METABOLISME LEMAK Bahan metabolisme

perubahan asam piriuvat menjadi asetil koenzim A, siklus asam sitrat, dan fosforilasi oksidatif. Sehingga daat ditentukan jumlah total molekul ATP yang dibentuk oleh energi dari satu molekul glukosa, yaitu 1. dua selama glikolisis, 2. dua selama siklus asam sitrat, 3. dan 34 selama fosforilasi oksidatif, Yang membuat jumlah total 38 molekul ATP yang terbentuk untuk setiap molekul glukosa yang didegradasi menjadi karbon dioksida dan air. Jadi 304.000 kalori energi disimpan dalam bentuk ATP, sedangkan 686.000 kalori dikeluarkan selama oksidasi lengkap setiap gram mol glukosa. Hal ini menggambarkan efisiensi keseluruhan transfer energi sebesar 44 persen. Sisa energi sebesar 56 persen menjadi panas dan karena itu tidak dapat digunakan oleh sel untuk melakukan fungsi spesifik.

B. METABOLISME LEMAK

Sejumlah senyawa kimia dalam makanan dan dalam tubuh digolongkan dalam lipid. Senyawa tersebut adalah 1 lemak netral, dikenal juga sebagai trigliserida, 2 fosfolipid, 3 kolesterol dan 4 beberapa senyawa lain yang kurang penting. Secara kimia, gugusan dasar lipid trigliserida dan fosfolipid adalah asam lemak, yang merupakan asam organik hidrokarbon sederhana berantai panjang. Walaupun kolesterol tidak mengandung asam lemak, inti sterolnya disintesis dari hasil degradasi molekul asam lemak. Trigliserida terutama digunakan dalam tubuh untuk menyediakan energi bagi berbagai proses metabolisme; fungsi lipid ini mempunyai peranan yang hampir sama dengan karbohidrat. Akan tetapi, beberapa lipid, khususnya kolesterol, fosfolipid, dan derivat-derivatnya, digunakan di seluruh tubuh untuk menyedikan fungsi intrasel lain. PENGGUNAAN TRIGLISERIDA UNTUK ENERGI DAN PEMBENTUKAN ADENOSIN TRIFOSFAT ATP Penggunaan lemak oleh tubuh untuk energi sama pentingnya seperti penggunaan kabohidrat. Selain itu, sejumlah besar karbohidrat yang dimakan pada setiap kali makan diubah menjadi trigliserida, kemudian disimpan, dan kemudian digunakan sebagai trigliserida untuk energi. Oleh karena itu, lebih dari setengah keseluruhan energi yang digunakan oleh sel disuplai oleh asam lemak yang berasal dari triglisrida atau secara tak langsung dari karbohidrat. 1. Pemasukan Asam Lemak ke dalam Mitokondria Degradasi dan oksidasi asam lemak hanya terjadi dalam mitokondria. Oleh karena itu, langkah pertama untuk penggunaan asam lemak adalah mentranspor masuk mitokondria. Terdapat proses yang dikatalisis oleh enzim yang memakai karnitin sebagai zat pembawa. Setelah berada di dalam mitokndria, asam lemak memisahkan diri dari karnitin dan kemudian dioksidasi. 2. Degradasi Asam Lemak Menjadi Asetil Koenzim A oleh “Oksidasi Beta” Molekul asam lemak didegradasi dalam mitokondria dengan secara progresif melepaskan 2 segmen karbon dalam bentuk asetil koenzim A. Proses ini dinamakan poses oksidasi beta untuk degradasi asam lemak. Setiap saat reaksi kimia berlangsung, terbentuk asetil Ko-A baru, dan proses ini berlangsung berkali-kali sampai seluruh molekul asam lemak pecah menjadi asetil Ko-A. 3. Oksidasi Asetil Ko-A Molekul asetil Ko-A yang dibentuk oleh oksidasi betas asam lemak masuk ke dalam siklus asam sitrat dan didegradasi menjadi karbon dioksida dan atom hidrogen. Hidrogen selanjutnya diksidasi oleh enzim-enzim oksidatif sel untuk membentuk ATP. 4. ATP yang dibentuk oleh Oksidasi Asam Lemak 4 atom hidrogen dikeluarkan setiap kali satu molekul asetil-KoA dibentuk dari rantai asam lemak. Hidrogen tambahan dilepaskan di dalam siklus asam sitrat. Oksidasi keseluruhan atom hidrogen ini meningkatkan pembentukan ATP menjadi 139 molekul untuk setiap moleku asam stearat yang dioksidasi. Tujuh molekul ATP lainnya dibentuk dalam cara lain, membuat jumlah total 146 molekul ATP.

C. METABOLISME PROTEIN