IKW : Indeks Kesesuaian Wisata
Ni : Nilai parameter ke-i (bobot x skor)
Nmaks : Nilai maksimum dari suatu kategori wisata
i : Parameter kesesuaian n : Jumlah jenis parameter
(40)
22
Analisis kesesuaian wisata danau diperoleh berdasarkan pertimbangan masing-masing parameter yang berbeda dalam kategori wisata tersebut (Tabel 1, Tabel 2, Tabel 3 dan Tabel 4).
Tabel 1. Parameter Kesesuaian Sumberdaya untuk Berperahu
No. Parameter Bobot Kategori Skor
1. Kedalaman perairan (m) 5 2 ≤ x < 3 3 < x ≤ 5 1 < x ≤ 3;5-10
x ≤ 1 / x > 10
3 2 1 0 2. Kecepatan arus (m/s) 5 0 < x ≤ 0,15
0,15 < x ≤ 0,30 0,30 < x ≤ 0,45
x > 0,45
3 2 1 0
3. Bau 3 Tidak berbau
Sedikit berbau Berbau Sangat berbau 3 2 1 0
4. Warna perairan 1 Hijau jernih
Hijau Hijau kecoklatan Hitam 3 2 1 0 Sumber: Modifikasi Yulianda (2007), Yulianda (2010)
Tabel 2. Parameter Kesesuaian Sumberdaya untuk Sepeda Air No. Parameter Bobot Kategori
Baik
Skor Kategori Cukup
Baik
Skor Kategori Buruk
Skor
1. Warna perairan
5 Hijau jernih 3 Hijau kecoklatan
2 Cokelat kehitaman
1
2. Bau 5 Tidak
berbau
3 Sedikit berbau 2 Berbau 1
3. Kedalaman perairan (m)
4 1 ≤ x ≤3 3 3 < x ≤5 2 x < 1; x > 5 1
4. Kecepatan arus (m/s)
3 0 < x ≤ 0,15 3 0,15 < x ≤ 0,30
2 0,30 < x ≤ 0,50
1 Sumber: Modifikasi Yulianda (2007) diacu oleh Alam (2009)
(41)
Tabel 3. Parameter Kesesuaian Sumberdaya untuk Duduk Santai
No. Parameter Bobot Kategori Skor
1. Lebar tepi danau 1
x ≥ 8 4 ≥ x < 8 1 ≤ x < 4
< 1
3 2 1 0
2. Pemandangan 5
Danau, hutan, pegunungan, sungai
2 s.d 3 dari 4 pemandangan Satu dari 4 pemandangan
Tidak ada pemandangan
3 2 1 0
3. Vegetasi yang hidup
di tepi danau 5
Jumlah jenis pohon ≥ 4 Jumlah jenis pohon 2-3
Jumlah jenis pohon 1 Semak belukar
3 2 1 0
4. Hamparan dataran 3
Rumput / pasir Berbatu Tanah liat Lumpur 3 2 1 0
5. Biota berbahaya 3
Tidak ada 1 jenis 1 s.d 3 jenis Lebih dari 3 jenis
3 2 1 0 Sumber: Modifikasi Yulianda (2007), Yulianda (2010)
Tabel 4. Parameter Kesesuaian Sumberdaya untuk Berenang No. Parameter Bobot Kategori
S1
Skor Kategori S2
Skor Kategori S3
Skor 1. Kedalaman
perairan (m)
5 0 - 3 3 > 3 - 6 2 > 6 - 10 1 2. Material
dasar perairan
5 Pasir 3 Pasir
berbatu
2 Pasir
berlumpur 1
3. Kecepatan arus (m/s)
5 0 - 0,17 3 0,17 – 0,34 2 0,34 – 0,51 1 4. Lebar danau
(m)
3 > 15 3 10 - 15 2 3 - < 10 1
5. Kecerahan perairan (m)
3 > 6 - 10 3 > 3 - 6 2 0 - 3 1 6. Biota
berbahaya
3 Tidak ada 3 1 jenis 2 1 s.d 3
jenis
1 Sumber: Hasil Modifikasi Yulianda (2007)
Nilai parameter ke-i (Ni) merupakan hasil perkalian antara bobot dan skor
dari suatu parameter yang telah diukur. Nilai maksimum dari suatu kategori wisata (Nmaks) merupakan hasil perkalian antara bobot dan skor maksimum dari
(42)
24
suatu parameter. Nilai maksimum untuk wisata perahu adalah 42, untuk duduk santai adalah 51, untuk wisata sepeda air adalah 51, untuk wisata berenang adalah 72. Kemudian dihitung tingkat persentase kesesuaian yang diperoleh dengan menjumlahkan nilai dari seluruh parameter.
Nilai indeks kesesuaian wisata yang diperoleh akan dikelompokkan ke dalam empat kategori, yaitu sangat sesuai, sesuai, sesuai bersyarat, dan tidak sesuai. Untuk menilai kategori kesesuaian wisata dapat dilihat Tabel 5.
Tabel 5. Kategori Kesesuaian Wisata
No. Kategori Nilai Kesesuaian Wisata
1. Sangat Sesuai (S1) 83 - 100 %
2. Sesuai (S2) 50 - < 83 %
3. Sesuai Bersyarat (S3) 17 - < 50 %
4. Tidak Sesuai (TS) < 17 %
Sumber: Bratadiredja (2010)
Penilaian Kesesuaian Wisata untuk Kategori Banana Boat
Penilaian kesesuaian sumberdaya untuk kegiatan banana boat berdasarkan parameter kedalaman dan kecepatan arus. Matriks kesesuaian sumberdaya untuk
banana boat dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Matriks Kesesuaian Sumberdaya untuk Banana Boat
No. Parameter Kategori Penelitian Bobot Nilai (Skor) 1. Kedalaman (m) S1 : > 8
S2 : > 4-8 S3 : < 4
5 3
2 1 2. Kecepatan arus (m/s) S1 : 0-0,15
S2 : > 0,15-0,40 S3 : > 0,40
3 3
2 1 Sumber : Yulianda (2007) diacu oleh Irawan dkk., (2014)
Penentuan indeks kawasan wisata berdasarkan perhitungan total nilai maksimum dan minimum serta interval skor. Indeks kesesuaian wisata terbagi menjadi tiga kategori yaitu S1 (sangat sesuai), S2 (sesuai), dan S3 (tidak sesuai) (Tabel 7).
