PENGARUH DUA MACAM PUPUK DAUN DAN DOSIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF JAMBU BIJI MERAH ( Psidium Guajava L ) Kultivar CITAYAM

฀BSTR฀K

PENG฀RUH DU฀ M฀C฀M PUPUK D฀UN D฀N DOSIS PUPUK
ORG฀NIK TERH฀D฀P PERTUMBUH฀N VEGET฀TIF J฀MBU
BIJI MER฀H ( ฀sidium Guajava L ) cultivar CIT฀Y฀M

Oleh
DH฀RM฀ M฀H฀RDIK฀

฀ambu biji (฀sidium guajava L) adalah satu jenis buah tropis yang mengandung gizi
yang baik bagi kesehatan. Buah jambu biji kaya akan kandungan mineral dan vitamin
(Tabel 33). Buah jambu biji juga dapat membantu meningkatkan kadar trombosit
dalam tubuh penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) secara tidak
langsung. Hal ini karena jambu biji mengandung beberapa asam amino (Prabawati
2005).

Penelitian akan dilaksanakan di kelurahan Way Huwi ฀ati Agung Lampung Selatan
pada bulan Mei sampai bulan Agustus 2013. Rancangan perlakuan yang digunakan
adalah rancangan perlakuan faktorial 4x2 (dosis bahan organik dan jenis pupuk daun)
dan setiap perlakuan diterapkan dalam rancangan acak kelompok ( rak ). Faktor
pertama Bahan organik ( D ) yang terdiri dari empat taraf yaitu 0 (D0), 5 (D1), 10

(D2), dan 15 (D3) kg/ tanaman.Faktor kedua adalah jenis pupuk daun yang terdiri

atas 2 jenis pupuk daun ( H ), yaitu pupuk daun dengan kandungan hara makro tinggi
yaitu Growmore (H1) dan pupuk daun dengan kandungan hara mikro yang lengkap
yaitu ฀lant Catalyst (H2) dengan konsentrasi 2g/l.

Perlakuan diterapkan pada satuan percobaan dalam rancangan kelompok teracak
sempurna, dengan diameter batang dan kemiringan lereng sebagai dasar
pengelompokan. ฀ika asumsi terpenuhi, maka data dianalisis ragam, kemudian
dilanjutkan dengan uji ortogonal polinomial pada taraf α 5%Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa (1) Pengaruh pemberian pupuk daun ฀lant catalyst
memberikan rata – rata panjang tunas 18,68 cm, rata – rata jumlah daun sebanyak 4,2
helai, dan umur daun selama 54,3 hari sedangkan untuk pupuk daun Growmore rata –
rata panjang tunas 15,13 cm, jumlah daun 4,09 helai dan umur daun selama 47,4
hari, (2) Pemberian dosis pupuk organik 8 - 9 kg/tanaman memberikan respons
terbaik dalam pertumbuhan pada variabel jumlah tunas, panjang tunas, jumlah daun,
(3) Pengaruh pemberian dosis bahan organik dengan pupuk daun Growmore dan
฀lant catalyst terlihat pada variabel waktu muncul tunas dan umur daun, pada
perlakuan tanpa bahan organik dengan pupuk daun Growmore menghasilkan waktu
muncul tunas lebih cepat dengan rata rata 4,23 hari sedangkan ฀lant catalyst 4,33

hari. Pada variabel umur daun pada dosis 8 kg/tanaman dengan perlakuan pupuk daun
฀lant catalyst menghasilkan umur daun lebih lama dibandingkan Growmore yaitu,
71,75 hari dan 64,99 hari.
Kata kunci: Bahan organik dan pupuk daun, pertumbuhan vegetatif, dan jambu biji
Kultivar Citayam.

PENGARUH DUA MACAM PUPUK DAUN DAN DOSIS
PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN
VEGETATIF JAMBU BIJI MERAH ( Psidium Guajava L )
cultivar CITAYAM
(Skripsi)

Oleh
DHARMA MAHARDIKA

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014


RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjung Karang Provinsi Lampung pada tanggal 29
November 1991. Penulis adalah anak pertama dari empat bersaudara dari
pasangan Bapak Darsani dan Ibu Hartati.

