PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BERBASIS MEDIA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN 2010 2011
Pendidikan Biologi
Volume 3, Nomor 2
Halaman 17-25
Mei 2011
PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING BERBASIS MEDIA TERHADAP KEMAMPUAN
KOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KEBAKKRAMAT
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
IMPLEMENTATION OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
APPROACH BASED MEDIA TOWARDS STUDENTS COGNITIVE
ACHIEVEMENT OF CLASS X AT SMA NEGERI 1 KEBAKKRAMAT IN
ACADEMIC YEAR 2010/2011
Reni Damayanti1), Muzayyinah2), Puguh Karyanto3)
1)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: renidamayanti@yahoo.com
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: muzayyinah@gmail.com
3)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: karyarina@yahoo.co.id
2)
ABSTRACT – This research aims to find out the effect of the implementation of Contextual
Teaching and Learning approach based media towards students cognitive achievement of the
class X at SMA Negeri 1 Kebakkramat. This study is a quasi-experimental studies which use
Randomized Control Only Design. The independent variable in this research is the
application of Contextual Teaching and Learning approach based media whereas the
dependent variable is students cognitive achievement. Research population is all of students
on class X at SMA Negeri 1 Kebakkramat in academic year 2010/2011. The samples are
taken towards class X-2 as control group and class X-3 as treatment group. The sample is
taken by using Cluster Random Sampling method. The data are collected by using test. The
obtained data are analyzed by using t-test. The result shows that implementation Contextual
Teaching and Learning approach based media has taken good effect toward students
cognitive achievement in X at SMA Negeri 1 Kebakkramat.
Keywords: Contextual Teaching and Learning Approach, Learning
Achievement
perubahan
pada
tingkah
dasarnya
laku
adalah
berpengaruh berasal dari luar individu
seseorang.
tersebut. Salah satu faktor eksternal adalah
Perubahan tingkah laku orang tersebut
dapat diamati melalui 3 aspek, salah
satunya
adalah
Cognitive
eksternal merupakan segala sesuatu yang
PENDAHULUAN
Belajar
Media,
kemampuan
proses pembelajaran di kelas.
Suatu perubahan tingkah laku pada
kognitif.
seseorang merupakan perwujudan hasil
Proses perubahan tingkah laku dipengaruhi
proses belajar siswa dimana hasil belajar
oleh beberapa faktor, faktor internal dan
siswa tersebut merupakan tolok ukur
faktor
skeberhasilan suatu pembelajaran.
eksternal.
merupakan
segala
Faktor
sesuatu
internal
Hasil
yang
belajar siswa inilah yang akan menjadi
berpengaruh terhadap individu berasal dari
tujuan suatu pembelajaran. Hasil belajar
dalam individu tersebut. Sedangkan faktor
siswa juga dipengaruhi oleh faktor internal
18 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 2, hal 17-25
Dalam
dan juga faktor eksternal. Salah satu faktor
suatu
pembelajaran
eksternal yang mempengaruhi hasil belajar
diperlukan media.
siswa
agar proses pembelajaran berlangsung
adalah
penggunaan
media
secara efektif dan efisien karena media
pembelajaran.
Pembelajaran
(Contextual
Media ini ditujukan
kontekstual
Teaching
and
Learning)
adalah suatu perangkat yang digunakan
untuk
menyalurkan
informasi
merupakan konsep pembelajaran yang
(Koesnandar, 2003). Akan tetapi sampai
menekankan
saat
pada
keterkaitan
antara
ini
hasil
penelitian
yang telah
materi pembelajaran dengan kehidupan
dilakukan belum cukup kuat memberikan
peserta didik secara nyata, sehingga para
petunjuk tentang media apa yang paling
peserta didik mampu menghubungkan dan
baik dalam suatu situasi tertentu.
belajar
Penggunaan media yang beragam
dalam kehidupan sehari-hari (Mulyasa
akan lebih efisien karena siswa dapat
2006: 102). Contextual Teaching and
mengeksplorasi pengetahuan secara luas
Learning mampu memuaskan kebutuahn
sehingga dapat meningkatkan pengetahuan
otak untuk mengaitkan informasi baru
siswa yang mampu juga meningkatkan
dengan pengetahuan yang sudah ada, yang
kemampuan kognitif siswa.
menerapkan
kompetensi
hasil
merangsang pembentukan struktur fisik
Peneliti akan mencoba menerapkan
otak dalam rangka merespon lingkungan.
pendekatan
Contextual Teaching and
Selain itu,
Learning
Berbasis
Learning juga sesuai dengan cara kerja
mengetahui
perbedaan
alam, termasuk makhluk hidup yang
kognitif. Penerapan pendekatan Contextual
dipelajari dalam mata pelajaran biologi.
Teaching and Learning
Contextual Teaching and
Media merupakan kata jamak dari
diharapkan
mampu
Media
untuk
kemampuan
berbasis media
memberikan
medium yang berarti perantara. Media
peningkatan kemampuan kognitif siswa
merupakan suatu alat atau perantara dalam
dibandingkan
menyalurkan informasi dari sumber ke
mengajar dengan metode konvensional.
penerima
Dengan penerapan pendekatan Contextual
informasi.
Yang
bertindak
dengan
proses
belajar
sebagai sumber informasi adalah guru,
Teaching and Learning
siswa,
akan memicu anak untuk lebih aktif dan
buku,
Sedangkan
dan
yang
lain
sebagainya.
bertindak
sebagai
penerima informasi adalah guru, siswa
atau orang lain (Yamin, 2008).
berbasis media
dapat memahami materi secara maksimal.
Menurut Sudjana (2005:22) “Hasil
belajar adalah kemampuan-kemampuan
Reni Damayanti – Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning 19
Berbasis Media
yang dimiliki siswa setelah ia menerima
media yang dapat digunakan dalam suatu
pengalaman belajar”. Bukti keberhasilan
proses pembelajaran. Penggunaan media
siswa dalam belajar adalah dengan hasil
pembelajaran
belajar yang ditunjukkan dalam tiga ranah
pemilihan yang tepat. Sehingga dapat
yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan
memperbesar
ranah psikomotorik.
menunjang efektivitas dan efisiensi proses
Pembelajaran
kontekstual
atau
Contextual Teaching and Learning (CTL)
harus
arti
didasarkan
dan
fungsi
pada
dalam
pembelajaran (Sumiati dan Asra, 2008:
159).
