Dan tiada sama (antara) dua laut, yang ini tawar, segar, dan sedap di

Dan tiada sama (antara) dua laut, yang ini tawar, segar, dan sedap di

minum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang kamu dapat memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal membelah laut, supaya

kamu dapat mencari karuniaNya dan supaya kamu bersyukur.

| Halaman 57 Halaman |

Misalnya keberuntungan dalam mengetahui di mana aliran arus yang banyak mengandung plankton naik ke permukaan laut sehingga nelayan dapat dengan tepat menentukan daerah yang banyak ikan. Perhatikan pula akhir ayat ke 12 Surah Fâthir di atas yaitu “ Supaya kamu dapat mencari karuniaNya dan supaya kamu bersyukur.” Petunjuk ini mendorong manusia untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi lautan yang sangat luas untuk mendapatkan karunia Allah SWT Swt. serta kemudian mensyukurinya.

l u ’ lu wAl M ArjAn :k AruniA y Ang b enilAi

t Kalau ‘dinding batas’ (barzakh) antara dua laut itu ditafsirkan

inggi

sebagai batas yang terjadi karena bertemunya air tawar dari sungai dengan air laut (Pemahaman 1), atau tempat di mana sungai bermuara, maka pada lokasi tersebut pasti akan sulit ditemukan “lu’lu wal marjan” (QS Al-Rahmân [55]: 22) yang

Mari kita perhatikan Surah Al-Rahmân ayat 19-22: ditafsirkan sebagai mutiara dan marjan / koral karang.

Empat penerjemahan Al-Quran memberi terjemahan yang Dia membiarkan dua laut mengalir berbeda tentang marjan. Departmen Agama Republik Indonesia yang keduanya kemudian bertemu”,”antara tetap menuliskannya marjan, Yusuf Ali menerjemahkannya

keduanya ada batas yang tidak

dalam bahasa Inggris sebagai Coral. Pickthal menerjemahkannya dilampaui oleh masing-masing”,”Maka sebagai Coral stone, sedangkan Shakir menerjemahkannya tetap nikmat Tuhan kamu yang manakah yang sebagai Pearls atau mutiara tetapi ukurannya berbeda. kamu dustakan”,”Dari keduanyakeluar

mutiara dan marjan. Koral karang dan mutiara, hanya hidup pada kawasan laut yang

jernih, dangkal dan mendapatkan cukup cahaya matahari yang hangat. Padahal di muara sungai biasanya dipenuhi dengan lumpur, batuan serpih, pasir dan reruntuhan batang kayu

Menurut hemat penulis, di samping pengertian eksplisitnya, ’Lu’lu yang dibawa dari hasil erosi daratan dan kemudian ditimbun wal Marjan’ adalah mengkiaskan karunia Allah SWT Swt. yang sangat bernilai tinggi, mengkiaskan rizki dan keberuntungan bagi atau diendapkan di laut. Kondisi ini membuat muara sungai

kaya dengan berbagai endapan bahan organik seperti ranting manusia yang mau mengusahakan apa-apa saja yang berkaitan kayu, serta kaya butiran sedimen sehingga menjadikan airnya dengan fenomena batas dua lautan yang tak terlampaui. keruh, bukan tempat yang disukai oleh terumbu karang dan

kerang mutiara untuk tumbuh berkembang biak. Delta sungai

58 | Halaman

Halaman | 59 Halaman | 59

Apabila tafsir “dinding batas dua laut” hanya mengenai muara sungai, dan lu’lu wal marjan benar berupa mutiara dan marjan (terumbu karang), maka muara sungai bukanlah tafsir yang tepat. Koral karang yang tumbuh subur biasanya pada tempat yang jernih, dangkal dan hangat, namun kaya akan unsur nutrisi yang menjadi bahan makanannya.

Oleh sebab itu, batas “dua laut”, kalau mau mengapresiasi penafsiran eksplisit lu’lu wal marjan, barangkali bisa pula dipahami sebagai batas antara laut dangkal dan laut dalam yaitu pada batas paparan, shelf margin, di mana kondisi masih dangkal, jernih dan hangat, tetapi mendapat suplai plankton cukup banyak yang didorong oleh aliran arus dari laut dalam yang dingin dan gelap.

Itulah sebabnya terumbu karang yang tumbuh subur dan memanjang mengikuti garis batas paparan shelf margin tumbuh dalam ukuran raksasa. Contohnya Great Barrier Reef di Quensland Australia, atau dangkalan-dangkalan karang yang ada di selat Sibolga, di dekat Biak, di Bunaken, di Karimunjawa, di Bonerate, di Pulau Tukang Besi-Sulawesi, dan banyak tempat di Indonesia.

Pada hari ini, karang tersebut memberikan tempat yang ideal untuk berkembang biaknya ikan-ikan, tempat yang subur untuk membesarkan ikan-ikan. Kawasan ini bukan hanya indah untuk konsumsi mata para penyelam, namum juga amat penting bagi kelangsungan perkembang-biakan ikan-ikan.

