F. Metode Penelitian
Penelitian adalah usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan dengan suatu metode tertentu dengan teliti, sistematis
serta sempurna terhadap permasalahan, sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan atau menjawab problemnya.
Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematis dan pemikiran tertentu yang
bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya, kecuali itu maka juga diadakan
pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut untuk ditimbulkan dalam gejala yang bersangkutan.
13
Keberhasilan terhadap suatu penelitian yang baik dalam memberikan gambaran dan jawaban terhadap permasalahan yang
diangkat, tujuan serta manfaat penelitian sangat ditentukan oleh dalam penelitian, Maka digunakan metode penelitian sebagai berikut :
1. Pendekatan Masalah
Metode pendekatan merupakan cara kerja untuk dapat menyelesaikan permasalahan pokok pada suatu penelitian yang
telah ditentukan sebelumnya. Oleh karena itu diperlukan cara-cara pendekatan yang mampu menghasilkan suatu kajian yang dapat
menjawab permasalahan yang ada.
13
Joko P.Subagyo.Metode Penelitian dalam teori dan Praktek ,Jakarta:Rineka Cipta,1997.hal.2
Maka jenis pendekatan dalam penelitian ini yang mengkaji pembinaan Narapidana dalam kerangka pencapaian tujuan Sistem
Pemasyarakatan di
Lembaga Pemasyarakatan
Pemuda Plantungan. Maka dalam rangka menjawab permasalahan yang
ada, penulis menggunakan pendekatan yuridis empirissosiologis. Pendekatan secara yuridis menurut Ronny Hanitijo
14
adalah pendekatan dari segi peraturan perundang-undangan dan norma-
norma hukum sesuai dengan permasalahan yang ada, sedangkan pendekatan empiris adalah menekankan penelitian yang bertujuan
memperoleh pengetahuan empiris dengan jalan terjun langsung ke lapangan.
Dalam pendekatan ini pada dasarnya hukum didekati dari dua sudut pandang yaitu hukum dipelajari dan diteliti secara normatif
law in book dan secara empiris law in action.
2. Spesifikasi Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yaitu suatu penelitian yang
berusaha menggambarkan
pelaksanaan pembinaan
Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Plantungan menuju
Sistem Pemasyarakatana yang
lebih baik yang
berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 yang Pelaksanaanya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan
14
Ronny Hanitijo Soemitro,Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri,Jakarta:Ghalia Indonesia,1994 hal.40
Pemasyarakatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan
3. Jenis Data
Setiap penelitian
ilmiah memerlukan
data dalam
memecahkan masalah yang dihadapinya. Data harus diperoleh dari sumber data yang tepat, karena sumber data yang tidak tepat
mengakibatkan data yang terkumpul tidak relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga dapat menimbulkan kekeliruan, biasanya
dalam menyusun interprestasi dan kesimpulan
15
. Penelitian ini diperlukan dua jenis data yang meliputi data primer dan data
sekunder : a. Data Primer
Yaitu: data yang bersumber dan ditemukan dilapangan, sebagai hasil studi lapangan baik yang berupa observasi terhadap
pelaksanaan pembinaan di Lapas Pemuda Plantungan maupun yang berupa hasil wawancara dengan para pejabat, petugas
serta para Narapidana di Lapas Pemuda Plantungan b. Data Sekunder
Yaitu:”data yang bersumber dan diperoleh melalui studi kepustakaan baik yang berupa bahan hukum primer, bahan
hukum sekunder maupun bahan hukum tertier.
15
.Hadari Nawawi dan Martini Hadari, Instrumen Penelitiam,Yogyakarta:University,1992. Hal. 47
4. Metode Pengumpulan Data