28 ingredien pembentuk gel; 4 Mencampurkan ingredien pembentuk gel dengan
minyak sawit, tween 80, dan maltodektrin; 5 Homogenisasi adonan; 6 Pencetakan adonan. Prosedur pembuatan palm oil gel akan dicermati lebih lanjut
terutama terkait dengan suhu maksimum untuk memanaskan ingredien pembentuk gel; suhu pencampuran ingredien pembentuk gel dengan minyak sawit, tween 80,
dan maltodektrin; waktu dan kecepatan pengadukan saat homogenisasi; serta waktu aging untuk menyempurnakan pembentukan palm oil gel.
c. Penetapan kisaran nilai ingredien-ingredien
Pada tahap ini, ingredien-ingredien yang ditentukan kisaran nilainya adalah konjak glukomanan, kappa karagenan, minyak, dan maltodekstrin. Konjak
glukomanan dan kappa karagenan merupakan ingredien penentu dalam menghasilkan produk dengan kekuatan gel tinggi. Minyak merupakan ingredien
sumber pro-vitamin A, sehingga jumlahnya dalam formula diharapkan semaksimal mungkin dengan tetap mempertahankan kekuatan gel produk. Jumlah
maltodekstrin yang digunakan adalah seminimal mungkin sedemikian sehingga keberadaan maltodekstrin tersebut mampu menstabilkan tekstur gel dengan baik.
Palm oil gel dibuat dengan nilai ingredien minimum hingga maksimum. Palm oil gel yang telah dibuat selanjutnya diamati responnya. Respon yang
diamati untuk ingredien konjak glukomanan yaitu kekuatan gel dan sineresis. Respon yang diamati untuk ingredien
minyak yaitu kisaran kadar -karoten berdasarkan jumlah minyak yang ditambahkan ke dalam formula, pengamatan
visual keberadaan minyak dan air, dan kekuatan gel. Respon yang diamati untuk ingredien maltodekstrin yaitu pengamatan visual keberadaan minyak dan air dan
kekuatan gel. Berdasarkan hasil pengamatan respon tersebut, ditentukan kisaran nilai dari masing-masing ingredien untuk menetapkan formula palm oil gel yang
memiliki kekuatan gel maksimum.
Tahap 2. Penetapan formula palm oil gel yang memiliki kekuatan gel
maksimum
Formula palm oil gel yang memiliki kekuatan gel maksimum ditetapkan dengan mengadopsi metode permukaan respon atau Response Surface
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
29 Methodology RSM. Berdasarkan metode RSM, dibuat beberapa seri formula
berdasarkan tabel rancangan percobaan dengan sistem pengkodean untuk 3 ingredien. Jumlah seri formula untuk 3 ingredien adalah 20 formula. Berdasarkan
kisaran nilai ingredien-ingredien yang telah diperoleh dari tahap 1, maka dalam rancangan percobaan ini, disusun 5 kode perlakuan yang menunjukkan 5 taraf
dalam satu ingredien, yaitu -1.682; -1; 0; 1; 1,682. Variasi 20 seri formula yang ditetapkan dapat dilihat pada Tabel 7.
Pengukuran respon kekuatan gel dilakukan terhadap 20 seri formula yang telah dibuat dan kemudian hasilnya dianalisis lebih lanjut dengan RSM. Analisis
dengan RSM akan menghasilkan persamaan regresi. Persamaan regresi dapat menjelaskan besarnya pengaruh dari variabel-variabel terhadap kekuatan gel dan
sekaligus dapat digunakan untuk memprediksi besarnya nilai kekuatan gel pada kondisi nilai ingredien-ingredien tertentu. Visualisasi hasil analisis RSM
diperoleh dalam bentuk gambar permukaan tiga dimensi atau kontur dua dimensi kekuatan gel. Gambar tersebut akan memperjelas besarnya nilai maksimum
kekuatan gel, nilai dari masing-masing ingredien yang menghasilkan produk dengan kekuatan gel maksimum, dan besarnya pengaruh dari tiap-tiap ingredien
dalam menghasilkan produk dengan kekuatan gel maksimum.
Tahap 3. Karakterisasi produk
Pada tahap ini, dibuat palm oil gel dengan formula yang memiliki estimasi kekuatan gel maksimum yang telah diperoleh dari tahap 2. Produk yang telah
dibuat selanjutnya diukur respon kekuatan gelnya untuk mengetahui besarnya penyimpangan nilai kekuatan gel antara hasil pengukuran objektif dengan nilai
estimasi kekuatan gel yang diperoleh dari hasil analisis dengan RSM. Selain itu, dilakukan juga pengukuran kadar air, aktivitas air a
w
, tingkat sineresis dan warna
produk.
