ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PEMUNGUTAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PADA KANTOR BERSAMA SAMSAT KABUPATEN BOJONEGORO
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PEMUNGUTAN
PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PADA KANTOR BERSAMA
SAMSAT KABUPATEN BOJONEGORO
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Sulung Nugroho
201010170311057
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas
limpahan rahmat dan hidayah-Mu peneliti dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul : “Analisis sistem pengendalian internal pemungutan pajak
kendaraan bermotor pada kantor bersama SAMSAT kabupaten
Bojonegoro”.
Di dalam tulisan ini di sajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi
penerapan Sistem Pengendalian Internal pada pemungutan pajak
kendaraan bermotor yang efektif dan efisien sesuai dengan unsur-unsur
SPI. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan penulis mencoba untuk
menyumbangkan pikiran dalam usaha mengembangkan ilmu pengetahuan
bidang akuntansi terutama yang berkaitan dengan penerapan Sistem
pengendalian internal.
Peneliti menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Djoko sigit sayogo,SE, M. Acc., Ph D dan Bapak Drs. A
Waluya jati,.M.M. selaku pembimbing skripsi.
2. Bapak Dr.H.Nazaruddin Malik,M.Si. Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM. AK. Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Bapak Suroto.SH , Bapak M.Zainuri selaku anggota Dispenda
kabupaten Bojonegoro Dan Bapak Tutuko Herlambang selaku anggota
opsys KB SAMSAT kabupaten Bojonegoro.
5. Seluruh Dosen dan Staf Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Malang.
6. Kedua Orang Tuaku yang telah memberikan do’a dan dukungan baik
dukungan moril maupun materil kepada penulis.
7. Seluruh teman-temanku yang tidak bisa disebutkan namanya satu
persatu atas dukungan dan do’anya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Malang, 22 November 2015
Peneliti
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................... i
Daftar Isi......................................................................................................... ii
Daftar Tabel ................................................................................................... iv
Daftar Gambar................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 4
1.3 Pembatasan Masalah .................................................................... 5
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 5
1.4.1 Tujuan Penelitian................................................................ 5
1.4.2 Manfaat Penelitian.............................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................... 7
2.2 Tinjauan Teori .............................................................................. 11
1. Pengendalian internal ................................................................ 11
2. Pajak .......................................................................................... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis,Waktu dan Lokasi Penelitian .............................................. 27
3.1.1 Jenis Penelitian ................................................................... 27
3.1.2 Waktu Penelitian ................................................................ 27
3.1.3 Lokasi Penelitian ................................................................ 27
3.2 Sumber dan Metode Pengumpulan Data ...................................... 28
3.2.1 Sumber Data ....................................................................... 28
3.2.2 Metode Pengumpulan Data ................................................ 29
3.3 Metode Analisis Data ................................................................... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Penelitian ....................................................... 31
4.1.1 Sejarah Singkat.................................................................... 31
4.1.2 Struktur Organisasi.............................................................. 31
4.1.3 Kebijakan Mutu,Visi dan Misi ............................................ 34
4.2 Analisis Data Dan Pembahasan....................................................38
4.2.1 Prinsip-Prinsip Pengendalian Intern .................................. 38
4.2.2 Evaluasi Kinerja Samsat Kabupaten Bojonegoro................55
4.2.3 Penilaian Hasil Penerapan Sistem Pengendalian
Manajemen Pada Pemungutan Pajak Kendaraan
Bermotor ............................................................................60
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ...................................................................................... 73
5.2 Saran............................................................................................. 73
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Tabel
Tabel
Halaman
2.1
Hasil Penelitian Terdahulu .............................................................. 9
4.1
Realisasi Penerimaan Kas Pada KB Samsat Kab Bojonegoro ........ 41
4.2
Penilaian Hasil Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen
Pada Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor ................................ 69
4.2
Laporan Audit Eksternal 2014 ......................................................... 70
Daftar Gambar
Gambar
Halaman
4.1 Struktur Organisasi........................................................................... 32
4.2 Prosedur Pendaftaran Kendaraan Baru.............................................. 55
4.3 Prosedur Pengesahan Pajak tahunan ................................................. 56
4.4 Prosedur Perpanjangan STNK 5 Tahunan ........................................57
4.5 Prosedur Mutasi Masuk .....................................................................58
4.6 Proses Mutasi Keluar ........................................................................59
4.7 Proses Mutasi Masuk-Luar Jatim ......................................................60
DAFTAR PUSTAKA
Adikara.Gilang. 2008. Efektifitas Pekayanan Publik oleh Kantor Bersama
SAMSAT Mojokerto Melalui Samsat Link. Skripsi Universitas Brawijaya.