Dan pada rantai selanjutnya tentu saja adalah kemakmuran para nelayan penangkap ikan, kesehatan manusia yang banyak mengkonsumsi ikan dan meningkatnya perekonomian penduduk di kawasan pesisiran dekat situ. Sebagai gambaran, perhatikan bagaimana besarnya devisa yang dihasilkan oleh negara bagian Quensland –yang sebagian besar dari wisata bahari di Great Barrier reef– berjumlah sekitar US$ 3 miliar dolar AS per tahun pada 2001 32

Gambar 3 Mutiara yang hidup pada habitat aslinya suka pada air yang jernih. Koral karang (atau cral reef) juga hanya hidup pada kawasan air laut yang jernih, cukup cahaya dan hangat, bukan pada kawasan muara sungai yang keruh. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat mebudidayakan kerang mutiara. Mutiara hasil budidaya memungkinkan dipanennya lebih dari satu butir mutiara dan berbagai warna pula, dalam satu ekor kerang. Kulit kerang mutiaranya pun dapat dipergunakan sebagai berbagai macam hiasan dan sovenir seperti yang dilakukan di New Zealand dengan kerang Paua. Sumber : F.H. Talbot dan R.E. Stevenson (1991)

60

| Halaman 61 Halaman |

Ini adalah gambaran umum dari penampang lautan dari bagian laut yang Ini rupa dasar permukaan laut. Bagian laut yang makin menjorok ke laut, dangkal berupa paparan (sebelah kanan) hingga ke bagian laut dalam pada dasar lautnya akan lebih kelihatan batas antara laut dangkal atau

(sebelah kiri). Umumnya batas antara papaparan (shelf) dengan laut dalam paparan (shelf) (bagian atas yang datar dan mulus) dan berubah ke bagian merupakan suatu tebing curam berupa slope yang tajam atau bahkan ngarai

laut yang dalam (deepwater) bagian tebing yang kasar dan menunjam. (canyon). Koral atau terumbu karang tumbuh subur pada pinggiran paparan,

Batas antara keduanya berupa canyon atau tebing yang curam. Perubahan dan bahkan sering membentuk suatu ‘tanggul’ (barrier reef) yang memanjang.

dari kedalaman ratusan meter ke kedalaman ribuan meter dengan serta Habitat di sini sangat khas, dan ideal bagi pertumbuhan mereka yaitu, jauh

merta. Batas yang khas ini biasanya juga dinamaka shelf margin atau tepian dari muara sungai yang membawa sedimen dan lumpur, jernih, hangat dengan

paparan. Pada paparan ini terdapat cealh dimana sungai meneruskan cukup cahaya matahari, serta dekat dengan pasokan nutrisi dari bagian laut

deposisi endapan pasirnya ke bagian dasar lautan yang dalam. yang dalam.

62 | Halaman

Halaman | 63

Koral karang yang merupakan binatang tingkat rendah ini pun masih bermanfaat setelah ia mati, jutaan tahun kemudian setelah menjadi fossil. Koral karang, coral reef, setelah menjadi fossil tertimbun dalam lapisan batuan pasir dan lempung/ serpih dapat berfungsi sebagai reservoir atau tandon tempat berakumulasinya minyak bumi maupun gas alam. Pori- pori karang yang lebar, yang telah mengalami proses kimia dolomitisasi atau pun yang mengalami proses penghancuran menjadi siliciclastic dapat menjadi reservoir penampung minyak yang bersumber dari lapisan batuan sumber (source rock) yang telah matang dan berada pada posisi yang lebih dalam. Apabila kondisi ini terjadi, maka keberadaan terumbu karang inipun juga merupakan suatu karunia yang sangat bernilai dan wajib disyukuri, yang diingatkan sebanyak 31 ayat seperti dalam Surah Al-Rahmân.

Salah satu contoh, terumbu karang dan reruntuhannya yang merupakan batuan tandon (reservoir) minyak bumi yang terbesar saat ini di muka bumi yaitu di ladang minyak Ghawar di Saudi Arabia. Demikian pula lapangan minyak Tengiz yang terbesar di perairan Laut Kaspia di negara Kazakhstan terakumulasi pada reservoir minyak yang terbentuk dari terumbu karang dan reruntuhannya yang telah mati, yang tebalnya mencapai 1,5 kilometer lebih.

Bermilyar barrel minyak bumi terakumulasi di sini. Roda industri dan ekonomi dunia saat ini bergantung kepada sumber minyak di ladang minyak Ghawar dan sekitarnya hingga ladang minyak Tengiz. Di Indonesia pun, ladang gas alam Arun di Aceh, cadangan gas yang begitu besar tersimpan di dalam pori-pori batuan terumbu karang yang berusia Miocene atau sekitar 15 juta tahun.

Akhir-akhir ini dunia kedokteran juga menaruh perhatian yang cukup besar terhadap terumbu karang. Para peneliti di dunia kedokteran di Vietnam, Jepang dan Perancis telah berhasil melakukan implantasi (pencangkokan) terumbu karang ke tulang belakang manusia sebagai pengganti bagian tulang belakang yang rusak. Dengan teknologi pencangkokan ini, pasien yang mengalami gangguan syaraf, kelumpuhan, dan sebagainya yang diakibatkan karena kerusakan tulang belakang, dapat ditolong dengan biaya yang murah, proses operasi yang cepat serta tingkat kesembuhan yang berarti. Dalam hal pencangkokan ini para dokter dari Vietnam justru yang saat ini memegang kendali memimpin riset dan banyak melakukan operasi.

Fenomena lain yang menarik karena bertemunya dua macam arus laut yang mempunyai suhu berbeda dapat disaksikan di lepas pantai Afrika Selatan. Pada bulan Juni setiap tahun ada migrasi besar-besaran ikan sardin, ikan yang kaya dengan Omega-3. Beribu-ribu bahkan berjuta-juta ikan sardin berbondong-bondong menyerbu ke suatu kawasan tertentu di ujung lautan Atlantik yang cukup dingin untuk mencari makan plankton yang juga secara unik muncul ke dekat permukaan. Plankton yang berasal dari bagian yang lebih dalam dan dingin ini muncul bersama aliran air laut dalam yang dingin, (upwelling), pada suatu lokasi yang tertentu yang menarik minat sardin ke sana.