Palm oil gel yang memiliki kekuatan gel maksimum dibuat sebagai ingredien fungsional yang dalam aplikasinya dapat ditambahkan sebagai sumber
pro-vitamin A dalam produk olahan pangan terutama minuman. Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa dispersi palm oil gel dalam air membentuk
cairan yang kental. Oleh karena itu, pada tahap ini dilakukan pengamatan dan
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
30 analisis kekentalan viskositas dan stabilitas dari dispersi palm oil gel dalam air
pada beberapa taraf konsentrasi.
Tabel 7. Rancangan percobaan dengan sistem pengkodean untuk 3 ingredien
No Konjak glukomanan
Minyak Maltodekstrin
1 -1
-1 -1
2 1
-1 -1
3 -1
1 -1
4 1
1 -1
5 -1
-1 1
6 1
-1 1
7 -1
1 1
8 1
1 1
9 -1.682
10 1.682
11 -1.682
12 1.682
13 -1.682
14 1.682
15 16
17 18
19 20
Rancangan Percobaan
Rancangan percobaan yang digunakan adalah central composite design CCD. Response surface methodology digunakan sebagai metode pendekatan
untuk memperoleh formula palm oil gel yang memiliki kekuatan gel maksimum. Response surface methodology atau RSM adalah kumpulan teknik
matematika dan statistika yang digunakan untuk membentuk model dan menganalisa masalah dalam suatu respon yang dipengaruhi oleh beberapa peubah
dan bertujuan untuk mengoptimalisasi respon tersebut. RSM digunakan untuk mengetahui hubungan antara faktor percobaan dengan variabel respon.
Berdasarkan persamaan hubungan tersebut, dapat diperoleh nilai faktor percobaan yang akan menghasilkan nilai variabel respon yang dikehendaki Cochran dan
Cox 1957.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
31 Model umum rancangan yang digunakan adalah :
j i
j i
ij k
i ii
k i
i i
X X
X X
Y
i
1 2
1
dimana : Y
= Respon pengamatan = Intersep
i
= Koefisien linier
ii
= Koefisien kuadratik X
i
= Kode perlakuan untuk faktor ke-i X
j
= Kode perlakuan untuk faktor ke-j k
= Jumlah faktor yang dicobakan
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan software SAS v6.12, dan untuk memperoleh bentuk permukaan respon digunakan software Surfer 32 Cochran
dan Cox 1957.
Metode Analisis Kadar β-Karoten PORIM 1995
Sampel ditimbang sebanyak 0,1 ± 0,0001 g ke dalam labu takar 25 ml. Sampel dilarutkan sedikit demi sedikit dengan pelarut heksan dan ditepatkan
hingga tanda tera. Larutan tersebut dipindahkan ke dalam tabung reaksi bertutup ulir yang telah dibungkus dengan aluminium foil.
Kuvet quartz 1 cm dibilas dengan heksan dan dikeringkan. Absorbansi blanko heksana diukur sebagai faktor koreksi kesalahan error dari kuvet.