Andryana A, Ryan. 2005. Manfaat Pengendalian Internal Dalam Pencapaian
Target Penerimaan Pajak Parkir Di Dinas Pendapatan Daerah Kota
Bandung. Skripsi. Sarjana Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi
Universitas Widyatama, Bandung.
Binus
University.
Sifat
Sifat
Pengendalian
internal
library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/.../page10.html
.
http:
(di
akses
tanggal 6 Juli 2015)
Departement Dalam Negeri, mabes Polri, PT (Persero) Jasa Raharja. 1994.
Pedoman Pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal Di Bawah Satu
Atap (SAMSAT).
Ekawati, Fina. 2013. Evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen Pemungutan
Pajak Kendaraan Bermotor Dispenda Sulawesi Utara. Jurnal EMBA Vol.1
No.3 Juni 2013, Hal. 684-69. Universitas Samratulangi Manado.
En, Kwan Tan dan Suryandi, Francisca Adelyna, 2011. Peranan Sistem Informasi
Akuntansi Terhadap Pengendalian Intern Aktivitas Pembelian Bahan Baku
Guna Mencapai Penyerahan Bahan Baku yang Tepat Waktu. Akurat
Jurnal Ilmiah Akuntansi, Nomor 6.
Febriati. 2011. Evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen Pada Pemungutan Pajak
Kendaraan Bermotor. Jurnal Vol 7. Universitas Singkawang. Kalimantan.
Febrianto, Donny. 2013. Evaluasi Pengendalian Intern Atas Sistem Pemungutan
Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan (Studi Pada Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Malang). Skripsi.
Sarjana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang.
Halim, abdul. 2004. Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah. Edisi
Revisi.Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.
Indriantoro dan Supomo, 2002, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi
dan Manajemen, Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE UGM.
John Page & Paul Hooper. 1994. Internal Control System, Salemba Jakarta.
Kurniawan, A.B. (2008). Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Pemungutan
Pajak Kendaraan Bermotor Pada Kantor Bersama Samsat Kota
Yogyakarta. (Undergraduate thesis, Duta Wacana Christian University,
2008)
Mardiasmo. 2005. Perpajakan Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi.
Mardiasmo. 2009. Perpajakan. Jakarta : Andi.
Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi.
Malik, Nazarudin. 2010. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan tugas Akhir.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi, Jakarta: Salemba Empat
Pudyatmoko, Sri Y. 2009. Pengantar Hukum Pajak, Yogyakarta : Andi.
Resmi, Siti. 2009. Perpajakan Teori dan Kasus, Buku 1 edisi 5. Salemba Empat.
Jakarta.
Selviana. 2013. Analisis Pengendalian Intern Atas Piutang Pada PD Subur Jaya
Palembang. Skripsi Universitas Tridinanti.
Sugiono. 2008. Mamahami Penelitian Kualitatif, Cv Alfabeta. Bandung.
Undang- Undang Republik Indonesia nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah.
Wulandari, Eka. 2012. Analisis Implementasi Samsat On-line tiga Provinsi Pada
Samsat Jakarta Selatan. Skripsi Universitas Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Dalam usaha peningkatan penerimaan di sektor pajak, pemerintah
melalui Direktorat Jenderal Perpajakan telah melakukan beberapa upaya
untuk meningkatkan penerimaan di sektor ini melalui kebijakan-kebijakan
yang dikeluarkan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal
Perpajakan ialah melakukan reformasi pajak (tax reform). Tujuan utama dari
reformasi pajak adalah untuk lebih menegakkan kemandirian negara dalam
membiayai pembangunan nasional dengan jalan lebih mengarahkan segenap
potensi dan kemampuan dari dalam negeri, khususnya dengan cara
meningkatkan penerimaan negara melalui perpajakan dari berbagai sumber
di luar minyak bumi dan gas. (Muljono, 2010)
Dengan adanya kebijaksanaan dari pemerintah, maka sumber
pembiayaan yang didorong peningkatannya adalah yang bersumber dari
pembiayaan dalam negeri baik dengan ekspor komoditi serta penerimaan
pemerintah yang berasal dari sektor pajak. Dalam hal ini peran dan tanggung
jawab masyarakat dalam keikutsertaannya dibidang pembangunan sangat
diharapkan oleh pemerintah. Salah satu peran dari masyarakat tersebut
adalah sebagai wajib pajak yang baik, yang secara sadar dan bertanggung
jawab melaksanakan kewajibannya membayar pajak, baik pajak pusat
maupun pajak daerah (Soemitro, 1996).
Dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000
tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang
1
2
Pajak Daerah dan Restribusi Daerah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 65
Tahun 2001 tentang pajak yang mengatur pajak daerah sesuai dengan
pembagian administrasi daerah, pajak daerah dikelompokkan menjadi dua
yaitu Pajak Daerah Tingkat I (Propinsi) dan Pajak Daerah Tingkat II
(Kabupaten dan Kota). Pajak yang menjadi hak Pemerintah Daerah Tingkat I
salah satunya adalah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dimana jenis Pajak
Daerah Tingkat I terdiri dari: Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Kendaraan di Atas Air, Pajak Bahan
Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air
Bawah Tanah dan Air Permukaan.
Kendaraan Bermotor adalah semua kendaraan beroda dua atau lebih
beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan
digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang
berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga
gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat berat yang
bergerak. Pajak Kendaraan Bermotor adalah pajak yang dipungut atas
pemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor. Pajak Kendaraan
Bermotor merupakan pajak pusat yang diserahkan kepada daerah yang
diatur melalui Peraturan Pemerintah tentang pajak daerah. Dasar pengenaan
pajak kendaraan bermotor ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan
pertimbangan keuangan, dimana dasar pengenaan ini selalu ditinjau kembali
setiap tahun. Keputusan mengenai dasar pengenaan PKB selanjutnya
ditetapkan dengan keputusan Gubernur. Gubernur daerah Propinsi juga
dapat menetapkan dasar pengenaan PKB untuk kendaraan bermotor yang
3
belum tercantum dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri (Pasal 3 UU No.
28 Tahun 2009).
Pajak Kendaraan Bermotor dipungut di wilayah tempat kendaraan
bermotor terdaftar. Sistem pemungutan PKB ini dilaksanakan dengan Sistem
Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap yang dikenal dengan
SAMSAT. SAMSAT merupakan Kantor Bersama yang terdiri dari tiga
unsur penting yaitu Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah, Dinas
Pendapatan Propinsi dan PT. Jasa Raharja. Pembayaran oleh Wajib Pajak
PKB ini dilakukan di Kantor SAMSAT dan atau Unit Pelaksana Teknis
Dinas Pendapatan Daerah, dimana pada umumnya berada di setiap daerah
Kabupaten atau Kota. Sistem pengelolaan pemungutan PKB ini sepenuhnya
dilakukan di setiap Kantor SAMSAT dan atau Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pendapatan Daerah (Departement Dalam Negeri, 1994).
Para aparat atau petugas dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas
administrasi dan operasional secara profesional dalam proses sistem
pemungutan pajak kendaraan bermotor, sehingga dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik dan cepat bagi Wajib Pajak dan tetap dapat
membuat laporan pendapatan pajak yang lebih baik dan akurat. Untuk
menunjang kelancaran proses pemungutan PKB diperlukan sistem
pengendalain internal, maka harus diimbangi pula dengan usaha-usaha yang
lebih efisien dan efektif baik pengolahan data, sistem administrasi maupun
kebijaksanaan dalam pemungutan PKB. Sistem pemungutan Pajak
Kendaraan Bermotor harus dilakukan dengan efektif agar tidak terjadi
penyimpangan atau kesalahan terhadap proses maupun dokumen-dokumen
4
dalam pemungutan pajak kendaraan bermotor yang dilakukan oleh para
petugas, ketidakefisienan dalam beroperasi, kekurangan informasi, dan
ketidakcermatan petugas dalam bekerja. Hal tersebut dapat menghambat
proses pemungutan pajak. Sedangkan, jumlah para pembayar pajak atau
wajib pajak tidaklah sedikit dan waktu yang disediakan juga terbatas. Untuk
itu diperlukan suatu sistem pengendalian internal yang lebih baik agar proses
pemungutan PKB dapat dilaksanakan dengan efektif (Kurniawan, 2008).
Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dari wajib pajak harus
dilaksanakan secara optimal tanpa mengabaikan peraturan perpajakan dan
kebijakan yang berlaku. Untuk mengoptimalkan pemungutan Pajak
Kendaraan Bermotor diperlukan pengendalian internal yang baik dalam
Kantor Bersama SAMSAT. Sistem pengendalian internal yang baik akan
menjamin pelaksanaan pemungutan pajak. Dengan diterapkan sistem
pengendalian internal yang baik dalam organisasi akan mengefektifkan
organisasi sehingga terdapat penugasan fungsi dan wewenang dalam
menjalankan tugas operasionalnya (John Page, 1994).
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka ditetapkan judul
penelitian ini: “Analisis Sistem Pengendalian Internal Pemungutan
Pajak
Kendaraan
Bermotor
Pada
Kantor Bersama
SAMSAT
Kabupaten Bojonegoro”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah : “Bagaimanakah pelaksanaan sistem
5
pengendalian internal dalam pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB) di Kantor Bersama SAMSAT Kabupaten Bojonegoro?”.
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk menghindari permasalahan pengujian pelaksanaan system
pengendalian internal yang terlalu luas, maka penulis memberikan batasan
dalam penlitian sebagai berikut: “Pada penelitian ini, sistem pengendalian
internal atas pajak kendaraan bermotor dibatasi pada laporan penilaian
hasil penerapan sistem pengendalian internal pemungutan pajak kendaraan
bermotor, visi dan misi, struktur organisasi”.
1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas,
maka penelitian ini mempunyai tujuan yaitu untuk menganalisa
dan mengetahui pelaksanaan sistem pengendalian internal dalam
pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Kantor
Bersama SAMSAT Kabupaten Bojonegoro.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat antara lain:
1. Manfaat Teoritis
Dapat
terdahulu
dijadikan
serta
dapat
bahan
pembanding
menambah
diperlukan untuk penelitian
penelitian
kepustakaan
yang
serupa, yang memiliki topik
6
yang sama sehingga dapat digunakan sebagai bahan referensi
bagi penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Dapat
SAMSAT
dijadikan
masukan
bagi
Kabupaten Bojonegoro
Kantor
guna
Bersama
meningkatkan
pengendalian internal atas pemungutan PKB, apabila
ditemukan adanya kelemahan-kelemahan dalam sistem
pengendalian yang diterapkan.
PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PADA KANTOR BERSAMA
SAMSAT KABUPATEN BOJONEGORO
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Sulung Nugroho
201010170311057
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas
limpahan rahmat dan hidayah-Mu peneliti dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul : “Analisis sistem pengendalian internal pemungutan pajak
kendaraan bermotor pada kantor bersama SAMSAT kabupaten
Bojonegoro”.
Di dalam tulisan ini di sajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi
penerapan Sistem Pengendalian Internal pada pemungutan pajak
kendaraan bermotor yang efektif dan efisien sesuai dengan unsur-unsur
SPI. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan penulis mencoba untuk
menyumbangkan pikiran dalam usaha mengembangkan ilmu pengetahuan
bidang akuntansi terutama yang berkaitan dengan penerapan Sistem
pengendalian internal.
Peneliti menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Djoko sigit sayogo,SE, M. Acc., Ph D dan Bapak Drs. A
Waluya jati,.M.M. selaku pembimbing skripsi.
2. Bapak Dr.H.Nazaruddin Malik,M.Si. Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM. AK. Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Bapak Suroto.SH , Bapak M.Zainuri selaku anggota Dispenda
kabupaten Bojonegoro Dan Bapak Tutuko Herlambang selaku anggota
opsys KB SAMSAT kabupaten Bojonegoro.
5. Seluruh Dosen dan Staf Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Malang.
6. Kedua Orang Tuaku yang telah memberikan do’a dan dukungan baik
dukungan moril maupun materil kepada penulis.