(43)
Tabel 7. Kategori Kesesuaian Wisata Banana Boat
No. Kategori Nilai Kesesuain Wisata
1. Sangat Sesuai (S1) 18,7 – 24
2. Sesuai (S2) 13,3 – 18,6
3. Tidak Sesuai (S3) < 13,3
Sumber: Yulianda (2007) diacu oleh Irawan dkk., (2014)
Daya Dukung Kawasan
Metode yang diperkenalkan untuk menghitung daya dukung pengembangan ekowisata alam adalah dengan menggunakan konsep Daya Dukung Kawasan (DDK). DDK adalah jumlah maksimum pengunjung yang secara fisik dapat ditampung di kawasan yang disediakan pada waktu tertentu tanpa menimbulkan gangguan pada alam dan manusia. Perhitungan DDK dalam bentuk rumus adalah sebagai berikut (Yulianda, 2007) :
Keterangan :
DDK : Daya Dukung Kawasan
K : Potensi ekologis pengunjung per satuan unit area Lp : Luas area atau panjang area yang dapat dimanfaatkan Lt : Unit area untuk kategori tertentu
Wt : Waktu yang disediakan oleh kawasan untuk kegiatan wisata dalam satu hari
Wp : Waktu yang dihabiskan oleh pengunjung untuk setiap kegiatan tertentu Potensi ekologis daya dukung kawasan dan luas area dalam melakukan suatu kegiatan wisata dihitung untuk mengetahui kemampuan kawasan menampung wisatawan seperti pada Tabel 8.
(44)
26
Tabel 8. Potensi Ekologis Pengunjung (K) dan Luas Area Kegiatan (Lt)
No. Jenis Kegiatan K
(Ʃ Pengunjung)
Unit Area (Lt)
Keterangan
1. Berperahu 1 500 m2 1 orang setiap 100 m x
5 m panjang danau
2. Sepeda air 2 500 m2 2 orang (1 sepeda air)
untuk mengelilingi danau sebesar 100 m x 5 m
3. Duduk santai 1 5 m 1 orang membutuhkan
ruang sepanjang 5 m
4. Berenang 1 50 m2 1 orang setiap 10 m x 5
m panjang danau 5. Banana boat 1 625 m2 1 orang setiap 62,5 m x
10 m panjang danau Sumber: Modifikasi Yulianda (2007) diacu oleh Alam (2009)
Waktu yang disediakan oleh kawasan untuk kegiatan wisata dalam satu hari (Wt) merupakan lamanya waktu Pantai Pasir Putih Parbaba dibuka dalam satu hari. Waktu yang dihabiskan oleh wisatawan untuk melakukan satu jenis kegiatan (Wp) berbeda-beda bergantung kepada jenis kegiatan wisata. Prediksi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan setiap kegiatan wisata terdapat pada Tabel 9.
Tabel 9. Prediksi Waktu yang Dibutuhkan untuk Setiap Kegiatan Wisata
No. Kegiatan Waktu yang
dibutuhkan Wp (jam)
Total waktu 1 hari Wt (jam)
1. Berperahu 0,50 8
2. Sepeda air 0,50 8
3. Duduk santai 2 8
4. Berenang 2 4
5. Banana boat 1 8
Sumber: Modifikasi Yulianda (2007) diacu oleh Alam (2009)
Persepsi Wisatawan Terhadap Keindahan dan Kenyamanan Kawasan
Analisis mengenai persepsi wisatawan digunakan untuk mengetahui tingkat keindahan dan kenyamanan objek wisata di Pantai Pasir Putih Parbaba. Tingkat keindahan dan kenyaman menurut Yulianda (2004), dibagi atas keindahan dan kenyaman lokasi wisata.
(45)
Penilaian terhadap keindahan kawasan dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan (kuisioner) yang ditujukan kepada masyarakat setempat dan wisatawan. Keindahan yang dinilai adalah keindahan alami, tidak termasuk buatan manusia. Secara kuantitatif dapat dihitung dengan rumus (Yulianda, 2004):
Keterangan:
ERs : Jumlah responden yang mengatakan indah ERo : Jumlah seluruh responden
Ka : Nilai keindahan alam (%)
Kriteria/ nilai keindahan alam: Ka ≥ 75% : Indah (3)
40 ≤ Ka ≤ 75% : Cukup Indah (2) Ka < 40% : Tidak Indah (1)
Kenyamanan kawasan merupakan nilai yang diberikan oleh wisatawan terhadap kenyamanan, ketentraman, dan keamanan. Nilai kenyamanan dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan yang ditujukan kepada wisatawan. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan rumus (Yulianda, 2004):
Keterangan :
Ers : Jumlah responden yang mengatakan nyaman Ero : Jumlah seluruh responden
Na : Nilai kenyamanan alam (%)
Kriteria/Nilai Kenyamanan alam (%): Na ≥ 75% : Nyaman (3)
40% ≤ Na ≤ 75% : Cukup Nyaman (2) Na < 40% : Tidak Nyaman (1)
(46)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Keadaan Umum Pantai Pasir Putih Parbaba
Pantai Pasir Putih Parbaba merupakan salah satu kawasan wisata yang berada di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Kawasan Pantai Pasir Putih dijadikan sebagai objek wisata atas dasar usulan dari Pemerintah Kabupaten Samosir pada tahun 2006, karena dilihat kawasan ini memiliki potensi alamiah untuk dijadikan kawasan wisata. Pantai Pasir Putih Parbaba dilengkapi fasilitas
banana boat, perahu dayung, pondok, sepeda air, hotel, kios souvenir dan
makanan, toilet, tempat sampah dan tempat parkir. Selain itu, pantai ini juga dilengkapi dengan pelabuhan yang dinamakan dengan Pelabuhan Parbaba. Kondisi kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba dapat dilihat pada Lampiran 3.