Kuvet dibilas dengan sampel sebelum absorbansinya diukur. Absorbansi sampel diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 446 nm. Perhitungan
kadar karoten sebagai beta karoten sebagai berikut : Kadar
-karoten ppm =
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
32 dimana :
As = Absorbansi sampel Ab
= Absorbansi blanko di-autozero-kan, maka a
b
= 0,000 W = bobot sampel g
Total Tokoferol Wong 1988
Sebanyak 200 ± 10 mg sampel ditimbang secara tepat ke dalam labu takar 10 ml dan toluene sebanyak 5 ml ditambah ke dalam sampel dan selanjutnya
ditambahkan 2,2’-bipiridin 0,07 bv dalam etanol 95 sebanyak 3,5 ml dan 0,5 ml FeCl
3
.6H
2
O 0,2 bv dalam etanol 95. Larutan ditepatkan menjadi 10 ml dengan penambahan etanol 95. Absorbansi sampel diukur pada panjang
gelombang 520 nm. Blanko dibuat dengan cara yang sama tetapi tanpa sampel. Larutan harus dihindarkan dari cahaya selama pembentukan warna. Perhitungan
dilakukan dengan menggunakan kurva standar yang dibuat dari 0 - 240 µg α-
tokoferol murni dalam 10 ml toluene dengan prosedur yang sama. Satuan ppm dinyatakan sebagai µ gramgram sampel. Kadar tokoferol dalam sampel dapat
dihitung dengan rumus : Total tokoferol ppm =
dimana : A = Absorbansi sampel
M = Gradien pada kurva standar W = Berat sampel g
Kadar Air AOAC 1995
Cawan aluminium dikeringkan dengan oven selama 30 menit, didinginkan selama 30 menit di dalam desikator, dan ditimbang. Sebanyak 5 gram sampel
ditimbang dalam cawan yang sudah dikeringkan tersebut. Sampel beserta cawan aluminium dikeringkan dalam oven bersuhu 100
o
C selama 4 jam, kemudian didinginkan dalam desikator dan ditimbang. Selanjutnya, sampel dioven lagi
selama 1 jam, didinginkan kembali dalam desikator dan ditimbang kembali. Kadar air dihitung dengan rumus :
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
33 Kadar air basis basah =
dimana : X = Berat sampel
Y = Berat sampel + cawan setelah dikeringkan A = Berat cawan
Kadar Asam Lemak Bebas sebagai Asam Palmitat AOCS Official Method Ca 5a-40;2005-2006
Sampel ditimbang sebanyak 28 g dalam labu erlenmeyer 250 ml, kemudian ditambahkan 100 ml etanol netral mendidih dan 2 ml indikator PP
phenolphtalein. Titrasi larutan dengan 0,25N NaOH. Erlenmeyer digoyang hingga muncul warna merah jambu. Warna merah jambu ini harus bertahan
selama 30 detik. Hasil persentase asam lemak bebas dilaporkan sebagai asam palmitat. Perhitungannya sebagai berikut :
Kadar asam lemak bebas asam palmitat =
Bilangan Iod, Metode Wijs AOAC 920.159 1995
Sampel sebanyak 0,5 g dalam erlenmeyer 500 ml, ditambahkan 20 ml larutan kloroform, 25 ml larutan wijs, kemudian dicampur merata dan disimpan
dalam ruang gelap selama 30 menit pada suhu 25±5
o
C. Larutan dititrasi dengan larutan Na
2
S
2
O
3
0,1N sampai berwarna kekuningan setelah ke dalam larutan ditambahkan 20 ml larutan KI 15 dan 100 ml aquades yang sudah dididihkan
dan didinginkan. Tambahkan indikator pati ke dalam larutan dan titrasi kembali sampai warna biru hilang. Blanko dibuat dengan cara yang sama tanpa
menggunakan minyak. Bilangan iod dinyatakan sebagai gram iod yang diserap per
100 g, dihitung sampai dua desimal dengan menggunakan rumus :
Bilangan iod mgg =
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
34 dimana :
T = Normalitas larutan standar Na
2
S
2
O
3
0,1N V0 = Volume larutan Na
2
S
2
O
3
0,1N blanko V1 = Volume larutan Na
2
S
2
O
3
0,1N sampel 12,69 = Berat atom iod
M = Berat sampel g
Kekuatan Gel Modifikasi Verawaty 2008
Kekuatan Gel Gel strengthbreaking force hasil analisis dengan Texture Analyzer TA dinyatakan dalam satuan gram force. Kekuatan gel merupakan
parameter yang digunakan untuk menunjukkan tingkat kekuatan dari struktur jaringan tiga dimensi gel. Definisi kekuatan gel yaitu gaya maksimum yang
dibutuhkan probe TA untuk memecah gel. Semakin dalam penetrasi probe TA ke dalam gel, nilai gel strength akan terus meningkat sampai jarak penetrasi
maksimum dan selanjutnya gel strength akan menurun tajam, yang diindikasikan dengan terjadinya pemecahan dari struktur jaringan tiga dimensi gel. Hasil analisis
gel strength dengan TA ditunjukkan oleh grafik yang menggambarkan hubungan antara waktu penetrasi dengan gaya yang dibutuhkan probe TA untuk berpenetrasi
ke dalam gel dan nilai gel strength ditunjukkan oleh puncak pertama maximum force dari grafik tersebut.
