Potensi Pantai Pasir Putih Parbaba Sebagai Objek Wisata Di Kabupaten Samosir

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul
Kabupaten Samosir adalah salah kabupaten yang berada di Provinsi
Sumatera Utara yang terletak secara geografis pada koordinat 2° 24’ - 2° 45’
Lintang Utara dan 98° 21’ - 99° 55’ Bujur Timur dengan ketinggian di atas
permukaan laut antara 904 – 2.157 meter. Luas wilayah ± 2.069,05 km², terdiri
atas ± 1.444,25 km² (69,80%) luas daratan yaitu seluruh Pulau Samosir yang
dikelilingi Danau Toba dan sebagian berada pada bukit barisan pada wilayah
daratan di luar Pulau Samosir. Sedangkan luas wilayah danau berkisar 624,80 km²
(30,20%).
Secara Administratif Wilayah Kabupaten Samosir diapit oleh tujuh
Kabupaten, yaitu di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Karo dan
Kabupaten Simalungun; di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Toba
Samosir; di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan
Kabupaten Humbang Hasundutan; dan di sebelah Barat berbatasan dengan
Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Barat.
Kabupaten Samosir merupakan daerah yang didiami mayoritas Suku Batak
yang memiliki potensi wisata yang berbasis pemandangan alam, wisata spiritual,
wisata pertanian, wisata budaya dan perairan Danau Toba. Pengembangan

pariwisata Kabupaten Samosir belum memiliki kemajuan yang signifikan sebagai
suatu daerah tujuan wisata yang potensial, dapat dilihat dari pembangunan sarana
prasarana wisata, jumlah kunjungan wisatawan, dan kontribusi yang diberikan
sektor pariwisata dalam meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.

Universitas Sumatera Utara

Pemerintah daerah Kabupaten Samosir dengan visi “Samosir Menjadi
Daerah Tujuan Wisata Lingkungan yang Inovatif Tahun 2015”, setiap tahunnya
melakukan berbagai upaya yang bertujuan mengembangkan setiap potensi
kepariwisataan yang ada pada Kabupaten Samosir. Objek wisata yang menjadi
fokus Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir cukup banyak, seperti objek wisata
Parsaktian, Aek Pintatar, Perkampungan Raja Batak, Batu Hodon, Pusat
Informasi Geopark Toba, Sopo Guru Tatea Bula, Batu Sawa, Hot Spring Aek
Rangat (pemandian air panas), Aek Sipitu Dai, Sinatapan Prayer Tower, dan
Pantai Pasir Putih Parbaba.
Pantai Pasir Putih Parbaba adalah salah satu pantai yang berada di
kawasan Danau Toba. Terletak di Desa Hutabolon Parbaba, Kecamatan
Pangururan. Pantai Pasir Putih Parbaba terkenal dengan keindahan pantai air
tawarnya, disuguhi pemandangan pengunungan disekitarnya yang menambah

daya tarik pantai ini. Pantai ini banyak dikunjungi oleh wisatawan untuk berenang
atau sekedar bersantai karena pantai yang landai dan dangkal hingga 100 meter ke
arah danau sehingga sangat aman bagi wisatawan. Potensi yang dimiliki Pantai
Pasir Putih belum dikembangkan dengan maksimal yang diakibatkan bebrapa
aspek. Banyak hal yang diusahakan oleh stakeholders untuk mengupayakan
kemajuan dalam pengembangan potensi tersebut.
Selain daya tarik yang sudah tersedia, pantai ini juga dilengkapi dengan
fasilitas modern penginapan, rumah makan/restoran, fasilitas kamar kecil/toilet,
fasilitas bermain air seperti Banana boat, Cano, Speetboat, dan lain sebagainya.
Selain untuk berwisata, pantai ini juga dimanfaatkan untuk aktifitas olahraga
seperti olahraga renang dan olahraga bola tangan (Volly Pantai). Hal ini membuat

Universitas Sumatera Utara

masyarakat mengambil bagian dalam pengembangan daerah wisata tersebut, dapat
dilihat dari banyaknya masyarakat yang beralih mata pencaharian yang dulunya
bertani menjadi aktif dalam kegiatan kepariwisataan,
penyediaaan fasilitas yang dibutuhkan wisatawan,