Menurut Schramm dalam Yamin
merupakan konsep yang membantu guru
yang
(2008), dalam dunia pendidikan, konsep
diajarkannya dengan situasi dunia nyata
komunikasi tidak jauh berbeda kecuali
dan mendorong peserta didik membuat
dalam
hubungan
komunikasi
mengaitkan
antara
antara
materi
pengetahuan
yang
aspek
konteks
itu.
berlangsungnya
Dalam
proses
dimilikinya dengan penerapannya dalam
pembelajaran, sumber informasi adalah
kehidupan mereka(Suprijono, 2009: 79).
guru, dosen, mahasiswa, siswa, bahan
Dengan
demikian, pendekatan
bacaan, dan lain sebagainya. Penerima
pada
informasi mungkin juga dosen, guru,
aktivitas siswa secara penuh, baik fisik
mahasiswa, siswa, atau orang lain. Maka
maupun mental. CTL memandang bahwa
dalam hal ini media mendapat definisi
belajar
menghafal,
lebih khusus, yakni teknologi pembawa
mengingat fakta-fakta, mendemonstrasikan
pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan
latihan secara berulang-ulang akan tetapi
untuk keperluan pembelajaran.
proses berpengalaman dalam kehidupan
METODE PENELITIAN
pembelajaran
CTL
bukanlah
menekankan
kegiatan
nyata (Syaefudin,2009: 165).
Pembelajaran
Penelitian ini merupakan penelitian
kontestual
ini,
kuasi
eksperimen
mendorong siswa untuk mengerti apa
pendekatan
makna
Learning
belajar,
apa
manfaatnya
dan
yang
menerapkan
Contextual Teaching and
berbasis media. Media yang
bagaimana cara mencapainya. Diharapkan
digunakan adalah modul dan Macromedia
mereka sadar bahwa yang mereka pelajari
flash. Media pembelajaran ini disusun dari
itu berguna bagi hidupnya.
hasil penelitian di lapangan mengenai
Media pembelajaran merupakan
bagian
integral
pembelajaran.
Banyak
dalam
sekali
sistem
macam
keanekaragaman jenis Loranthaceae pada
famili Rutaceae sebagai pengembangan
20 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 2, hal 17-25
bahan
ajar
pada
pokok
bahasan
keanekaragaman hayati.
dan
Hasil penelitian biologi murni pada
pokok
bahasan
diketahui validitas, reliabilitas, daya beda
Tumbuhan
(Plantae)
taraf
penelitian
Design.
kesukarannya.
Randomized
Rancangan
Control
Only
Pengujian hipotesis dilakukan
disusun menjadi suatu media pembelajaran
dengan uji t dengan menggunakan Two-
yaitu macromedia flash dan modul untuk
Sample T-Test pada Minitab 16
menunjang
sebelumnya telah di uji dengan uji
pembelajaran
menerapkan
dengan
pendekatan
Contextual
Teaching and Learning
pada materi
normalitas menggunakan uji
yang
Anderson-
Darling dan homogenitas dengan uji
Leneve’s. Hasil uji
normalitas dan
Angiospermae yang akan digunakan dalam
homogenitas
bahwa varians
penelitian kuasi eksperimen di kelas.
populasi terdistribusi normal dan bersifat
Keanekaragaman
Hayati
sub
bab
Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah penerapan pendekatan Contextual
Teaching and Learning
adalah
kemampuan kognitif siswa.
Populasi
homogen.
HASIL DAN PEMBAHASAN
berbasis media.
Sedangkan variabel terikatnya
Konsep
keanekaragaman
hasil
penelitian
famili
Loranthaceae
diimplementasikan sebagai sumber belajar
ini
dalam bentuk media pembelajaran yaitu
adalah seluruh siswa kelas X semester II
modul dan macromedia flash dalam mata
SMA
pelajaran biologi SMA kelas X pada
pelajaran
dalam
diketahui
penelitian
Negeri 1 Kebakkramat tahun
2010/2011.
Sampel
yang
pokok bahasan
digunakan adalah kelas X-2 sebagai kelas
Angiospermae.
kontrol,
yang
kelas
X-3
sebagai
kelas
Tumbuhan sub bab
Konsep hasil penelitian
dimaksud
meliputi
ciri-ciri
eksperimen dan X-5 sebagai kelas try out.
morfologi akar, batang, daun, bunga dan
Dari hasil analisis statistik dapat diketahui
buah, perbedaan Loranthaceae/ benalu
bahwa data-data penelitian tentang hasil
dengan tumbuhan tinggi lainnya, konsep
belajar
normal
siklus reproduksi/pertumbuhan pada famili
sehingga keputusan yang berlaku bagi
Loranthaceae dan peranan Loranthaceae
sampel dapat digeneralisasikan kepada
dalam kehidupan sehari-hari. Dan konsep
populasi.
hasil penelitian tersebut dijadikan sebagai
biologi
berdistribusi
Penelitian
ini
menggunkan
teknik tes digunakan untuk mengambil
model pembelajaran.
data hasil belajar ranah kognitif. Instrumen
Data
penelitian berupa tes diujicobakan untuk
pada
implementasi
hasil
penelitian dalam pembelajaran biologi
Reni Damayanti – Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning 21
Berbasis Media
berupa hasil belajar biologi siswa pada
normal sehingga keputusan yang berlaku
materi Tumbuhan sub bab Angiospermae
bagi
yang berupa ranah kognitif. Data-data
kepada populasi. Hasil uji homogenitas
tersebut diambil dari dua kelas sebagai
diketahui bahwa varians populasi bersifat
kelompok
homogen.
kontrol
dan
kelompok
sampel
dapat
digeneralisasikan
Perhitungan pada ranah kognitif,
eksperimen dengan jumlah 72 siswa dari
SMA N 1
HO ditolak Ha diterima artinya hasil
Kebakkramat tahun pelajaran 2010/2011.
belajar ranah kognitif antara kelompok
Kelas X-3 sebagai kelompok eksperimen
kontrol dengan pembelajaran konvensional
dengan
dan
kelas X-3
dan X-2
pembelajaran
pendekatan
Contextual
diterapkan
Teaching
and
kelompok
pendekatan
eksperimen
Contextual
penerapan
Teaching
and
Learning berbasis media, media berupa
Learning
macromedia flash dan modul sebagai
sehingga penerapan penerapan pendekatan
tambahan
Contextual
sumber
belajar
dari
hasil
berbasis media berbeda nyata
Teaching
Learning
penelitian keanekaragaman. Kelas X-2
berbasis
sebagai kelompok kontrol tanpa penerapan
kemampuan kognitif siswa. Uji hipotesis
Contextual
Learning
implementasi
berbasis media tambahan sumber belajar
pembelajaran
dari hasil penelitian keanekaragaman.