7. Seluruh teman-temanku yang tidak bisa disebutkan namanya satu
persatu atas dukungan dan do’anya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Malang, 22 November 2015
Peneliti
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................... i
Daftar Isi......................................................................................................... ii
Daftar Tabel ................................................................................................... iv
Daftar Gambar................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 4
1.3 Pembatasan Masalah .................................................................... 5
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 5
1.4.1 Tujuan Penelitian................................................................ 5
1.4.2 Manfaat Penelitian.............................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................... 7
2.2 Tinjauan Teori .............................................................................. 11
1. Pengendalian internal ................................................................ 11
2. Pajak .......................................................................................... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis,Waktu dan Lokasi Penelitian .............................................. 27
3.1.1 Jenis Penelitian ................................................................... 27
3.1.2 Waktu Penelitian ................................................................ 27
3.1.3 Lokasi Penelitian ................................................................ 27
3.2 Sumber dan Metode Pengumpulan Data ...................................... 28
3.2.1 Sumber Data ....................................................................... 28
3.2.2 Metode Pengumpulan Data ................................................ 29
3.3 Metode Analisis Data ................................................................... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Penelitian ....................................................... 31
4.1.1 Sejarah Singkat.................................................................... 31
4.1.2 Struktur Organisasi.............................................................. 31
4.1.3 Kebijakan Mutu,Visi dan Misi ............................................ 34
4.2 Analisis Data Dan Pembahasan....................................................38
4.2.1 Prinsip-Prinsip Pengendalian Intern .................................. 38
4.2.2 Evaluasi Kinerja Samsat Kabupaten Bojonegoro................55
4.2.3 Penilaian Hasil Penerapan Sistem Pengendalian
Manajemen Pada Pemungutan Pajak Kendaraan
Bermotor ............................................................................60
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ...................................................................................... 73
5.2 Saran............................................................................................. 73
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Tabel
Tabel
Halaman
2.1
Hasil Penelitian Terdahulu .............................................................. 9
4.1
Realisasi Penerimaan Kas Pada KB Samsat Kab Bojonegoro ........ 41
4.2
Penilaian Hasil Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen
Pada Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor ................................ 69
4.2
Laporan Audit Eksternal 2014 ......................................................... 70
Daftar Gambar
Gambar
Halaman
4.1 Struktur Organisasi........................................................................... 32
4.2 Prosedur Pendaftaran Kendaraan Baru.............................................. 55
4.3 Prosedur Pengesahan Pajak tahunan ................................................. 56
4.4 Prosedur Perpanjangan STNK 5 Tahunan ........................................57
4.5 Prosedur Mutasi Masuk .....................................................................58
4.6 Proses Mutasi Keluar ........................................................................59
4.7 Proses Mutasi Masuk-Luar Jatim ......................................................60
DAFTAR PUSTAKA
Adikara.Gilang. 2008. Efektifitas Pekayanan Publik oleh Kantor Bersama
SAMSAT Mojokerto Melalui Samsat Link. Skripsi Universitas Brawijaya.
Andryana A, Ryan. 2005. Manfaat Pengendalian Internal Dalam Pencapaian
Target Penerimaan Pajak Parkir Di Dinas Pendapatan Daerah Kota
Bandung. Skripsi. Sarjana Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi
Universitas Widyatama, Bandung.
Binus
University.
Sifat
Sifat
Pengendalian
internal
library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/.../page10.html
.
http:
(di
akses
tanggal 6 Juli 2015)
Departement Dalam Negeri, mabes Polri, PT (Persero) Jasa Raharja. 1994.
Pedoman Pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal Di Bawah Satu
Atap (SAMSAT).
Ekawati, Fina. 2013. Evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen Pemungutan
Pajak Kendaraan Bermotor Dispenda Sulawesi Utara. Jurnal EMBA Vol.1
No.3 Juni 2013, Hal. 684-69. Universitas Samratulangi Manado.
En, Kwan Tan dan Suryandi, Francisca Adelyna, 2011. Peranan Sistem Informasi
Akuntansi Terhadap Pengendalian Intern Aktivitas Pembelian Bahan Baku
Guna Mencapai Penyerahan Bahan Baku yang Tepat Waktu. Akurat
Jurnal Ilmiah Akuntansi, Nomor 6.
Febriati. 2011. Evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen Pada Pemungutan Pajak
Kendaraan Bermotor. Jurnal Vol 7. Universitas Singkawang. Kalimantan.
Febrianto, Donny. 2013. Evaluasi Pengendalian Intern Atas Sistem Pemungutan
Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan (Studi Pada Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Malang). Skripsi.
Sarjana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang.
Halim, abdul. 2004. Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah. Edisi
Revisi.Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.
Indriantoro dan Supomo, 2002, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi
dan Manajemen, Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE UGM.
John Page & Paul Hooper. 1994. Internal Control System, Salemba Jakarta.