Pada giliran berikutnya, ribuan ikan lumba-lumba pemangsa sardin juga bergerak ke arah kawanan raksasa sardin tadi, untuk melahap sardin. Ribuan orang juga dengan suka cita menangguk sardin yang mendekat ke pantai, menciduknya dengan amat sangat mudah. Dan karena pemandangan yang unik ini serta berkah yang sangat banyak, maka ujung-ujungnya, para wisatawan juga berbondong-bondong menuju kawasan

| Halaman 65 Halaman | | Halaman 65 Halaman |

Darussalam menjadi negara makmur— delta sungai Niger di Satu hal lagi teka-teki yang menarik untuk dicermati, apakah

Afrika Barat, delta sungai Mississippi di Teluk Mexico—yang pertemuan dua lautan/samudra dalam skala besar dapat

membuat Texas negara bagian yang kaya di Amerika—delta dipahami dalam konteks karunia di ayat-ayat tersebut? Misalnya,

sungai Mackenzi di Alaska, delta sungai Huang Ho di Cina, delta apakah kawasan perairan yang membatasi pertemuan Lautan

sungai Amazon di Amerika Selatan, delta sungai Nil di Mesir Pasifik dan Lautan Hindia, yaitu kawasan Indonesia, adalah

dan masih banyak lagi.

juga tempat di mana banyak karunia Allah SWT yang bernilai bagaikan “lu’lu wal marjan ” dapat ditemukan? Bukankah kawasan

Mudah-mudahan kawasan delta sungai Gangga di Bangladesh perairan kita yang khas ini, sebagaimana dibahas di bagian lain

juga akan ditemukan cadangan gas dan minyak yang besar. buku ini merupakan kawasan yang banyak mempunyai nilai

Temuan-temuan cadangan minyak berukuran raksasa saat tinggi, yaitu; merupakan jalur niaga dan energi yang amat sangat

ini ditemui pada kawasan lepas pantai dari delta-delta sungai penting bagi ekonomi dunia; kawasan rumput laut yang subur;

tersebut. Para eksplorer peminyakan memburu minyak di kawasan tempat naiknya arus laut-dalam yang kaya unsur hara;

kawasan di lepas pantai pada kawasan laut dalam yang tak jalur migrasinya ikan-ikan (dan juga burung-burung pemakan

jauh dari muara sugai-sungai besar. Di Indonesia, kawasan delta ikan) bear dan kecil serta masih banyak lagi. Wallahu’alam.

Mahakam di Kalimantan Timur merupakan daerah yang sangat subur ( prolific) hingga awal abad 21 ini.

Sedangkan apabila tafsir “lu’lu wal marjan” hanya dibatasi sebagai mutiara dan terumbu karang, maka jelas keduanya

Jadi tampaknya, kedua tafsiran tetap mengandung kebenaran sulit atau bahkan tidak dijumpai pada kawasan muara sungai.

yang sesuai dengan fakta empiris yang ada, , yaitu Pertamatafsir Namun apabila “lu’lu wal marjan” mempunyai makna yang lebih

yang menafsirkan “lu’lu wal marjan” sebagai karunia Allah SWT luas sebagai karunia yang amat bernilai dan berharga maka

Swt. yang sangat bernilai tinggi dan menganggap bahwa batas pertemuan antara sungai dan laut pun merupakan tempat yang

dua laut tadi adalah kawasan delta sungai, yakni membatasi banyak mempunyai karunia –bukan dalam bentuk mutiara dan

hanya secara geografis dan batasnya melintang secara vertikal; marjan–.

Keduamenafsirkan “lu’lu wal marjan ” secara harfiah. Keduanya sama-sama benar sepanjang di dalam penafsiran tersebut

Delta sungai nyaris selalu menjadi sasaran eksplorasi minyak, konsisten dalam menggunakan jalan penalarannya. Masya Allah baik delta sungai yang modern, maupun delta sungai yang telah

SWT .

terkubur jutaan tahun yang lampau. Karunia tadi barangkali bisa berarti cadangan sumber daya yang lain, seperti minyak bumi dan gas alam yang tidak kalah bernilainya dari sekadar perhiasan mutiara dan terumbu karang.

Lihat Delta sungai Mahakam di Kalimantan, delta sungai Baram

66 | Halaman

Halaman | 67 Halaman | 67

“Dia membiarkan dua laut mengalir yang keduanya kemudian bertemu”,”antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing ”,”Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan”,”Dari keduanya keluar mutiara dan marjan”. AR RAHMAN (55:19, 20,21,22)

“Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur”. FATIIR (35:12)

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” AL FURQAAN (25:53).

Dalam beberapa penafsiran, sebagaimana dijelaskan di atas tadi, “pertemuan dua laut” digambarkan sebagai pertemuan dalam skala lokal. Misalnya pada muara sungai, dimana air tawar masuk ke laut yang asin.

Sesungguhnya “dua laut” itu dalam bisa saja dalam skala mikro, batas laut bagian atas dan bawah. Atau dalam skala makro (regional) pertemuan antara dua samudra, seperti lokasi kepulauan Indonesia ini: Air lautan Samudra Pasifik bertemu dengan air laut Samudra Hindia. Kedua macam air laut itu

n ikMAt d i b AtAs d uA s AMudrA

Sekarang mari kita telaah keberadaan batas dua lautan secara makro. Dua lautan besar berdampingan secara geografis. Apa keunggulan yang ada pada batas dua lautan itu? Berada di kawasan batas dua lautan secara makro mempunyai banyak sekali kenikmatan rezeki dan berkah. Barangkali hanya Indonesia yang berada di batas dua samudra besar yang memiliki kelima kombinasi berkah dan karunia luar biasa yang patut disyukuri ini dan diikuti dengan kesabaran dalam merealisasikannya.

Faktor-faktor ini berpengaruh kepada perkembangan faktor- faktor lain yang pada gilirannya berpotensi sangat besar bagi memecahkan masalah kronis yang sampai saat ini masih dialami oleh bangsa Indonesia dan segala anakan persoalannya.