Tumbuhan di kelas X SMA Negeri 1
Data penelitian mengenai hasil belajar
Kebakkramat tahun pelajaran 2010/2011
siswa ranah kognitif
menunjukkan
Teaching
and
materi pokok
media
and
berpengaruh
hasil
terhadap
penelitian
biologi
adanya
dalam
pada
materi
perbedaan
hasil
Tumbuhan kelompok kontrol pada siswa
belajar biologi siswa pada kelompok
kelas X-2
SMA Negeri Kebakkramat
eksperimen
dengan sampel sebanyak 36 siswa dan
Contextual
kelompok eksperimen pada siswa kelas X-
berbasis media
3
tanpa penerapan pendekatan
dengan sampel sebanyak 36
siswa.
penerapan
Teaching
Teaching and Learning
kognitifnya adalah 74, 47 dan pada
hasil
kelompok eksperimen nilai rata-
perhitungan,
Dari hasil analisis deskriptif dapat
bahwa
data-data
Learning
penelitian.
nilai
Contextual
berbasis media
Berdasarkan
probabilitasnya
hasil
(p-
value) adalah 0,000 yang artinya ada
kognitifnya adalah 74, 58.
diketahui
and
dan kelompok kontrol
Pada kelompok kontrol nilai rata-rata
rata
pendekatan
penelitian
tentang hasil belajar biologi berdistribusi
perbedaan nyata antara kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen.
22 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 2, hal 17-25
Adanya perbedaan hasil belajar
menjadi tanggung jawab guru sebagai
siswa pada ranah kognitif antara kelompok
fasilitator dalam pembelajaran. Guru harus
kontrol dengan kelompok eksperimen
dapat
mempersiapkan
diatas disebabkan karena pada kelompok
dengan
memanfaatkan
eksperimen diberikan
belajar serta instruksi pembelajran yang
perlakuan berupa
pembelajaran
aneka
sumber
Contextual
dapat mendukung dan memperluas materi
Teaching and Learning berbasis media.
pelajaran yang diberikan kepada siswa,
Siswa dari kelompok eksperimen tidak
serta memberikan kesempatan kepada
hanya
siswa
penerapan
pendekatan
diberikan
pendekatan
perlakuan
Contextual
penerapan
Teaching
and
untuk
dapat
pengetahuannya
itu
mengembangkan
sendiri.
Sejalan
Learning saja tetapi juga diberikan media
dengan penelitian Marlina, Pipin T.P, dan
pembelajaran
Suciati
sebagai
sumber
belajar
(2011)
bahwa penggunaan
siswa yaitu berupa macromedia flash dan
pembelajaran Contextual Teaching and
modul pembelajaran.
Learning
Secara umum, pemanfaatan hasil
penelitian
pada
keanekaragaman
dapat
mendorong
siswa
membuat hubungan antara pengetahuan
yang dimilikinya dengan penerapannya
belajar
dalam kehidupan mereka sebagai anggota
berbasis media pada materi Tumbuhan
keluarga dan masyarakat. Dengan konsep
menunjukkan
ini, maka kemampuan kognitif siswa akan
Loranthaceae sebagai sumber
hasil
yang
lebih
baik
dibandingkan dengan pembelajaran tanpa
meningkat
dibandingkan
tambahan sumber belajar ini. Rata-rata
pembelajaran secara konvensional saja.
nilai kognitif sebesar 61,17. Rata-rata nilai
Salah
kognitif kelompok eksperimen mengalami
pembelajaran
perbedaan sebesar
lebih baik
Learning adalah pembelajaran kooperatif
dibandingkan dengan kelompok kontrol.
dan mandiri yang dapat menuntun siswa
Menurut Sumiati dan Asra, 2008: 159
menemukan
menyebutkan bahwa penggunaan media
jawaban. Pemberian tambahan sumber
pada
dapat
belajar dari hasil penelitian Loranthaceae
dalam
berupa modul dan
proses
memperbesar
7,50%
pembelajaran
arti
dan
fungsi
satu
dengan
keunggulan
dari
Contextual Teaching and
sendiri
konsep
ataupun
macromedia flash
menunjang efektivitas dan efisiensi proses
dapat memberikan tambahan pengetahuan
pembelajaran.
dan pengalaman secara mandiri bagi siswa.
instruksi pem-
Modul dan macromedia flash ini berupa
yang menarik dan inovatif
materi pengayaan mandiri yang mengacu
Pengembangan
belajaran
Reni Damayanti – Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning 23
Berbasis Media
Berdasarkan
pada hasil penelitian yang telah dilakukan
hasil
penelitian
guna mendukung atau memperluas materi
mengenai
yang ada di dalam buku paket yang biasa
Contextual
digunakan oleh siswa. Dengan demikian
berbasis
pengetahuan siswa terhadap materi yang
kognitif siswa kelas X SMA Negeri 1
sedang
berkembang
Kebakkramat dapat disimpulkan sebagai
sehingga dapat mengikuti perkembangan
berikut: Penerapan pendekatan Contextual
ilmu pengetahuan yang ada.
Teaching and Learning
dipelajari
dapat
penerapan
Teaching
media
pendekatan
and
terhadap
Learning
kemampuan
berbasis media
Penerapan pendekatan Contextual
memberikan pengaruh yang signifikan
Teaching and Learning berbasis media
terhadap kemampuan kognitif siswa kelas
merupakan perpaduan pembelajaran antara
X SMA Negeri 1 Kebakkramat.
pendekatan
dan
pembelajaran
penambahan
berupa
modul
media
dan
macromedia flash . Hal ini akan membuat
DAFTAR PUSTAKA
siswa aktif dan menambah motivasi belajar
Aunurrahman.2009.