Kekuatan gel dengan texture analizer Stable Micro System TA.Xtplus menggunakan metode dan probe untuk pengujian gel dari gelatine BS 757 dan
jarak penetrasi probe yang digunakan adalah 35 mm. Pengukuran kekuatan gel dilakukan setelah 20 jam gel terbentuk. Oil gel yang diukur berbentuk silinder
dengan ukuran diameter 0,5 atau 1 inch dan tinggi 3,5 cm; berat gel panas 15 g atau 50 g berat saat gel dingin 14,5 g atau 48 g.
Sineresis AOAC 1995
Sineresis menunjukkan jumlah air yang keluar dari gel setelah produk disimpan pada suhu refrigerator 7
o
C selama 96 jam. Penyiapan sampel dilakukan dengan cara mengemas palm oil gel yang berbentuk lembaran atau
silinder dengan plastik yang telah ditimbang beratnya, kemudian menyimpan
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
35 palm oil gel dengan kondisi yang telah ditentukan. Sineresis dihitung dengan
mengukur jumlah air yang keluar dari palm oil gel setelah gel disimpan dibandingkan dengan berat awal palm oil gel. Perhitungan tingkat sineresis adalah
sebagai berikut : Sineresis palm oil gel =
dimana : A = Berat awal sampel sebelum penyimpanan g
B = Berat plastik sebelum penyimpanan g C = Berat plastik + air setelah penyimpanan g
Analisis Visual
Pengamatan visual terhadap palm oil gel yang dilakukan meliputi pengamatan terhadap keberadaan minyak dipermukaan palm oil gel setelah
produk disimpan pada suhu ruang selama 5 hari 120 jam; dan keberadaan air setelah produk disimpan pada suhu refrigerator 7
o
C selama 72 jam dan diikuti aging pada suhu ruang selama 24 jam sebelum pengamatan dilakukan. Tanda +
diberikan jika saat pengamatan nampak adanya minyak atau air di permukaan palm oil gel. Makin banyak tanda + berarti jumlah minyak atau air yang ada
dipermukaan palm oil gel makin banyak. Tanda - diberikan jika tidak terdeteksi adanya minyak atau air setelah penyimpanan produk pada kondisi di atas.
Aktivitas Air
A
w
diukur dengan menggunakan A
w
-meter WA-360 Shibaura Electronics Co. Ltd. Alat dikaliberasi dengan larutan garam NaCl jenuh sebelum dilakukan
pengukuran. Kaliberasi selesai dan dinyatakan berhasil apabila angka yang tertera di alat menunjukkan 0,75. Sampel dimasukkan ke dalam tempat sampel dengan
cawan khusus, dan kemudian ditutup. Analisis dimulai dengan menekan tombol start. Pengukuran selesai apabila nilai sudah stabil dan tertera tulisan completed.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
36
Warna Metode CIE Modifikasi Hutching 1999
Analisis dilakukan dengan menggunakan alat Chromameter Minolta. Pada prinsipnya, Chromameter Minolta bekerja berdasarkan pengukuran perbedaan
warna yang dihasilkan oleh permukaan sampel. Sistem notasi warna yang digunakan adalah sistem notasi CIE Comission Internationale de I Eclairge
yang kemudian di konversi ke sistem Hunter. Sistem notasi warna hunter memiliki parameter L, a, b. Nilai L lightness menyatakan parameter kecerahan
yang mempunyai nilai dari 0-100 hitam-putih. Nilai a menyatakan cahaya pantul yang menghasilkan warna kromatik campuran merah-hijau dengan nilai +a dari 0-
100 untuk warna merah dan nilai –a dari -80-0 untuk warna hijau. Nilai b menyatakan warna kromatik campuran biru-kuning dengan nilai +b dari 0-100
untuk kuning dan nilai –b dari -80-0 untuk warna biru.
Profil Viskositas Dispersi Palm Oil Gel
Profil viskositas menunjukkan nilai viskositas dari dispersi palm oil gel dalam air pada beberapa taraf konsentrasi 5, 10, 15, 20, dan 25.
Penyiapan sampel dilakukan dengan cara menambahkan air ke dalam sampel dengan perbandingan sampel : air = 1 : 2. Campuran dipanaskan hingga mencair
suhu 65
o
C dan kemudian segera tambahkan sisa air ke dalam campuran sesuai dengan konsentrasi dari sistem dispersi yang akan dibuat. Viskositas diukur
setelah sistem dispersi disimpan pada suhu ruang selama 24 jam. Viskositas dispersi palm oil gel diukur menggunakan rheometer haake.