Potensi pemandangan pegunungan yang menarik terdapat di Pantai Pasir Putih Parbaba menambah nilai keindahan alam kawasan tersebut. Pemandangan pegunungan dapat dinikmati dari tepi danau sambil duduk santai di pondok-pondok dan dapat juga dinikmati dengan menggunakan sarana permainan yang disediakan oleh pengelola.
Akses menuju kawasan wisata Pantai Pasir Putih Parbaba tergolong cukup baik. Perjalanan menuju kawasan wisata ini dapat ditempuh dengan transportasi darat (sepeda motor, mobil, bus, dan lain-lain) dan transportasi air (kapal). Kondisi jalan menuju kawasan ini cukup baik, tetapi apabila kita memulai perjalanan dari Tomok dan Tuk Tuk (penyeberangan ke Pulau Samosir), masih terdapat jalan yang rusak dan jalan yang masih dalam tahap perbaikan. Kawasan
(47)
pembayaran tiket masuk seharga Rp 2.000,00/orang. Uang tiket masuk tersebut disetor ke Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir.
Obyek wisata Pantai Pasir Putih Parbaba dikelola oleh masyarakat yang memiliki hak milik tanah yang ada di sepanjang kawasan Pasir Putih Parbaba. Pada tahun 2016, Kepala Desa, Desa Hutabolon menyatakan masyarakat yang berada di sepanjang Pantai Pasir Putih ± 29 KK (Kepala Keluarga). Jumlah responden masyarakat sebanyak 29 orang. Daftar data pribadi responden masyarakat Pantai Pasir Putih Parbaba dapat dilihat pada Lampiran 8.
Kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba memiliki peran penting bagi masyarakat sekitarnya. Berdasarkan kuisioner dan wawancara yang dilakukan kepada masyarakat selain menjadi tempat wisata, perairan Pantai Pasir Putih Parbaba juga dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan setiap hari seperti menangkap ikan, dan mencuci. Adanya kawasan wisata ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Pekerjaan masyarakat yang bertempat tinggal di sepanjang kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba adalah dominan wirausaha. Tingkat penghasilan masyarakat tergolong baik.
Persepsi Wisatawan
Wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Pantai Pasir Putih Parbaba diberikan kuisioner untuk mengetahui tanggapan wisatawan terhadap keadaan kawasan, sarana prasarana, kualitas ekologi, isu dan permasalahan, serta harapan untuk pengembangan wisata ini. Jumlah responden yang dibagikan kuisoner adalah sebanyak 93 orang, diperoleh berdasarkan data wisatawan dalam satu tahun. Perhitungan jumlah responden wisatawan dapat dilihat di Lampiran 6 dan daftar data pribadi responden wisatawan dapat dilihat pada Lampiran 7.
(48)
30
Persepsi wisatawan yang menyatakan menyenangkan saat mengunjungi Pasir Putih Parbaba lebih dominan daripada wisatawan yang menyatakan biasa dan tidak menyenangkan. Wisatawan yang menyatakan menyenangkan sebanyak 87,10%. Hal ini dikarenakan keindahan pemandangan alam Pantai Pasir Putih Parbaba yang masih alami dan wisatawan dapat melakukan berbagai jenis kegiatan wisata yang telah disediakan pihak pengelola. Selain itu, wisatawan juga lebih dominan menyatakan sambutan masyarakat baik (52,69%). Ada sebanyak 2,15% wisatawan menyatakan tidak menyenangkan saat mengunjungi wisata ini dikarenakan adanya hambatan atau permasalahan yang dihadapi wisatawan sehingga mereka merasa tidak senang dengan kegiatan wisatanya antara lain mahalnya biaya, susahnya akomodasi, kenyamanan yang masih kurang dan tidak adanya waktu luang. Grafik persentase pengalaman yang dirasakan wisatawan saat mengunjungi Pantai Pasir Putih Parbaba dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Pengalaman Wisatawan saat Mengunjungi Pantai Pasir Putih Parbaba
Aktivitas yang dilakukan wisatawan di Pantai Pasir Putih Parbaba bervariasi. Persentase terbesar menunjukkan bahwa wisatawan lebih banyak melakukan kegiatan melihat pemandangan alam (60,22%) dan kegiatan
(49)
duduk-duduk (58,06%) menikmati keindahan Danau Toba dan pegunungan yang dimiliki Pantai Pasir Putih Parbaba. Sebanyak 49,46% wisatawan menyukai kegiatan berenang karena air Danau Toba yang mendukung kegiatan tersebut. Wisatawan yang menyukai kegiatan jalan-jalan sebanyak 30,11%, dikarenakan para wisatawan merasa lelah setelah melakukan perjalanan menuju tempat wisata, sedangkan wisatawan yang menyukai kegiatan memancing hanya 12,90% disebabkan banyaknya wisatawan yang melakukan kegiatan di air sehingga banyak wisatawan yang merasa tidak memungkinkan untuk mendapatkan ikan. Wisatawan yang menyukai kegiatan lainnya seperti sepeda air dan banana boat sebanyak 26,88% (Gambar 7).
Gambar 7. Kegiatan Wisata yang Dilakukan Wisatawan di Pantai Pasir Putih Parbaba
Persepsi wisatawan terhadap sambutan masyarakat di Pantai Pasir Putih Parbaba dapat dilihat pada Gambar 8. Wisatawan lebih dominan menyatakan sambutan masyarakat baik sebanyak 52,69%, dan menyatakan sambutan masyarakat cukup sebanyak 37,63%. Persentase wisatawan yang menyatakan kurang, sangat baik dan tidak tahu sama sebanyak 3,23%.