Penulis menyelesaikan pendidikan taman kanak-kanak di TK Kartika II – 5
Bandar Lampung pada tahun 1997. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan
ke sekolah dasar di SD Kartika II - 5 Bandar Lampung dan diselesaikan pada
tahun 2003/2004, kemudian penulis melanjutkan pendidikannya di sekolah
menengah pertama di SMPN 25 Bandar Lampung dan diselesaikan pada tahun
2006/2007. Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di SMA
Yayasan Pembina Unila Bandar Lampung pada tahun 2008/2009. Pada tahun
yang sama, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Agroteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Lampung melalui jalur Ujian Mandiri (UML).

Penulis melaksanakan Praktik Umum di PT. Sinar Abadi Cemerlang (SAC)
Cianjur, Jawa Barat pada bulan Januari – Februari 2012. Selama menjadi
mahasiswa, penulis mengikuti kegiatan keorganisasian, Pada tahun 2009 - 2010,
penulis aktif di Persatuan Mahasiswa Agroteknologi (PERMA AGT) Fakultas


Pertanian sebagai kader. Penulis juga mengikuti beberapa kegiatan sepertiLatihan
Kepemimpinan Menengah Tingkat Dasar (LKMTD), Training Organisasi

PAKAR (Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah), serta berbagai seminar “Kegiatan
Temu Mahasiswa Pertanian Se-Lampung dengan topik Peranan Mahasiswa
dalam Percepatan Revitalisasi Pertanian sebagai Peserta pada tahun 2010”.
Selama menjadi mahasiswa penulis aktif menjadi asisten dosen pada praktikum
Produksi Tanaman Buah 2011/ 2012

฀asa syukur selalu ditujukan kepada Allah ฀ubhanahu wa ta’ala
Kupersembahkan karyaku ini untuk Bapak Darsani, Ibu Hartati,
adik-adikku Dharta Mahardani, Dhendy Maharizki, Dhelycia Maharani serta
Almamater tercinta.

฀adapi hari ini dengan tegar dan percaya diri. Siapkan masa depan
dengan rencana yang matang dan tanpa rasa khawatir (฀arry
Tanoesoedibjo)
Apa yang kita tau hanyalah setetes air. Yang kita tidak tau adalah lautan.
Teruslah belajar karena tidak ada yang dapat menghentikan proses

belajar kecuali kematian (Sir Issac Newton)
Banyak kegagalan dalam hidup ini di karenakan orang-orang tidak
menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka
menyerah
(Thomas Alfa edison )

฀ANWACANA

฀uji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah ฀ubhanahuwata’ala atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi yang
berjudul ฀engaruh Dua Jenis ฀upuk Daun dan ฀upuk Organik Terhadap
฀ertumbuhan Vegetatif Tanaman Jambu Biji (P฀idium Guajava L.) Kultivar
Citayam. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah
Muhammad ฀hallallahu ’alaihiwa฀allam.
Ucapan terima kasih yang tulus penulis sampaikan kepada pihak yang telah
membimbing dan membantu kelancaran akan terselesaikannya skripsi ini, yaitu:
1. Bapak Ir. KusHendarto, M.S., selaku ฀embimbing Utama sekaligus
฀embimbing Akademik yang telah mendidik, memberikan banyak arahan dan
saran, motivasi, bimbingan serta fasilitas yang diberikan selama penelitian
hingga penulisan skripsi ini selesai;

2. Bapak Ir. Yohannes Cahya Ginting, M.฀., selaku anggota Komisi ฀embimbing
atas saran, nasihat, motivasi, dan bimbingan selama penelitian dan penulisan
skripsi ini;
3. Ibu Ir. Tri Dewi Andalasari, M.฀., selaku ฀enguji atas saran, arahan, motivasi
dan bimbingan yang telah diberikan;
4. Bapak Dr. Ir. Kuswanta Futas Hidayat, M.฀., selaku Ketua Jurusan
Agroteknologi, Fakultas ฀ertanian, Universitas Lampung;