Mari kita telaah keberadaan Indonesia kita di “negeri di batas dua samudra”. Menjadi khalifah di kepulauan pada batas dua samudra ini merupakan amanah untuk kita. Pada pertemuan dua laut, terdapat kenikmatan yang wajib disyukuri, karena dari

68

| Halaman 69 Halaman |

Kepulauan Indonesia berada di batas dua samudra: Lautan Pacific dan lautan Hindia.

mempunyai karakteristik yang berbeda, salinitas, suhu, tinggi permukaan, arah arus, dll.

Dalam konteks ekonomi, pertemuan dua samudra ini membawa berkah dan karunia yang nyaris tak terhingga. Misalnya, pada

Pigmy seahorse atau kuda laut micro yang sangat kecil ukurannya. Hanya

batas dua samudra di bawah katulistiwa ini mengalirlah arus

ditemukan di kawasan perairan Raja Ampat, di Papua. Kawasan ini bagian

laut yang abadi membawa segala nutrisi sekaligus berjuta

dari pusat Coral Triangle itu.

spesies flora dan fauna laut, yang menyebabkan terjadinya pusat terumbu karang terlengkap di muka bumi, dan dikenal dengan Coral Triangle.

70 | Halaman

Halaman | 71

Keunggulan kompetitif sebagai negeri di batas dua samudra yang mendatangkan banyak keuntungan dan tidak dimiliki oleh negeri-negeri lain di muka bumi. Apakah ini yang dimaksud dengan istilah lu’lu wal marjan ? karunia Allah SWT berupa ‘mutiara’ yang sangat bernilai tidak terhingga?

Berikut adalah kombinasi beberapa faktor yang sangat menguntungkan negeri di batas dua samudra. Saya memandang dari segi geoekonomik global, geopolitik, budaya dan peradaban, kondisi fisik–oceanografi–biologis, serta dari faktor geofisis– geologis.

Pertama, GEOEKONOMI. Pada faktor geoekonomik global, Indonesia berada pada titik strategis di persimpangan antara pusat-pusat Produsen – Konsumen baik untuk produk-produk industri & pabrikan, maupun untuk barang-barang konsumen. Pada tahun 1998, ada sekitar

44 % pelayaran dunia melalui perairan Indonesia. Sedangkan untuk pelayaran perdagangan di cekungan Asia Pasifik ada sekitar 95 % pelayaran melalui perairan Indonesia, dimana 72 % diantaranya melewati selat Malaka.

Industri mesin dan galangan-galangan kapal raksasa di Jepang, Rubuan ruper tanker seperti inilah yang berkepentingan untuk melintasi Korea, dan Singapore melayani pesanan para pengguna di perairan Indonesia yang sangat strategis.

Timur Tengah, Afrika Barat, dan Eropa yang mana pengiriman mesin-mesin berat dan struktur berukuran raksasa itu dimuat

produk kepada negara-negara konsumen di Asia, Eropa dan dan ditunda melintasi perairan kita.

Afrika.

Perairan kita adalah merupakan Jalur Emas Hitam Laut (julukan dari penulis dengan mengadaptasi istilah ‘Jalur

Kawasan Timur Tengah, Caspian, Brasil, Venezuela dan Afrika Sutera Laut’ yang pernah tercatat dalam sejarah) yang ikut

Barat sekarang adalah pusat penyedia energi (migas). Tetapi menentukan perekonomian global, baik untuk memasok

Indonesia, dengan posisinya di antara dua samudra adalah jalur bahan baku, bahan bakar kepada negara-negara produsen

energi dan ekonomi dunia paling penting. Kita sering dicekoki di Asia Timur maupun kemudian mendistribusikan informasi bahwa Iraq, Iran, Afgahnistan dan Pakistan perlu

72 | Halaman

Halaman | 73 Halaman | 73

Selat Malaka saja (belum lagi Selat Sunda, Lombok, Makassar, Maluku, dll) dilewati oleh sekitar 40% tanker dunia yang mengangkut 11 juta barel minyak per hari (sebelas kali produksi harian Indonesia). Nomer dua paling penting setelah Selat Hormutz/Persia.

Selain minyak, Selat Malaka dilalui oleh nyaris separoh armada kapal dunia! Urat nadi ekonomi dunia ada di sini. Kapal- kapal memuat barang kelontong dari Cina ke dunia sampai yang membawa Mercedes dari Jerman ke Asia Timur. Belum lagi muatan-muatan produk ekport negara Asia Timur.

Mungkin Anda pernah membaca berita beberapa tahun lalu, ada kapal Korea yang terpaksa ditenggelamkan oleh Singapura di kepulauan Riau, untuk menghindari kemacetan di jalur itu, isi kapal itu 5000 mobil Hyundai ! Saat ini hanya Singapura dan Malaysia yang

Secara geoekonomik dan geopolitik, selat-selat kita memegang menangguk keuntungan. Ada lebih dari 1000 kapal yang

peran yang amat sangat strategis sebagai nadi perekonomian berlabuh di pelabuhan Singapura setiap harinya, sementara

dunia. Selat Malaka begitu strategis sebagai urat nadi bahan pulau-pulau di Kepulauan Riau dibiarkan sunyi dan lesu.

bakar minyak dan gas, bahkan yang paling strategis sesudah

74 | Halaman

Halaman | 75

Teluk Hormuz saat tanker mulai keluar dari pusat produksi minyak dunia. Dari 35 juta barel minyak perhari yang diangkut dengan kapal tanker di seluruh dunia, ada 10.3 Juta Barel minyak

per hari dibawa oleh tanker melalui Selat Malaka. 1 Jumlah ini

jauh lebih banyak dari yang melalui Terusan Suez yang hanya mengalirkan 1.3 juta barrel perhari.