(50)
32
Gambar 8. Persepsi Wisatawan terhadap Sambutan Masyarakat Pantai Pasir Putih Parbaba
Wisatawan (93,55%) lebih dominan berkeinginan kembali berkunjung melakukan rekreasi di Pantai Pasir Putih Parbaba (Gambar 9). Hal ini dikarenakan berbagai alasan wisatawan anatar lain tempatnya menyenangkan, pemandangannya yang indah, pasir yang berwarna putih, ingin menikmati berbagai kegiatan wisata yang tersedia dan ingin mengisi waktu luang bersama keluarga. Wisatawan yang tidak berkeinginan kembali berkunjung melakukan rekreasi ke wisata ini hanya 6,45% dengan alasan kawasannya kurang bagus dan membosankan. Hal ini dapat menjadi suatu acuan untuk pengelola untuk meningkatkan daya tarik obyek wisata tersebut.
(51)
Persepsi wisatawan terhadap aksesibilitas, sarana dan prasarana di Pantai Pasir Putih Parbaba bervariatif. Persepsi wisatawan terhadap aksesibilitas menuju kawasan Pasir Putih Parbaba seperti transportasi tergolong baik sedangkan untuk kondisi jalan masih tergolong cukup. Jenis sarana dan prasarana yang tersedia di kawasan ini antara lain penyediaan pondok, ketersediaan air bersih, kios makanan dan minuman, ketersediaan listrik, tempat sampah, tempat parkir, tempat ibadah dan toilet. Wisatawan yang berpendapat bahwa sarana dan prasarana yang tersedia tergolong cukup seperti ketersediaan air bersih, tempat parkir dan tempat ibadah. Persepsi wisatawan yang tergolong kurang adalah ketersediaan tempat sampah. Hal ini menjadi salah satu yang perlu diperhatikan pihak pengelola untuk kelestarian lingkungan Pantai Pasir Putih Parbaba. Grafik persepsi wisatawan terhadap jenis aksesibilitas, sarana dan prasaran yang tersedia dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Persepsi Wisatawan terhadap Jenis Aksesibilitas, Sarana dan Prasarana yang Tersedia di Pantai Pasir Putih Parbaba
Persepsi wisatawan terhadap penyediaan pondok, kios makanan dan minuman, ketersediaan listrik dan toilet tergolong baik, dikarenakan harga
(52)
34
makanan, penyewaan pondok dan fasilitas kegiatan wisata tegolong sedang. Sebanyak 59,14% wisatawan menyatakan harga makanan, penyewaan pondok dan fasilitas kegiatan wisata tergolong sedang, sebanyak 36,56% wisatawan yang menyatakan mahal dan selebihnya 4,30% wisatawan menyatakan murah (Gambar 11).
Gambar 11. Persepsi Wisatawan terhadap Harga Makanan, Penyewaan Pondok dan Fasilitas Kegiatan Wisata
Wisatawan sebanyak 39,78% yang berkunjung ke Pantai Pasir Putih Parbaba lebih dominan menyarankan kegiatan duduk santai perlu penambahan atau perbaikan, kemudian dilanjutkan juga dengan kegiatan wisata lainnya. Persepsi wisatawan terhadap aktivitas wisata yang perlu penambahan atau perbaikan dapat dilihat pada Gambar 12.
(53)
Selama melakukan kunjungan di kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba, sebanyak 47,31% wisatawan menyatakan ada aktivitas yang berpotensi untuk
dikembangkan dan sebanyak 52,69% wisatawan menyatakan tidak ada (Gambar 13).
Gambar 13. Persepsi Wisatawan terhadap Aktivitas yang Berpotensi untuk Dikembangkan
Daya tarik sumberdaya alam untuk kegiatan wisata yang terdapat di Pantai Pasir Putih dapat berupa pasir, air danau, pemandangan pegunungan. Sebanyak 75,27% wisatawan menyatakan pasir pantai yang menjadi daya tarik untuk kegiatan wisata, tetapi ada wisatawan juga berpendapat air danau, pemandangan dan pegunungan sebagai daya tarik untuk berwisata ke Pantai Pasir Putih Parbaba.
(54)
36
Persepsi wisatawan yang menyatakan baik (coklat) dan sangat baik kondisi pasir di Pantai Pasir Putih Parbaba berturut-turut sebanyak 43,01% dan 22,58%, sedangkan yang menyatakan cukup (coklat kehitaman) dan kurang (abu-abu kehitaman) berturut-turut sebanyak 20,43% dan 13,98% (Gambar 15).
Gambar 15. Persepsi Wisatawan terhadap Kondisi Pasir di Pantai Pasir Putih Parbaba
Wisatawan lebih banyak menyatakan air danau keruh (cukup) sebanyak 38,71% dan yang menyatakan baik (terlihat tidak sampai dasar) sebanyak 26,88% (Gambar 16).
Gambar 16. Persepsi Wisatawan terhadap Kejernihan Air Danau di Pantai Pasir Putih Parbaba
Persepsi wisatawan terhadap warna perairan Pantai Pasir Putih Parbaba tergolong keruh, berwarna hijau kecoklatan dan tidak berbau. Menurut persepsi wisatawan (70,97%) warna perairan di Pantai Pasir Putih Parbaba tergolong cukup
(55)
(hijau kecoklatan). Wisatawan yang menyatakan baik (hijau) sebanyak 22,58% dan sangat baik (hijau jernih) sebanyak 6,45% (Gambar 17). Wisatawan yang menyatakan air danau di Pantai Pasir Putih Parbaba tidak berbau sebanyak 47,31%, sedikit berbau sebanyak 34,41% dan berbau sebanyak 13,98% (Gambar 18). Hal ini dikarenakan banyaknya kegiatan wisatawan yang dilakukan di air serta adanya aktivitas masyarakat. Menurut wisatawan kesadaran masyarakat Pantai Pasir Putih Parbaba dengan kelestarian lingkungan tergolong cukup, karena masih ada masyarakat yang dijumpai melakukan kegiatan seperti mencuci pakaian di kawasan wisata.