Kurniawan, A.B. (2008). Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Pemungutan
Pajak Kendaraan Bermotor Pada Kantor Bersama Samsat Kota
Yogyakarta. (Undergraduate thesis, Duta Wacana Christian University,
2008)
Mardiasmo. 2005. Perpajakan Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi.
Mardiasmo. 2009. Perpajakan. Jakarta : Andi.
Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi.
Malik, Nazarudin. 2010. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan tugas Akhir.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi, Jakarta: Salemba Empat
Pudyatmoko, Sri Y. 2009. Pengantar Hukum Pajak, Yogyakarta : Andi.
Resmi, Siti. 2009. Perpajakan Teori dan Kasus, Buku 1 edisi 5. Salemba Empat.
Jakarta.
Selviana. 2013. Analisis Pengendalian Intern Atas Piutang Pada PD Subur Jaya
Palembang. Skripsi Universitas Tridinanti.
Sugiono. 2008. Mamahami Penelitian Kualitatif, Cv Alfabeta. Bandung.
Undang- Undang Republik Indonesia nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah.
Wulandari, Eka. 2012. Analisis Implementasi Samsat On-line tiga Provinsi Pada
Samsat Jakarta Selatan. Skripsi Universitas Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Dalam usaha peningkatan penerimaan di sektor pajak, pemerintah
melalui Direktorat Jenderal Perpajakan telah melakukan beberapa upaya
untuk meningkatkan penerimaan di sektor ini melalui kebijakan-kebijakan
yang dikeluarkan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal
Perpajakan ialah melakukan reformasi pajak (tax reform). Tujuan utama dari
reformasi pajak adalah untuk lebih menegakkan kemandirian negara dalam
membiayai pembangunan nasional dengan jalan lebih mengarahkan segenap
potensi dan kemampuan dari dalam negeri, khususnya dengan cara
meningkatkan penerimaan negara melalui perpajakan dari berbagai sumber
di luar minyak bumi dan gas. (Muljono, 2010)
Dengan adanya kebijaksanaan dari pemerintah, maka sumber
pembiayaan yang didorong peningkatannya adalah yang bersumber dari
pembiayaan dalam negeri baik dengan ekspor komoditi serta penerimaan
pemerintah yang berasal dari sektor pajak. Dalam hal ini peran dan tanggung
jawab masyarakat dalam keikutsertaannya dibidang pembangunan sangat
diharapkan oleh pemerintah. Salah satu peran dari masyarakat tersebut
adalah sebagai wajib pajak yang baik, yang secara sadar dan bertanggung
jawab melaksanakan kewajibannya membayar pajak, baik pajak pusat
maupun pajak daerah (Soemitro, 1996).
Dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000
tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang
1
2
Pajak Daerah dan Restribusi Daerah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 65
Tahun 2001 tentang pajak yang mengatur pajak daerah sesuai dengan
pembagian administrasi daerah, pajak daerah dikelompokkan menjadi dua
yaitu Pajak Daerah Tingkat I (Propinsi) dan Pajak Daerah Tingkat II
(Kabupaten dan Kota). Pajak yang menjadi hak Pemerintah Daerah Tingkat I
salah satunya adalah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dimana jenis Pajak
Daerah Tingkat I terdiri dari: Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Kendaraan di Atas Air, Pajak Bahan
Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air
Bawah Tanah dan Air Permukaan.
Kendaraan Bermotor adalah semua kendaraan beroda dua atau lebih
beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan
digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang
berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga
gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat berat yang
bergerak. Pajak Kendaraan Bermotor adalah pajak yang dipungut atas
pemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor. Pajak Kendaraan
Bermotor merupakan pajak pusat yang diserahkan kepada daerah yang
diatur melalui Peraturan Pemerintah tentang pajak daerah. Dasar pengenaan
pajak kendaraan bermotor ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan
pertimbangan keuangan, dimana dasar pengenaan ini selalu ditinjau kembali
setiap tahun. Keputusan mengenai dasar pengenaan PKB selanjutnya
ditetapkan dengan keputusan Gubernur. Gubernur daerah Propinsi juga
dapat menetapkan dasar pengenaan PKB untuk kendaraan bermotor yang
3
belum tercantum dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri (Pasal 3 UU No.