Ini berarti, Selat Malaka menjadi tumpuan harapan sekitar

14 % volume minyak dunia, atau 29.4 % minyak yang dibawa oleh tanker-tanker, dengan konsumen terbesar adalah China, Jepang,dan Korea Selatan. Jumlah minyak mentah yang ditransportasikan melalui Selat Malaka ini menegaskan posisi Selat Malaka sebagai jalur energi paling penting di dunia, di luar gerbang Selat Hormuz. Itulah yang penulis maksud sebagai Jalur Emas Hitam Laut. Menurut prediksi, kawasan Asia Pasifik dan pesisiran barat benua Amerika akan semakin tergantung pada pasokan minyak dan gas dari kawasan Timur Tengah. Yang berarti negara-

Selat Malaka yang sempit tetapi sangat strategis sebagai jalur gerbang

negara seperti China, Jepang, Korea, Singapura dan Taiwan

ekonomi dunia.

akan semakin meningkat import minyak dan gasnya. Negara- negara Asia timur itu bisa menjadi raksasa ekonomi dunia

pelayarannya tergantung pula pada keamanan dan keselamatan karena lancar dan aman mendapatkan pasokan bahan bakar

perairan Indonesia.

dari Timur Tengah. Selat Malaka di perairan Riau yang sempit itu lebih dari 50.000

Sebaliknya industri perminyakan di Timur Tengah, Afrika Barat kapal melintasinya dalam setahun. Tetapi mengapa justru dan Laut Utara mendapat kiriman anjungan minyak, FPSO,

Singapura yang kini menuai keuntungan dari lalu lintas hampir tanker, kapal, mesin-mesin dan segala perlengkapan berat

separo armada kapal dunia ini, dan bukannya Pulau Batam atau lapangan minyaknya dari galangan kapal Hyundai, Mitsubishi,

pulau-pulau lain yang bisa menjadi mega hub pelayaran besar ini? Keppel dan lain-lain industri berat di Asia Timur, yang

Mayoritas pelayaran menyinggahi pelabuhan Singapura untuk bongkar muat barang, perawatan, docking , reparasi, modifikasi

1 Jumlah konsumsi minyak mentah dunia pada kisaran angka 72 juta barel minyak perhari pada tahun 2003. Jadi sisanya dialirkan melalui pipa-pipa

dan pelayanan pelayaran lain. Apakah kepulauan Riau tidak

dari produsen ke konsumen. Volume yang melalui Selat Malaka ini seka-

mampu memberikan pelayanan yang jauh kompetitif?.

rang diperkirakan sudah meningkat menjadi 40% dari total minyak yang diangkut melalui laut.

76 | Halaman

Halaman | 77

Diakui oleh kalangan industri bahwa andai saja selat ini tersekat semakin saling tergantung, dan Indonesia seharusnya mendapat (karena bencana alam, kecelakaan, ataupun masalah keamanan),

berkah berada pada focal point kelancaran transportasi laut maka hampir separoh armada pelayaran dunia terpaksa

mereka.

berlayar lebih jauh. Sebagian akan melalui Selat Sunda, Selat Lombok ataupun Laut Banda –ketiganya pun masih di perairan

Kedua, GEOPOLITIK. Selat-selat kita memegang peran Indonesia–.

penting sebagai jalur pelayaran dunia. Selat Malaka begitu strategis sebagai urat nadi bahan bakar minyak dan gas, bahkan

Apabila kapal-kapal tersebut menempuh perlayaran yang mungkin yang paling strategis sesudah Teluk Hormuz saat lebih jauh, waktu tempuh juga akan semakin lama, dan ini

tanker mulai keluar dari pusat produksi minyak dunia. menyebabkan kapasitas cadangan armada kapal yang ada akan habis terpakai, dan menyebabkan pasaran pasokan kapal

TRANSIT MINYAK PADA JALUR KRITISJALUR EMAS HITAM berkurang sehingga harga pengangkutan kapal naik tajam di

LAUT

seluruh dunia.

Juta

Jalur kritis Tahun Barrel / Lokasi Tujuan

Minyak yang biasanya tiba di Asia Timur dalam 20 – 30 hari

Hari

setelah dikapalkan di Timur Tengah, akan tiba lebih lama lagi

10.3 Indonesia, Jepang, Ko- dan memakan biaya yang lebih tinggi. Kiriman minyak mentah

Selat Malaka

Malaysia, rea Selatan, dari pantai barat Afrika yang biasanya tiba dalam 30 hari di

Singapura China dan Singapura dan 40 hari di Jepang akan menjadi semakin lama negara-neg- ara seputar

pula. Pasifik

3.3 Yaman, Eropa, Diramalkan, negara-negara di kawasan cekungan Pasifik akan

Bab El-Mandab 2000

Jibouti, Amerika, mengalami peningkatan import minyak dan gas sebesar

Eritrea Asia

43 % antara tahun 1997 hingga 2020. 2 Kebutuhan ini akan

menjadikan negara-negara Asia Pasifik ini menjadi semakin

2.0 Turki Eropa tergantung kepada pasokan dari Timur Tengah yang menyimpan sekitar 70% cadangan minyak dunia. Dengan semakin lajunya

Bosporus Turki 2001

Terusan Suez 2001/2 1.3 Mesir Eropa dan kebutuhan import minyak oleh China (dan negara-negara Asia

Amerika Timur) dari Timur Tengah tersebut, maka Selat Malaka secara

juta lewat

geopolitik akan semakin memiliki nilai strategis dalam beberapa

Pipa

tahun ke depan. Kedua kawasan ini dari tahun ke tahun akan

Sumed)

Panama, Amerika 2 US National Energy Policy Development Group, National Energy Policy

Terusan

Amerika report, Washington, May 2001. Hal 140 atau Halaman 8 - 14

Panama

Tengah

78 | Halaman

Halaman | 79

Sumber: World Oil Transit Chokepoints, dari berbagai sumber antara lain CIA, APS Review Oil Market Trend, National Defense University (“Chokepoints: Maritime Concerns in Southeast Asia”), Oil Daily , Platt’s Oilgram Review, Reuters, Office of Naval Intelligence, US Energy Information Administration, Australian Financial Review, Business Week Online, Energy Compass, Lloyd’s List, dan National Post.