5. Bapak ฀rof. Dr. Ir.Wan Abbas Zakaria, M.S., selaku Dekan Fakultas
฀ertanian, Universitas Lampung;
6. Bapak ฀rof. Dr. Ir. F.X. Susilo, M.Sc, selaku ฀embimbing Akademik atas
bimbingan, motivasi dan saran selama penulis menempuh masa studi;
7. Seluruh dosen Fakultas ฀ertanian, Universitas Lampung, khususnya ฀rogram
Studi Agroteknologi yang telah banyak memberikan bekal ilmu pengetahuan.
8. Bapak ( Darsani, S.H ), Ibu ( Hartati ) danAdik ( Dharta Mahardani, Dhendy
Maharizki dan Dhelicya Maharani ) atas doa, bantuan, kasih sayang, motivasi,
serta dukungan dalam semua hal kepada penulis;
9. Teman- teman seperjuangan Abang Rachmat Tyas ฀ardi Aji S.฀., Anggi
Setyawan, S.฀., Bagus ฀rambudi, S.฀., Anggita Cheryani, S.฀., Dharma
Mahardika S.฀., Fajar Apriyaldi, S.฀.,Angga Sukowardana, S.฀., Reza Utama

Saputra, S.฀.,I Gusti ฀utu Setiawan, S.฀., ฀anji ฀erwira, S.฀. Syarif Hidayat,
S.฀, dan Seluruh Mahasiswa Agroteknologi Angkatan 2009 serta teman-teman
yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, atas bantuan, dukungan,
persahabatan, dan kebersamaan selama ini.

Semoga keberkahan dan rahmat Allah ฀ubhanahu wa ta’ala selalu dilimpahkan
atas keikhlasan bantuan yang telah diberikan kepada ฀enulis dan semoga hasil
penelitian ini dapat bermanfaat.
Bandar Lampung,
฀enulis,

Dharma Mahardika

฀AFTAR ISI

฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀Halaman
฀AFTAR TABEL.฀฀...............................................................................

xiv


฀AFTAR GAMBAR.฀฀ ..........................................................................

xvii

I.

PEN฀AHULUAN..........................................................................

1

1.1฀Latar฀Belakang฀dan฀Masalah......................................................

฀฀฀฀1

1.2฀Tujuan฀Penelitian .......................................................................

฀฀฀฀3

1.3฀Landasan฀Teori ..........................................................................


฀฀฀฀4

1.4฀Kerangka฀Pemikiran ..................................................................

฀฀฀฀6

1.5฀฀Hipotesis ...................................................................................

฀฀฀฀8

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................

9

2.1.฀Botani฀dan฀Karakteristik฀Tanaman฀Jambu฀Biji฀Merah .............

฀฀฀฀9

2.2฀฀Peranan฀Pupuk฀Organik ............................................................


฀฀฀฀9

2.3฀฀Peranan฀Pupuk฀Daun.................................................................

฀฀฀฀11

2.4฀฀Pertumbuhan฀Masa฀Juvenil.......................................................

฀฀฀฀13

III. BAHAN ฀AN METO฀E ..............................................................

14

3.1฀Tempat฀dan฀Waktu฀Penelitian....................................................

฀฀฀฀14

3.2฀Bahan฀dan฀Alat...........................................................................


฀฀฀฀14

3.3฀Metode฀Penelitian ......................................................................

฀฀฀฀14

3.4฀฀Pelaksanaan฀Penelitian..............................................................

฀฀฀฀15

฀.4.1฀฀Penyiapan bahan tanaman ..............................................
฀.4.2฀฀Penanaman ......................................................................

฀฀฀฀15
฀฀฀฀16

฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀13
฀.4.฀฀฀Aplikasi Pupuk Organik dan Pupuk Daun ......................