28 Tahun 2009).
Pajak Kendaraan Bermotor dipungut di wilayah tempat kendaraan
bermotor terdaftar. Sistem pemungutan PKB ini dilaksanakan dengan Sistem
Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap yang dikenal dengan
SAMSAT. SAMSAT merupakan Kantor Bersama yang terdiri dari tiga
unsur penting yaitu Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah, Dinas
Pendapatan Propinsi dan PT. Jasa Raharja. Pembayaran oleh Wajib Pajak
PKB ini dilakukan di Kantor SAMSAT dan atau Unit Pelaksana Teknis
Dinas Pendapatan Daerah, dimana pada umumnya berada di setiap daerah
Kabupaten atau Kota. Sistem pengelolaan pemungutan PKB ini sepenuhnya
dilakukan di setiap Kantor SAMSAT dan atau Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pendapatan Daerah (Departement Dalam Negeri, 1994).
Para aparat atau petugas dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas
administrasi dan operasional secara profesional dalam proses sistem
pemungutan pajak kendaraan bermotor, sehingga dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik dan cepat bagi Wajib Pajak dan tetap dapat
membuat laporan pendapatan pajak yang lebih baik dan akurat. Untuk
menunjang kelancaran proses pemungutan PKB diperlukan sistem
pengendalain internal, maka harus diimbangi pula dengan usaha-usaha yang
lebih efisien dan efektif baik pengolahan data, sistem administrasi maupun
kebijaksanaan dalam pemungutan PKB. Sistem pemungutan Pajak
Kendaraan Bermotor harus dilakukan dengan efektif agar tidak terjadi
penyimpangan atau kesalahan terhadap proses maupun dokumen-dokumen
4
dalam pemungutan pajak kendaraan bermotor yang dilakukan oleh para
petugas, ketidakefisienan dalam beroperasi, kekurangan informasi, dan
ketidakcermatan petugas dalam bekerja. Hal tersebut dapat menghambat
proses pemungutan pajak. Sedangkan, jumlah para pembayar pajak atau
wajib pajak tidaklah sedikit dan waktu yang disediakan juga terbatas. Untuk
itu diperlukan suatu sistem pengendalian internal yang lebih baik agar proses
pemungutan PKB dapat dilaksanakan dengan efektif (Kurniawan, 2008).
Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dari wajib pajak harus
dilaksanakan secara optimal tanpa mengabaikan peraturan perpajakan dan
kebijakan yang berlaku. Untuk mengoptimalkan pemungutan Pajak
Kendaraan Bermotor diperlukan pengendalian internal yang baik dalam
Kantor Bersama SAMSAT. Sistem pengendalian internal yang baik akan
menjamin pelaksanaan pemungutan pajak. Dengan diterapkan sistem
pengendalian internal yang baik dalam organisasi akan mengefektifkan
organisasi sehingga terdapat penugasan fungsi dan wewenang dalam
menjalankan tugas operasionalnya (John Page, 1994).
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka ditetapkan judul
penelitian ini: “Analisis Sistem Pengendalian Internal Pemungutan
Pajak
Kendaraan
Bermotor
Pada
Kantor Bersama
SAMSAT
Kabupaten Bojonegoro”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah : “Bagaimanakah pelaksanaan sistem
5
pengendalian internal dalam pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB) di Kantor Bersama SAMSAT Kabupaten Bojonegoro?”.
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk menghindari permasalahan pengujian pelaksanaan system
pengendalian internal yang terlalu luas, maka penulis memberikan batasan
dalam penlitian sebagai berikut: “Pada penelitian ini, sistem pengendalian
internal atas pajak kendaraan bermotor dibatasi pada laporan penilaian
hasil penerapan sistem pengendalian internal pemungutan pajak kendaraan
bermotor, visi dan misi, struktur organisasi”.
1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas,
maka penelitian ini mempunyai tujuan yaitu untuk menganalisa
dan mengetahui pelaksanaan sistem pengendalian internal dalam
pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Kantor
Bersama SAMSAT Kabupaten Bojonegoro.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat antara lain:
1. Manfaat Teoritis
Dapat
terdahulu
dijadikan
serta
dapat
bahan
pembanding
menambah
diperlukan untuk penelitian
penelitian
kepustakaan
yang
serupa, yang memiliki topik
6
yang sama sehingga dapat digunakan sebagai bahan referensi
bagi penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Dapat
SAMSAT
dijadikan
masukan
bagi
Kabupaten Bojonegoro
Kantor
guna
Bersama
meningkatkan
pengendalian internal atas pemungutan PKB, apabila
ditemukan adanya kelemahan-kelemahan dalam sistem
pengendalian yang diterapkan.