Dalam konteks politik internasional, peranan militer juga ikut tergantung pada kelancaran jalur lintasan antara konsentrasi militer negara adidaya menuju ke kawasan potensi konflik. Misalnya, jalur yang menghubungkan antara konsentrasi militer Amerika Serikat dan Inggris di Diego Garcia pada kepulauan Chagos di tenggara Sumatra pada Samudra Hindia dengan kawasan potensi konflik di kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan. Demikian pula kita berada pada lintasan bagi kekuatan militer Amerika Serikat yang berbasis di Okinawa Jepang menuju ke kawasan ASEAN dan bahkan ke Timur Tengah.

Ketiga, pada faktor BUDAYA DAN PERADABAN.

Lokasi Indonesia yang ada di persimpangan jalan ini bagai sumbu sebuah timbangan, kepulauan Indonesia terletak di antara dua

Kepulauan Indonesia ada di jalur lintasan arus laut global yang hangat dari

konsentrasi umat manusia terbanyak di muka bumi (lebih dari

Lautan pacific ke Lautan Hindia. Aliran arus laut yang abadi yang penuh

2 Milyar) yaitu Cina dan India. Umat Islam Indonesia sendiripun

barakah. Para ahli kelautan menyebut aliran arus ini dengan Global Conveyor

merupakan populasi umat Islam terpadat di muka bumi.

Belt, band berjalan melintasi bola bumi.

Sejak dahulu kala, pertukaran budaya di antara dua bangsa dengan peradaban yang tinggi itu, secara tidak langsung juga

kondisi FISIK–

melibatkan para penguasa di perairan Nusantara ini. Jalur OCEANOGRAFI–BIOLOGIS dari negeri di batas dua

pelayaran seperti Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok samudra ini juga sangat khas. Tebaran belasan ribu pulau di laut dan Selat Makassar merupakan jalur pertukaran budaya antar

dengan variasi kedalaman hingga 7000 meter ini menempati peradaban dan penyebaran agama yang sangat penting. Nama-

posisi yang unik. Secara fisik, posisi Indonesia mendapat berkah nama besar yang tercatat dalam peradaban manusia sempat

dengan berlalunya arus laut dan juga migrasi berbagai jenis ikan. mengarungi perairan ataupun singgah di kepulauan ini.

Kedua samudra luas itu memiliki kedalaman yang melebihi 5000 meter, sementara kepulauan Indonesia adalah perairan

80 | Halaman

Halaman | 81 Halaman | 81

Dari sudut pandang energi terbarukan (renewable energy), maka aliran arus deras di dalam lautan ini adalah sumber daya yang dahsyat. Pada beberapa titik strategis, kita bisa menuai energy yang nyaris abadi ini, untuk diubah menjadi listrik yang menggerakkan Indonesia dengan Pembangkit Listrik Tenaga Arus (current) Laut dan Tenaga Pasang-Surut (tidal). Dan bahkan, tidak mustahil kita akan bisa menjadi eksportir listrik ke Asia Tenggara yang handal.

Pertukaran air dua samudra ini dan juga kombinasi rupa bumi dasar laut yang bervariasi kedalaman dan kedangkalannya juga mengakibatkan banyak terdapat lokasi upwelling tempat munculnya air laut dalam yang dingin dan kaya dengan nutrien untuk makanan ikan dari berbagai jenis ukuran. Jumlah volume air yang sedemikian besar ini mengapungkan sekalian apa saja yang ada di dalamnya, baik berkah maupun tulah.

Berkah nampaknya jauh lebih banyak yaitu menjadikan perairan Indonesia ini kaya akan pasokan plankton & nutrien, dan menjadi jalur migrasi ikan (serta juga burung). Tulahnya, banyaknya kapal nelayan asing pencuri ikan di kawasan perairan kita, bahkan hingga menohok ke Laut Jawa. Ini membuktikan bagaimana negeri kita ini sangat menggiurkan karena kekayaan akan ikan-ikan yang bernilai ekonomis tinggi. Ikan-ikan yang dengan kandungan protein dan segala zat istimewanya dapat

memperbaiki taraf kesehatan penduduk negeri kepulauan ini. Lebih istimewa lagi bahwa negeri di batas dua samudra ini menyebar di bawah katulistiwa sehingga mendapatkan iklim tropis. Bandingkan dengan ribuan pulau di kepulauan Canadian Artic yang selalu diliputi es karena berada di kawasan kutub utara.

Posisi perairan Indonesia ini menyebabkan selalu mendapat pancaran sinar matahari sepanjang tahun. Pancaran sinar yang terus menerus ini membawa berkah berupa siraman energi matahari yang abadi, suhu permukaan air laut yang senantiasa hangat, 24 – 27 °C, sepanjang tahun, sinar matahari yang cukup menembus kedalaman air laut yang jernih, laju penguapan air laut berkesinambungan yang relatif lebih tinggi sebagai bahan baku hujan yang juga berterusan, serta sirkulasi angin yang bertiup langgeng.