Gambar 17. Persepsi Wisatawan terhadap Warna Perairan di Pantai Pasir Putih Parbaba
Gambar 18. Persepsi Wisatawan terhadap Bau Perairan di Pantai Pasir Putih Parbaba
(56)
38
Menurut wisatawan kesadaran masyarakat Pantai Pasir Putih Parbaba dengan kelestarian lingkungan tergolong cukup sebanyak 63,44%, yang menjawab baik sebanyak 20,43% dan yang menjawab kurang sebanyak 12,90% (Gambar 19).
Gambar 19. Persepsi Wisatawan tehadap Kesadaran Masyarakat Pantai Pasir Putih Parbaba dengan Kelestarian Lingkungan
Wisatawan lebih dominan menjawab tidak setuju dengan adanya pembatasan pengunjung. Sebanyak 70,97% wisatawan menjawab tidak setuju dengan alasan setiap orang berhak menikmati keindahan alam dan apabila dibatasi dapat mengurangi minat pengunjung untuk berkunjung, sedangkan untuk wisatawan yang menjawab setuju dengan adanya pembatasan pengunjung sebanyak 29,03% dengan alasan pengunjung yang terlalu banyak dapat menghambat pemandangan dan untuk menjaga kenyamanan wisatawan. Persepsi wisatawan terhadap dengan adanya pembatasan pengunjung dapat dilihat pada Gambar 20.
(57)
Gambar 20. Persepsi Wisatawan dengan Adanya Pembatasan Pengunjung Pantai Pasir Putih Parbaba
Persepsi wisatawan terhadap keindahan dan kenyamanan wisatawan dengan keadaan kawasan obyek wisata Pantai Pasir Putih Parbaba diperoleh berdasarkan kuisioner yang dibagikan kepada pengunjung. Wisatawan yang menyatakan kurang indah obyek wisata danau Pantai Pasir Putih Parbaba sebanyak 5,38%, 25,81% wisatawan menyatakan indah, 11,83% pengunjung menyatakan sangat indah dan dominan menyatakan cukup indah sebanyak 56,99%. Tingkat persepsi wisatawan terhadap keindahan alam kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba pada Gambar 21.
Gambar 21. Persepsi Wisatawan terhadap Keindahan Alam Kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba
(58)
40
Wisatawan yang menyatakan kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba kurang nyaman 6,45% dan 8,60% yang menyatakan kawasan sangat nyaman. Pengunjung lebih dominan menyatakan nyaman sebanyak 44,09% dan 40,86% menyatakan cukup nyaman. Persepsi wisatawan terhadap kenyamanan kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba disajikan pada Gambar 22.
Gambar 22. Persepsi Wisatawan terhadap Kenyamanan Kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba
Indeks Kesesuaian Wisata
Analisis kesesuaian wisata untuk menilai kelayakan atau kesesuaian wisata dari ke tiga stasiun pengamatan di kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba. Kegiatan wisata yang ada di Pantai Pasir Putih Parbaba meliputi berenang, sepeda air, berperahu, duduk santai dan banana boat. Hasil pengukuran parameter-parameter kegiatan wisata pada setiap stasiun pengamatan Pantai Pasir Putih Parbaba disesuaikan dengan matriks kesesuaian untuk memperoleh indeks kesesuaian wisata. Hasil perhitungan indeks kesesuaian wisata dapat dilihat pada Lampiran 10.
(59)
Indeks kesesuaian wisata untuk kegiatan berperahu di Pantai Pasir Putih Parbaba ditinjau dari empat parameter yaitu kedalaman, kecepatan arus, bau dan warna perairan. Hasil dari pengukuran yang diperoleh dan nilai indeks kesesuaian wisata dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Hasil Pengukuran Indeks Kesesuaian Wisata Berperahu di Pantai Pasir Putih Parbaba
Pantai Pasir Putih Parbaba
Parameter Bobot Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3
Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni
Kedalaman
perairan (m) 5 3,10 2 10 2,82 3 15 >10 0 0 Kecepatan
arus (m/s) 5 0,227 2 10 0,22 2 10 0,135 3 15
Bau 3
Tidak
berbau 3 9
Tidak
berbau 3 9
Tidak
berbau 3 9 Warna
perairan 1
Hijau
kecoklatan 1 1
Hijau
kecoklatan 1 1
Hijau
kecoklatan 1 1
Total Skor 42 30 35 25
Indeks Kesesuaian Wisata (%) 71.43 83.33 59.52 Tingkat
kesesuaian S2 S1 S2
Nilai indeks kesesuaian wisata untuk berperahu, berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa pada stasiun 1 dan stasiun 3 termasuk kategori sesuai (S2) dengan nilai 71,43% dan 59,52% sedangkan pada stasiun 2 termasuk kategori sangat sesuai (S1) dengan nilai 83,33%.
Kegiatan sepeda air di Pantai Pasir Putih Parbaba dipengaruhi oleh beberapa parameter kesesuaian wisata yaitu warna perairan, bau, kedalaman perairan dan kecepatan arus. Hasil pengukuran untuk kegiatan wisata sepeda air dan nilai indeks kesesuaian wisata sepeda air dapat dilihat pada Tabel 11.
