Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian tersebut, menarik penulis untuk mengangkat permasalahan tentang penggabungan perkara pidana dengan gugatan ganti kerugian dalam kecelakaan lalu lintas kedalam sebuah skripsi yang berjudul : “STUDI TENTANG PELAKSANAAN PENGGABUNGAN PERKARA PIDANA DENGAN GUGATAN GANTI KERUGIAN DALAM PERKARA KECELAKAAN LALU LINTAS Studi kasus di Pengadilan Negeri Wonogiri “.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam suatu penelitian dimaksudkan untuk mempermudah dalam mambatasi masalah yang akan diteliti, sehingga tujuan dan sasaran yang akan dicapai menjadi jelas, terarah dan mendapatkan hasil yang diharapkan. Perumusan masalah merupakan sesuatu yang sangat penting dalam penulisan karya ilmiah, sehingga masalah yang diteliti dapat lebih dikhususkan dan untuk dapat memperjelas arah yang akan dicapai oleh peneliti. Perumusan masalah dibuat dengan tujuan untuk memecahkan masalah pokok yang timbul secara jelas dan sistematis. Bertolak dari permasalahan yang dipaparkan tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan penggabungan perkara pidana dengan gugatan ganti kerugian dalam perkara kecelakaan lalu lintas ? 2. Hambatan-hambatan apa yang terjadi dalam pelaksanaan penggabungan perkara pidana dengan gugatan ganti kerugian dalam perkara kecelakaan lalu lintas ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian merupakan suatu tindakan manusia untuk lebih mengetahui dan mendalami segala sesuatu dalam kehidupan yang belum diketahui, dan agar dalam pelaksanaan penelitian ini dapat mencapai sasaran yang jelas dan sesuai dengan yang dikehendaki, maka perlu ditetapkan tujuan penelitian yaitu sebagai berikut : 1. Tujuan Obyektif a. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan penggabungan perkara pidana dengan gugatan ganti kerugian dalam perkara kecelakaan Lalu lintas di daerah Wonogiri. b. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan penggabungan perkara pidana dengan gugatan ganti kerugian dalam perkara kecelakaan lalul lintas didaerah Wonogiri. 2. Tujuan Subyektif a. Untuk memperoleh pengetahuan hukum dalam hal teori maupun praktek, khususnya hukum Acara Pidana. b. Untuk memperoleh data sebagai bahan utama dalam menyusun skripsi guna melengkapi persyaratan untuk mencapai gelar kesarjanaan di Fakutas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. c. Untuk membahas masalah-masalah yang timbul agar dapat dijadikan pedoman bagi pihak yang berkepentingan. d. Memberi gambaran dan sumbangan bagi ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu pengetahuan hukum pada khususnya.

D. Manfaat Penelitian