Belajar
dan
Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
siswa. Sumber bahan ajar dalam bentuk
modul dan macromedia flash
ini dapat
memberikan gambaran jelas pengetahuan
yang barangkali susah untuk dipahami.
Dengan demikian siswa dapat menangkap
informasi lebih mudah dan lebih tertarik
dalam pembelajaran di skelas sehingga
pemahaman konsep siswa bertambah. Hal
ini
sejalan
dengan
Yan
Li
dalam
International Education Studies (2011),
media pembelajaran seperti multimedia
dapat menangkap perhatian siswa dan
ketertarikan siswa dalam pembelajaran
sehingga dapat merangsang motivasi siswa
untuk lebih aktif. Dengan demikian siswa
dapat memahami pelajaran dengan jelas.
KESIMPULAN
Arikunto, S. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara
Arisoesilaningsih, S dan Kiswojo.
Diversitas Asosiasi Inang Benalu
di Kebun Raya Purwodadi,
Pasuruan, Jawa Timur. Jurnal
Natural Vol. 4 (No.3)
Arsyad, A. 2007. Media Pembelajaran.
Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persaja
Bern,
G. and Ericskson, P.M.2001.
Contextual
Teaching
and
Learning: Preparing Students for
The
New
Economy.
The
Highlight Zone
Budiyono. 2004.
Statistika Untuk
Penelitian. Surakarta : UNS Press
24 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 2, hal 17-25
Gerlach, V.S; Ely, D.P; and Melnick, R.
Teaching and Media: a systematic
approach, New Jersey; Printice
Hall inc.
Gilbert, M. 2003. Loranthaceae. Flora of
China 5: 220-239
Koesnandar, A. 2003. Guru dan Media
Pembelajaran. Jurnal Teknodik
No. 13/VII
Lestari, E. 2007. Pengaruh Pemanfaatan
Software Macromedia Flash MX
sebagai
Media
ChemoEdutainmet
(CET)
pada
Pembelajaran dengan Pendekatan
Chemo Entrepreneurship (CEP)
terhadap Hasil Belajar Kimia
Siswa SMA Pokok Materi Sistem
Koloid. Semarang: UNNES.
Johnson, E.B. 2002. Contextual Teaching
and
Learning
Menjadikan
Kegiatan
Belajar
Mengajar
Mengasyikkan dan Bermakna.
Bandung: Kaifa.
Mae Sri dan Subagus. 1999. Skrining
Toksisitas dengan Menggunakan
Brine Shrimp Lethality (BST)
dari Beberapa Spesies Benalu
yang
Secara
Tradisional
Digunakan untuk Mengobati
Tumor di Indonesia.
Berkala
Ilmu Kedokteran: Vol.31, No. 1
Mbagwu, F.N. 2009. Loranthaceae.
Agricultural Journal 4 (3): 161163
Mulyasa. 2006.
Profesional.
Karya
Menjadi Guru
Bandung: Rosda
Muzayyinah. 2005. Keanekaragaman
Tumbuhan Tak Berpembuluh.
Surakarta: UNS Press
Nugraheni, T.E.2007. Pengembangan
Desain
Instruksional
dalam
Bentuk
Modul
Disertai
Macromedia Flash terhadap Hasil
Belajar Biologi Siswa dengan
KTSP Kelas X SMA Negeri 1
Surakarta
Tahun
Ajaran
2007/2008. Surakarta: UNS.
Pramono, A.2004. Berkreasi Animasi
dengan Macromedia Flash MX.
Yogyakarta: Persada.
Riduwan.
2004. Metode dan Teknik
Menyusun Tesis. Bandung :
Alfabeta
____________. 2009.
Belajar Mudah
Penelitian untuk Guru-Karyawan
dan Peneliti Pemula. Bandung :
Alfabeta
Sadiman, A. S dkk. 2009.
Media
Pendidikan. Jakarta: Rajawali
Pers
Syaefudin, U.2009. Inovasi Pendidikan.
Bandung: Alfabeta
Sappaile, B. 2006. Pengaruh Metode
Mengajar dan Ragam Tes
terhadap
Hasil
Belajar
Matematika dengan Mengontrol
Sikap Siswa. Jurnal Pendidikan
dan Kebudayaan Edisi Khusus
Sardiman.2010. Interaksi dan Motivasi
Belajar Mengajar. Jakarta : Raja
Grafindo Persada
Steenis, V. 2008. Flora. Jakarta : PT.
Pradnya Paramita Subana dan
Reni Damayanti – Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning 25
Berbasis Media
Sudrajat. 2009.
Dasar-Dasar
Penelitian Ilmiah. Bandung : CV
Pustaka Setia
Sudjana, N. 2006. Penilaian Hasil Proses
Belajar Mengajar. Bandung :
Remaja Roesdakarya.
Sumiati
dan Asra. 2007.
Metode
Pembelajaran. Bandung
:
Wacana Prima.
Sunaryo dan Rachman E. 2005. Laporan
Teknik Keanekaragaman Jenis
Benalu dan Tumbuhan Inangnya
di Kebun Raya Purwodadi, Jawa
Timur. Jakarta: LIPI
Suprijono, A. 2008.
Cooperative
Learning: Teori dan Aplikasi
PAIKEM. Jogjakarta: Pustaka
Pelajar.
Susiwi; Hinduan, A.A; Liliasari; Ahmad,
S.2009. Analisis Keterampilan
Proses Sains Siswa SMA pada
Model Pembelajaran Praktikum
D-E-H. Jurnal Pengajaran MIPA.
Vol: 14(2):1214-0917.
Tjitrosoepomo, G. Taksonomi Tumbuhan.
2007. Yogyakarta: UGM Press
Uji,
Sunaryo dan Rachman. 2007.
Keanekaragaman Jenis benalu
Parasit Pada Tanaman Koleksi di
Kebun Raya Eka Karya, Bali.
Berk. Penel. Hayati: 13(1-5)
Wibawa, Basuki dan Mukti. 2001. Media
Pengajaran.
Bandung: CV.
Maulana Winkel, W.S. 1996.
Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT.
Gramedia
Yamin, M. 2008. Paradigma Pendidikan
Kontruktivistik. Jakarta : Gaung
Persada Press.
______________.
2009.
Pembelajaran
Kompetensi. Jakarta
Persada Press.