(60)
42
Tabel 11. Hasil Pengukuran Indeks Kesesuaian Wisata Sepeda Air di Pantai Pasir Putih Parbaba
Pantai Pasir Putih Parbaba
Parameter Bobot Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3
Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni
Warna
perairan 5
Hijau
kecoklatan 2 10
Hijau
kecoklatan 2 10
Hijau
kecoklatan 2 10
Bau 5
Tidak
berbau 3 15
Tidak
berbau 3 15
Tidak
berbau 3 15 Kedalaman
perairan
(m) 4 3,10 2 8 2,82 3 12 >10 1 4
Kecepatan
arus (m/s) 3 0,227 2 6 0,22 2 6 0,135 3 9
Total Skor 51 39 43 38
Indeks Kesesuaian Wisata (%) 76.47 84.31 74.51 Tingkat
kesesuaian S2 S1 S2
Nilai indeks kesesuaian wisata sepeda air pada stasiun 2 termasuk kategori sangat sesuai (S1) dengan nilai 84,31%, sedangkan pada stasiun 1 dan stasiun 3 termasuk kategori sesuai (S2) dengan IKW 76,47% dan 74,51%.
Parameter kesesuaian wisata duduk santai dipengaruhi oleh lebar tepi danau, pemandangan yang dapat dinikmati, vegetasi yang hidup di tepi danau, hamparan dataran dan biota berbahaya. Nilai dari setiap parameter dan indeks kesesuaian wisata untuk kegiatan duduk santai di Pantai Pasir Putih Parbaba disajikan pada Tabel 12. Nilai indeks kesesuaian wisata untuk duduk santai pada setiap stasiun sama yaitu 74,51% termasuk kategori sesuai (S2).
Tabel 12. Hasil Pengukuran Indeks Kesesuaian Wisata Duduk Santai di Pantai Pasir Putih Parbaba
Pantai Pasir Putih Parbaba
Parameter Bobot Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3
Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni
Lebar tepi
danau (m) 1 13,6 3 3 14,5 3 3 20,10 3 3
Pemandangan 5
Pegunungan,
danau 2 10
Pegunungan,
danau 2 10
Pegunungan,
(61)
Tabel 12. Lanjutan
Pantai Pasir Putih Parbaba
Parameter Bobot Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3
Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni
Vegetasi yang hidup di tepi danau 5
Pohon aru,
pohon seri 2 10
Pohon aru,
pohon seri 2 10
Pohon seri, pohon
aru 2 10 Hamparan
dataran 3 Pasir 3 9 Pasir 3 9 Pasir 3 9
Biota
berbahaya 3
Semut
merah 2 6
Semut
merah 2 6
Semut
merah 2 6
Total Skor 51 38 38 38
Indeks Kesesuaian Wisata (%) 74.51 74.51 74.51 Tingkat
kesesuaian S2 S2 S2
Kesesuaian wisata berenang di Pantai Pasir Putih Parbaba ditinjau dari beberapa parameter yaitu kedalaman perairan, material dasar perairan, kecepatan arus, lebar danau, kecerahan perairan, dan biota berbahaya. Hasil pengukuran setiap parameter dan nilai indeks kesesuaian wisata untuk kegiatan berenang di Pantai Pasir Putih Parababa disajikan pada Tabel 13.
Tabel 13. Hasil Pengukuran Indeks Kesesuaian Wisata Berenang di Pantai Pasir Putih Parbaba
Pantai Pasir Putih Parbaba
Parameter Bobot Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3
Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni
Kedalaman
perairan (m) 5 1,23 3 15 1,23 3 15 1,23 3 15 Material dasar
perairan 5 Pasir 3 15 Pasir 3 15 Pasir 3 15 Kecepatan
arus (m/s) 5 0,227 2 10 0,22 2 10 0,135 3 15 Lebar danau
(m) 3 79 3 9 79 3 9 79 3 9
Kecerahan
perairan (m) 3 1,15 1 3 1,19 1 3 0,81 1 3 Biota
berbahaya 3
Tidak
ada 3 9
Tidak
ada 3 9
Tidak
ada 3 9
Total Skor 72 61 61 66
Indeks Kesesuaian wisata (%) 84,72 84,72 91,67 Tingkat
(62)
44
Nilai indeks kesesuaian wisata untuk kategori berenang di ketiga stasiun tergolong sangat sesuai (S1) dengan IKW di stasiun 1 dan stasiun 2 sama yaitu 84,72%, sedangkan IKWdi stasiun 3 yaitu 91,67%.
Kegiatan banana boat di Pantai Pasir Putih Parbaba ditinjau berdasarkan dua parameter yaitu kedalaman perairan dan kecepatan arus. Nilai indeks kesesuaian wisata yang diperoleh pada setiap stasiun sama termasuk kategori sangat sesuai (S1). Hasil pengukuran untuk kesesuaian wisata kegiatan banana boat disajikan pada Tabel 14.
Tabel 14. Hasil Pengukuran Kesesuaian Wisata Kategori Banana Boat
Pantai Pasir Putih Parbaba
Parameter Bobot Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3
Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni Hasil Skor Ni
Kedalaman
perairan (m) 5 >8 3 15 >8 3 15 >8 3 15 Kecepatan arus
(m/s) 3 0,227 2 6 0,222 2 6 0,135 3 9
Total Skor 24 21 21 24
Tingkat
Kesesuaian S1 S1 S1
Daya Dukung Kawasan
Daya dukung kawasan wisata danau Pantai Pasir Putih Parbaba dihitung berdasarkan luasan kawasan dan waktu yang disediakan dalam satu hari untuk melakukan kegiatan. Luas area kegiatan diketahui dari hasil perkalian panjang dan lebar kawasan yang dimanfaatkan. Selain berdasarkan hasil pengukuran langsung, informasi mengenai lebar dan panjang kawasan yang digunakan untuk setiap kegiatan juga berdasarkan masyarakat Pantai Pasir Putih Parbaba sebagai pengelola.
Kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba memiliki kemampuan untuk menampung wisatawan sebanyak 5.366 orang per hari dengan berbagai aktivitas
(63)
kegiatan wisata seperti berperahu, sepeda air, duduk santai, berenang dan banana
boat. Luas area yang dimanfaatkan untuk semua kegiatan adalah 93.315 m2. Luas area untuk kegiatan berperahu sebesar 12.500 m2 memiliki daya dukung 400 orang. Area yang dimanfaatkan untuk kegiatan sepeda air sebesar 14.500 m2 dengan daya dukung 928 orang. Area yang dimanfaatkan untuk kegiatan berenang sebesar 8.140 m2 dengan daya dukung kawasan 326 orang, sedangkan untuk kegiatan banana boat memiliki luas area pemanfaatan 54.405 m2 dengan daya dukung 696 orang. Perhitungan daya dukung kawasan untuk setiap kegiatan dapat dilihat pada Lampiran dan daya dukung kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba disajikan pada Tabel 15.