Kondisi fisis dan oceanografis ini membentuk suatu kawasan kepulauan nusantara memiliki beberapa keistimewaan lingkungan seperti: Kawasan rumput laut terluas di dunia, Terumbu karang terlengkap di dunia, 5 dari 8 jenis penyu yang ada di dunia ditemukan berkembang biak di Indonesia, 40 dari

70 species mangrove sejati tumbuh di pesisiran nusantara, Koleksi taman laut terbanyak dan terindah di dunia, Ribuan pantai putih berair hangat, Hutan tadah hujan, Kawasan ideal untuk pembangkit listrik dari laut (OTEC, arus, tidal, ombak dan angin) dan banyak lagi.

Sifat air laut yang mampu mengapungkan benda-benda seberat apapun, pada jatinya merupakan berkah sarana transportasi yang memudahkan pengangkutan alat-alat berat dan mesin- mesin bagi pembangunan infrastruktur seluruh negeri secara serempak.

| Halaman 83 Halaman |

Kolom air laut yang berlapis-lapis (arus, salinitas, temperatur, menyemburkan debu vulkanis yang membantu menciptakan densitas, tekanan, dll.) juga merupakan sumber daya yang bisa

lapisan tanah topsoil yang sangat subur. Itulah salah satu sebab dimanfaatkan untuk berbagai macam hajat hidup manusia

mengapa Pulau Jawa yang sempit dan dipenuhi gunung berapi seperti budidaya tanaman pangan dari laut, budidaya perikanan,

justru menjadi tumpuan hidup bagi lebih dari 100 juta penduduk pembangkit listrik tenaga panas laut (OTEC=Ocean Thermal

kepulauan Indonesia yang terlena dengan kesuburan tanahnya. Energy Conversion), tenaga ombak, tenaga arus laut (sea current),

Demikian pula kawasan-kawasan gunung berapi di Sumatra, tenaga pasang-surut (tidal) dan tenaga angin yang kesemuanya

Sulawesi dan Maluku, yang justru banyak dihuni oleh penduduk, merupakan sumber tenaga yang terbarukan (renewable energy)

karena kemudahan menanam bahan pangan bagi eksistensinya; yang abadi.

Kedua, Gunung-gunung berapi ini juga memberikan berkah berupa kekayaan mineral dan bahan tambang. Emas, perak,

Lapisan-lapisan laut bahkan dapat pula dimanfaatkan untuk dan bahan-bahan mineral serta logam mudah didapati karena media telekomunikasi, security and warning system, sensor

aktifitas panas bumi dan tekanan yang berkaitan dengan gunung ekosistem perairan global dan sebagainya. Laut yang luas ini

berapi ini.

beserta lapisan bumi di bawahnya juga kaya dengan bahan tambang, mineral, polymetallic minerals sulfides (mangan, emas,

Peristiwa tektonik yang cukup aktif juga membawa pengaruh perak, tembaga, timbel, nikel, seng, dll.), dan cadangan hydrate

kepada terbentuknya banyak cekungan sedimen (sedimentary gas (gas beku). Dan tak ketinggalan, kawasan perairan nusantara

basin). Cekungan ini mengakomodasikan sedimen yang ini adalah juga memiliki berpuluh pantai berpasir putih dengan

kemudiannya terbentuk menjadi batuan induk maupun batuan ombak menggulung yang terbaik di dunia untuk berselancar,

reservoir minyak dan gas bumi, yang kini banyak kita tambang lebih bagus dari di Hawaii.

dan menjadi tulang punggung perekonomian kita sehingga tahun 1990-an.

Kelima, pada bidang GEOFISIS–GEOLOGIS. Indonesia terletak di antara pertemuan tiga lempeng teknonik

Di Indonesia, cadangan minyak baru dieksplorasi pada 38 besar, yang difahami oleh para ahli ilmu kebumian (geosains)

cekungan. Minyak dan gas baru diproduksi / dieksploitasi dari sebagai lempeng Eurasian, lempeng Iindian-Australian dan

14 cekungan dari sekitar 60 cekungan sedimen yang sudah lempeng Pacific. Pertemuan lempeng-lempeng tektonik tadi

diidentifiaksi di seluruh Indonesia. ฀ Lebih dari 20 cekungan juga menyebabkan pertemuan dua sabuk pegunungan berapi

yang masih berupa kawasan frontier kebanyakan berada pada ( Ring of fires) pada kawasan kepulauan Indonesia. Hal ini

kawasan laut.

menjadikan kawasan kepulauan Indonesia memiliki jumlah gunung berapi terbanyak di muka bumi.

Beberapa temuan besar akhir-akhir ini berada di laut dalam di Selat Makasar. Ini artinya, sebagaimana masa depan industri

Keberadaan gunung-gunung yang juga mengandung resiko perminyakan dunia, maka masa depan industri eksplorasi ini, memberikan berkah setidaknya dalam dua hal; Pertama,

dan produksi perminyakan Indonesia juga akan berada di Gunung-gunung berapi itu aktif memuntahkan lava dan

laut. Teknologi telah memungkinkan kita untuk memproduksi

84 | Halaman

Halaman | 85 Halaman | 85

Perlu pula diperhatikan bahwa kebutuhan minyak dan gas untuk pembangkit listrik kita masih sangat tinggi persentasenya. Listrik kita pada tahun 2001, sekitar 78 %-nya dipasok dengan membakar minyak dan gas. Ini keadaan yang mengkhawatirkan, karena dalam waktu sekitar satu dekade lagi, kalau tidak ada penemuan-penemuan ladang minyak besar, maka kita akan menjadi negara net oil importer country.

Lokasi Indonesia yang merupakan pertigaan atau kawasan tabrakan tiga lempengan kerak bumi ini menjadikan rupa muka bumi (topografi) dasar lautnya pun bervariasi. Bentukannya mulai dari kawasan paparan laut yang dangkal (<200m) di laut Jawa, hingga kawasan cekungan yang dalam di Laut Banda dan deretan palung laut yang memanjang dan ultra dalam (>7000 m) di selatan Pulau Jawa.

Kombinasi beragam kedalaman laut ini menguntungkan kita dalam segi sirkulasi air laut yang mendukung ekologi dan menjadi habitat berbagai ikan-ikan bernilai ekonomis, beserta pasokan alami makanan ikan yang berkesinambungan. Paparan yang dangkal di bawah katulistiwa adalah lahan yang ideal bagi terumbu karang, mangrove dan kawasan rumput laut yang juga ideal sebagai tempat-tempat berpijah ikan-ikan.

Perbatasan laut yang sangat dalam dengan laut dangkal juga mengandung berkah bagi munculnya upwelling. Terumbu- terumbu karang (coral reef) tumbuh subur di ujung paparan sepanjang perbatasan antara laut dalam dan laut dangkal, atau pada kawasan yang disebut shelf margin. Kawasan bertemunya

laut dalam dan laut dangkal ini bagaikan kawasan ‘resort tropika bintang lima’ buat ikan-ikan untuk beranak pinak.

Di negeri di pertemuan berbagai lempeng tektonik ini, tulah lautan datang seiring dengan limpahan berkah dari laut. Keduanya memaksa kita beradaptasi dan mempunyai pola pikir yang berorientasi kepada kelautan. Datangnya Tsunami justru selayaknya membangunkan kita dari tidur panjang bangsa ini dari kenyataan bahwa 95 persen rakyat kita tinggal pada kawasan pesisir di kepulauan terluas dimuka bumi ini dan sebagiannya rawan terhadap ancaman bencana alam.Nenek moyang kita sudah membuktikannya. Para pini sepuh di Pulau Simeulue telah mengajarkannya hidup berdampingan dengan gempa dan tsunami dengan aman waspada. Tapi kita dan segala perangkat sistem Indonesia “modern” kenapa justru mengabaikannya.

“Pembangunan” telah digenjot Pemerintah dan penduduk di seantero kepulauan nusantara ini. Pada sisi lain yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga agar trillyunan rupiah dana pembangunan yang telah dihabiskan dapat terselamatkan dari ancaman resiko bencana alam yang sudah inherent (melekat) pada kawasan kepulauan kita ini.

| Halaman 87 Halaman |

Ungkapan “…gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang bertindih tindih,..” seperti dalam Surah Al-Nûr ayat 40 pada abad ke-7, tentunya belum dapat dipahami oleh orang pada masa itu, meskipun jauh dari Makkah orang pada masa itu sudah mengarungi permukaan samudra.

Fenomena tentang lapisan- pada air laut baru dibuktikan oleh manusia setelah para ilmuwan menggunakan wahana selam yang mampu bertahan pada tekanan sangat tinggi di laut-dalam semacam ALVIN dan TRIESTE pada tahun 1960-70an. Dengan

l ApisAn k egelApAn l Aut d AlAM

wahana tadi manusia menyelam dan menyaksikan bahwa di dalam laut sana terdapat ‘dunia’ lain yang amat berbeda, dunia yang gelap abadi. Di sana pun terdapat makhluk Allah SWT , berupa flora dan fauna yang khas hidupnya pada strata kedalaman yang gelap abadi tersebut. Flora yang bergantung pada chemosintesa bukan fotosintesis, dll.

Sebuah ayat di dalam Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad pada abad ke-7, yang berbunyi:

Cahaya matahari tidak lagi bisa menembusi lapisan air laut sedalam lebih dari 200 meter. 33 Hanya ada kurang dari 1% cahaya yang diteruskan pada kedalaman lebih dari 100 meter ini. Kondisi di dalam air pada kedalaman tersebut dengan begitu

Atau seperti gelap gulita di lautan yang adalah gelap gulita abadi. Tanpa cahaya dan tanpa kehangatan dalam, yang diliputi ombak, yang di atasnya

matahari.

ada ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila ia

Intensitas cahaya matahari berkurang drastis begitu masuk ke mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat

dalam air laut. Sebagian cahaya, sekitar 27% terpantul kembali melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi

dan terbiaskan, sisanya sekitar 73% masuk hingga kedalaman cahaya (petunjuk) oleh Allah SWT tiadalah dia

satu centimeter. Pada kedalaman satu meter, hanya 44.5% mempunyai cahaya sedikitpun.(QS Al-Nûr [24]:

cahaya dari permukaan tadi yang sampai. Pada kedalaman 40)

10 meter, tinggal 22.2% cahaya yang masuk. Lebih dalam lagi hingga kedalaman 100 meter cahaya semakin redup mendekati gelap karena hanya 0.53% cahaya yang tersisa. Cahaya akan sirna ketika melewati kedalaman 200 meter, keadaan air laut

88 | Halaman

Halaman | 89 Halaman | 89

berbulan dan bintang, hanya 0.0062% cahaya yang tersisa. 34

Semakin dalam suasana air laut menjadi gelap gulita abadi meski cahaya matahari bersinar terik di atas sana.

Temperatur airnya lebih dingin, bahkan pada kedalaman lebih dari 1,000 meter, suhu air bisa mencapai sekitar 2-4°C. Semakin dalam air, semakin dingin suhunya. Perubahan yang drastis terjadi rata-rata antara kedalaman 100 (atau bahkan 20 meter) hingga 500 meter, di mana suhu air berubah dari sekitar 20–27 °C menjadi sekitar 4-5 °C. Dengan rata-rata kedalaman laut di bumi kita sekitar 3,800 meter, maka bumi ini mayoritas diselimuti oleh lapisan air yang begitu dingin. Suhu rata-rata seluruh lautan adalah 3.33°C dimana 75% dari seluruh lautan bersuhu kurang dari 5.55°C yang cukup mendinginkan kerak bumi yang membungkus magma teramat panas.

Intensitas Cahaya Matahari di Dalam Laut