฀฀฀฀฀16

3.5฀฀Pengamatan...............................................................................

฀฀฀฀฀16

IV. HASIL ฀AN PEMBAHASAN .....................................................

18

4.1฀Hasil฀Penelitian .........................................................................

฀฀฀฀฀18

4.1.1฀Waktu ( Hari ) Pemunculan Tunas Tanaman...................
4.1.2฀Penambahan Panjang Tunas Tanaman ...........................
4.1.฀Jumlah tunas Pada Batang Utama....................................
4.1.4฀Pertambahan Diameter Batang .......................................
4.1.5฀Pertambahan Jumlah Daun Tanaman .............................
4.1.6฀Umur Daun Tanaman.......................................................

฀฀฀฀฀20
฀฀฀฀฀22
฀฀฀฀฀23
฀฀฀฀฀24
฀฀฀฀฀24
฀฀฀฀฀26

4.2 Pembahasan ...............................................................................

฀฀฀฀฀28

KESIMPULAN ฀AN SARAN .....................................................

31

5.1 Kesimpulan................................................................................

฀฀฀฀฀31

5.2 Saran..........................................................................................

฀฀฀฀฀32

PUSTAKA ACUAN ..............................................................................

33

LAMPIRAN ...........................................................................................

35

Tabel฀(8฀–฀32).฀฀ .......................................................................................

36฀–฀60

V.

฀AFTAR TABEL

฀abel

1.

Halaman

Hasil analisis polinomial ortogonal pengaruh dua jenis pupuk
daun dan dosis pupuk Organik terhadap pertumbuhan vegetatif
awal tanaman jambu biji kultivar citayam. .........................................

19

Hasil uji polinomial ortogonal pengaruh dosis bahan organik
dan dua jenis pupuk daun terhadap waktu ( hari ) pemunculan
tunas tanaman ......................................................................................

20

3.

Hasil uji polinomial pengaruh dosis bahan organik dan dua jenis
pupuk daun terhadap penambahan panjang tunas ...............................

22

4.

Hasil uji polinomial pengaruh dosis bahan organik dan dua jenis
pupuk daun terhadap jumlah tunas yang muncul pada
batang utama. ......................................................................................

23

5.

Hasil uji polinomial ortogonal pengaruh dosis bahan organik dan
dua jenis pupuk daun terhadap pertambahan diameter batang ...........

24

6.

Hasil uji polinomial ortogonal pengaruh dosis bahan organik dan
dua jenis pupuk daun terhadap pertambahan jumlah daun
tanaman. .............................................................................................

25

7.

Hasil uji polinomial ortogonal pengaruh dosis bahan organik dan
dua jenis pupuk daun terhadap umur daun tanaman ...........................

26

8.

Hasil pengamatan pengaruh dua jenis pupuk daun dan dosis BO
terhadap waktu (hari) pemunculan tunas ............................................

36

9.

Uji homogenitas ragam untuk pengaruh dua jenis pupuk daun dan
dosis BO terhadap waktu (hari) pemunculan tunas ............................

37

2.

15

10. Analisis ragam untuk pengaruh dua jenis pupuk daun dan dosis
BO terhadap waktu (hari) pemunculan tunas ......................................

38

11. Uji polinomial ortogonal untuk pengaruh dua jenis pupuk daun
dan dosis BO terhadap waktu ( hari ) pemunculan tunas......................

39

12. Hasil pengamatan pengaruh dua jenis pupuk daun dan dosis BO
terhadap pertambahan panjang tunas ....................................................

40

13. Uji homogenitas ragam untuk pengaruh dua jenis pupuk daun
dan dosis BO terhadap pertambahan panjang tunas .............................

41

14. Analisis ragam untuk pengaruh dua jenis pupuk daun dan dosis
BO terhadap pertambahan panjang tunas .............................................

42

15. Uji polinomial ortogonal untuk pengaruh dua jenis pupuk daun
dan dosis BO terhadap pertambahan panjang tunas .............................

43

16. Hasil pengamatan pengaruh dua jenis pupuk daun dan dosis BO
terhadap jumlah tunas pada batang utama ............................................

44

17. Uji homogenitas ragam untuk pengaruh dua jenis pupuk daun dan
dosis BO terhadap jumlah tunas batang utama .....................................

45

18. Analisis ragam untuk pengaruh dua jenis pupuk daun dan dosis
BO terhadap jumlah tunas pada batang utama......................................

46

19. Uji polinomial ortogonal untuk pengaruh dua jenis pupuk daun
dan dosis BO terhadap jumlah tunas pada batang utama......................

47

20. Hasil pengamatan pengaruh dua jenis pupuk daun dan dosis BO
terhadap pertambahan diameter batang ................................................

48

21. Uji homogenitas ragam untuk pengaruh dua jenis pupuk daun
dan dosis BO terhadap pertambahan diameter batang ..........................

49

22. Analisis ragam untuk pengaruh dua jenis pupuk daun dan dosis
BO terhadap pertambahan diameter batang ..........................................

50

23. Uji polinomial ortogonal untuk pengaruh dua jenis pupuk daun
dan dosis BO terhadap pertambahan diameter batang ..........................

51

24. Hasil pengamatan pengaruh dua jenis pupuk daun dan dosis
BO terhadap pertambahan jumlah daun................................................

52

25. Uji homogenitas ragam untuk pengaruh dua jenis pupuk daun
dan dosis BO terhadap pertambahan jumlah daun................................

53

16

26. Analisis ragam untuk pengaruh dua jenis pupuk daun dan dosis
BO terhadap pertambahan jumlah daun................................................

54

27. Uji polinomial ortogonal untuk pengaruh dua jenis pupuk daun dan
dosis BO terhadap pertambahan jumlah daun .....................................

55

28. Hasil pengamatan pengaruh dua jenis pupuk daun dan dosis
BO terhadap umur daun ........................................................................

56

29. Uji homogenitas ragam untuk pengaruh dua jenis pupuk daun dan
dosis BO terhadap umur daun tanaman ................................................

57

30. Analisis ragam untuk pengaruh dua jenis pupuk daun dan dosis
BO terhadap umur daun ........................................................................

58

31. Uji polinomial ortogonal untuk pengaruh dua jenis pupuk daun
dan dosis BO terhadap umur daun ........................................................

59

32. Kandungan unsur hara pupuk daun Growmore dan ฀lant Catalyst
dalam (%) dan ppm. ............................................................................

60

฀AFTAR GAMBAR

฀ambar

Halaman

1.

Hubungan antara dosis bahan organik dan dua jenis pupuk
daun dengan waktu (hari) pemunculan tunas tanaman .........................

20

2.

Hubungan antara dosis bahan organik dan pupuk daun dengan
pertambahan jumlah daun tanaman ....................................................

21

3.

Hubungan antara dosis bahan organik dan dua jenis pupuk
daun dengan umur daun tanaman .........................................................

24

4.

Perlakuan Tanpa Pupuk Organik Pada Tanaman Jambu Biji
Merah Kultivar Citayam .......................................................................

53

5.

Perlakuan 5 Kg/Tanaman Pupuk Organik Pada Tanaman Jambu
Biji Merah Kultivar Citayam ................................................................

54

6.

Perlakuan 10 Kg/Tanaman Pupuk Organik Pada Tanaman Jambu
Biji Merah Kultivar Citayam ................................................................

55

7.

Perlakuan 15 Kg/Tanaman Pupuk Organik Pada Tanaman Jambu
Merah Kultivar Citayam .......................................................................

56



฀฀I.฀฀PENDAHULUAN

1.1฀฀฀฀Latar฀Belakang฀dan฀Masalah

Jambu biji (฀sidium guajava L) adalah satu jenis buah tropis yang mengandung
gizi yang baik bagi kesehatan. Buah jambu biji kaya akan kandungan mineral dan
vitamin (Tabel 33). Buah jambu biji juga dapat membantu meningkatkan kadar
trombosit dalam tubuh penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) secara
tidak langsung. Hal ini karena jambu biji mengandung beberapa asam amino
(Prabawati 2005).

Dewasa ini buah jambu biji merah (daging) yang ada di pasaran masih sedikit
dengan tingkat kualitas yang masih tidak memadai. Luas tanaman jambu biji
merah di Indonesia hanya sekitar ฀0.500/ ha dengan produksi 2฀฀.836 /ton
(BPS, 20฀฀). Sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya mengkonsumsi buah segar untuk kesehatan dan perekonomian
masyarakat maka permintaan pasar terhadap buah segar akan terus meningkat.
Peningkatan permintaan tersebut diperkirakan sekitar 9 % per tahun (Pusat
Kajian Buah Tropika, 2009).

2

Menurut Parimin (2007), pektin (serat larut dalam air) pada jambu biji bermanfaat
dalam menurunkan kolesterol dengan cara mengikat kolesterol dan asam empedu
dalam darah dan membuangnya melaluai air seni dan keringat. Selain itu
kandungan tanin dalam jambu biji bermanfaat dalam memperlancar
sistem percernaan dan sirkulasi darah serta menyerang virus. Kalium dalam
jambu biji berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan
kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi ke sel tubuh, serta menurunkan
kadar kolesterol total dan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Salah satu jenis jambu biji yang populer saat ini adalah Kultivar Citayam
berdasarkan potensi hasil produksi selama peneliti melakukan kegiatan Praktik
Umum di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada bulan Januari 20฀2 untuk panen
jambu dengan umur tanaman jambu ฀8 bulan dalam satu tahun dengan jarak
tanaman 4x6 serta luas 32 ha dapat menghasilkan produksi hingga ฀5 ton/ha
(Reza Utama Saputra, 20฀2).

Produktivitas tanaman dewasa salah satunya dipengaruhi oleh pemeliharaan
tanaman selama masa juvenil. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
masa juvenil adalah pemupukan, baik unsur hara makro maupun mikro dan bahan
organik. Bahan organik berperan dalam meningkatkan Kapasitas Tukar Kation
tanah, porositas, penyerapan air, dan sebagai sumber hara bagi tanaman, dengan
meningkatnya KTK tanah maka ketersediaan unsur hara dalam tanah makin tinggi
sehingga makin mudah diserap oleh akar tanaman. Pemanfaatan bahan organik
untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman selama masa juvenil sangat
penting , demikian juga aplikasi pupuk daun juga memiliki respon yang bagus

3

dalam melengkapi kebutuhan unsur hara tanaman serta membantu pertumbuhan
tunas jambu biji merah.

Penelitian ini bermanfaat untuk mempelajari pertumbuhan masa juvenil tanaman
jambu biji merah yang ditimbulkan dari pemberian berbagai macam jenis bahan
organik dan pupuk daun sehingga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan
tunas tanaman jambu biji merah.

Untuk itu dibutuhkan penelitian yang akan menjawab permasalahan sebagai
berikut:
฀. Apakah ada perbedaan respons tanaman terhadap pupuk daun Growmore dan
฀lant Catalyst dalam hal pertumbuhan vegetatif tanaman jambu biji merah ?
2. Apakah aplikasi dosis bahan organik sampai dengan ฀5 kg/tanaman sudah
menghasilkan titik maksimal pertumbuhan tunas jambu biji merah ?
3. Apakah terdapat respons tanaman terhadap pupuk daun Growmore dan ฀lant
catalyst yang dipengaruhi bahan organik yang diberikan dalam hal
pertumbuhan vegetatif tanaman jambu biji merah ?

