46
2.2.1 Keterkaitan antara Stress Kerja dengan Kepuasan Kerja
Stress dapat memiliki dampak yang negatif pada perilaku dan kesehatan individu Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki ;2000. Selain itu, Stress kerja juga
memiliki hubungan yang negatif terhadap kepuasan kerja. Kak
kos, Nikos.,dkk 2010 dalam jurnalnya yang berjudul “
Exploring the Link Between Job Motivation, Work Stress and Job Satisfaction. Evidence From
the Banking Industry
” menemukan keterkaitan antara stress kerja dengan kepuasan kerja. Dengan menggunakan metode
multiple regression
untuk mengetes hubungan antara stress dengan kepuasan kerja dari 143 sampel valid
dari lima bank negeri dan lima bank swasta di regional Thesally,Yunani. Hasil dari
multiple regression
menunjukkan bahwa stress = -0.129 memiliki
hubungan yang signifikan negatif dengan kepuasan kerja. Veronica, Daniela 2011 dalam jurnalnya yang berjudul “
Stress and Job Satisfaction Among University Teacher
” menemukan hubungan yang signifikan negatif antara stress dengan kepuasan kerja dalam dosen dan pengajar di berbagai
perguruan tinggi Rumania. Analisis menunjukkan bahwa hubungan stress kerja dengan kepuasan kerja adalah
linear
dan negatif secara keseluruhan .Kepuasan kerja berkorelasi negatif dengan tingkat kecemasan r = -0,240, p.01 dan tingkat
depresi r = -.447; p.01
2.2.2 Keterkaitan antara Motivasi dengan Kepuasan Kerja
47
Ada keterkaitan antara motivasi dengan kepuasan kerja. Ditemukan korelasi positif yang kuat r =0.822134 antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja
karyawan dalam penelitian yang dilakukan oleh Singh, S.K., dan Vivek Tiwari 2011 pada 45 karyawan BSNL di Sharanpur, India. Singh, S.K., dan Vivek
Tiwari 2011 juga menyatakan bahwa motivasi merupakan fungsi dari kepuasan kerja.
Kakkos, Nikos., dkk 2010 dalam jurnalnya yang berjudul “
Exploring the Link Between Job Motivation, Work Stress and Job Satisfaction. Evidence From
the Banking Industry
” menemukan keterkaitan antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja. Beberapa indikator yang digunakan untuk mengetes hubungan
motivasi kerja dengan kepuasan kerja memiliki hasil yang signifikan yang positif dengan menggunakan teknik regresi berganda, diantaranya adalah
existence needs
gaji,
relatedness needs
yang terdiri dari superioritas dan rekan kerja, serta
growth needs
atau kebutuhan untuk berkembang menunjukkan hasil yang signifikan dalam uji regresi berganda. Satu-satunya yang tidak menunjukkan hasil yang
signifikan adalah
existence needs
tunjangan.
2.3 Penelitian Terdahulu