Strategi
Berbasis
: Gaung
Volume 3, Nomor 2
Halaman 17-25
Mei 2011
PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING BERBASIS MEDIA TERHADAP KEMAMPUAN
KOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KEBAKKRAMAT
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
IMPLEMENTATION OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
APPROACH BASED MEDIA TOWARDS STUDENTS COGNITIVE
ACHIEVEMENT OF CLASS X AT SMA NEGERI 1 KEBAKKRAMAT IN
ACADEMIC YEAR 2010/2011
Reni Damayanti1), Muzayyinah2), Puguh Karyanto3)
1)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: renidamayanti@yahoo.com
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: muzayyinah@gmail.com
3)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: karyarina@yahoo.co.id
2)
ABSTRACT – This research aims to find out the effect of the implementation of Contextual
Teaching and Learning approach based media towards students cognitive achievement of the
class X at SMA Negeri 1 Kebakkramat. This study is a quasi-experimental studies which use
Randomized Control Only Design. The independent variable in this research is the
application of Contextual Teaching and Learning approach based media whereas the
dependent variable is students cognitive achievement. Research population is all of students
on class X at SMA Negeri 1 Kebakkramat in academic year 2010/2011. The samples are
taken towards class X-2 as control group and class X-3 as treatment group. The sample is
taken by using Cluster Random Sampling method. The data are collected by using test. The
obtained data are analyzed by using t-test. The result shows that implementation Contextual
Teaching and Learning approach based media has taken good effect toward students
cognitive achievement in X at SMA Negeri 1 Kebakkramat.
Keywords: Contextual Teaching and Learning Approach, Learning
Achievement
perubahan
pada
tingkah
dasarnya
laku
adalah
berpengaruh berasal dari luar individu
seseorang.
tersebut. Salah satu faktor eksternal adalah
Perubahan tingkah laku orang tersebut
dapat diamati melalui 3 aspek, salah
satunya
adalah
Cognitive
eksternal merupakan segala sesuatu yang
PENDAHULUAN
Belajar
Media,
kemampuan
proses pembelajaran di kelas.
Suatu perubahan tingkah laku pada
kognitif.
seseorang merupakan perwujudan hasil
Proses perubahan tingkah laku dipengaruhi
proses belajar siswa dimana hasil belajar
oleh beberapa faktor, faktor internal dan
siswa tersebut merupakan tolok ukur
faktor
skeberhasilan suatu pembelajaran.
eksternal.
merupakan
segala
Faktor
sesuatu
internal
Hasil
yang
belajar siswa inilah yang akan menjadi
berpengaruh terhadap individu berasal dari
tujuan suatu pembelajaran. Hasil belajar
dalam individu tersebut. Sedangkan faktor
siswa juga dipengaruhi oleh faktor internal
18 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 2, hal 17-25
Dalam
dan juga faktor eksternal. Salah satu faktor
suatu
pembelajaran
eksternal yang mempengaruhi hasil belajar
diperlukan media.
siswa
agar proses pembelajaran berlangsung
adalah
penggunaan
media
secara efektif dan efisien karena media
pembelajaran.
Pembelajaran
(Contextual
Media ini ditujukan
kontekstual
Teaching
and
Learning)
adalah suatu perangkat yang digunakan
untuk
menyalurkan
informasi
merupakan konsep pembelajaran yang
(Koesnandar, 2003). Akan tetapi sampai
menekankan
saat
pada
keterkaitan
antara
ini
hasil
penelitian
yang telah
materi pembelajaran dengan kehidupan
dilakukan belum cukup kuat memberikan
peserta didik secara nyata, sehingga para
petunjuk tentang media apa yang paling
peserta didik mampu menghubungkan dan
baik dalam suatu situasi tertentu.
belajar
Penggunaan media yang beragam
dalam kehidupan sehari-hari (Mulyasa
akan lebih efisien karena siswa dapat
2006: 102). Contextual Teaching and
mengeksplorasi pengetahuan secara luas
Learning mampu memuaskan kebutuahn
sehingga dapat meningkatkan pengetahuan
otak untuk mengaitkan informasi baru
siswa yang mampu juga meningkatkan
dengan pengetahuan yang sudah ada, yang
kemampuan kognitif siswa.
menerapkan
kompetensi
hasil
merangsang pembentukan struktur fisik
Peneliti akan mencoba menerapkan
otak dalam rangka merespon lingkungan.
pendekatan
Contextual Teaching and
Selain itu,
Learning
Berbasis
Learning juga sesuai dengan cara kerja
mengetahui
perbedaan
alam, termasuk makhluk hidup yang
kognitif. Penerapan pendekatan Contextual
dipelajari dalam mata pelajaran biologi.
Teaching and Learning
Contextual Teaching and
Media merupakan kata jamak dari
diharapkan
mampu
Media
untuk
kemampuan
berbasis media
memberikan
medium yang berarti perantara. Media
peningkatan kemampuan kognitif siswa
merupakan suatu alat atau perantara dalam
dibandingkan
menyalurkan informasi dari sumber ke
mengajar dengan metode konvensional.
penerima
Dengan penerapan pendekatan Contextual
informasi.
Yang
bertindak
dengan
proses
belajar
sebagai sumber informasi adalah guru,
Teaching and Learning
siswa,
akan memicu anak untuk lebih aktif dan
buku,
Sedangkan
dan
yang
lain
sebagainya.
bertindak
sebagai
penerima informasi adalah guru, siswa
atau orang lain (Yamin, 2008).
berbasis media
dapat memahami materi secara maksimal.
Menurut Sudjana (2005:22) “Hasil
belajar adalah kemampuan-kemampuan
Reni Damayanti – Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning 19
Berbasis Media
yang dimiliki siswa setelah ia menerima
media yang dapat digunakan dalam suatu
pengalaman belajar”. Bukti keberhasilan
proses pembelajaran. Penggunaan media
siswa dalam belajar adalah dengan hasil
pembelajaran
belajar yang ditunjukkan dalam tiga ranah
pemilihan yang tepat. Sehingga dapat
yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan
memperbesar
ranah psikomotorik.
menunjang efektivitas dan efisiensi proses
Pembelajaran
kontekstual
atau
Contextual Teaching and Learning (CTL)
harus
arti
didasarkan
dan
fungsi
pada
dalam
pembelajaran (Sumiati dan Asra, 2008:
159).
