Rumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian

13 Bulakamba Kabupaten Brebes. Subyek dalam penelitian ini diambil secara acak Random Sampling. Jumlah sampelnya 13 dari jumlah keseluruhan kelas VIII. Dari 319 siswa diambil 42 siswa sebagai responden dalam penelitian. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara, angket dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam PAI di SMPN 1 Bulakamba kecamatan Bulakamba kabupaten Brebes tergolong kurang baik dilakukan terlihat dengan hasil yang diperoleh 47,94. Sedangkan pembentukan akhlak siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Bulakamba kecamatan Bulakamba kabupaten Brebes, tergolong cukup baik. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan angket diperoleh 56,19. Dan juga terdapat korelasi yang cukup antara Pendidikan Agama Islam PAI terhadap akhlak siswa kelas VIII dengan jumlah skor 47,61 sedangkan sisanya 52,39 ditentukan oleh faktor lain. 18 Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini yaitu pada penelitian ini menitik beratkan mengenai hubungan kompetensi kepribadian guru PAI dengan akhlak siswa, sedangkan penelitian sebelumnya menitik beratkan pada pengaruh pembelajaran PAI terhadap pembentukan akhlak siswa. 5. Skripsi Sri Wahyuni, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah tahun 2014 yang berjudul Kompetensi Kepribadian Guru PAI Dan Kontribusinya Terhadap Pembentukan Akhlak Siswa Di SMP Kharisma Bangsa Pondok Cabe. 18 Kardi Raharjo, Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Agama Islam PAI Terhadap Pembentukan Akhlak Siswa Di Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri 1 Bulakamba Kecamatan Bulakamba kabupaten Brebes”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2012. 14 Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitatif, dengan mengambil latar di SMP Kharisma Bangsa Pondok Cabe. Dengan menggunakan metode survey dengan teknik koresional. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebar angket kepada responden 40 siswa. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa angka korelasi sebesar 0,381 yang berarti terdapat korelasi positif antara kompetensi kepribadian guru Pendidikan Agama Islam dengan akhlak siswa, namun korelasi tersebut tergolong lemah karena korelasinya berada diantara 0,20-0,40, berdasarkan keeratan hubungan kedua variabel, maka diketahui koefisien determinasinya sebesar 15. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi kepribadian guru memiliki pengaruh terhadap akhlak siswa. Namun, kompetensi kepribadian guru bukanlah satu satunya hal yang bisa mempengaruhi akhlak siswa melainkan masih banyak hal yang juga turut mempengaruhi akhlak siswa seperti kebijakan sekolah, teman pergaulan, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lain sebagaianya. 19 Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini yaitu pada penelitian ini menggunakan metode skala, wawancara dan dokumentasi, sedangkan pada penelitian sebelumnya menggunakan metode survey dengan teknik korelasional. 6. Skripsi Junaedi Derajat, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga tahun 2013 yang berjudul Peran Guru Akidah akhlak Dalam Pembentukan Karakter Siswa Di MTs N 2 Mataram. Hasil penelitian menunjukkan: 1 Peran guru akidah akhlak di 19 Sri Wahyuni, Kompetensi Kepribadian Guru PAI dan Kontribusinya Terhadap Pembentukan Akhlak Siswa Di SMP Kharisma Bangsa Pondok Cabe , Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, 2014.