I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Budidaya secara hidroponik dapat berhasil apabila kebutuhan air, sirkulasi
udara dan hara tanaman tercukupi. Untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman, tanaman harus disiram dan mendapatkan suplai hara dari luar. Hal ini
menyebabkan biaya yang dibutuhkan tinggi dan tenaga kerja yang dibutuhkan banyak. Dalam bidang pertanian, eksploitasi air dapat dilakukan secara efisien
dengan menerapkan sistem irigasi yang ada secara tepat. Sistem irigasi adalah suatu metode pemberian air pada lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan air
tanaman dengan waktu dan jumlah tertentu. Untuk meminimalkan biaya, penyiraman dan pemupukan dapat dilaksanakan bersamaan dengan menggunakan
irigasi tetes. Walaupun biaya investasi awal dalam pembuatan irigasi tetes mahal, namun dalam pengoperasiannya hemat tenaga kerja, air dan hara.
Irigasi tetes trickle irrigation merupakan cara pemberian air secara langsung, baik pada permukaan tanah maupun di dalam tanah melalui tetesan
secara sinambung dan perlahan pada tanah di daerah perakaran tanaman atau di sekitar tanaman Schwab et al. 1981. Efisiensi irigasi tetes relatif lebih tinggi
dibandingkan dengan efisiensi sistem irigasi yang lain, karena sistem irigasi tetes hanya memberikan air pada daerah perakaran tanaman dan dilakukan dengan
kecepatan lambat, sehingga mengurangi kehilangan air irigasi. Koefisien keseragaman irigasi dan efisiensi irigasi merupakan parameter-
parameter yang harus diperhatikan dalam sistem budidaya secara hidroponik. Menurut Raes et al. 1987 di dalam Widayanti, 2003
, efisiensi irigasi tetes dapat
tercapai apabila jaringan irigasi tetes yang ada dapat memberikan air secara seragam dan pengoperasian jaringan irigasi dilakukan dengan jadwal yang tepat.
Penjadwalan irigasi berarti pula merencanakan waktu dan jumlah pemberian air irigasi sesuai kebutuhan air tanaman. Pemberian air dengan jumlah terbatas dapat
menurunkan produksi tanaman, sedangkan pemberian air yang berlebihan selain akan menurunkan produksi tanaman juga meningkatkan jumlah irigasi yang
hilang dalam bentuk perkolasi.
11
12 B. TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari karakteristik hidrolika pipa sub-unit jaringan irigasi tetes pada sistem hidroponik yang meliputi parameter-
parameter sebagai berikut : 1. Kehilangan tekanan serta diameter dan panjang pipa lateral
2. Kehilangan tekanan serta diameter dan panjang pipa manipol 3. Koefisien penyebaran irigasi
II. TINJAUAN PUSTAKA A. SISTEM HIDROPONIK