Menurut Schramm dalam Yamin
merupakan konsep yang membantu guru
yang
(2008), dalam dunia pendidikan, konsep
diajarkannya dengan situasi dunia nyata
komunikasi tidak jauh berbeda kecuali
dan mendorong peserta didik membuat
dalam
hubungan
komunikasi
mengaitkan
antara
antara
materi
pengetahuan
yang
aspek
konteks
itu.
berlangsungnya
Dalam
proses
dimilikinya dengan penerapannya dalam
pembelajaran, sumber informasi adalah
kehidupan mereka(Suprijono, 2009: 79).
guru, dosen, mahasiswa, siswa, bahan
Dengan
demikian, pendekatan
bacaan, dan lain sebagainya. Penerima
pada
informasi mungkin juga dosen, guru,
aktivitas siswa secara penuh, baik fisik
mahasiswa, siswa, atau orang lain. Maka
maupun mental. CTL memandang bahwa
dalam hal ini media mendapat definisi
belajar
menghafal,
lebih khusus, yakni teknologi pembawa
mengingat fakta-fakta, mendemonstrasikan
pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan
latihan secara berulang-ulang akan tetapi
untuk keperluan pembelajaran.
proses berpengalaman dalam kehidupan
METODE PENELITIAN
pembelajaran
CTL
bukanlah
menekankan
kegiatan
nyata (Syaefudin,2009: 165).
Pembelajaran
Penelitian ini merupakan penelitian
kontestual
ini,
kuasi
eksperimen
mendorong siswa untuk mengerti apa
pendekatan
makna
Learning
belajar,
apa
manfaatnya
dan
yang
menerapkan
Contextual Teaching and
berbasis media. Media yang
bagaimana cara mencapainya. Diharapkan
digunakan adalah modul dan Macromedia
mereka sadar bahwa yang mereka pelajari
flash. Media pembelajaran ini disusun dari
itu berguna bagi hidupnya.
hasil penelitian di lapangan mengenai
Media pembelajaran merupakan
bagian
integral
pembelajaran.
Banyak
dalam
sekali
sistem
macam
keanekaragaman jenis Loranthaceae pada
famili Rutaceae sebagai pengembangan
20 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 2, hal 17-25
bahan
ajar
pada
pokok
bahasan
keanekaragaman hayati.
dan
Hasil penelitian biologi murni pada
pokok
bahasan
diketahui validitas, reliabilitas, daya beda
Tumbuhan
(Plantae)
taraf
penelitian
Design.
kesukarannya.
Randomized
Rancangan
Control
Only
Pengujian hipotesis dilakukan
disusun menjadi suatu media pembelajaran
dengan uji t dengan menggunakan Two-
yaitu macromedia flash dan modul untuk
Sample T-Test pada Minitab 16
menunjang
sebelumnya telah di uji dengan uji
pembelajaran
menerapkan
dengan
pendekatan
Contextual
Teaching and Learning
pada materi
normalitas menggunakan uji
yang
Anderson-
Darling dan homogenitas dengan uji
Leneve’s. Hasil uji
normalitas dan
Angiospermae yang akan digunakan dalam
homogenitas
bahwa varians
penelitian kuasi eksperimen di kelas.
populasi terdistribusi normal dan bersifat
Keanekaragaman
Hayati
sub
bab
Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah penerapan pendekatan Contextual
Teaching and Learning
adalah
kemampuan kognitif siswa.
Populasi
homogen.
HASIL DAN PEMBAHASAN
berbasis media.
Sedangkan variabel terikatnya
Konsep
keanekaragaman
hasil
penelitian
famili
Loranthaceae
diimplementasikan sebagai sumber belajar
ini
dalam bentuk media pembelajaran yaitu
adalah seluruh siswa kelas X semester II
modul dan macromedia flash dalam mata
SMA
pelajaran biologi SMA kelas X pada
pelajaran
dalam
diketahui
penelitian
Negeri 1 Kebakkramat tahun
2010/2011.
Sampel
yang
pokok bahasan
digunakan adalah kelas X-2 sebagai kelas
Angiospermae.
kontrol,
yang
kelas
X-3
sebagai
kelas
Tumbuhan sub bab
Konsep hasil penelitian
dimaksud
meliputi
ciri-ciri
eksperimen dan X-5 sebagai kelas try out.
morfologi akar, batang, daun, bunga dan
Dari hasil analisis statistik dapat diketahui
buah, perbedaan Loranthaceae/ benalu
bahwa data-data penelitian tentang hasil
dengan tumbuhan tinggi lainnya, konsep
belajar
normal
siklus reproduksi/pertumbuhan pada famili
sehingga keputusan yang berlaku bagi
Loranthaceae dan peranan Loranthaceae
sampel dapat digeneralisasikan kepada
dalam kehidupan sehari-hari. Dan konsep
populasi.
hasil penelitian tersebut dijadikan sebagai
biologi
berdistribusi
Penelitian
ini
menggunkan
teknik tes digunakan untuk mengambil
model pembelajaran.
data hasil belajar ranah kognitif. Instrumen
Data
penelitian berupa tes diujicobakan untuk
pada
implementasi
hasil
penelitian dalam pembelajaran biologi
Reni Damayanti – Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning 21
Berbasis Media
berupa hasil belajar biologi siswa pada
normal sehingga keputusan yang berlaku
materi Tumbuhan sub bab Angiospermae
bagi
yang berupa ranah kognitif. Data-data
kepada populasi. Hasil uji homogenitas
tersebut diambil dari dua kelas sebagai
diketahui bahwa varians populasi bersifat
kelompok
homogen.
kontrol
dan
kelompok
sampel
dapat
digeneralisasikan
Perhitungan pada ranah kognitif,
eksperimen dengan jumlah 72 siswa dari
SMA N 1
HO ditolak Ha diterima artinya hasil
Kebakkramat tahun pelajaran 2010/2011.
belajar ranah kognitif antara kelompok
Kelas X-3 sebagai kelompok eksperimen
kontrol dengan pembelajaran konvensional
dengan
dan
kelas X-3
dan X-2
pembelajaran
pendekatan
Contextual
diterapkan
Teaching
and
kelompok
pendekatan
eksperimen
Contextual
penerapan
Teaching
and
Learning berbasis media, media berupa
Learning
macromedia flash dan modul sebagai
sehingga penerapan penerapan pendekatan
tambahan
Contextual
sumber
belajar
dari
hasil
berbasis media berbeda nyata
Teaching
Learning
penelitian keanekaragaman. Kelas X-2
berbasis
sebagai kelompok kontrol tanpa penerapan
kemampuan kognitif siswa. Uji hipotesis
Contextual
Learning
implementasi
berbasis media tambahan sumber belajar
pembelajaran
dari hasil penelitian keanekaragaman.