seperti ikut dalam hal


membuka rumah makan,

menyediakan sentra cendera mata dan lain sebagainya. hal ini sangat bermanfaat
bagi masyarakat lokal dalam menunjang perekonomian.
Potensi yang belum dikembangkan dari Pantai Pasir Putih Parbaba masih
cukup banyak. Dilihat dari, kondisi permukaan pantai yang landai, pantai ini
sangat cocok dijadikan sebagai arena olahraga Sepak Bola Pantai (Beach Soccer),
Jetski, Parasailing, dan Waterski. Pantai Pasir Putih Parbaba memiliki juga pasir
halus yang seharusnya dapat digunakan sebagai wahana bermain keluarga.
Kedalaman pantai yang dangkal juga bisa digunakan untuk membangun wahana
bermain air yang lebih modern, seperti Water Park. Pemandangan yang indah
dengan panorama pegunungan dan danau seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai
objek fotografi profesional. Dalam hal ini Pemerintah, masyarakat, dan seluruh
stakeholders seharusnya bekerjasama untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
potensi Pantai Pasir Putih Parbaba sebagai daerah tujuan wisata.Berdasar uraian
diatas penulis tertarik menulis Kertas Karya dengan judul “Potensi Pantai Pasir
Putih Parbaba sebagai Objek Wisata di Kabupaten Samosir”

1.2 Batasan Masalah

Penulisan kertas karya perlu diadakan batasan masalah dengan tujuan, agar
kertas karya tersebut terarah dan tidak menyimpang dari tujuan penulisan. Adapun
batasan masalah dalam kertas karya ini adalah:
1. Bagaimana potensi Pantai Pasir Putih Parbaba sebagai Objek Wisata?

Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan dari Pembuatan judul ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana potensi objek wisata Pantai Pasir Putih
Parbaba.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan kertas karya ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Penulis diharapkan akan memberikan manfaat bagi pengembangan
ilmu kepariwisataan, khususnya potensi sumber daya alam pada Pantai
Pasir Putih Parbaba.
2. Manfaat Praktis
1. Sebagai


salah

satu

syarat

kelulusan

bagi

setiap

mahasiswa/mahasiswi untuk melengkapi persyaratan akademis
untuk meraih gelar Ahli Madya Program Diploma III Pariwisata
Bidang Keahlian Usaha Wisata Fakultas Ilmu Budaya Universita
Sumatera Utara.
2. Berpartisipasi dalam mendukung pemerintah memperkenalkan
potensi objek wisata Pantai Pasir Putih Parbaba yang dapat
menunjang kepariwisataan di Sumatera Utara, khusunya di
Kabupaten Samosir.

3. Memberikan wawasan serta pengetahuan bagi penulis khususnya
dan bagi pembaca umumnya mengenai objek wisata Pantai Pasir
Putih Parbaba sebagai objek wisata di Kabupaten Samosir.
3. Lembaga ( Universitas Sumatera Utara )

Universitas Sumatera Utara

Untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memahami teori
tetapi juga mampu melaksanakan praktek dalam bekerja dan sebagai
sumbang referensi untuk kepentingan perpustakaan, agar dapat di
pergunakan oleh adik–adik kelas penulis dan dapat menjadikan Karya
Tulis yang bermanfaat.

1.5 Metode Penulisan
Dalam kertas karya metode yang telah di lakukan penulis untuk
mendapatkan informasi adalah sebagai berikut :
1. Penelitian Keperpustakaan (Library Research)
Hal ini dilakukan penulis dengan cara mengumpulkan data-data dari
beberapa pedoman yang berkaitan dengan kepariwisataan seperti buku,
majalah, jurnal, artikel, website dan lain lain.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Merupakan pengumpulan data yang dilakukan langsung dari informan
di lapangan dengan cara mengambil foto-foto, melakukan wawancara
kepada pihak-pihak yang dianggap penting dalam pokok permasalahan
ini, dan lain-lain.

1.6 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan penyususan kertas karya ini adalah sebagai
berikut:
BAB I

: PENDAHULUAN
Yaitu latar belakang, pembatan masalah, tujuan penelitian, metode
penelitian, serta sistematika penulisan.

Universitas Sumatera Utara

BAB II

: URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN

Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai pengertian
pariwisata, kepariwisataan, objek wisata, dan daya tarik wisata,
wisatawan, wisata pantai.

BAB III

: GAMBARAN UMUM KABUPATEN SAMOSIR
Dalam bab ini penulis menguraikan kondisi umum Kabupaten
Samosir, objek dan daya tarik wisata di Kabupaten Samosir,
Sarana dan Prasarana.

BAB IV

: POTENSI PANTAI PASIR PUTIH PARBABA SEBAGAI
OBJEK WISATA DI KABUPATEN SAMOSIR
Dalam bab ini penulis menguraikan gambaran umum tentang
Pantai Pasir Putih Parbaba, fasilitas, Pantai Pasir Putih Parbaba
sebagai Objek Wisata, Potensi Pantai Pasir Putih Parbaba sebagai
Objek Wisata di Kabupaten Samosir.


BAB V

: PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari kertas karya ini.

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara