BAB III METODE PENELITIAN
Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan penelitian berarti suatu kegaiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan
menganalisa sampai menyusun laporannya.
32
Dengan menggunakan metode, seseorang diharapkan mampu untuk menemukan dan menganalisis masalah
tertentu, sehingga dapat mengungkapkan suatu kebenaran, karena metode memberikan pedoman tentang cara bagaimana seorang ilmuwan mempelajari,
memahami dan menganalisa permasalahan yang dihadapi.
A. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini terutama adalah pendekatan yuridis empiris. Yuridis empiris, adalah mengidentifikasi
dan mengkonsepsikan hukum sebagai institusi sosial yang riil dan fungsional dalam system kehidupan yang mempola.
33
Pendekatan secara yuridis dalam penelitian ini, adalah pendekatan dari segi peraturan perundang-undangan dan
norma-norma hukum sesuai dengan permasalahan yang ada, sedangkan pendekatan empiris, adalah menekankan penelitian yang bertujuan
memperoleh pengetahuan empiris dengan jalan terjun langsung ke objeknya.
32
Cholid Narbuko dan H. Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta : PT Bumi Aksara,
2002, hal 1
33
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : Universitas Indonesia Press,
1984, hal 51
40
B. Spesifikasi Penelitian
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, maka hasil penelitian ini nantinya akan bersifat diskriptif-analitis, yaitu
memaparkan, menggambarkan atau mengungkapkan keadaan tentang pemakaian perjanjian pengikatan jual beli sebagai perjanjian
awalpendahuluan yang sudah biasa dilakukan sebelum melakukan perjanjian jual beli hak atas tanah dihadapan pajabat pembuat akta tanah PPAT. Hal ini
kemudian dibahas atau dianalisa menurut ilmu dan teori-teori atau pendapat sendiri, kemudian terakhir menyimpulkannya.
34
C. Teknik Penentuan Sampel
Populasi, adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
35
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pihak yang terkait dengan perjanjian
pengikatan jual beli dalam melakukan jual beli hak atas tanah. Untuk penentuan sampel ini, metode penentuan sample yang
digunakan adalah purpose sampling atau sample bertujuan. Adapun mengenai sample yang akan diambil menurut Ronny Hanitijo Soemitro mengemukakan
pendapat, bahwa pada prinsipnya tidak ada peraturan yang ketat secara mutlak berapa persen sampel tersebut harus diambil dari populasi.
36
34
Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian dan Jurimetri, Jakarta ; Ghalia Indoensia,
1988, hal 9
35
Soegiono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung : Alfabeta, 2001, hal 57
36
ibid, hal 47
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka sampel penelitian ini adalah para pihak yang memakai perjanjian pengikatan jual beli sebagai perjanjian
pendahuluan sebelum melakukan perjanjian jual beli hak atas tanah dihadapan pajabat pembuat akta tanah PPAT, serta para Notaris, yang dalam hal ini di
khususkan untuk Notaris yang ada di Jakarta Timur yaitu : Notaris Rizul Sudarmadi, SH., dan Notaris Kun Hidayat, SH., dan para pihak dalam hal ini
Bapak Mamat selaku Pemilik Tanah dan Bapak Suryadi selaku Pembeli.
D. Jenis dan Sumber Data