Tabel 15. Daya Dukung Kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba
No Jenis Kegiatan Luas Area (Lp) (m2) DDK (Orang)
1. Berperahu 12.500 400
2. Sepeda air 14.500 928
3. Duduk santai 3.770 3.016
4. Berenang 8.140 326
5. Banana boat 54.405 696
Jumlah 93.315 5.366
Pembahasan
Indeks Kesesuaian Wisata
Indeks kesesuaian Pantai Pasir Putih Parbaba dipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu kedalaman perairan, kecepatan arus, warna perairan, bau, lebar danau, pemandangan, vegetasi yang hidup di tepi danau, hamparan dataran, biota berbahaya dan material dasar perairan. Pengukuran parameter ada yang dilakukan secara langsung di lapangan, bertanya kepada pihak pengelola terutama tentang
(64)
46
kedalaman perairan yang tidak terjangkau dan persepsi wisatawan terhadap kualitas ekologi melalui kuisioner yaitu untuk kategori warna dan bau perairan.
Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pasir Putih Parbaba lebih dominan melakukan kegiatan duduk santai dilihat dari hasil kuisioner (Lampiran 9). Hal ini juga didukung karena kegiatan duduk santai di setiap stasiun tergolong sesuai (S2) pada saat pengukuran. Kegiatan duduk santai dilakukan di bawah pondok dan pohon beralaskan tikar yang disediakan oleh pengelola. Lebar tepi danau di setiap stasiun tergolong sangat sesuai untuk melakukan kegiatan duduk santai. Lebar tepi danau di Pantai Pasir Putih Parbaba > 8 m dapat dimanfaatkan wisatawan untuk melakukan kegiatan duduk santai dengan menikmati pemandangan pegunungan dan danau. Hal ini dapat menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung menikmati keaslian pemandangan alam. Menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup (2004), daya tarik wilayah pantai untuk pariwisata adalah keindahan dan keaslian lingkungan seperti lebar pantai, dan hutan pantai dengan kekayaan jenis tumbuh-tumbuhan, burung, dan hewan-hewan lainnya. Sehingga untuk pengembangan pariwisata pantai, lebar pantai sangat mempengaruhi keberlanjutan program yang akan dikembangkan.
Hasil pengukuran kedalaman perairan untuk kegiatan berenang di Pantai Pasir Putih Parbaba pada setiap stasiun tergolong sangat sesuai dengan kedalaman 1,23 m (123 cm). Hal ini sesuai dengan penelitian Armos (2013) yang menyatakan bahwa kelandaian pantai untuk penentuan batas aman berenang di Pantai Boe dengan batas toleransi sampai kedalaman ± 150 cm atau lebih kurang sampai batas leher dewasa. Dilanjutkan oleh Pragawati (2009) yang menyatakan bahwa suatu kawasan wisata pantai harus memiliki batasan aman berenang.
(65)
Batasan tersebut minimal sampai batas leher orang dewasa dengan pertimbangan bahwa sampai batas leher tersebut orang masih dapat berdiri dan mengambil nafas saat berenang.
Kecerahan merupakan penetrasi cahaya matahari yang masuk ke perairan. Nilai kecerahan di Pantai Pasir Putih Parbaba tergolong sesuai bersyarat berkisar antara 0,81 m sampai dengan 1,19 m dengan kisaran kedalaman 6 – 10 m. Hal ini disebabkan karena pada saat pengukuran terdapat banyak aktivitas wisatawan sehingga terjadinya pengadukan pada kolom perairan. Hal ini sesuai dengan pendapat Effendi (2003) yang menyatakan bahwa nilai kecerahan sangat dipengaruhi oleh padatan tersuspensi dan kekeruhan, keadaan cuaca, waktu pengukuran, serta ketelitian orang yang melakukan penelitian.
