Pengaruh Rotasi Auditor terhadap Konservatisme Akuntansi

31

2.4 Hipotesis Penelitian

Pada penelitian ini, terdapat enam hipotesis yaitu mengenai audit tenure , rotasi auditor, pengaruh interaksi antara kompetensi komite audit dan rotasi auditor, pengaruh interaksi antara frekuensi pertemuan komite audit dan rotasi auditor, pengaruh interaksi antara kompetensi komite audit dan audit tenure, dan pengaruh interaksi antara frekuensi pertemuan komite audit dan audit tenure . Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

2.4.1 Pengaruh Rotasi Auditor terhadap Konservatisme Akuntansi

Suatu perikatan antara klien dengan kantor akuntan publik atau auditornya dapat pula berhenti berdasarkan kontrak yang telah disepakati bersama, dengan istilah lain terjadi pergantian auditor atau rotasi auditor. Secara umum, rotasi auditor memiliki dua sifat, yaitu wajib dan sukarela. Rotasi auditor yang bersifat wajib adalah pergantian auditor dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah dimana klien dan auditor berada. Sedangkan pergantian auditor yang bersifat sukarela terjadi karena inisiatif klien dan atau auditor sendiri. Georgakopoulus et al 2011 menyebutkan bahwa pembatasan jangka waktu perikatan dianggap perlu dilakukan sebagai solusi atas lemahnya independensi auditor sejak terjadinya skandal Enron. Jangka waktu perikatan yang panjang dianggap sebagai salah satu hal yang dapat menurunkan kualitas laporan keuangan karena buruknya kualitas audit yang dihasilkan. Hal ini terjadi karena timbulnya hubungan kekeluargaan yang berlebihan, loyalitas yang kuat, atau 32 hubungan emosional antara auditor dengan klien sehingga berakibat keputusan yang diambil oleh para pihak yang berkepentingan berdasarkan laporan keuangan dapat keliru atau tidak tepat. Francis et al 2005 dalam Georgakopoulus et al 2011 menyebutkan bahwa konservatisme menghasilkan kualitas akuntansi yang tinggi sehingga kualitas laporan keuangan akan lebih terjamin. Dalam kaitannya dengan rotasi auditor, dapat disimpulkan bahwa kualitas laporan keuangan yang meningkat setelah adanya rotasi auditor dapat dilihat dari meningkatnya konservatisme akuntansi dalam laporan keuangan. Hal ini diperkuat dengan penelitian Hamilton et al 2005 yang membuktikan bahwa pelaporan yang lebih konservatif dari periode sebelumnya akan terjadi setelah adanya rotasi auditor. Berdasarkan penjelasan yang telah dijabarkan, maka hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: H1: Rotasi auditor berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi

2.4.2 Pengaruh