Rheometer haake merupakan jenis forced flow viscometer atau capillary viscometer yang cara kerjanya didasarkan pada sifat aliran cairan di dalam tabung
berbentuk silinder. Untuk menentukan viskositas dispersi palm oil gel, sampel di alirkan dalam tabung silinder tipe SV2 yang memiliki panjang 19,6 mm dan
diameter dalam 10,1 mm. Waktu pengukuran dilakukan selama 20 menit pada suhu 28
o
C dan kecepatan putaran aliran cairan maksimum yaitu 100 rpmdetik. Dari hasil pengukuran sampel dengan rheometer haake, akan diperoleh kurva
hubungan antara shear stress dan shear rate. Shear stress τ adalah gaya yang
diberikan per satuan luas cairan; sedangkan shear rate
•
adalah perubahan kecepatan akibat gaya yang diberikan terhadap cairan pada jarak tertentu
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
37 Kusnandar et al. 2006.
Nilai viskositas dispersi palm oil gel dinyatakan sebagai viskositas apparent µ
a
dimana nilai viskositas sampel akan berbeda pada kondisi shear stress dan shear rate yang berbeda.
Hasil pengukuran sampel dengan rheometer haake ini juga akan menghasilkan nilai n yang merupakan indeks tingkah laku aliran flow behavior
index dan nilai k yang merupakan koefisien kekentalan consistency coefficient. Parameter tersebut diturunkan dari model matematika yang menghubungkan
shear stress dan shear rate. Model matematika yang digunakan adalah model Power Low, dimana
τ = K
• n
atau Ln τ = Ln K + nLn
•
. Nilai n mengidentifikasikan jenis cairan; sedangkan nilai k mengidentifikasikan tingkat
kekentalan cairan Singh dan Heldman 2001.
Profil Stabilitas Dispersi Palm Oil Gel Modifikasi Metode Huda 1994 di
dalam Sabariman 2007
Stabilitas dispersi palm oil gel yang diukur terdiri dari stabilitas tanpa pemanasan dan stabilitas dengan pemanasan. Stabilitas dispersi palm oil gel tanpa
pemanasan menunjukkan persentase dispersi yang masih dapat membentuk sistem yang stabil setelah proses sentrifugasi pada kecepatan 1500 rpm selama 15 menit.
Stabilitas dispersi palm oil gel dengan pemanasan menunjukkan persentase dispersi yang masih dapat membentuk sistem yang stabil setelah proses
pemanasan sistem selama 30 menit pada suhu 80
o
C dan dilanjutkan dengan sentrifugasi pada kecepatan 1500 rpm selama 15 menit.
Profil stabilitas dispersi palm oil gel dibuat dengan menganalisis hasil pengukuran stabilitas dispersi tanpa pemanasan dan dengan pemanasan dari
larutan palm oil gel pada beberapa taraf konsentrasi 2,5; 5; 7,5; 10; 12,5; 15; 17,5; 20; 22,5; dan 25. Penyiapan sampel dilakukan dengan
cara menambahkan air ke dalam sampel dengan perbandingan sampel : air = 1 : 2. Campuran dipanaskan hingga mencair suhu 65
o
C dan kemudian segera tambahkan sisa air ke dalam campuran sesuai dengan konsentrasi dari sistem
dispersi yang akan dibuat. Stabilitas dispersi palm oil gel diukur setelah sistem dispersi disimpan pada suhu ruang selama 24 jam.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
38 Persentase stabilitas dispersi palm oil gel diukur dengan membandingkan
jumlah dalam mililiter sistem dispersi sesudah dengan sebelum proses pemanasan dan atau sentrifugasi. Perhitungan persentase stabilitas dispersi palm
oil gel adalah sebagai berikut. Stabilitas dispersi palm oil gel =
dimana : A = Volume dispersi palm oil gel sebelum proses sentrifugasi atau proses
pemanasan diikuti dengan sentrifugasi ml B = Volume dispersi palm oil gel sesudah proses sentrifugasi atau proses
pemanasan diikuti dengan sentrifugasi ml
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
39
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahap 1. Penetapan Ingredien-Ingredien dan Proses Pembuatan Palm Oil
Gel
Tahap penetapan ingredien-ingredien dan proses pembuatan palm oil gel terdiri dari : a Karakterisasi minyak sawit; b Penetapan ingredien-ingredien dan
proses pembuatan palm oil gel; dan c Penetapan kisaran nilai ingredien- ingredien. Hasil percobaan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Karakterisasi Minyak Sawit