Perairan Pantai Pasir Putih Parbaba tergolong sangat sesuai pada stasiun 3 dan sesuai pada stasiun 1 dan 2 karena biota berbahaya tidak dijumpai di kawasan ini sehingga aman untuk kegiatan berenang. Data mengenai keberadaan biota berbahaya di perairan ini diketahui dari wisatawan dan pihak pengelola. Menurut Akbar (2013) adanya biota berbahaya berpengaruh terhadap nilai kesesuaian dan wisatawan harus waspada terhadap berbagai ancaman yang ada dilokasi wisata. Bau perairan Pantai Pasir Putih Parbaba tergolong tidak berbau. Diperoleh melalui indera penciuman dan dari hasil persepsi wisatawan terhadap kualitas kawasan. Menurut Enggraini (2011) aroma atau bau (odor) bersifat “chemical
sense” karena merupakan suatu kontak langsung bahan air sampel dengan reseptor cell yang terletak di hidung. Senyawa organik dan anorganik yang ada
(1)
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
RIWAYAT HIDUP ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1
Perumusan Masalah ... 2
Kerangka Pemikiran ... 3
Tujuan Penelitian ... 4
Manfaat Penelitian ... 5
TINJAUAN PUSTAKA Danau ... 6
Parameter Fisik Perairan ... 7
Wisata dan Pariwisata ... 8
Analisis Kesesuaian Wisata ... 13
Daya Dukung Fisik Wisata ... 14
METODOLOGI Waktu dan Tempat Penelitian... 15
Alat dan Bahan ... 15
Prosedur Penelitian ... 16
Penentuan Stasiun ... 16
Teknik Pengumpulan Data ... 18
Data Primer ... 18
Data Sekunder... 18
Penentuan Responden ... 19
Analisis Data... 19
Pengukuran Parameter Fisik Perairan... 19
Analisis Kesesuaian Wisata ... 21
Penilaian Kesesuaian Wisata untuk Kategori Banana Boat ... 24
(2)
vii
Daya Dukung Wisata ... 25
Persepsi Wisatawan terhadap Keindahan dan Kenyamanan Kawasan ... 26
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ... 28
Keadaan Umum Pantai Pasir Putih Parbaba ... 28
Persepsi Wisatawan ... 29
Indeks Kesesuaian Wisata ... 40
Daya Dukung Kawasan ... 44
Pembahasan ... 45
Indeks Kesesuaian Wisata ... 45
Daya Dukung Kawasan ... 48
Persepsi Wisatawan ... 51
Strategi Pengelolaan ... 52
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 54
Saran ... 54 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
(3)
viii
DAFTAR GAMBAR
No. Teks Halaman
1. Kerangka Pemikiran Penelitian ... 4
2. Peta Lokasi Penelitian... 15
3. Stasiun 1 ... 16
4. Stasiun 2 ... 17
5. Stasiun 3 ... 18
6. Pengalaman Wisatawan saat Mengunjungi Pantai Pasir Putih Parbaba ... 30
7. Kegiatan Wisata yang Dilakukan Wisatawan di Pantai Pasir Putih Parbaba ... 31
8. Persepsi Wisatawan terhadap Sambutan Masyarakat Pantai Pasir Putih Parbaba ... 32
9. Persepsi Wisatawan Mengenai Keinginan untuk Kembali Berkunjung ke Pantai Pasir Putih Parbaba ... 32
10. Persepsi Wisatawan terhadap Jenis Aksesibilitas, Sarana dan Prasarana yang Tersedia di Pantai Pasir Putih Parbaba ... 33
11. Persepsi Wisatawan terhadap Harga Makanan, Penyewaan Pondok dan Fasilitas Kegiatan Wisata ... 34
12. Jenis Aktivitas Wisata yang Perlu Penambahan atau Perbaikan ... 34
13. Persepsi Wisatawan terhadap Aktivitas yang Berpotensi untuk Dikembangkan ... 35
14. Persepsi Wisatawan terhadap Daya Tarik Sumberdaya untuk Wisata 35 15. Persepsi Wisatawan terhadap Kondisi Pasir di Pantai Pasir Putih Parbaba ... 36
16. Persepsi Wisatawan terhadap Kejernihan Air Danau di Pantai Pasir Putih Parbaba ... 36
17. Persepsi Wisatawan terhadap Warna Perairan di Pantai Pasir Putih Parbaba ... 37
18. Persepsi Wisatawan terhadap Bau Perairan di Pantai Pasir Putih Parbaba ... 37
(4)
ix
19. Persepsi Wisatawan terhadap Kesadaran Masyarakat Pantai Pasir
Putih Parbaba dengan Kelestarian Lingkungan ... 38 20. Persepsi Wisatawan dengan Adanya Pembatasan Pengunjung Pantai
Pasir Putih Parbaba ... 39 21. Persepsi Wisatawan terhadap Keindahan Alam Kawasan Pantai
Pasir Putih Parbaba ... 39 22. Persepsi Wisatawan terhadap Kenyamanan Kawasan Pantai Pasir
Putih Parbaba ... 40
(5)
x
DAFTAR TABEL
No. Teks Halaman
1. Parameter Kesesuaian Sumberdaya untuk Berperahu ... 22
2. Parameter Kesesuaian Sumberdaya untuk Sepeda Air ... 22
3. Parameter Kesesuaian Sumberdaya untuk Duduk Santai ... 23
4. Parameter Kesesuaian Sumberdaya untuk Berenang ... 23
5. Kategori Kesesuaian Wisata ... 24
6. Matriks Kesesuaian Sumberdaya untuk Banana Boat ... 24
7. Kategori Kesesuaian Wisata Banana Boat ... 25
8. Potensi Ekologis Pengunjung (K) dan Luas Area Kegiatan (Lt) ... 26
9. Prediksi Waktu yang Dibutuhkan untuk Setiap Kegiatan Wisata ... 26
10. Hasil Pengukuran Indeks Kesesuaian Wisata Berperahu di Pantai Pasir Putih Parbaba ... 41
11. Hasil Pengukuran Indeks Kesesuaian Wisata Sepeda Air di Pantai Pasir Putih Parbaba ... 42
12. Hasil Pengukuran Indeks Kesesuaian Wisata Duduk Santai di Pantai Pasir Putih Parbaba ... 42
13. Hasil Pengukuran Indeks Kesesuaian Wisata Berenang di Pantai Pasir Putih Parbaba ... 43
14. Hasil Pengukuran Kesesuaian Wisata Kategori Banana Boat ... 44
15. Daya Dukung Kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba ... 45
(6)
xi
DAFTAR LAMPIRAN
No. Teks Halaman
1. Alat yang Digunakan ... 59 2. Metode Pengukuran di Lapangan ... 60 3. Kondisi Kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba ... 61 4. Kuisioner Penelitian untuk Pengunjung Pantai Pasir Putih Parbaba . 63 5. Kuisioner Penelitian untuk Masyarakat Sekitar Pantai Pasir Putih
Parbaba ... 68 6. Perhitungan Jumlah Responden Wisatawan yang Berkunjung
ke Pantai Pasir Putih Parbaba ... 73 7. Daftar Data Pribadi Responden Wisatawan yang Berkunjung ke
Pantai Pasir Putih Parbaba ... 74 8. Daftar Data Pribadi Responden Masyarakat Sekitar Pantai Pasir
Putih Parbaba ... 77 9. Persepsi Wisatawan yang Berkunjung ke Pantai Pasir Putih Parbaba 78 10. Perhitungan Indeks Kesesuaian Wisata dan Daya Dukung Kawasan 82