yang baik dari perusahaan maka karyawan akan merasa berkewajiban untuk membalas dengan tingkat
m nt
yang tinggi. Maslach dalam Saks, 2006 juga menyebutkan bahwa upah dan penghargaan yang sedikit dapat
membentuk sesuai dengan upah dan penghargaan dengan
m oy
m nt
Seseorang karyawan yang terikat memiliki kesadaran akan bisnis dan bekerja dengan rekan kerja untuk meningkatkan kinerja dalam pekerjaaan
untuk keuntungan organisasi. oy
m nt
merupakan hanya merupakan sekedar sikap seperti komitmen organisasi tetapi merupakan
tingkat seorang karyawan penuh perhatian dan melebur dengan pekerjaannya. Sebagaimana dicatat oleh Schaufeli dan Bakker 2004 karyawan yang terikat
akan memiliki keterkaitan yang kuat dengan organisasinya dan kecenderungan untuk keluar yang rendah. Dalam Saks 2005
m nt
terbukti berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi dan berhubungan negatif dengan keinginan untuk keluar. Maslach 2001 membuat model
dimana m
nt menjadi variabel mediasi untuk hubungan antara enam kondisi kerja dengan beberapa keluaran dan seperti
berhubungan dengan kinerja, kepuasan dan komitmen.
2.2 Penelitian Terdahulu
Untuk melakukan penelitian yang dilakukan, maka dilakukan penelusuran lebih lanjut terhadap penelitian terdahulu yang relevan dengan
penelitian ini. Berikut ini adalah penelitian terdahulu :
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Variabel Penelitian Hasil Penelitian
Alan M. Saks 2006
oy m
nt
+
nts
+ ,-
.
s oy
m nt
1 2 -
3 4
5
t
5 6
st
6 .
1 5
6
v
+ -
5 6
7 6
-
support
1 5
6
v
+ .
rv
6
sor support
1 5
w
5 +
. +
5 -
6
t
6 -
1 5
- +
5 2
ust
6 1
+ 6
st
5 6
30 6
v
2
ust
6 1
2- 3
. 6
. 8
t
6 -
1 -
5 6
7 6
-
omm
6
tm nt
1 -
5 6
7 6
- 6
t
6 7
. 46
p
3 4
9 6
- 5
1 6
nt nt
6
on to
6
t Karakteristik pekerjaan,
5 6
v
+ -
5 6
7 6
-
support
1 5
6
v
+ .
rv
6
sor support
1 5
w
5 + .
+ 5
- 6
t
6 -
1 5
- +
5 2
ust
6 1
+ 6
st
5 6
30 6
v
2
ust
6
berpengaruh positif terhadap mp
oy m
nt
:
oy m
nt berpengaruh positif terhadap
kepuasan kerja, komitmen organisasi, OCB dan
6
nt nt
6
on to
6
t
:
oy m
nt secara parsial menghubungkan anteseden
dengan konsekuensi.
Terje Slåtten dan Mehmet
Mehmetoglu 2011
+
nts
+ 8 8
ts
- 8
+
Frontline Employees
A Study from The
Hospitality Industry
Job autonomy,role benefit, strategic
attention, employee
engagement, innovative
behaviour Employee engagement
berpengaruh terhadap employee innovative
behaviour. Lebih lanjut lagi penelitian menunjukan
bahwa perception role benefit, job auutonomy, dan
strategic attention secara signifikan berpengaruh
positif terhadap employee engagement
2.3 Kerangka Pemikiran Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
2.4 Hipotesis
H1 : Job characteristics berpengaruh positif terhadap employee engegement
H2 : Perceived Organizational Support berpengaruh positif terhadap employee
engegement H3 :
Perceived Supervisor Support berpengaruh positif terhadap employee engegement
H4 : Rewards and Recognition berpengaruh positif terhadap employee
engegement H5 :
Employee engagement berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja
H1 H2
H3
H4 H7
H6
Y4 X2
X1
X3
X4 Y3
Y1 Y2
H5
Intention to Quit
Komitmen Organisasi
Kepuasan Kerja
Karakteristik Pekerjaan
Perceived Organizaton
Support
Perceived Supervisor Support
Pekerjaan
Rewards and Recognition
Employee Engagement
H6 :
;=
oy
?? ?ABA
?
m
?
nt berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi
H7 :
;=
oy
?? ?ABA
?
m
?
nt berpengaruh negatif terhadap
C
nt
?
nt
C
on to
DE C
t
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Data Primer
Data primer yaitu data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli dan data yang dikumpulkan secara khusus untuk menjawab
pertanyaan penelitian sesuai dengan keinginan peneliti Fuad Mas ud, 2004. Data primer dalam penelitian ini didapat melalui penyebaran kuesioner kepada
para responden di Unit CS PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Semarang. Data digunakan untuk menganalisis hipotesis dalam penelitian ini.
3.1.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara diperoleh dan dicatat
pihak lain. Data sekunder dikumpulkan dari berbagai pusat data yang ada antara lainpusat data di perusahaan, badan-badan penelitian dan sejenisnya yang
memiliki poll data Ferdinand, 2006. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter
yang dipublikasikan Fuad Mas ud, 2004. Data sekunder pada penelitian ini didapatkan dari pusat data pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Semarang.
Data-data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : data penjualan, kinerja karyawan, absensi karyawan dan data demografis karyawan
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
3.2 Metode Pengumpulan Data