Tumbuhan di kelas X SMA Negeri 1
Data penelitian mengenai hasil belajar
Kebakkramat tahun pelajaran 2010/2011
siswa ranah kognitif
menunjukkan
Teaching
and
materi pokok
media
and
berpengaruh
hasil
terhadap
penelitian
biologi
adanya
dalam
pada
materi
perbedaan
hasil
Tumbuhan kelompok kontrol pada siswa
belajar biologi siswa pada kelompok
kelas X-2
SMA Negeri Kebakkramat
eksperimen
dengan sampel sebanyak 36 siswa dan
Contextual
kelompok eksperimen pada siswa kelas X-
berbasis media
3
tanpa penerapan pendekatan
dengan sampel sebanyak 36
siswa.
penerapan
Teaching
Teaching and Learning
kognitifnya adalah 74, 47 dan pada
hasil
kelompok eksperimen nilai rata-
perhitungan,
Dari hasil analisis deskriptif dapat
bahwa
data-data
Learning
penelitian.
nilai
Contextual
berbasis media
Berdasarkan
probabilitasnya
hasil
(p-
value) adalah 0,000 yang artinya ada
kognitifnya adalah 74, 58.
diketahui
and
dan kelompok kontrol
Pada kelompok kontrol nilai rata-rata
rata
pendekatan
penelitian
tentang hasil belajar biologi berdistribusi
perbedaan nyata antara kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen.
22 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 2, hal 17-25
Adanya perbedaan hasil belajar
menjadi tanggung jawab guru sebagai
siswa pada ranah kognitif antara kelompok
fasilitator dalam pembelajaran. Guru harus
kontrol dengan kelompok eksperimen
dapat
mempersiapkan
diatas disebabkan karena pada kelompok
dengan
memanfaatkan
eksperimen diberikan
belajar serta instruksi pembelajran yang
perlakuan berupa
pembelajaran
aneka
sumber
Contextual
dapat mendukung dan memperluas materi
Teaching and Learning berbasis media.
pelajaran yang diberikan kepada siswa,
Siswa dari kelompok eksperimen tidak
serta memberikan kesempatan kepada
hanya
siswa
penerapan
pendekatan
diberikan
pendekatan
perlakuan
Contextual
penerapan
Teaching
and
untuk
dapat
pengetahuannya
itu
mengembangkan
sendiri.
Sejalan
Learning saja tetapi juga diberikan media
dengan penelitian Marlina, Pipin T.P, dan
pembelajaran
Suciati
sebagai
sumber
belajar
(2011)
bahwa penggunaan
siswa yaitu berupa macromedia flash dan
pembelajaran Contextual Teaching and
modul pembelajaran.
Learning
Secara umum, pemanfaatan hasil
penelitian
pada
keanekaragaman
dapat
mendorong
siswa
membuat hubungan antara pengetahuan
yang dimilikinya dengan penerapannya
belajar
dalam kehidupan mereka sebagai anggota
berbasis media pada materi Tumbuhan
keluarga dan masyarakat. Dengan konsep
menunjukkan
ini, maka kemampuan kognitif siswa akan
Loranthaceae sebagai sumber
hasil
yang
lebih
baik
dibandingkan dengan pembelajaran tanpa
meningkat
dibandingkan
tambahan sumber belajar ini. Rata-rata
pembelajaran secara konvensional saja.
nilai kognitif sebesar 61,17. Rata-rata nilai
Salah
kognitif kelompok eksperimen mengalami
pembelajaran
perbedaan sebesar
lebih baik
Learning adalah pembelajaran kooperatif
dibandingkan dengan kelompok kontrol.
dan mandiri yang dapat menuntun siswa
Menurut Sumiati dan Asra, 2008: 159
menemukan
menyebutkan bahwa penggunaan media
jawaban. Pemberian tambahan sumber
pada
dapat
belajar dari hasil penelitian Loranthaceae
dalam
berupa modul dan
proses
memperbesar
7,50%
pembelajaran
arti
dan
fungsi
satu
dengan
keunggulan
dari
Contextual Teaching and
sendiri
konsep
ataupun
macromedia flash
menunjang efektivitas dan efisiensi proses
dapat memberikan tambahan pengetahuan
pembelajaran.
dan pengalaman secara mandiri bagi siswa.
instruksi pem-
Modul dan macromedia flash ini berupa
yang menarik dan inovatif
materi pengayaan mandiri yang mengacu
Pengembangan
belajaran
Reni Damayanti – Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning 23
Berbasis Media
Berdasarkan
pada hasil penelitian yang telah dilakukan
hasil
penelitian
guna mendukung atau memperluas materi
mengenai
yang ada di dalam buku paket yang biasa
Contextual
digunakan oleh siswa. Dengan demikian
berbasis
pengetahuan siswa terhadap materi yang
kognitif siswa kelas X SMA Negeri 1
sedang
berkembang
Kebakkramat dapat disimpulkan sebagai
sehingga dapat mengikuti perkembangan
berikut: Penerapan pendekatan Contextual
ilmu pengetahuan yang ada.
Teaching and Learning
dipelajari
dapat
penerapan
Teaching
media
pendekatan
and
terhadap
Learning
kemampuan
berbasis media
Penerapan pendekatan Contextual
memberikan pengaruh yang signifikan
Teaching and Learning berbasis media
terhadap kemampuan kognitif siswa kelas
merupakan perpaduan pembelajaran antara
X SMA Negeri 1 Kebakkramat.
pendekatan
dan
pembelajaran
penambahan
berupa
modul
media
dan
macromedia flash . Hal ini akan membuat
DAFTAR PUSTAKA
siswa aktif dan menambah motivasi belajar
Aunurrahman.2009.