1.2฀฀Tujuan฀Penelitian฀

Berdasarkan latar belakang dan masalah maka tujuan penelitian ini yaitu sebagai
berikut :
฀. Mengetahui perbedaan aplikasi dua macam pupuk daun yang memiliki
kandungan NPK tinggi unsur mikro rendah dengan kandungan NPK rendah

4

unsur mikro tinggi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif bibit
jambu biji merah Kultivar citayem.
2. Mengetahui dosis aplikasi bahan organik terbaik sampai dengan ฀5 kg/tanaman
yang berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif bibit jambu biji merah
Kultivar Citayem.
3. Mengetahui interaksi dua macam pupuk daun dengan dosis bahan organik yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif bibit jambu biji merah Kultivar
Citayem.

1.3฀฀Landasan฀Teori

Pertumbuhan tanaman selama masa juvenil perlu diperhatikan, karena masa
juvenil merupakan masa pembentukan akar dan batang serta percabangan tanaman
agar baik dan kokoh. Akar, batang serta percabangan yang baik menjadi salah
satu indikator tanaman dapat menjadi kuat sehingga produktivitas tanaman akan
tinggi. Dalam pertumbuhan tanaman peran unsur hara makro maupun mikro serta
bahan organik merupakan kelengkapan hara yang dibutuhkan tanaman dalam
masa juvenil karena dengan kelengkapan unsur hara selama masa juvenil
memiliki peran masing – masing dalam mendorong pertumbuhan tanaman, hal
tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman hingga dewasa karena, pada
prinsipnya pertumbuhan serta produksi tanaman yang baik itu berawal dari
pertumbuhan masa juvenil yang baik pula.

5

Salah satu pemeliharaan dalam pertumbuhan tanaman selama masa juvenil yaitu
dengan cara pemupukan, baik pemupukan secara organik maupun anorganik
karena penggunaan pupuk merupakan suatu kebutuhan bagi tanaman dalam hal
mencukupi kebutuhan nutrisi dan menjaga keseimbangan hara yang tersedia
selama siklus pertumbuhan masa juvenil tanaman.

Pemberian bahan organik merupakan tindakan pengelolaan yang diharapkan dapat
memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, serta mencukupi kebutuhan
unsur hara tanaman. Bahan organik juga mempunyai pengaruh yang baik
terhadap tanah, antara lain meningkatkan pH, KTK, jasad renik, daya serap air ,
memperbaiki struktur tanah, dan menggemburkan permukaan lapisan tanah
(Indrakusumah, 2000).

Kandungan unsur N di dalam bahan organik sangat rendah dan penambahan
bahan organik bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan daya
serap tanah terhadap air dan sebagai salah satu sumber nutrisi bagi tanaman. Oleh
karena itu walaupun sudah menggunakan bahan organik masih perlu penambahan
unsur hara melalui pemupukan dengan penambahan aplikasi pupuk daun
Keuntungan penggunaan pupuk daun diantaranya dapat mencegah defisiensi
unsur, menguatkan jaringan tanaman yang lemah atau rusak, mempercepat
pertumbuhan vegetatif tanaman (Sutanto, 2002).

Pupuk daun Growmore memiliki bentuk fisik kristal berwarna biru. Growmore
mengandung komposisi nitrogen (N) 32%, fosfor (P2O5) ฀0%, kalium (K2O) ฀0%,
serta dilengkapi unsur hara mikro seperti calcium (Ca) 0,05%, magnesium (Mg)

6

0,฀0%, sulfur (S) 0,20%, boron (B) 0,02%, tembaga (Cu) 0,05%, besi (Fe) 0,฀0%,
Mangan (Mn) 0,05%, molybdenum (Mo) 0,0005% dan seng (Zn) 0,05% (PT Nusa
Tani, PO BOX ฀006 Jakarta ฀0260).

Pupuk daun ฀lant catalyst memiliki kandungan unsur hara yang lengkap yaitu
unsur hara makro dan unsur hara mikro. Kandungan hara makro berupa nitrogen
0,23%, phospate ฀2,70%, kalium 0,88%, carbon 6,47%, magnesium 25,92 ppm,
sulfur 0,02%, sedangkan unsur hara mikro yaitu kalsium