Belajar
dan
Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
siswa. Sumber bahan ajar dalam bentuk
modul dan macromedia flash
ini dapat
memberikan gambaran jelas pengetahuan
yang barangkali susah untuk dipahami.
Dengan demikian siswa dapat menangkap
informasi lebih mudah dan lebih tertarik
dalam pembelajaran di skelas sehingga
pemahaman konsep siswa bertambah. Hal
ini
sejalan
dengan
Yan
Li
dalam
International Education Studies (2011),
media pembelajaran seperti multimedia
dapat menangkap perhatian siswa dan
ketertarikan siswa dalam pembelajaran
sehingga dapat merangsang motivasi siswa
untuk lebih aktif. Dengan demikian siswa
dapat memahami pelajaran dengan jelas.
KESIMPULAN
Arikunto, S. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara
Arisoesilaningsih, S dan Kiswojo.
Diversitas Asosiasi Inang Benalu
di Kebun Raya Purwodadi,
Pasuruan, Jawa Timur. Jurnal
Natural Vol. 4 (No.3)
Arsyad, A. 2007. Media Pembelajaran.
Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persaja
Bern,
G. and Ericskson, P.M.2001.
Contextual
Teaching
and
Learning: Preparing Students for
The
New
Economy.
The
Highlight Zone
Budiyono. 2004.
Statistika Untuk
Penelitian. Surakarta : UNS Press
24 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 2, hal 17-25
Gerlach, V.S; Ely, D.P; and Melnick, R.
Teaching and Media: a systematic
approach, New Jersey; Printice
Hall inc.
Gilbert, M. 2003. Loranthaceae. Flora of
China 5: 220-239
Koesnandar, A. 2003. Guru dan Media
Pembelajaran. Jurnal Teknodik
No. 13/VII
Lestari, E. 2007. Pengaruh Pemanfaatan
Software Macromedia Flash MX
sebagai
Media
ChemoEdutainmet
(CET)
pada
Pembelajaran dengan Pendekatan
Chemo Entrepreneurship (CEP)
terhadap Hasil Belajar Kimia
Siswa SMA Pokok Materi Sistem
Koloid. Semarang: UNNES.
Johnson, E.B. 2002. Contextual Teaching
and
Learning
Menjadikan
Kegiatan
Belajar
Mengajar
Mengasyikkan dan Bermakna.
Bandung: Kaifa.
Mae Sri dan Subagus. 1999. Skrining
Toksisitas dengan Menggunakan
Brine Shrimp Lethality (BST)
dari Beberapa Spesies Benalu
yang
Secara
Tradisional
Digunakan untuk Mengobati
Tumor di Indonesia.
Berkala
Ilmu Kedokteran: Vol.31, No. 1
Mbagwu, F.N. 2009. Loranthaceae.
Agricultural Journal 4 (3): 161163
Mulyasa. 2006.
Profesional.
Karya
Menjadi Guru
Bandung: Rosda
Muzayyinah. 2005. Keanekaragaman
Tumbuhan Tak Berpembuluh.
Surakarta: UNS Press
Nugraheni, T.E.2007. Pengembangan
Desain
Instruksional
dalam
Bentuk
Modul
Disertai
Macromedia Flash terhadap Hasil
Belajar Biologi Siswa dengan
KTSP Kelas X SMA Negeri 1
Surakarta
Tahun
Ajaran
2007/2008. Surakarta: UNS.
Pramono, A.2004. Berkreasi Animasi
dengan Macromedia Flash MX.
Yogyakarta: Persada.
Riduwan.
2004. Metode dan Teknik
Menyusun Tesis. Bandung :
Alfabeta
____________. 2009.
Belajar Mudah
Penelitian untuk Guru-Karyawan
dan Peneliti Pemula. Bandung :
Alfabeta
Sadiman, A. S dkk. 2009.
Media
Pendidikan. Jakarta: Rajawali
Pers
Syaefudin, U.2009. Inovasi Pendidikan.
Bandung: Alfabeta
Sappaile, B. 2006. Pengaruh Metode
Mengajar dan Ragam Tes
terhadap
Hasil
Belajar
Matematika dengan Mengontrol
Sikap Siswa. Jurnal Pendidikan
dan Kebudayaan Edisi Khusus
Sardiman.2010. Interaksi dan Motivasi
Belajar Mengajar. Jakarta : Raja
Grafindo Persada
Steenis, V. 2008. Flora. Jakarta : PT.
Pradnya Paramita Subana dan
Reni Damayanti – Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning 25
Berbasis Media
Sudrajat. 2009.
Dasar-Dasar
Penelitian Ilmiah. Bandung : CV
Pustaka Setia
Sudjana, N. 2006. Penilaian Hasil Proses
Belajar Mengajar. Bandung :
Remaja Roesdakarya.
Sumiati
dan Asra. 2007.
Metode
Pembelajaran. Bandung
:
Wacana Prima.
Sunaryo dan Rachman E. 2005. Laporan
Teknik Keanekaragaman Jenis
Benalu dan Tumbuhan Inangnya
di Kebun Raya Purwodadi, Jawa
Timur. Jakarta: LIPI
Suprijono, A. 2008.
Cooperative
Learning: Teori dan Aplikasi
PAIKEM. Jogjakarta: Pustaka
Pelajar.
Susiwi; Hinduan, A.A; Liliasari; Ahmad,
S.2009. Analisis Keterampilan
Proses Sains Siswa SMA pada
Model Pembelajaran Praktikum
D-E-H. Jurnal Pengajaran MIPA.
Vol: 14(2):1214-0917.
Tjitrosoepomo, G. Taksonomi Tumbuhan.
2007. Yogyakarta: UGM Press
Uji,
Sunaryo dan Rachman. 2007.
Keanekaragaman Jenis benalu
Parasit Pada Tanaman Koleksi di
Kebun Raya Eka Karya, Bali.
Berk. Penel. Hayati: 13(1-5)
Wibawa, Basuki dan Mukti. 2001. Media
Pengajaran.
Bandung: CV.
Maulana Winkel, W.S. 1996.
Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT.
Gramedia
Yamin, M. 2008. Paradigma Pendidikan
Kontruktivistik. Jakarta : Gaung
Persada Press.
______________.
2009.
Pembelajaran
Kompetensi. Jakarta
Persada Press.
Strategi
Berbasis
: Gaung